Anda di halaman 1dari 11

PENGOLAHAN DATA DENGAN MENGGUNAKAN

STATISTICAL PACKAGE FOR SOCIAL STUDIES (SPSS)


Oleh : Muhammad Isnaini
email: isnain_m@yahoo.co.id
http//www.muhammadisnain.blogsopt.com

BAGIAN PERTAMA
1. Pengantar
Dewasa ini pengolahan data hasil suatu penelitian dengan menggunakan programprogram komputer sudah merupakan kebutuhan mutlak, karena dengan
mengguna-kan salah satu program komputer dapat menghemat tahap-tahap
kegiatan penelitian, yaitu pengisian lembar kode, tabulasi dan analisis. Dengan
terpotongnya tahap-tahap kegiatan penelitian yang dimaksud secara otomatis dapat
menyingkat waktu pengerjaan suatu penelitian.
Statistical Package for Social Studies (SPSS) sebagai salah satu program komputer
untuk pengolahan dan analisis data mempunyai keunggulan tersendiri dibanding
program-program lainnya, seperti SAS, Minitab, Systat dan sebagainya, karena
disamping menyediakan alat-alat analisis yang lebih lengkap dibandingkan
program komputer yang lain, juga memiliki kemampuan besar untuk menampung
dan mengolah data yang besar. Sehingga pilihan untuk menguasai program SPSS
bagi peneliti masalah sosial sudah menjadi keharusan.
Pada dasarnya kemampuan program SPSS dalam menampung dan mengolah data
ditentukan oleh kemampuan komputer yang dimiliki. Sebagai ilustrasi komputer
Pentium II 200 Mhz dengan ram 32 MB dan harddisk 4,3 GB diperkirakan mampu
menampung kurang-lebih 25 ribu variabel dalam satu file dengan 10 ribuan kasus.
Hal ini sulit ditandingi oleh program-program statistik yang lainnya. Selain itu
dengan operating system berbasiskan windows menyebabkan pengoperasiannya
lebih mudah sekalipun bagi pemula.
Makalah disampaikan pada Workshop Metode Penelitian Bagi Dosen dan Karyawan IAIN Raden
Fatah, di Gedung Seminar Fak. Dakwah pada tanggal 5 s.d 7 Oktober 2011.

Dosen Fakultas Tarbiyah IAIN Raden Fatah

Pada sesi ini, peserta pelatihan akan diperkenalkan bagaimana mengoperasikan


program SPSS secara mudah sebagai dasar bagi pengolahan dan analisis data hasil
penelitian (termasuk proses manipulasi data). Sedangkan pada sesi berikutnya
peserta akan mempelajari beberapa teknik analisis statistik.
Secara umum program SPSS versi 10.0.5 ataupun 11.00 merupakan perkembangan
dari versi-versi sebelumnya, baik untuk SPSS yang beroperasi di bawah operating
system DOS maupun WINDOWS. Perbedaan utama antara kedua operating system
ini yang sangat menonjol pada pengoperasian SPSS adalah pada besarnya kapasitas
kemampuan untuk membuat struktur variabel atau kolom. Karena itu, SPSS banyak
digunakan oleh mahasiswa, pengajar maupun peneliti di lingkungan ilmu-ilmu
sosial.
Pada dasarnya Program SPSS menyediakan 10 (sepuluh) menu window, yang
meliputi :
a. Data Editor
Window ini terbuka secara otomatis setiap kali program SPSS dijalankan yang
dibagi ke dalam 2 (dua) window; yaitu DATA VIEW dan VARIABLE VIEW, dan
berfungsi, untuk input data ke dalam program SPSS (struktur file) maupun
mendefinisikan struktur file.
Menu yang ada pada Data Editor/Data View :

File
Menu File berfungsi untuk menangani hal-hal yang berhubungan dengan
file data, seperti membuat file baru, membuka file tertentu, mengambil data
dari program lain, mencetak isi dari Data Editor dan lainnya. Pada
umumnya sub menu pada kelompok menu File relatif hampir sama pada
semua jenis program berbasiskan operating system WINDOW.

Edit
Menu Edit berfungsi untuk menangani hal-hal yang berhubungan dengan
memperbaiki atau mengubah nilai data (duplikasi data, menghilangkan

data, edit data dan lainnya). Selain itu, menu Edit juga berfungsi untuk
mengubah setting pada Options (seperti Output Label, Script dan lainnya).

