Anda di halaman 1dari 8

1

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perguruan tinggi sebagai salah satu institusi pendidikan memiliki peran
yang sangat besar dalam upaya pengembangan sumber daya manusia (SDM) dan
peningkatan daya saing bangsa ditingkat nasional maupun internasional. Agar
peran yang besar tersebut dapat dijalankan dengan baik, maka sumber daya
manusia perguruan tinggi haruslah memiliki kualitas yang unggul dan dapat
bersaing di tingkat nasional maupun internasional.
Dosen merupakan sumber daya manusia yang dihasilkan perguruan tinggi
yang memiliki peran yang sangat sentral dalam semua aktivitas di perguruan
tinggi. Seorang dosen bukan hanya dituntut ahli dalam bidang kajian ilmunya
(mengajarkan, meneliti, dan mengabdikannya kepada masyarakat) tetapi juga
dituntut untuk mampu berkomunikasi (verbal dan tulisan), mampu menguasai dan
memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi (ICT), memiliki jaringan
(networking) yang luas, peka terhadap perubahan dan perkembangan yang terjadi
di dunia luar serta bersikap outward looking.
Dewasa ini, banyak fakta di lapangan menunjukkan bahwa dosen dengan
kualifikasi tersebut sangat jarang ditemukan dan umumnya hanya terkonsentrasi
di beberapa perguruan tinggi tertentu saja. Selain itu, di Indonesia, dosen yang
baru diangkat, pada umumnya adalah lulusan program Strata 1 dan Strata 2 yang
masih belum memiliki pengalam kerja dan keterampilan yang luas. Untuk itu
diperlukan adanya upaya dalam meningkatkan kualitas dosen sesuai dengan
kualifikasi yang telah disebutkan. Salah satunya adalah dengan penerapan
kurikulum berbasis Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) dengan cara
memagangkan para mahasiswa S1 ataupun S2 di bawah bimbingan dosen-dosen
di perguruan tinggi yang bersangkutan agar nantinya memiliki pengalaman dan
keterampilan sesuai dengan kualifikasi tersebut.
Salah satu Perguruan Tinggi yang telah menerapkan kurikulum berbasis
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) adalah Universitas Negeri

Medan (Unimed). Kurikulum berbasis KKNI pertama kali diberlakukan pada


semester ganjil tahun ajaran 2014/2015. Dengan diberlakukannya KKNI di
Unimed, diharapkan nantinya lulusan memiliki kualitas SDM yang setara dengan
SDM asing serta lebih unggul setara dengan lulusan Perguruan Tinggi luar negeri
karena telah memiliki kualifikasi keilmuan, pengalaman dan keterampilan yang
sama. Sehingga lulusan unimed bisa lebih bersaing ditingkat nasional ataupun
internasional.
Berdasarkan uraian di atas, maka program pascasarja Unimed, khususnya
program studi magister pendidikan kimia mengadakan mata kuliah Seminar dan
Magang Profesi terhadap seluruh mahasiswa agar memberikan wawasan dan
pengalaman keprofesian dosen agar nantinya menjadi dosen yang berkompetensi
dibidang keahliannya dan menjadi dosen profesional.
1.2 Tujuan Seminar dan Magang Profesi
Adapun tujuan diadakannya seminar dan magang profesi adalah untuk
memberikan wawasan dan pengalaman awal keprofesian dosen kepada mahasiswa
pascasarjana agar memiliki dasar kompetensi yang kokoh untuk menjadi dosen
yang profesional.

BAB II
PROFIL UNIVERSITAS NEGERI MEDAN (UNIMED)
2.1 Universitas Negeri Medan

Universitas Negeri Medan memiliki moto "The Character Building


University". Moto dalam bahasa Indonesia"Universitas Pembangunan Karakter"
Kampus Universitas Negeri Medan berlokasi di Jalan Pasar V Medan Estate,
Kecamatan Medan Tembung, Medan.
Universitas Negeri Medan berdiri pada 23 Juni 1963 dengan nama Institut
Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Negeri Medan. Pada tahun 1956 beberapa
tokoh pendidikan di Sumatera Utara membukaPerguruan Tinggi Pendidikan
Guru (PTPG). Gagasan ini disponsori oleh Prof. Ani Abbas Manopo, SH., yang
pada

waktu

itu

menjabat Dekan

Fakultas

Hukum

dan

Pengetahuan

Masyarakat Universitas Sumatera Utara (USU), G. Sianipar, Kepala Inspeksi


Pendidikan Masyarakat dan R.M. Simanjuntak, Direktur SMA Negeri 1 Medan.
Perubahan IKIP Medan menjadi Universitas dimaksudkan sebagai upaya
peningkatan mutu penyelenggaraan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan
(LPTK). Perubahan ini pada gilirannya ditempatkan sebagai upaya untuk
meningkatkan mutu lulusan yang dipandang relevan untuk menjawab kebutuhan
pembangunan di berbagai bidang.
Perubahan kelembagaan menjadi Universitas Negeri Medan yang
peresmiannya dilaksanakan pada bulan Februari 2000 dengan SK Presiden No.
124 Tahun 1999, tanggal 7 Oktober 1999 menyebabkan terjadinya perubahan
fungsi lembaga dari yang sebelumnya hanya mengelola bidang-bidang
jurusan/program studi kependidikan (Dik) yaitu Sarjana Pendidikan (S.Pd),
setelah

