Anda di halaman 1dari 10

ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA NY./ TN..

DENGAN .....
A. Karakteristik demografi
1. Identitas diri klien
a. Nama lengkap

b. Tempat/tanggal lahir

c. Jenis kelamin

d. Status perkawinan

e. Agama

f. Suku bangsa

g. Pendidikan terakhir

h. Diagnosa medis

i. Alamat

2. Keluarga terdekat yang dapat dihubungi


a. Nama

b. Alamat

c. Nomer telepon

d. Hubungan dengan klien

3. Riwayat pekerjaan dan status ekonomi


a. Pekerjaan saat ini

b. Pekerjaan sebelumnya

c. Sumber pendapatan

d. Kecukupan pendapatan

4. Aktivitas/ rekreasi
a. Hobi

: Bernyanyi

b. Rekreasi/ wisata

c. Keanggotaan organisasi

d. Lain-lain

5. Riwayat keluarga

a. Saudara kandung

No.

Nama

Keadaan saat ini

Keterangan

b. Riwayat kematian dalam keluarga (1 tahun terakhir)


1) Nama

2) Umur

3) Penyebab kematian

c. Kunjungan keluarga

B. Pola kebiasaan sehari-hari


1. Nutrisi
a. Frekuensi makan

: 3X sehari

b. Nafsu makan

: Normal

c.

: nasi , sayur , lauk pauk

Jenis makanan

d. Kebiasaan sebelum makan

e. Makanan yang tidak disukai

: tidak ada

f. Makanan pantangan

g. Alergi terhadap makanan

:tidak ada

h. Keluhan

: nyeri pada ekstremitas bwah

2. Eliminasi
a. BAK
1) Frekuensi dan waktu

: sering

2) Kebiasaan BAK dimalam hari

: sering

3) Keluhan

: sering kencing setiap waktu

b. BAB
1)

Frekuensi dan waktu

: 3 hari sekali

2)

Konsistensi

: lembab

3)

Keluhan

4)

Pengalaman menggunakan laksatif

: sulit BAB
: tidak ada

3. Personal hygiene
a. Mandi

: 2 kali sehari

b. Oral hygiene
1) Frekuensi dan waktu gosok gigi

: 2x sehari

2) Penggunaan pasta gigi

: ya

3) Kebiasaan menggunakan sirih

: tidak

c. Cuci rambut
1) Frekuensi

: 1 minggu sekali

2) Penggunaan shampo

: ya

d. Kuku dan tangan


1) Frekuensi

: 1 x 2minggu

2) Kebiasaan cuci tangan dengan sabun

: ya

4. Istirahat tidur
Lama tidur

: 5 7 jam

Kebiasaan tidur siang

: tidak pernah

Keluhan

: sulit tidur

5. Kebiasaan mengisi waktu luang


Olahraga

:-

Menonton TV

: ya

Berkebun/ memasak

:-

Lain-lain

:-

6. Kebiasaan yang mempengaruhi kesehatan (Jenis, frekuensi, jumlah, lama


pemakaian)
a. Merokok (ya/ tidak)

: tidak

b. Minum minuman keras (ya/ tidak)

: tidak

c. Ketergantungan NAPZA (ya/ tidak)

: tidak

7. Uraian kegiatan sehari-hari


No

Waktu

Jenis kegiatan

.
1 minggu sekali
1 bulan sekali

pengajian
pengobatan

C. Status kesehatan
1. Status kesehatan saat ini
a. Keluhan utama 1 tahun terakhir

: nyeri pada ekstremitas bawah

b. Gejala yang dirasakan

: nyeri pada ekstremitas dan pegal -pegal

c. Factor pencetus

: jatuh dikamar mandi

d. Timbulnya keluhan

: ( )mendadak

e. Waktu mulai timbulnya keluhan

: 1 tahun yang lalu

f. Upaya mengatasi

: di pijat dengan minyak gosok

(v )bertahap

2. Riwayat kesehatan masa lalu


a. Penyakit yang pernah diderita

: gatal-gatal

b. Riwayat alergi (obat, makanan, dsb) : tidak ada


c. Riwayat kecelakaan

: jatuh di kamar mandi

d. Riwayat dirawat di RS

:-

e. Riwayat pemakaian obat

:-

3. Pengkajian / pemeriksaan fisik


a. Keadaan umum/ TTV

: 130 / 70

b. BB/ TB

: 45 kg , 150 cm

c. Rambut

: berwarna putih , sedikit kotor

d. Mata

: konjungtiva tidak pucat , tidak ikterik

e. Telinga

: ada sedikit serumen

f. Mulut, gigi, dan bibir

: gigi ompong , bibir kering

g. Dada

h. Abdomen

i. Kulit

: keriput

j. Ekstremitas atas

k. Ekstremitas bawah

D. Hasil pengkajian khusus


1. Masalah kesehatan khusus

: nyeri pada ekstremitas bawah

2. Fungsi kognitif

:.

3. Status fungsional

4. Status psikologis

5. Dukungan keluarga

: sering dikunjungi keluarga

E. Lingkungan tempat tinggal


1. Kebersihan dan kerapian ruangan

: bersih dan rapi

2. Penerangan

: baik

3. Sirkulasi udara

: baik

4. Keadaan kamar mandi dan WC

: bersih

5. Pembuangan air kotor

: ada

6. Sumber air minum

: PDAM

7. Pembuangan sampah

: ada

8. Sumber pencemaran

: tidak ada

9. Penataan halaman (jika ada)

: baik

10. Privasi

11. Resiko injury

INSTRUMEN PENGKAJIAN
A. Pengkajian status umum lansia

Pengkajian status umum lansia dapat menggunakan alat atau instrument yang
dikembangkan oleh Terry Fulmer PhD RN dari New York University Amerika
Serikat. Instrument Fulmer terdiri dari beberapa komponen yang harus di kaji pada
lansia yang di sebut SPICES.
Berikut komponen SPICES dari Fulmer pada lansia :
Komponen

Kejadian :contoh dalam sebulan ini (tanggal,

Sleep disorder (Gangguan tidur)


Problem eating (Masalah makan)
Inkontinence (Inkontinensia)
Confusion (Kebingungan/ disorientasi waktu,

frekuensi, masalah)
Sulit tidur malam dan siang
Tidak ada
Sering kencing
Sering bingung

tempat)
Evidence fall (kejadian jatuh)
Skin breakdown (kerusakan kulit)

Pernah jatuh di kamar mandi


Tidak ada

B. Pengkajian aktifitas sehari-hari


Pengkajian ketergantungan dalam aktifitas hidup sehari-hari seorang lansia dapat
dinilai oleh perawat dengan cara sederhana melalui sebuah instrument. Instrument
pengkajian tersebut salah satunya dikembangkan oleh Katz dan rekan-rekannya pada
tahun 1970 yang dikenal dengan Instrumen ADL Katz.
Instrument ADL Katz terdiri dari beberapa komponen yang harus dikaji, meliputi :
a. Bathing : mandi (personal hygiene)
b. Dressing : berpakaian
c. Toileting : eliminasi
d. Transferring : kemampuan bergerak/ berpindah
e. Continence : control terhadap eliminasi
f. Feeding : makan
Format pengkajian ADL Katz :

Nama Klien : Ny.R

Umur : 70 tahun

Komponen
Bathing
Dressing
Toileting
Continence
Transferring

Skor
1
1
1
1
1

Feeding
1
TOTAL SCORE
6
Skor total : 6 = sangat independent (mandiri/ tidak tergantung)
0 = sangat dependent (tergantung)
Keterangan :
1) Bathing
Skor 1 =melakukan mandi secara mandiri atau memerlukan bantuan hanya
untuk bagian tertentu saja, misal : menggosok punggung atau bagian yang
mengalami gangguan
Skor 0 =perlu bantuan lebih dari satu bagian tubuh, perlu bantuan total
2) Dressing
Skor 1 =bisa memakai pakaian sendiri, kadang-kadang perlu bantuan untuk
menalikan sepatu
Skor 0 =perlu bantuan lebih dalam berpakaian atau bahkan perlu bantuan total
3) Toileting
Skor 1 =bias pergi ke toilet sendiri, membuka pakaian bawah dan BAB/BAK
sendiri
Skor 0 =perlu bantuan dalam eliminasi
4) Transferring
Skor 1 =bias berpindah tempat sendiri tanpa bantuan alat bantu gerak
diperkenankan
Skor 0 =perlu bantuan dalam berpindah dari tempat tidur ke kursi roda,
bantuan dalam berjalan
5) Continence
Skor 1 =bisa mengontrol eliminasi
Skor 0 =inkontinensia sebagian atau total baik bladder maupun bowel
6) Feeding
Skor 1 =bisa melakukan makan sendiri, makanan dipersiapkan oleh orang lain
diperbolehkan
Skor 0 =perlu bantuan dalam makan, nutrisi parenteral
C. Pengkajian nyeri pada Lansia

Mengkaji nyeri secara tepat dan objektif dengan menggunakan biologic maker, tetapi
mempunyai banyak kekurangan yaitu tidak efektif dan efisien. Pengkajian nyeri pada
klien secara efektif dan efisien pada klien dapat menggunakan data subyektif. Pada
lansia pengkajian nyeri bisa menggunakan face scale dan VAS (Visual Analog Scale)
Lakukan pengkajian nyeri pada klien dengan metode Face scale dan VAS berikut ini :
Nama klien : Ny.R

Umur : 70 Tahun

Nama klien ; .

Score nyeri :

Umur :..

Score nyeri :.

D. Pengkajian nutrisi
Pengkajian nutrisi pada lansia bisa menggunakan Mini Nutritional Assesment (MNA).
Lakukan screening, dari point a-f, jika skor kurang atau sama dengan 11, teruskan
pengkajian lanjut.
Penjelasan :
a. Mempunyai penurunan nafsu makan selama 3 bulan terakhir

0 = sangat kehilangan nafsu makan


1 = kehilangan nafsu makan ringan
2 = tidak kehilangan nafsu makan
b. Berkurang berat badan selama 3 bulan terakhir
0 = lebih dari 3 kg
1 = tidak tahu
2 = antara 1-3 kg
3 = tidak berkurang BB
c. Mobilitas
0 = di tempat tidur atau kursi roda
1 = bisa berpindah ke kursi roda tetapi tidak bisa keluar kamar/ rumah
2 = bisa keluar kamar/ rumah
d. Mempunyai stress psikososial atau penyakit akut
0 = ya
1 = tidak
e. Mempunyai masalah neuropsikologi
0 = dimensia atau depresi berat
1 = dimensia ringan
2 = tidak ada dimensia
f. BMI (Body Mass Index) indeks massa tubuh, BB dalam Kg, tinggi badan dalam
meter
0 = BMI kurang dari 19
1 = BMI 19- < 21
2 = BMI 21-<23
3 = BMI 23 atau lebih
E. Pengkajian resiko inkontinensia urine
Masalah inkontinensia sering terjadi pada lansia, berikut ini adalah komponen yang
dikaji dalam mengetahui resiko terjadinya transient inkontinensia (DIAPERS).
Lakukan pengkajian resiko inkontinensia :
Nama klien :.
Komponen
Delirium (gangguan mental)
Infection (Infeksi)

Umur :.
Hasil
Tidak ada
Tidak ada

Atrofik uretritis, vaginitis uretritis


Pharmachology (Obat-obatan (contoh :
Diuretic, anticolinergic))
Endocrine disorder (Gangguan endokrin
(contoh : Diabetes))
Restrict mobility (Terbatas gerak (contoh :
Post operasi))
Stool Impaction (Gangguan defekasi /feces)

Tidak ada
Tidak ada

Anda mungkin juga menyukai