AljabarLinear6Desember2007
Khaeroni,S.Si
onny_11_49@yahoo.com
LisensiDokumen:
Copyleftonkhaeroni.wordpress.com
Seluruhdokumendikhaeroni.wordpress.comdapatdigunakan,dimodifikasidandisebarkansecarabebasuntuk
tujuanbukankomersial(nonprofit)atauakademis(kenaikanpangkat,sertifikasi,dansebagainya).Dibolehkan
melakukanpenulisanulang,dengantanpamendapatkanijinterlebihdahuludarikhaeroni.wordpress.com.
Karenasifatnyabukanreferensi,makadiperkenankanjugauntuktidakmenyertakanlinkdaridokumenini.
Penulistidakbertanggungjawabatassegalaketersesatanyangditimbulkanolehpenggunaandokumenini.
1. Diketahui S = {u1, u2, u3} basis di \ 3 dengan u1 = (1, 1, 1), u2 = (0, 1, 1), dan u3 = (0, 0, 1). Bentuk
basis ortonormal untuk \ 3 .
Jawab :
Untuk menentukan basis ortonormal, terlebih dahulu ditentukan basis ortogonal dengan
menggunakan metode Gram Schmidt. Misalkan {v1, v2, v3} basis ortogonal di \ 3 . Digunakan rumus
n 1
u ,v
v n = un n i v i
i =1 v i , v i
diperoleh:
v1 = u1 = (1, 1, 1)
2
u ,v
u ,v
u ,v
v 3 = u3 3 i v i = u3 3 1 v1 3 2 v 2
v1 , v1
v2 , v2
i =1 v i , v i
1
u2 , vi
v 2 = u2
vi
( 0, 0, 1) , (1, 1, 1)
= ( 0, 0, 1)
(1, 1, 1)
i =1 v i , v i
(1, 1, 1) , (1, 1, 1)
u ,v
= u 2 2 1 v1
2 1 1
v1 , v1
( 0, 0, 1) , , ,
2 1 1
3 3 3
, ,
( 0, 1, 1) , (1, 1, 1)
2 1 1 2 1 1 3 3 3
= ( 0, 1, 1)
(1, 1, 1)
, , , , ,
(1, 1, 1) , (1, 1, 1)
3 3 3 3 3 3
1
2
1
2 1 1
= ( 0, 1, 1) (1, 1, 1)
= ( 0, 0, 1) (1, 1, 1) 3 , ,
2
3
3
3 3 3
3
2 1 1
1 1 1 1 1 1
= , ,
,
,
=
0
0
1
(
)
, , , ,
3
3
3
3 3 3 3 6 6
1 1
= 0, ,
2 2
1 1
2 1 1
Jadi {v1, v2, v3} = (1, 1, 1) , , , , 0, , adalah basis ortogonal untuk \ 3 . Selanjutnya,
2 2
3 3 3
v1
3
3 3 3
2 1 1
, , 2 1 1
v2
3 3 3
w2 =
=
=
,
,
v2
2
6 6 6
3
1 1
0, ,
v
1 1
2 2
w3 = 3 =
,
= 0,
v3
1
2 2
2
Sehingga {w1, w2, w3} merupakan basis ortonormal untuk \ 3 .
2. Jika S, S1, S2 subruang V, buktikan bahwa :
a)
(S )
=S
b) S1 S2 S1 S 2
Bukti:
a) Definisi
sehingga
S = {v V | v , s = 0, s S}
( S ) = {v V | v , s
Karena S S , maka
Jadi
= 0, s S }
S = {v V | v , s = 0, s S }
(S )
=S
Jadi, x S1 .
3. Jika {v1, v2, . . ., vn} himpunan vektor-vektor yang independen linear dalam ruang vektor V.
Buktikan {v1, v1 + v2, v2 + v3, . . ., vn1 + vn} juga independen linear.
Bukti:
Misal
k1v1 + k2(v1 + v2) + k3(v2 + v3) + . . . + kn(vn1 + vn) = 0
Dari sini maka,
k1v1 + k2v1 + k2v2 + k3v2 + k3v3 + . . . + knvn1 + knvn = 0
(k1 + k2)v1 + (k2 + k3)v2 + (k3+ k4)v3 + . . . + (kn1 + kn)vn1 + knvn = 0
Karena {v1, v2, . . ., vn} bebas linear, maka
Aljabar Linear Compiled by : Khaeroni, S.Si ______________________________________________________________________2
k1 + k2 = 0
k2 + k3 = 0
k3 + k4 = 0
kn1 + kn = 0
kn = 0
Dengan melakukan substitusi balik, diperoleh:
kn1 = kn2 = . . . = k4 = k3 = k2 = k1 = 0
Jadi, terbukti bahwa {v1, v1 + v2, v2 + v3, . . ., vn1 + vn} independen linear.
4. Misalkan T L(U,V), S subruang dari U dan U = Ker(T) S. Buktikan dim (S) = dim (Im(T)).
(Hints : Buktikan jika {u1, u2, . . ., ur} basis S maka {T(u1), T(u2), . . ., T(ur)} basis Im(T))
Bukti:
Misalkan A = {u1, u2, . . ., ur} basis S. Dari sini, dim(S) = |A| = r.
Karena S subruang dari U, maka A U. Karena T L(U,V) maka T(ui) Im(T). Selanjutnya,
sebut B = {T(u1), T(u2), . . ., T(ur)}. Akan dibuktikan bahwa B basis untuk Im(T).
r
k T (u ) = 0 .
i =1
Dengan tidak
i =2
i =2
1
1
Karena k1 0, maka ada k1 sehingga k1 k1 = 1. Jadi,
1
1
1 1
1
1
k ku =k
(k u ) 1u = k
i =2
i i
i =2
1
1
(ki u i ) u1 = (k11ki u i )
i =2
Artinya, vektor-vektor di A dapat dinyatakan sebagai kombinasi linear dari vektor-vektor lain.
Sehingga A tidak bebas linear. Kontradiksi dengan hipotesis bahwa A basis untuk S. Jadi,
haruslah B bebas linear.
(ii) Ambil sebarang v Im(T). Maka, ada u U sehingga T(u) = v
Karena U = Ker(T) S, maka u = k + s untuk suatu k Ker(T) dan s S dan tunggal.
Dari sini, karena u = k + s dan T L(U,V) maka
v = T (u ) v = T (k + s ) v = T (k ) + T (s ) .. (1)
Karena k Ker(T) maka T(k) = 0. Sehingga (1) menjadi,
v = 0 + T (s ) v = T (s ) ... (2)
Karena s S dan S = <A>, maka
r
s = i u i ... (3)
i =1
v = T i ui = i T ( ui )
i =1
i =1
Terlihat, v dapat dinyatakan sebagai kombinasi linear dari B = {T(u1), T(u2), . . ., T(ur)}. Karena v
Im(T) sebarang dan dapat dinyatakan sebagai kombinasi linear dari B, maka Im(T) = <B>
Karena B bebas linear dan Im(T) = <B> maka terbukti B basis untuk Im(T). Dari sini, maka
dim(Im(T)) = |B| = r. Terbukti bahwa dim(Im(T)) = dim(S).
= T ( T ( a + b ))
= T ( T ( a ) + T ( b ))
= T ( a + ( b ))
= T (a b )
= a b
x
Kontradiksi dengan permisalan. Jadi, haruslah dekomposisi di atas adalah tunggal.
Akibatnya,
V = U W
---
"Ya Tuhan kami, beri ampunlah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dahulu dari kami, dan
janganlah Engkau membiarkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman; Ya Tuhan kami,
sesungguhnya Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang". (T.Q.S 59:10)