menjadi universitas juga

menamatkan

sarjana

non-kependidikan

seperti Sarjana Sains (S.Si), Sarjana Ekonomi (S.E), Sarjana Sastra (S.S) dan
sebagainya sesuai dengan jurusan/program studi non kependidikan yang diikuti.
Mulai tahun ajaran 2000/2001, penyelenggaraan pendidikan di UNIMED
dalam program kependidikan dan non-kependidikan dilaksanakan dengan
mengacu pada format kurikulum bersama untuk bobot enam semester yang
dinamai Kurikulum Bersama Enam Semester Program Nonkependidikan dan
Kependidikan yang telah dimulai pada T.A. 2000/2001. Dengan format seperti
ini diharapkan akan terjadi peningkatan mutu lulusan pada kedua jurusan/program
studi terutama pada peserta program kependidikan (Sarjana Pendidikan/S.Pd)

karena mempunyai kemampuan bidang ilmu yang sama dengan peserta program
non-kependidikan.
Adapun visi, misi dan tujuan Universitas Negeri Medan adalah sebagai
Berikut :
Visi
Menjadi universitas yang unggul di bidang pendidikan, rekayasa
industri dan budaya.

Misi
1. Menyelenggarakan pendidikan, penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat
2. Mengembangkan Unimed menjadi teaching and research
institution yang unggul.
3. Mengembangkan budaya kewirausahaan.
4. Menumbuhkan budaya ilmiah dikalangan warga Unimed.
5. Membina suasana akademik dan iklim organisasi yang sehat.

Tujuan
1. Menghasilkan lulusan yang unggul dan profesional
2. Menghasilkan, mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu
pengetahuan, teknologi dan/atau seni
3. Menghasilkan dan mengembangkan karya-karya inovatif dan
produktif

2.2 Visi dan Misi Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan


Adapun visi dan misi Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan
adalah sebagai Berikut :
Visi
Program Pascasarjana yang unggul dalam pembelajaran dan
penelitian dikalangan LPTK secara nasional dan diakui secara
internasional
Misi
1. Menghasilkan lulusan yang kompeten, profesional dan memiliki
sikap ilmiah yang selaras dengan perkembangan iptek
2. Meghasilkan karya ilmiah yang layak terbit dijurnal penelitian
dan layak diseminarkan ditingkat nasional dan internasional.

2.3 Program Studi Magister Pendidikan Kimia Universitas Negeri Medan


Program studi magister pendidikan kimia diketuai oleh Bapak
Prof. Dr. Ramlan Silaban, M.Si dan sekretaris Bapak Dr. Mahmud, M.Sc. Adapun
visi dan misi program studi magister pendidikan kimia adalah sebagai berikut :
Visi
Menjadi program magister pendidikan kimia yang bermutu dan
bergengsi akademis tinggi untuk membentuk kepribadian,
pengembangan ilmu kimia/sains dan pengembangan teknologi.
Misi
1. Menyelenggarakan pendidikan kimia/sains tingkat magister
untuk meningkatkan mutu sumber daya manusia yang memiliki
pertumbuhan kepribadian yang selaras antara kecerdasan
intelektual, kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual.
2. Menyelenggarakan pengkajian filosofis dan ilmiah dalam
disiplin ilmu kimia/sains sebagai upaya pengembangan ilmu
kimia/sains dan teknologi
3. Menyelenggarakan konsultasi dan pelatihan bidang pendidikan
Adapun
tujuan Program
Magister
Pendidikanluas,
Kimia
adalah
sebagai
kimia/sains
untuk Studi
membantu
masyarakat
baik
instansi
pemerintah maupun swasta sebagai penerapan hasil temuan baru
berikut :
dalam pengkajian
filosofispendidikan
maupun ilmiah.
1. Memberikan
pelayanan
tingkat magister pendidikan
kimia/sains.
2. Mengkaji secara filosofis dan ilmiah dalam upaya pengembangan ilmu
kimia/sains dan teknologi pada berbagai bidang keilmuan dan
menyusun berbagai program konsultasi dan pelatihan yang terkait
dengan pendidikan kimia/sains.
Di dalam Program studi magister Pendidikan Kimia, terdapat tiga
kelompok permintaan atau konsentrasi, yaitu :
1. Produksi Media Pembelajaran Kimia
2. Pengembangan Metode dan Strategi Belajar Mengajar Kimia
3. Kajian Kurikulum dan Kebijakan Pendidikan Kimia/Sains

