Anda di halaman 1dari 15

SATUAN PENYULUHAN

Disusun Oleh :
KELOMPOK III
KONVERSI

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN (NERS)


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MALAHAYATI BANDAR LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2015

SATUAN ACARA PENYULUHAN


Bidang Study :

Keperawatan Gerontik

Topik

Hipertensi

Sub Topik

Masyarakat Mengetahui Tentang Hipertensi

Sasaran

Lansia Panti Tresna Wreda

Tempat:

Panti Wreda Natar

Hari/Tanggal :

Selasa, 13 Januari 2015

Waktu

1 x 30 Menit

I.

TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM


Pada akhir proses penyuluhan, lansia dapat mengetahui tentang Hipertensi dan hal-hal
apa saja yang dapat mengakibatkan dan memperburuk keadaan penyakitnya.

II.

TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS


Setelah diberikan penyuluhan masyarakat dapat :
1. Menyebutkan kembali pengertian Hipertensi
2. Menyebutkan kembali 3 penyebab Hipertensi
3. Menyebutkan kembali 3 tanda dan gejala Hipertensi
4. Menyebutkan kembali 3 akibat Hipertensi
5. Menyebutkan kembali 4 cara mencegah Hipertensi
6. Menyebutkan kembali 2 cara pengobatan Hipertensi
III. SASARAN
Masyarakat/Lansia
IV.

MATERI Penyuluhan
Terlampir

V. METODE
1. Ceramah
2. Tanya jawab

VI.

MEDIA

Lembar Balik

LCD

Bahan peraga

Leaflet.

VII.KEGIATAN PENYULUHAN
NO
1.

WAKTU
3 Menit

15 Menit

10 Menit

2 Menit

KEGIATAN PENYULUH
Pembukaan :
Membuka kegiatan dengan mengucapkan
salam.
Mengingatkan kontrak
Menjelaskan tujuan dari penyuluhan
Menyebutkan Materi yang akan diberikan
Pelaksanaan :
Menjelaskan tentang pengertian
Hipertensi
Menjelaskan tentang hal-hal baik
penyebab, tanda dan gejala dari penyakit
Hipertensi
Memberi kesempatan kepada masyarakat
untuk bertanya
Menjelaskan hal-hal yang berhubungan
dengan pencegahan terjadinya Hipertensi
Memberi kesempatan kepada masyarakat
untuk bertanya

KEGIATAN
PERSERTA
Menjawab Salam
Mendengarkan
Memperhatikan
Memperhatikan
Memperhatikan
Memperhatikan
Bertanya dan
Menjawab
pertanyaan yang
diajukan
Memperhatikan
Bertanya dan
menjawab
pertanyaan yang
diajukan
Memperhatikan
kemudian
mempraktekan

Evaluasi :
Menanyakan kepada masyarakat tentang
Menjawab
materi yang akan diberikan, dan
Pertanyaan
reinforcement kepada keluarga yang dapat
menjawab pertanyaan
Terminasi :
Mengucapkan terimakasih atas peran serta Mendengarkan
peserta
Mengucapkan salam penutup
Menjawab Salam

VIII.KRTERIA EVALUASI
1. Evaluasi Terstruktur
Masyarakat/Lansia dapat hadir ditempat penyuluhan.
Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di Panti TresnaWerda Natar
Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelumnya.
2. Evaluasi Proses
Masyarakat antusias terhadap materi penyuluhan.
Masyarakat tidak meninggalkan tempat penyuluhan.
Masyarakat mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara
benar
3. Evaluasi Hasil
Masyarakat/Lansia mengetahui tentang pengertian, penyebab, tanda dan
gejala Hipertensi dan hal-hal apa saja yang dapat dilakukan dalam

mencegah dan mengetahui masalah Hipertensi


Masyarakat/Lansia yang lain hadir saat pertemuan.

MATERI

HIPERTENSI

1. Definisi Hipertensi
Hipertensi dapat di definisikan sebagai tekanan darah persisten dimana tekanan darah
sistoliknya diatas 140 mmHg dan tekanan diastolik diatas 90 mmHg. Pada populasi lansia,
hipertensi didefinisikan sebagai tekanan sistolik 160 mmHg dan tekanan diastolik diatas 90
mmHg. Hipertensi merupakan penyebab utama gagal jantung, stroke dan ginjal. Disebut
sebagai "pembunuh diam-diam" orang dengan hipertensi tidak menunjukkan tanda dan
gejala. Institusi Nasional Jantung, Paru dan Darah memperkirakan separuh orang yang
menderita hipertensi tidak Sadar akan kondisinya. Begitu penyakit ini di derita, tekanan
darah pasien harus dipantau dengan interval teratur karena hipertensi merupakan kondisi
seumur hidup.
Tekanan sistolik adalah tekanan pada dinding arteri ketika jantung berkontraksi ketika
jantung mengirim darah kedalam sistem tubuh. Sedangkan tekanan diastolik adalah tekanan
pada dinding arteri diantara denyut, ketika jantung tidak bekerja. Kedua ukuran ini
memberikan kontribusi pada dinding arteri diantara denyut, yaitu rata-rata tekanan pada
dinding arteri dan keduanya memiliki konsekuensi terhadap kesehatan.

2. Klasifikasi Hipertensi
Penggolongan hipertensi menurut WHO 1997 berdasarkan pada level tekanan darah. Istilah
yang digunakan yaitu hipertensi ringan, hipertensi sedang, hipertensi berat dan hipertensi
sangat berat. Ke empat penggolongan tersebut tidak mengarah kepada keparahan penyakit
secara keseluruhan, tetapi hanya kenaikan tekanan darah saja. Karena indikator yang
digunakan dalam menilai keparahan penyakit adalah kerusakan organ tubuh.

Klasifikasi hipertensi untuk yang berusia 18 tahun atau lebih menurut WHO, 1997 yaitu :
Hipertensi
Ringan
Sedang
Berat
Sangat berat

Sistolik (mmHg) Diastolik (mmHg)


140-159
90-99
160-179
100-109
180-209
110-119
Lebih 210
Lebih 120

3. Penyebab
Berdasarkan penyebabnya hipertensi dibagi menjadi dua golongan, yaitu :
A.

Hipertensi primer atau yang tidak diketahui penyebabnya (sekitar 95% ). Dipengaruhi
oleh factor :
1. genetik
2. hiperaktivitas susunan saraf simpatik
3. lingkungan
4. system rennin angiostensin
5. defekasi dalam sekresi Na dan Ca intra seluler
6. obesitas
7. merokok
8. alkohol

B. Hipertensi sekunder (sekitar 5% kasus),


Penyebabnya :
1.

penggunaan estrogen

2.

penyakit ginjal

3.

hipertensi vaskuler renal

4.

hipertensi yang berhubungan dengan kehamilan, dll.

Hipertensi primer meliputi lebih kurang 90% dari seluruh pasien hipertensi dan 10% lainnya

disebabkan oleh hipertensi sekunder. Hanya 50% dari penggolongan sekunder dapat
diketahui penyebabnya, dan hanya beberapa persen yang dapat diperbaiki kelainannya. Oleh
karena itu penanganan hipertensi primer lebih mendapat prioritas.
Hipertensi esensial biasanya dimulai dari proses labil (inermitten) pada individu umur 30-an
dan umur 50-an dan secara bertahap akan menetap. Pada suatu saat dapat juga terjadi secara
mendadak dan berat, perjalann penyakit sangat cepat (maligns) yang menyebabkan kondisi
pasien memburuk dengan cepat.
Gangguan emosi, obesitas, konsumsi garam yang berlebihan, konsumsi alcohol, tembakau
dan obat-obatan dapat berperan disini, tetapi penyakit ini sangat dipengaruhi oleh keturunan.
Insiden hipertensi meningkat sesuai dengan proses penuaan.
Tingginya tekanan darah yang lama tentu saja akan merusak pembuluh darah diseluruh
tubuh, yang paling jelas pada mata, jantung, ginjal dan otak. Maka konsekuensi yang biasa
pada hipertensi yang lama tidak terkontrol adalah gangguan penglihatan, gagal ginjal dan
stroke. Selain itu jantung membesar karena dipaksa untuk meningkatkan beban kerja saat
memompa melawan tingginya darah.

4. Tanda dan Gejala


Peningkatan tekanan darah kadang-kadang merupakan satu-satunya. gejala. Bila demikian,
gejala baru muncul setelah terjadi komplikasi pada ginjal, mata, otak atau jantung. Gejala
lain yang sering ditemukan adalah sakit kepala, telinga berdengung, rasa berat ditengkuk,
susah tidur dan pusing.
Gejala lain yang disebabkan oleh komplikasi hipertensi seperti gangguan penglihatan,
gangguan neurologi, gagal jantung, dan gangguan fungsi ginjal. Gagal jantung dan gangguan
penglihatan banyak dijumpai pada hipertensi yang berat atau hipertensi maligns yang
umumnya disertai oleh gangguan fungsi ginjal bahkan sampai gagal ginjal. Gangguan
serebral yang disebabkan oleh hipertensi dapat berupa kejang atau akibat perdarahan
pembuluh darah otak yang berupa kelumpuhan, gangguan kesadaran, bahkan sampai koma.
Timbulnya gejala tersebut merupakan pertanda bahwa tekanan darah perlu segera diturunkan.

