Status Ujian Ocy
Status Ujian Ocy
DIARE
ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
PUSKESMAS KELURAHAN KAMPUNG RAMBUTAN
KECAMATAN CIRACAS
Disusun Oleh:
Putri Sillaq
(1061050055)
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
PERIODE
JAKARTA
STATUS UJIAN
ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS
Periode 2014
: 2014
2014
Masalah kesehatan
: Diare
Tempat ujian
I.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Menurut World Health Organization (WHO), penyakit diare adalah suatu
penyakit yang ditandai dengan perubahan bentuk dan konsistensi tinja yang lembek
sampai mencair dan bertambahnya frekuensi buang air besar yang lebih dari biasa
yaitu 3 kali atau lebih dalam sehari yang mungkin dapat disertai dengan muntah atau
tinja yang berdarah. Penyakit ini paling sering dijumpai pada anak balita terutama
pada 3 tahun pertama kehidupan, dimana seorang anak bisa mengalami 1-3 episode
diare berat (Sylvia A. Price, 2006).
Uniknya, jumlah penderita diare yang datang ke Pusat Kesehatan Masyarakat
(Puskesmas) jauh lebih sedikit dibanding jumlah penderita sebenarnya. Mereka yang
memeriksakan diri ke Puskesmas didata hanya 25 dari per 1000 penduduk. Namun,
menurut survei yang dilakukan Departemen Kesehatan (2004, hal 187-190 ) melalui
survei kesehatan rumah tangga, ternyata penderita diare berjumlah 300 per 1000
penduduk.
Penyebab diare yang terpenting adalah:
1. Karena peradangan usus, misalnya : cholera, disentri, bakteri-bakteri lain,
virus dsb.
2. Karena kekurangan gizi misalnya : kelaparan, kekurangan zat putih telur.
3. Karena keracunan makanan.
4. Karena tak tahan terhadap makanan tertentu, misalnya : si anak tak tahan
meminum susu yang mengandung lemak atau laktosa.
Diare kebanyakan disebabkan oleh beberapa infeksi virus tetapi juga
seringkali akibat dari racun bakteria. Dalam kondisi hidup yang bersih dan dengan
makanan mencukupi dan air tersedia, pasien yang sehat biasanya sembuh dari infeksi
virus umum dalam beberapa hari dan paling lama satu minggu. Namun untuk individu
yang sakit atau kurang gizi, diare dapat menyebabkan dehidrasi yang parah dan dapat
mengancam-jiwa bila tanpa perawatan.
Gejala yang biasanya ditemukan adalah buang air besar terus menerus disertai
mual dan muntah. Tetapi gejala lainnya yang dapat timbul antara lain pegal pada
punggung dan perut berbunyi.
Menurut Departemen Kesehatan RI (2004, hal 187-190 ), insidensi diare di
Indonesia pada tahun 2000 adalah 300 per 1000 penduduk untuk semua golongan
3
umur dan 1,5 episode setiap tahunnya untuk golongan umur balita. Cause Specific
Death Rate (CSDR) diare golongan umur balita adalah sekitar 4 per 1000 balita.
Kejadian diare pada anak laki-laki hampir sama dengan anak perempuan. Penyakit ini
ditularkan secara fecal-oral melalui makanan dan minuman yang tercemar. Di negara
yang sedang berkembang, insiden yang tinggi dari penyakit diare merupakan
kombinasi dari sumber air yang tercemar, kekurangan protein dan kalori yang
menyebabkan turunnya daya tahan tubuh.
Kasus penyakit diare ini sangat berkaitan dengan perilaku manusia, sarana air
bersih, sarana pembuangan air limbah dan kesehatan lingkungan pada musim
kemarau. Penyebab diare adalah terjadinya peradangan usus yang disebabkan oleh
virus, bakteri, atau agent penyebab penyakit diare lainnya. Penyebab lain yang dapat
menimbulkan penyakit diare adalah keracunan makanan, kurang gizi, alergi makanan
tertentu, kurang penyediaan air bersih serta faktor musim dan geografi tertentu.
Penyakit diare ini penularannya dapat melalui kontaminasi agent (penyebab
penyakit) seperti virus (Rotavirus dan Rotavirus), bakteri ( Escherichia coli, Shigela
sp., dan Vibrio cholera), parasit (Entamoeba histolytica dan Giardia Lambia) dan
sebagainya dengan makanan, minuman yang kemudian dimakan oleh orang sehat.
Penyakit ini biasanya juga termasuk dalam penyakit yang sumber penularannya
melalui perantaraan air atau sering disebut sebagai water borne diseases. Agent
penyebab penyakit diare sering dijumpai pada sumber-sumber air yang sudah
terkontaminasi dengan agent penyebab penyakit, air yang sudah tercemar apabila
digunakan oleh orang sehat bisa membuat orang tersebut terpapar dengan agent
penyebab penyakit diare. (Mansjoer, 2000)
1. Lingkungan
a. Fisik
1) Sumber Air
Air adalah sangat penting bagi kehidupan manusia.
Kebutuhan manusia akan air sangat kompleks antara lain
untuk minum, masak, mandi, mencuci (bermacam-macam
cucian), dan sebagainya. Menurut perhitungan WHO di
Negara-negara maju setiap orang memerlukan air antara
60-120 liter per hari. Sedangkan di negara berkembang,
termasuk Indonesia setiap orang memerlukan air antara
30-60 liter per hari. Air yang untuk keperluan minum yang
sehat harus bebas dari segala bakteri, terutama bakteri
pathogen. Bila pada air terkontaminasi bakteri E. coli yang
melebihi batas yaitu lebih dari 4 bakteri dalam 100 cc air
dapat mengakibatkan diare. Selain itu air merupakan
perantara untuk penularan water borne diseases.
2) Perubahan Iklim
Di musim pancaroba suhu udara sering berubah-ubah, tibatiba panas, dingin dan lembab. Perubahan udara dan
temperatur sedikit banyak berpengaruh pada tubuh, karena
tubuh otomatis akan berusaha menyesuaikan dengan
temperatur sekitar. Saat itu pula imunitas (daya tahan tubuh
terhadap
penyakit)
berkurang,
yang
seringnya
merupakan
sumber
penyakit
dan
tempat
2. Perilaku
Perilaku dari pandangan biologis merupakan suatu kegiatan atau aktivitas
organism yang bersangkutan. Jadi, perilaku manusia pada hakikatnya
adalah suatu aktivitas dari manusia itu sendiri. Dapat dikatakan bahwa
perilaku adalah apa yang dikerjakan oleh organism tersebut, baik yang
dapat diamati secara langsung atau tidak langsung. Skinner (1983)
seorang ahli perilaku mengemukakan bahwa perilaku merupakan hasil
hubungan antara perangsang, tanggapan dan respons.
Perilaku kesehatan pada dasarnya adalah suatu respons seseorang
(organisme) terhadap stimulus yang berkaitan dengan sakit dan penyakit,
sistem pelayanan kesehatan, makanan serta lingkungan. Respons atau
reaksi manusia, baik bersifat pasif (pengetahuan, persepsi dan sikap)
maupun bersifat aktif (tindakan yang nyata). Perilaku seseorang terhadap
sakit dan penyakit, yaitu bagaimana manusia berespons, baik secara pasif
( mengetahui, bersikap dan mempersepsikan penyakit dan rasa sakit yang
ada pada dirinya), maupun aktif (tindakan) yang dilakukan sehubungan
dengan penyakit dan sakit tersebut. Perilaku terhadap sakit dan penyakit
ini berhubungan dengan peningkatan dan pemeliharaan kesehatan,
pencegahan penyakit, pencarian pengobatan dan pemulihan kesehatan.
Perilaku terhadap sakit dan penyakit inilah yang hendaknya dapat
diterapkan pada penyakit diare.
a. Pengetahuan
Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting
untuk terbentuknya tindakan seseorang. Karena dari pengalaman
dan penelitian ternyata perilaku yang didasarkan oleh pengetahuan
7
Sehingga
pengetahuan
sangat
penting
untuk
3. Pelayanan Kesehatan
Sistem pelayanan kesehatan masyarakat, baik pemerintah maupun swasta
harus berdasarkan pada suatu standar tertentu. Di Indonesia standar ini
telah ditetapkan oleh Departemen Kesehatan dengan adanya Buku
Pedoman Puskesmas. Adapun program-program pokok Puskesmas yang
berkaitan dengan pencegahan dan penanggulangan terhadap penyakit
diare meliputi usaha kesehatan lingkungan, upaya pemberantasan
penyakit menular dan upaya perbaikan gizi. Selain itu untuk untuk
Kementrian Kesehatan RI membuat suatu program untuk mengurangi
angka kesakitan dan angka kematian dengan LINTAS DIARE (Lima
Langkah Tuntaskan Diare).
Secara umum tujuan utama dari pelayanan kesehatan masyarakat adalah
preventif (pencegahan) dan promotif (peningkatan kesehatan) dengan
8
II.
Kelurahan Ciracas
Kelurahan Cibubur
Kelurahan Kampung Rambutan
Kelurahan Kelapa Dua Wetan
Kelurahan Susukan
Dan terdiri dari rukun warga (RW) 49, dan Rukun tetangga (RT) 597 dengan rincian
sebagai berikut :
N
O
KELURUHA
N
LUAS (Ha)
1.
RAMBUTAN
209.00
87
7.487
2.
SUSUKAN
218.85
89
9,730
3.
CIRACAS
393.36
136
10
15.244
4.
KELAPA DUA
WETAN
336.86
132
12
10.609
5.
CIBUBUR
450.90
153
14
12.161
I.608.97
597
49
55.231
KECAMATAN
CIRACAS
JUMLAH
RT
RW
RUMAH
Kepadatan penduduk
penyebarannya belum merata.
Kecamatan
Ciracas
1,553
Jiwa
/km2,
namun
No.
Jumlah Penduduk
Kelurahan
LK
PR
WNA
Total
Jumlah KK
1.
Cibubur
37.138
35.403
67
72.608
21.260
2.
Ciracas
21.410
21.075
42.486
8.733
3.
Rambutan
21.280
19.790
41.074
11.735
4.
24.785
23.794
48.579
10.826
5.
Susukan
35.255
20.032
55.292
15.623
139.868
120.094
77
260.039
68.177
Kecamatan
Tabel 3. Data Penduduk Sekecamatan Ciracas Menurut Kelompok Umur dan Jenis
Kelamin Tahun 2013
No.
WNI
Kelompok
Umur
Jumlah
WNA
Total
Jumlah
Jumlah
1.
09
26.700
20.216
46.916
10
14
46.930
2.
10 19
23.662
20.061
43.723
14
43.737
3.
20 29
24.672
22.297
46.969
15
46.984
4.
30 39
21.626
19.442
41.068
12
18
41.086
5.
40 49
19.974
17.765
37.739
37.742
6.
50 59
13.848
11.387
25.235
10
25.245
7.
60 69
7.280
5.391
12.671
12.674
8.
> 70
4.125
2.925
7.050
7.050
141.887
119.484
261.371
46
31
77
261.448
Jumlah
Melihat data tabel diatas kelompok umur terbanyak adalah 20-29 tahun. Dan yang
paling kecil pada kelompok umur > 70 tahun
Tabel 4. Data Pemeluk Agama Sekecamatan Ciracas Tahun 2013
NO KELURAHAN
BUDHA
HINDU
RAMBUTAN
26.094
5.616
3.847
592
859
SUSUKAN
30.106
4.127
1.886
35
34
CIRACAS
39.120
1.867
1.044
32
24
KELAPA DUA
WETAN
36.326
6.982
3.544
918
702
CIBUBUR
55.110
3.968
2.907
26
805
178.773
18.731
12.071
1.303
2.321
JUMLAH
NAMA FASILITAS
KESEHATAN
TOTAL
KELAPA
CIRACAS SUSUKAN CIBUBUR DUA RAMBUTAN
WETAN
DOKTER
PRAKTEK
12
33
KLINIK 24 JAM/
KLINIK SWASTA
17
APOTIK
12
TOKO OBAT
14
TUKANG GIGI
BIDAN PRAKTEK
14
10
12
45
KLINIK
RONTGEN
LABORATORIUM
KLINIK
12
RUMAH
BERSALIN
10
POSYANDU
28
20
31
18
15
112
11
PUSKESMAS
12
RUMAH SAKIT
b. Sebelah Timur
c. Sebelah Selatan
d. Sebelah Barat
TAHUN
Jumlah Penduduk
Lk
Pr
Jumlah
Lk
Pr
Jumlah
2011
13.516
12.544
26.06
7.023
742
7.765
2012
20.081
17.039
37.12
6.792
789
7.581
2013
21.051
19.684
40.735
10.098
1.676
11.774
13
No
Umur
WNI
WNA
Jml
Lk
Pr
Jml
Lk
Pr
Jml
04
1.474
1.399
2.873
2.873
59
1.989
1.925
3.914
3.914
10 14
1.784
1.664
3.448
3.448
15 19
1.667
1.578
3.245
3.245
20 24
1.743
1.694
3.437
3.437
25 29
2.219
2.124
4.343
4.343
30 34
2.245
2.123
4.368
4.368
35 39
2.018
1.907
3.925
3.925
40 44
1.729
1.546
3.275
3.275
10
45 49
1.376
1.248
2.624
2.624
11
50 54
1.069
962
2.031
2.031
12
55 59
776
670
1.446
1.446
13
60 64
458
399
857
857
14
65 69
282
235
517
517
15
70 74
141
108
249
249
16
75 keatas
81
102
183
183
21.051
19.684
40.735
40.735
Jumlah
TAHUN
Lahir
Lk
Datang
Pr
Lk
Mati
Pr
Lk
Pindah
Pr
Lk
Pr
14
2011
163
139
233
212
73
57
187
190
2012
165
141
309
296
104
68
250
250
2013
169
132
496
445
74
60
353
333
RW
Tingkat pendidikan
Tdk Sekolah
SD
SLTP
SLTA
AK/PT
S.1
S.2
01
485
288
315
335
147
125
47
02
570
385
417
430
220
111
38
03
730
530
519
620
290
145
29
04
515
326
359
375
225
130
58
05
505
214
347
410
285
122
32
06
635
447
488
470
394
158
61
Jml
3440
2190
2445
2640
1561
791
265
Tabel 10. Data Jumlah Kepala Keluarga Tiap Rukun Warga (RW) Kelurahan
Kampung Rambutan
RW
TAHUN 2011
TAHUN 2012
TAHUN 2013
Lk
Pr
Jml
Lk
Pr
Jml
Lk
Pr
Jml
1698
264
1962
1726
287
2013
1867
292
2159
1584
244
1828
1602
262
1864
1793
272
2065
1422
201
1623
1494
243
1737
1524
259
1783
1502
216
1718
1688
278
1966
1729
315
2044
789
132
921
821
149
970
946
156
1102
15
1944
326
2270
2039
369
2408
2239
382
2621
Jml
8939
1383
10322
9370
1588
10958
10098
1676
11774
Tabel 11. Data Jumlah Penduduk Tiap Rukun Warga (RW) Kelurahan Kampung
Rambutan
RW
TAHUN 2011
TAHUN 2012
TAHUN 2013
Lk
Pr
Jml
Lk
Pr
Jml
Lk
Pr
Jml
2130
1984
4114
3227
2751
5978
3591
3341
6932
2070
1932
4002
3149
2681
5830
3271
3110
6381
2160
2065
4225
3247
2814
6061
3281
2991
6272
2210
2057
4267
3286
2791
6077
3361
3152
6513
1997
1795
3792
3081
2540
5621
3126
2811
5937
2949
2711
5660
4091
3462
7553
4421
4279
8700
Jml
13516
12544
26060
20081
17039
37120
21051
19684
40735
Tabel 12. Data Mata Pencaharian Penduduk Kelurahan Kampung Rambutan Tahun
2013
No.
Jumlah
1157
TNI
201
POLRI
929
Swasta/Pengusaha
2554
Pensiunan
9621
Tani
Buruh
4211
16
Pedagang
3652
Lain-lain
6985
10
Pengangguran
921
11
Pelajar
11661
Jumlah
40735
01
12
02
15
03
16
04
14
05
11
06
19
6 RW / 87 RT
B. Data Penyakit
17
Dibawah ini merupakan data dari 10 penyakit terbanyak yang terjadi di Puskesmas
Kelurahan Kampung Rambutan yang diakumulasi sejak tanggal 1 Oktober 2012 sampai
dengan 31 Desember 2013.
Tabel 14. Data 10 Penyakit Terbanyak Puskesmas Kelurahan Kampung Rambutan
(OKTOBER DESEMBER 2013)
No.
Jenis Penyakit
Jumlah
1.
1551
53,92
2.
Diare
274
9,52
3.
183
6,36
4.
Gastritis
163
5,66
5.
Tonsilitis
132
4,58
6.
114
3,96
7.
108
3,75
8.
Hipertensi
71
2,46
9.
Asma
54
1,87
10.
42
1,46
2876
100%
Jumlah
Sumber data, rekam medis balai pengobatan Puskesmas Kelurahan Kampung Rambutan
(Oktober Desember 2013)
18
East
Asma; 2%
Hipertensi;
2%
Peny
Pulpa; 1% dll; 6%
Kulit Alergi; 4%
Kulit Infeksi; 4%
ISPA; 53%
Tonsilitis;
5% 6%
Peny.
Sistem Otot;
Gastritis;
Diare;7%
9%
Sumber data, rekam medis balai pengobatan Puskesmas Kelurahan Kampung Rambutan
(Oktober Desember 2013)
19
: Diare
Sasaran
Jumlah KK
: 53 Kepala Keluarga
Jumlah penduduk
: 121 jiwa
Jumlah sampel
: 10 orang
Pengetahuan
1
2
3
17
15
15
85
75
75
4
5
13
11
65
55
10
16
14
12
50
80
70
60
6
7
8
9
20
10
45
21
Pre Test
70
70
50
40
60
50
50
30
30
60
60
50
30
30
50
50
40
40
70
50
980
980/20= 49
Nilai
Kategori
< 65
Kurang
22
65 75
Sedang
> 75
Baik
Keterangan:
Pengetahuan warga RT 03 RW 01 Kelurahan Kampung Rambutan Kecamatan Ciracas
tentang Diare masih Kurang (nilai rata-rata sampel 47).
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan hasil wawancara pengetahuan mengenai diare kepada penduduk di RT
03/ RW 01, Kelurahan Kampung Rambutan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur didapatkan
tingkat pengetahuan penduduk masih kurang.
: Diare.
2. Rencana Intervensi
3. Tujuan
a. Tujuan Umum :
Meningkatkan pengetahuan warga RT 03/ RW 01 Kelurahan Kampung
Rambutan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur terhadap diare.
b. Tujuan Khusus :
1) Meningkatkan pengetahuan penduduk RT 03/ RW 01 Kelurahan Kampung Rambutan,
Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur mengenai penyebab penyakit diare.
2) Meningkatkan Meningkatkan pengetahuan penduduk RT 03/ RW 01 Kelurahan Kampung
Rambutan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur mengenai perjalanan penyakit diare.
3) Meningkatkan pengetahuan penduduk RT 03/ RW 01 Kelurahan Kampung Rambutan,
Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur mengenai apakah penyakit diare adalah penyakit menular
atau tidak.
23
5. Target Peserta
: 20 orang.
6. Rencana Kegiatan
a. Dokter muda
: 1 orang.
b. Petugas Kesehatan
: 1 orang.
c. Alat peraga
: Leaflet
d. Biaya operasional
: Rp. 100,-
x 50
= Rp. 5.000,-
Fotocopy leaflet
: Rp. 200,-
x 30
= Rp. 6.000,-
: Rp. 1.000,-
x 16
= Rp. 16.000,-
Pulpen
: Rp. 1.500,-
x 25
= Rp. 37.500,-
Flipchart
=Rp 100.000,-
TOTAL
= RP. 164.500,-
8. Kegiatan
1) Hari/Tanggal
2) Waktu
3) Tempat
: 20 orang.
yang disampaikan :
25
1) Dokter muda
: 1 orang.
2) Petugas Kesehatan
: 1 orang.
3) Alat peraga
: Flipchart, lefalet
4) Biaya operasional
: Rp. 100,-
x 50
= Rp. 5.000,-
Fotocopy leaflet
: Rp. 200,-
x 30
= Rp. 6.000,-
: Rp. 1.000,-
x 16
= Rp. 16.000,-
Pulpen
: Rp. 1.500,-
x 25
= Rp. 37.500,-
TOTAL
e. Evaluasi
26
B. Pembahasan
1. Evaluasi
a. INPUT
1) SDM untuk program ini adalah 1 orang dokter muda Anthony, S.Ked, sebagai
penyuluh dan narasumber dan dibantu oleh 1 orang petugas kesehatan sebagai
pengawas, sesuai dengan yang direncanakan.
2) Dana yang dibutuhkan untuk kegiatan penyuluhan bersumber dari dokter muda,
tidak terdapat kekurangan atau kelebihan, sesuai dengan perencanaan.
3) Penyuluhan diberikan dengan menggunakan media Flipchart, leaflet dan sesuai
dengan perencanaan.
4) Metode intervensi adalah dengan penyuluhan dimana hal ini sesuai dengan
perencanaan.
b. PROSES
1) Pembukaan dengan pre-test, penyuluhan mengenai diare kemudian ditutup dengan
kegiatan tanya jawab dan post-test. Kegiatan penyuluhan yang dijalankan tidak
dimulai sesuai jadwal yang direncanakan. Ini dikarenakan peserta hadir terlambat.
Waktu mulainya kegiatan mundur 15 menit. Kegiatan berlangsung sekitar 45
menit.
2) peserta yang hadir 20 orang, sesuai dengan yang telah direncanakan, target peserta
yaitu 20 orang.
3) Penyuluhan dapat berjalan dengan baik dan masyarakat mengikuti penyuluhan
dengan antusias.
4) Penyuluhan dilakukan di rumah Bapak RT 03 / RW 01 Kelurahan Kampung
Rambutan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur mengenai pengertian, faktor resiko,
27
c. OUTPUT
Tabel 18. Hasil Perbandingan Pre Test dan Post Test
No
Kuisioner
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
Pre Test
Post Test
70
70
50
40
60
50
50
30
30
60
60
50
90
100
100
70
80
90
100
100
70
80
80
80
28
13
14
15
16
17
18
19
20
Jumlah
Rata-rata
30
30
50
50
40
40
70
50
980
980/20= 49
90
90
70
70
80
90
100
80
1710
1710/20= 85,5
Sebelum dilakukan penyuluhan mengenai Diare hasil pretest rata - rata dari 20
responden adalah 49. Sedangkan setelah diberikan penyuluhan, hasil post test rata - rata dari
20 responden adalah 85,5. Hal ini berarti, telah terjadi peningkatan pengetahuan responden
sebesar 36,5. Hal ini menandakan penyuluhan mengenai Diare yang diberikan telah berhasil
menambah pengetahuan responden. Jadi selisih nilai pretest dan post test warga RT 03/RW 01
Kelurahan Kampung Rambutan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur adalah:
(Post TestPre Test ) / Pre Test } x 100% = {(85,5-49)/49} x 100%
= 74,5 %
Tabel 19. Peningkatan Pengetahuan Dilihat Dari Jawaban Tiap Soal
No.
Pre Test
Pengetahuan
Post Test
Kenaikan
1.
Yang mengetahui
penyakit diare
pengertian
13
65
20
100
53,38
2.
Yang mengetahui
penyakit diare
penyebab
10
50
18
90
80
3.
15
75
20
100
33,33
4.
Yang mengetahui
penyakit diare
perjalanan
35
17
85
10
142,86
5.
17
85
20
100
17,65
6.
11
55
19
95
72,73
29
7.
Yang mengetahui
dehidrasi
pengertian
15
75
18
90
20
8.
10
50
18
90
80
9.
12
60
16
80
33,33
10.
40
18
90
10
125
30
31
DAFTAR PUSTAKA
1.
http://www.perpustakaan.depkes.go.id/cgi-bin/koha/opac-search.pl?q
=pb:Pusat
%20Data%20Kesehatan
2. Sylvia A. Price, M. Wilson , Lorraine. Patofisiologi: Konsep Klinis Proses-proses
Penyakit I. Edisi 6. Jakarta: EGC,2006.
3.
Mansjoer,
A.
dkk.
Kapita
Selekta
Kedokteran.
Edisi
3.
Jakarta:
Media
Aesculapius,2000.
4. Blum. Planning Health Development and Applicaffon of social change theory.Human
Sciences Press. New York,1974
32
LAMPIRAN 1
PRE TEST/ POST TEST
PENGETAHUAN MASYARAKAT MENGENAI PENYAKIT DIARE
No. Kuesioner
Nama Responden
Umur
Jenis Kelamin
: Laki-laki / Perempuan
Alamat
34
LAMPIRAN 2
35