Anda di halaman 1dari 22

Oleh :

Adellia Megasari
Amilia Wahyuni
Umar Jasalim
Pembimbing :
dr. Ika Fikriah, M.Kes

Kemungkinan prognosis baik: episode depresi


ringan, tidak ada gejala psikotik, singkatnya
waktu rawat inap, indikator psikososial
meliputi mempunyai akrab, fungsi keluarga
stabil, 5 tahun sebelum sakit secara umum
fungsi sosial baik.
Kemungkinan prognosis buruk: depresi berat
bersamaan dengan distimik, penyalahgunaan
alkohol dan zat lain, ditemukan gejala
gangguan cemas, ada riwayat lebih dari
sekali episode depresi sebelumnya.

Identitas Pasien
Nama
Jenis Kelamin
Usia
Status Perkawinan
Agama
Suku
Pendidikan
Pekerjaan
Alamat
Rt.18 Loa Bangun Kutai Barat

: Ny.SS
: Perempuan
: 41 tahun
: Kawin
: Islam
: Jawa
: SMP (lulus)
: IRT
: Kebun Rejo

Keluhan Utama : Pasien sering mengomel dan


berbicara sendiri yang tidak jelas

Riwayat Penyakit Sekarang : Keluhan ini dialami


pasien sejak 14 bulan terakhir. Keluhan ini meningkat
dan bertambah parah sejak 1 minggu yang lalu SMRS.
Pasien mengomel karena memiliki anak banyak dan
tidak pernah diberi uang oleh suami. Pasien juga
menyangkal memiliki anak ke enam yang berusia 8
bulan.

Pada saat mengandung, pasien baru tahu

dirinya hamil lagi ketika usia kandungannya 6 bulan


dan sejak itu pasien sering mengomel dan berbicara
sendiri.

Riwayat Penyakit Dahulu : Tidak Ada

Pada

pemeriksaan

fisik

dari

status

internus

dan

neurologikus tidak didapatkan kelainan. Riwayat trauma


(-) ,Riwayat kejang (-).

Pada

pemeriksaan

psikiatri

didapatkan

penampilan

cukup rapi, kooperatif namun labil, kontak verbal (+)


dan visual (-), emosi labil, orientasi waktu,orang,
tempat tidak normal. Emosi labil, proses fikir cepat,
inkoheren, waham (-), persepsi halusinasi (+), ilusi (-),
ADL (+) mandiri, psikomotor menurun, intelegensi
kurang.

Penentuan Problem Pasien

Masalah utama : Gangguan emosi dan kognitif yang berasal dari masalah rumah tangga
pasien gangguan depresi sedang

Masalah tambahan: -

Rencana Tujuan Terapi

Mengobati keluhan gangguan emosi dan kognitif dengan menangani depresi

Mengobati gangguan depresi

Mencegah kekambuhan

Pemilihan Terapi
Advise:

Menghindari pemicu stress

Perlunya bantuan keluarga dalam membantu kesembuhan

Terapi Non Farmakologis

Terapi Keluarga dimana keluarga berperan dalam mengurangi dan menghadapi stress, serta
mencegah adanya kekambuhan.

Terapi Spiritual agar pasien lebih tenang dalam menjalani hidup

Menghindari diri dari faktor stressor

Golongan
Obat

Efficacy

Safety

Suitability

Cost

Trisiklik

+++

+++

MAO Inhibitor

++

++

SSRIs

+++

+++

++

Atipikal

++

++

++

++

Dipilih golongan SSRI yang efek sampingnya sangat minimal, spektrum


efek anti-depresi luas, dan gejala putus obat sangat minimal, serta lethal
dose tinggi sehingga relatif aman.

Golongan
Obat

Efficacy

Safety

Suitability

Cost

SSRI

+++
FD: selektif
menghambat
ambilan serotonin,
kurang
memperlihatkan
pengaruh terhadap
system kolinergik,
adrnergik atau
histaminergik.
Inhibitor spesifik
p450 isoenzim.
FK: A: diabsorbsi di
usus dalam jangka
waktu yang lama,
D: protein binding
95%, M: Di
metabolism di hati
menjadi bentuk
aktif, E: via urine

+++
ES: efek
samping
minimal,
mual,
penurunan
libido, dan
gangguan
seksual
lainnya,
sindrom
serotonin
(digabung
dengan MAOI),
hipotensi
minimal

++
KI: Penyakit
jantung,
myocard
infark,
Gangguan
fungsi hati

++
Rp. 50.000,-/20
tab.

Nama Obat

Efficacy

Safety

Suitability

Cost

Sertraline

+++

+++

Paroxetine

+++

++

Fluvoxamine

+++

Fluoxetine

+++

++

++

Citalopram

+++

++

Dipilih fluoxetin karena efek samping obat hampir sama pada setiap golongan
SSRI tetapi fluoxetin lebih minimal dan harga yang lebih murah dibandingkan
obat golongan SSRI yang lain. Efikasi dan kontra indikasi dari semua obat
golongan SSRI hampir sama.

Non farmakologis:

Menjelaskan kepada keluarga pasien pentinganya


dukungan dan bantuan dari keluarga pasien

Menjelaskan kepada pasien untuk menghindari


faktor stressor

Informasi Penyakit
Depresi merupakan suatu gangguan mood
ditandai dengan gajala utama yaitu afek
depresif, kehilangan minat dan kegembiraan
serta berkurangnya energi dan gejala
tambahan yaitu konsentrasi dan perhatian
berkurang, harga diri dan kepercayaan
berkurang, gangguan tidur, serta nafsu
makan berkurang. Depresi sendiri terbagi
menjadi tiga derajat yaitu derajat ringan,
sedang, dan berat. Pada pasien ini terjadi
depresi sedang

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai