A. IDENTITAS PASIEN
No. Kartu
: A. 4622
Nama Pasien
: Fauzia Ajahari
Umur
: 60 tahun
Jenis Kelamin
: Perempuan
B. KASUS
Seorang wanita berusia 60 tahun berdomisili di Kombos barat datang ke klinik BPRSGMPSKG UNSRAT dengan keluhan ingin dibuatkan gigi palsu karena pasien merasa
kesulitan pada saat mengunyah makanan terutama di gigi belakang atas sebelah kiri dan
kanan serta gigi belakang bawah sebelah kanan dan beberapa di gigi belakang bawah sebelah
kirinya yang sudah dicabut. Pasien mulai tidak bergigi, khsusnya gigi belakang atas dan
bawah sekitar 6 tahun 2 bulan dan terakhir mencabut gigi depan bawahnya sekitar 6
bulan lebih. Sebelumnya pasien sudah menggunakan gigi palsu pada beberapa gigi depan
atas dan bawahnya. Gigi palsu bagian atas sudah digunakan sekitar 5 tahun, sedangkan gigi
palsu bagian bawahnya sekitar 8 buan lebih.
C. PEMERIKSAAN KLINIS
1. Kondisi Sistemik
Nama Penyakit
Penyakit jantung
Hiper/hipotensi
Kelainan darah
Haemophilia
Diabetes melitus
Penyakit ginjal
Hepatitis
Penyakit pernafasan
Kelainan pencernaan
Epilepsi
HIV/AIDS
Alergi obat
Alergi makanan
Keluhan / gejala
Ya
Tidak
Keterangan
Hamil/menyusui
Keadaan Umum Pasien : Baik.
OHI-S Index
: 0,3
Kondisi Gingiva : Normal.
2.
Kategori
: Baik
Deformitas
Nyeri
Tumor
Gangguan
Fungsi
Tl.
Fasial
Neuromuscular
K. Ludah
K. Limfe
t.a.k
t.a.k
t.a.k
t.a.k
t.a.k
t.a.k
t.a.k
t.a.k
t.a.k
t.a.k
t.a.k
t.a.k
Rahang
t.a.k
t.a.k
t.a.k
t.a.k
t.a.k
t.a.k
t.a.k
t.a.k
Tampak Depan
Bentuk Muka :
Tampak Samping
-Mesoprosop
- Simetris
Gambaran Klinis
TMJ
t.a.k
t.a.k
t.a.k
t.a.k
Rahang Atas
Rahang Bawah
Tampak Labial
Riwayat yang berhubungan dengan gigi :
Lama tidak bergigi
:
:
:
:
Gambar GTSL
3. Status Lokal
Ekstra oral :
a. Sendi kanan
Sendi kiri
b. Pembukaan mulut
c. Gerakan protrusive
Gerakan lateral kanan
Gerakan lateral kiri
d. Bibir
Intra oral :
a. Bentuk lengkung RA
Bentuk lengkung RB
b. Ukuran lengkung RA
Ukuran lengkung RB
c. Bentuk linggir RA
Bentuk linggir RB
d. Ukuran linggir RA
Ukuran linggir RB
e. Hubungan RA-RB
f. Kesejajaran linggir RA/RB
g. Ruang antar maksila
h. Ruang antar alveolar
i. Tuberositas kanan
Tuberositas kiri
j. Exostosis
k. Torus palatina
Torus mandibula
l. Palatum lunak
m. Perlekatan otot labial RA
Perlekatan otot bukal ka.
Perlekatan otot bukal ki.
Perlekatan otot labial RB
Perlekatan otot lingual
Perlekatan otot bukal ka.
Perlekatan otot bukal ki.
n. Frenulum labialis RA
Frenulum bukalis kanan
Frenulum bukalis kiri
Frenulum labialis RB
Frenulum lingualis
Frenulum bukalis kanan
Frenulum bukalis kiri
Tahanan jaringan linggir
o. Bentuk palatum
Kedalaman palatum
p. Retromylohyoid
q. Ludah, konsistensi
Volume ludah
:
:
:
:
:
:
:
: Lonjong
: Lonjong
: Sedang
: Sedang
: Lonjong
: Lancip
: Sedang
: Sedang
: Normal
: Sejajar
: Sedang
: Sedang
: Sedang
: Sedang
: Tidak ada
: Tidak ada
: Tidak ada
: Gerakan sedang
: Sedang
: Sedang
: Sedang
: Sedang
: Sedang
: Sedang
: Sedang
: Sedang
: Sedang
: Sedang
: Rendah
: Sedang
: Sedang
: Sedang
: Sedang, di regio
:
:
:
:
:
Sedang, di regio
Lonjong
Sedang
Sedang
Sedang
Sedang
4
r. Refleks muntah
s. Lidah, ukuran
Gerakan lidah
: Kecil
: Sedang
: Sedang
t. Status gigi-geligi
Keterangan :
: Missing
4. Diagnosis Klinik
Missing Teeth: 18, 17, 16, 13, 21, 22, 25, 26, 27, 28, 37, 36, 41, 45, 46, 47, 48.
5. Indikasi Perawatan
GTSL Kombinasi Paradental dan Free End bilateral.
6. Desain Gigi Tiruan Sebagian Lepasan
Desain gigi tiruan berupa gigi tiruan sebagian lepasan berbahan akrilik yang dilengkapi
dengan cengkeram C atau half-Jackson.
Rahang atas :
-
Cengkeram half-Jackson diletakkan pada gigi 14, 15 dan 24 sebagai retensi dari plat
gigi tiruan.
Perluasan plat pada daerah gigi artifisial sampai di daerah mucobuccal.
Rahang bawah :
-
Cengkeram half-Jackson diletakkan pada gigi 34 dan 44 sebagai retensi dari plat gigi
tiruan.
Perluasan plat pada daerah gigi artifisial sampai di daerah mucobuccal.
1
2
3
4
Keterangan gambar :
RA
RB
1. Plat akrilik
1. Plat akrilik
2.Elemengigi tiruan
4. Sayap labial
4. Sayap labial
D. TAHAP PERAWATAN
23 Mei 2013
- Pengisian kartu status, anamnesa, dokumentasi gigi sebelum perawatan
- Perawatan pendahuluan (mouth preparation) meliputi pembersihan kalkulus/scalling
RA dan RB dan penambalan gigi karies.
- Pencetakan pendahuluan RA dan RB sebagai study model untuk persiapan DST
Instruktur : drg. Gerard Tangkudung M.kes
25 Februari 2014
Dental Side Teaching (DST)
Instruktur : drg. Joenda Soewantoro
29 April 2014
Pasien datang untuk dilakukan pencetakan kembali RA dan RB sebagai model anatomis
yang baru dengan menggunakan sendok cetak perforated stock tray no.1 dan bahan
cetak alginat.
Instruktur : drg. Gerard Tangkudung, MKes
07 Mei 2014
Setelah diperoleh model anatomis dilakukan penentuan desain sendok cetak perorangan.
Batas-batas desain pada rahang atas dan rahang bawah sama: dibuat gambar desain pada
batas jaringan bergerak dan tidak bergerak. Sendok cetak perorangan dibuat dari shellac
base plate.
6
Rahang Atas
Rahang Bawah
Instruktur : drg. Wulan Parengkuan
- Bite rim RA terlebih dahulu dilunakkan dengan api spritus kemudian dimasukkan ke
dalam mulut. Pasien diinstruksikan untuk menutup rahangnya dalam hubungan antar
tonjol maksimum atau oklusi sentrik. Malam berlebih yang terdapat pada bite rim
dikurangi sampai hubungan yang tepat dapat diperoleh.
- Kemudian dilanjutkan dengan insersi bite rim RB ke dalam mulut. Pasien diminta
kembali untuk melakukan oklusi sentrik, kemudian perhatikan kontak oklusi RA dan
RB dan pastikan pasien sudah merasa nyaman dengan oklusinya. Jika pasien merasa
ketinggian maka bite rim RB harus dikurangi sedikit demi sedikit.
- Setelah oklusi pasien didapat maka pasien diinstruksikan untuk gerakan menelan
ludah dengan otot-otot dalam keadaan rileks kemudian dilakukan fiksasi bite rim RA
dan RB dengan menggunakan steples yang telah dipanaskan pada api spritus. Fiksasi
dibuat sebanyak 4 buah yaitu 2 di sisi kiri dan 2 di sisi kanan.
- Bite rim yang telah difiksasi dikeluarkan dari dalam mulut pasien, kemudian
dipasangkan pada working model yang selanjutnya ditanamkan pada okludator.
- Pemilihan warna gigi dengan menggunakan shade guide Vitapan Classical No.A3
8 Juli 2014
Menunjukkan pemasangan working model pada okludator dan penyusunan gigi geligi
Pasien juga diberitahu untuk membersihkan gigi tiruan sekurang-kurangnya dua kali
sehari dengan menggunakan sikat yang halus dan deterjen cair sebagai pembersih
Pada saat kontrol pasien mengeluhkan adanya sariawan dibagian bawah lidahnya.
Pasien masih sedikit sulit melepas gigi tiruan sendiri. Terutama gigi tiruan RA.
Kondisi gigi tiruan dalam keadaan baik dan jaringan lunak pasien dalam keadaan
sehat.
Gigi tiruan masih dalam keadaan retentif, stabilitas dan oklusi dalam keadaan baik.
Pasien diinstruksikan untuk menjaga kebersihan mulut maupun plat gigi tiruannya.
TINDAKAN :
- Premedikasi untuk pengobatan sariawan, yaitu pemberian kenalog orabase 0,1
-
%
Pengurangan plat pada daerah lingual
Edukasi cara melepas gigi tiruan RA
10
sehat.
Gigi tiruan masih dalam keadaan retentif, stabilitas dan oklusi dalam keadaan baik.
Terdapat open bite pada sisi kiri
Edukasi dan instruksi pasien.
11