5. Komplikasi
Pada umumnya komplikasi terjadi pada hipertensi berat yaitu tekanan diastolik lebih dari 130
mmHg atau kejadian kenaikan tekanan darah yang mendadak tinggi. Hipertensi yang tidak
segera ditangani dapat menyebabkan peningkatan kerusakan pembuluh darah yang meliputi
arteri kecil (tahanan) dan arteriol arteri besar. Semua lesi dapat menimbulkan morbiditas
pada jantung, pembuluh darah otak bahkan sampai pada taraf kematian.
Pada hipertensi ringan dan sedang komplikasi yang terjadi adalah pada mata, ginjal, jantung
dan otak. Pada mata berupa perdarahan pada retina, gangguan pengelihatan sampai dengan
kebutaan. Gagal jantung merupakan kelainan yang sering ditemukan pada hipertensi berat
disamping kelainan koroner dan miokard. Pada otak sering terjadi perdarahan yang
disebabkan oleh pecahnya mikroaneurisma yang dapat mengakibatkan kematian. Kelainan
lain yang dapat terjadi adalah proses tromboemboli dan serangan iskemia otak sementara.
Gagal ginjal sering jugs terjadi pada hipertensi lama dan akut.

6. Pencegahan

Mengonsumsi makanan yang kaya akan serat (Sayur dan buah).

Mengurangi konsumsi garam, alkohol, dan makanan yang berlemak tinggi.

Mengurangi berat badan, istirahat yang cukup, dan olahraga yang teratur.

Lakukan pengecekan tekanan darah secara rutin.

7. Penatalaksanaan

Pada umumnya, sasaran penurunan tekanan darah pada usia muda adalah <140/90 mmHg,
dan pada lanjut usia sampai umur 80 tahun adalah <160/90 mmHg. Mencegah terjadinya
hipertensi dapat dilakukan dengan :
1. Modifikasi gaya hidup
2. Menurunkan berat badan tidak mengkonsumsi alkohol
3. Meningkatkan aktifitas fisik seperti aerobic dan olahraga
4. Mengurangi asupan garam
5. Jaga berat badan yang ideal
6. Kurangi mengkonsumsi garam berlebihan
7. Batasi konsumsi makanan yang berkolestrol tinggi
8. Jangan merokok
9. Banyak makan sayur dan buah
10. Batasi minum kopi
11. Jangan ninum beralkohol
12. Cukup istirahat dan tidur
13. Kurangi stres

8. Pengobatan tradisional
Bahan
Bawang putih : konsumsi bawang putih 2-3 siung tiap hari dengan
cara dikunyah
Rebusan air daun salam :
Caranya : rebus 2 gelas air dengan 10-15 lembar daun salam

dinginkan lalu minum pada pagi dan sore hari.


Jus buah timun dan melon :

Blender timun tanpa gula, dapat juga dimakan biasa

Blender melon beri sedikit gula tapi jangan diberi susu dan
es

Kemudian diminum 2 kali sehari

LAPORAN PENDAHULUAN
PENYULUHAN PENYAKIT HIPERTENSI DI PANTI TRESNA WREDA
KEC.NATAR KAB.LAMPUNG SELATAN
BANDAR LAMPUNG
A.

Latar belakang

Penyakit degeneratif hipertensi dan rematik merupakan penyakit yang di akibatkan oleh
pola hidup yang tidak sehat. Seperti mengkonsumsi rokok, minum kopi, dan kebiasaan
olahraga tidak teratur sehingga mengakibatkan penderita mengalami peningkatan tekanan
darah.
Kebanyakan kebiasaan pola hidup yang tidak sehat itu di akibatkan oleh penderita itu
sendiri. hipertensi merupakan penyakit yang ada di wilayah kerja Puskesmas Natar dari 10
besar penyakit yang ada. Hal ini perlu di antisipasi dengan meningkatkan kesadaran,
kemauan dan pola hidup sehat di masyarakat khususnya pada Lansia.
Adapun sebagai data pendukung yang lain yaitu diperoleh data hasil wawancara dengan
kader, tokoh masyarakat diperoleh dimana bahwa penyakit hipertensi pada Lansia dimana
kurangnya kesadaran masyarakat untuk melakukan perilaku hidup sehat dan masyarakat
masih banyak yang belum tahu tentang hipertensi . Oleh karena itu untuk meningkatkan
pengetahuan masyarakat tentang Hipertensi maka perlu diberikan informasi mengenai
hipertensi.
B.