Kurikulum yang diterapkan pada semester ganjil tahun ajaran 2014/2015


adalah kurikulum berbasis Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI).
KKNI merupakan kerangka perjenjangan kualifikasi kerja yang menyadingkan,
menyetarakan,

mengintegrasikan

sektor

pendidikan

dan

pelatihan

serta

pengalaman kerja dalam rangka pemberian pengakuan kompetensi kerja sesuai


dengan jabatan kerja di berbagai sektor.
Kurikulum berbasis KKNI merupakan perwujudan mutu dan jati diri
bangsa Indonesia terkait dengan sistem pendidikan dan pelatihan serta program
peningkatan sumber daya manusia secara nasional.
Jenjang kualifikasi dalam KKNI adalah tingkat capaian pembelajaran yang
disepakati secara nasional, disusun berdasarkan ukuran hasil pendidikan dan/atau
pelatihan yang diperoleh melalui pendidikan formal, nonformal, informal, atau
pengalaman kerja. Sehingga tujuan akhirnya adalah kesetaraan dan pengakuan
kualifikasi berbasis NQF, dimana SDM Indonesia setara dengan SDM Asing
karena telah memiliki kualifikasi keilmuan, pengalaman dan keterampilan yang
sama. Sehingga lulusan unimed bisa lebih bersaing ditingkat nasional ataupun
internasional.
BAB III
PELAKSANAAN KEGIATAN MAGANG PROFESI
Magang profesi dilaksanakan pada tanggal 9 Oktober-27 November 2014
pada mahasiswa jurusan pendidikan matematika program Strata 1 (S1)
Universitas Negeri Medan semeter ganjil tahun ajaran 2014/2015 yang berjumlah
27 orang.
Magang profesi yang dilakukan dibawah bimbingan dosen pengampu mata
kuliah Kimia Umum I, yaitu Ibu Dr. Retno Dwi Suyanti, M.Si.
Adapun kegiatan yang dilakukan selama melakukan magang profesi
adalah sebagai berikut :
No
1.

Hari/Tanggal
Kamis, 9 Oktober 2014
(13.30-15.10)

Kegiatan
Perkenalan dengan mahasiswa S1 dan melihat
bagaimana dosen pembimbing menjelaskan

dan menyampaikan materi mengenai sistem


periodik unsur.

2.

Kamis, 16 Oktober 2014


(13.30-15.10)

3.

Kamis, 23 Oktober 2014


(13.30-15.10)

4.

Kamis, 30 Oktober 2014


(13.30-15.10)

5.

6.

7.

Kamis, 6 November 2014


(13.30-15.10)

Menjelaskan materi struktur atom kepada


mahasiwa dan kemudian dilanjutkan kembali
oleh dosen pembimbing.
Melihat bagaimana dosen pembimbing
menjelaskan kepada mahasiswa sehingga
tujuan pembalajaran dapat tercapai.
Menjelaskan materi ikatan kimia kepada
mahasiwa dan kemudian dilanjutkan kembali
oleh dosen pemimbing.
Melihat bagaimana dosen pembimbing
menjelaskan kepada mahasiswa sehingga
tujuan pembalajaran dapat tercapai.
Menyiapkan soal ujian mengenai sistem
periodik unsur, struktur atom dan ikatan
kimia.
Melaksanakan dan mengawasi ujian serta
memeriksa tugas mahasiswa.
Menjelaskan materi termokimia kepada
mahasiwa dan kemudian dilanjutkan kembali
oleh dosen pembimbing.
Melihat bagaimana dosen pembimbing
menjelaskan kepada mahasiswa sehingga
tujuan pembalajaran dapat tercapai.

Melanjutkan
penjelasan
mengenai
termokimia dan kemudian dilanjutkan
Kamis, 13 November 2014
kembali oleh dosen pembimbing serta
(13.30-15.10)
membahas kisi-kisi ujian formatif 3
Kamis, 20 November 2014 Menjelaskan materi laju reaksi dan
(13.30-15.10)
membahas soal laju reaksi
bersama
mahasiswa dan kemudian dilanjutkan oleh
dosen pembimbing.
Melihat bagaimana dosen pembimbing
menjelaskan kepada mahasiswa sehingga
tujuan pembalajaran dapat tercapai.

8.

Membahas soal-soal ujian formatif 3 bersama


Kamis, 27 November 2014
dengan mahasiswa.
(13.30-15.10)

BAB IV
KESIMPULAN
Dari pelaksanaan magang profesi yang telah dilakukan, maka dapat
disimpulkan bahwa kegiatan magang profesi pada mata kuliah Seminar dan
Magang Profesi memberikan dampak positif terhadap mahasiswa, yaitu
menambah wawasan dan pengalaman awal kepada mahasiswa sebagai calon
dosen untuk menjadi dosen yang memiliki dasar kompetensi yang kokoh dan
memiliki kualifikasi serta menjadi dosen yang profesinal.

Anda mungkin juga menyukai