Diagnosa Keperawatan
Resiko penurunan kesehatan kelompok dewasa lansia dewasa (penyakit degeneratif
hipertensi) pada lansia masyarakat Kec. Natar Kab. Lampung selatan berhubungan
dengan kurangnya pengetahuan masyarakat tentang penyakit degeneratif ( Hipertensi ).

C.

Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat
tentang Hipertensi di Kec. Natar Kab. Lampung selatan serta menyadari dan waspada
terhadap bahaya penyakit degeneratif ( hipertensi)
2. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan implementasi keperawatan (penyuluhan) selama 30 menit diharapkan
masyarakat dapat :

Mengerti tentang pengertian Hipertensi

Mengerti tentang penyebab Hipertensi

Mengerti tentang tanda dan gejala Hipertensi

Mengerti tentang akibat Hipertensi

Mengerti tentang cara mencegah Hipertensi

Mengerti tentang perawatan Hipertensi

D.

Sasaran
Seluruh warga lansia Kec. Natar Kab. Lampung selatan khususnya Lansia.

E.

Pelaksanaan
I.

Topik

: Penyuluhan Hipertensi

II.

Target

: Minimal 85% Masyarakat Lansia Kec. Natar Kab. Lampung

selatan dapat hadir pada acara penyuluhan Hipertensi


III.

Metode

:1. Ceramah dan tanya jawab tentang Hipertensi

2.Demonstrasi cara membuat obat tradisional untuk mengobati


IV.

penyakit Hipertensi
:1. LCD

Media

2. Laptop
3.Lembar Balik
V.

Waktu dan tempat pelaksanaan

Pertemuan ini akan dilaksanakan pada :

VI.

1. Hari/Tanggal

: Selasa, 13 Januari 2015

2. Waktu

: 09.00s/d selesai

3. Tempat

: Panti Tresna Wreda

Pengorganisasian

1. Penanggung jawab

: Rosi handoko, S.Kep

2. Moderator/MC

: Erni Yulianti, S.Kep

3. Penyaji

: Maria, S.Kep

4. Narasumber

: Suharti Rahayu, S.Kep

5. Demonstrasi

: I Ketut Suhendra, S.Kep


Idayati, S.Kep

6. Observer

: Yosep S, S.Kep

7. Fasilitator

: Romie Sahputra , S.Kep


Dini, S.Kep

8.

VII. Kriteria Evaluasi :

Dokumentasi

: Kuslan, S.Kep

1. Evaluasi Struktur

2.

Proposal / LP sudah dikonsultasikan kepada pembimbing

Undangan telah dibuat dan dibagikan kepada masyarakat lansia yang ada

Alat dan media lengkap (LCD, laptop, Lembar balik)

Tempat pelaksanaan penyuluhan sudah disetting

Sumber Daya Manusia sudah terorganisir

Alokasi waktu sudah disepakati dengan masyarakat

Evaluasi Proses :
1. Mahasiswa dapat melaksanakan tugas sesuai perannya masing-masing
2. Masyarakat antusias terhadap kegiatan penyuluhan kesehatan serta ada partisipasi
dari masyarakat yang lebih aktif dan kooperatif

3.

Evaluasi Hasil

Masyarakat mengerti tentang pengertian Hipertensi

Masyarakat mengerti tentang penyebab Hipertensi

Masyarakat mengerti tentang tanda dan gejala Hipertensi

Masyarakat mengerti tentang akibat Hipertensi

Masyarakat mengerti tentang cara mencegah Hipertensi

Masyarakat mengerti tentang perawatan Hipertensi

LAPORAN PENDAHULUAN
PENYULUHAN HIPERTENSI DI DUSUN SIDOARJO 1 DESA. NEGARA RATU
KEC.NATAR KAB.LAMPUNG SELATAN
BANDAR LAMPUNG
TAHUN 2012

Oleh:
Kelompok IV
Adi Indra Kusuma, S.Kep
Aria Meidarsi, S.Kep
Eva Nurmawati, S.Kep

: 1111407052
: 1111407031
: 1111407009

Hendrik Eka Saputra, S.Kep


Imelda, S.Kep
Istiqomah,S.Kep
Sami Yanti , S.Kep
Sigit Mediansyah, S.Kep
Sulistian, S.Kep
Weti Dadang,S.Kep

: 1111407001
: 1111407022
: 1111407034
: 1111407017
: 1111407018
: 1111407037
: 1111407049

PROGRAM PROFESI KEPERAWATAN (NERS)


STIKES MITRA LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2012

Anda mungkin juga menyukai