View
Menu View berfungsi untuk mengatur toolbar (status bar, penampakan
value label dan lainnya).

Data
Menu Data berfungsi untuk membuat perubahan data SPSS secara
keseluruhan, seperti mengurutkan data, menyeleksi data berdasar kriteria
tertentu, menggabung data dan sebagainya.

Transform
Menu Transform berfungsi untuk membuat perubahan pada variabel yang
telah dipilih dengan kriteria tertentu, hal paling penting untuk diperhatikan
biasanya, antara lain sub menu atau perintah RECODE yang berfungsi
untuk merubah kategori atau nilai jawaban yang ada pada suatu variabel
ataupun sub menu COMPUTE yang berfungsi untuk membuat perhitungan
atau penggabungan beberapa variabel baru.

Analyze
Menu analyze ini merupakan menu inti dari program SPSS, yang berfungsi
untuk melakukan semua prosedur perhitungan statistik, mulai dari report,
descriptive hingga uji-uji statistik lainnya. Penjelasan lebih lanjut akan
dikaitkan dengan materi statistik pada kuliah umum.

Graphs
Menu Graphs berfungsi untuk membuat berbagai jenis grafik untuk
mendukung analisis statistik, seperti Pie, Line, Bar, Map (program Map Info)
dan berbagai kombinasinya.

Utilities

Menu Utilities adalah menu tambahan yang mendukung program SPSS,


seperti :

Memberi informasi tentang variabel yang sekarang sedang dikerjakan.

Menjalankan Scripts.

Mengatur tampilan menu-menu yang lain

Window
Menu Window berfungsi untuk berpindah (switch) diantara menu-menu
yang lain di SPSS.

Help
Menu Help berfungsi untuk menyediakan bantuan informasi mengenai
program SPSS yang bisa diakses secara mudah dan jelas.

b. Variable View
Menu yang ada pada Variable View :

Mendefinisikan nama [Name] atau kode variabel.


Nama variabel, maksimum 8 (delapan) karakter/dijit, tidak boleh diawali
dengan angka/numerik. Tidak ada pengaruh huruf besar, karena akan
diubah ke dalam huruf kecil semua.

Mendefinisikan tipe [type] variabel.


By default SPSS akan memilihkan numerik, kita dapat menentukan sesuai
dengan kategori jawaban yang ada pada kuesioner atau tabel tertentu yang
ingin kita buat dalam program SPSS, misalnya data penduduk Indonesia
menurut Propinsi atau kota/kabupaten, dan seterusnya. Pada penentuan
tipe ini biasanya disertai dengan penentuan lebar [WIDTH] dari suatu
variabel, default 8 dijit dengan 2 angka decimal.

Mendefinisikan lebar.
Sama seperti penjelasan pada penentuan tipe, namun yang perlu dicatat
adalah bahwa lebar WIDTH ini akan berpengaruh pada banyaknya karakter
atau numerik yang ingin kita simpan dalam setiap variabel.

Mendefinisikan angka decimal.


Sama seperti penjelasan pada penentuan tipe.

Mendefinisikan label atau keterangan kode variabel [VARIABLE LABEL]


Sehubungan dengan keterbatasan nama/kode variabel (maksimum 8) dijit,
maka untuk dapat mengetahui secara jelas dan lengkap dari kode itu, maka
kita dapat memberikan label dari setiap variabel. Pada label variabel ini
tidak ada pembatasan yang ketat, selain batas print out tidak lebih dari 40
karakter. Semua huruf besar dan kecil dapat berfungsi seperti biasa.

Mendefinisikan kode kategori jawaban [VALUE LABELS].


Untuk jenis pertanyaan tertutup atau semi terbuka pada setiap pertanyaan
[variabel], kita dapat membuat kode setiap jawaban agar lebih mudah
sewaktu melakukan inputing data. Agar tidak salah input/entry atau
menafsirkan, maka setiap kode kategori jawaban tersebut dapat kita berikan
keterangan atau VALUE LABELS. Aturannya relatif sama dengan
pembuatan kode VARIABLE LABELS. Kecuali pada aturan panjang karakter
yang dapat diprint, tidak lebih dari 20 karakter.

Mendefinisikan kategori jawaban yang tidak akan diolah [MISSING


VALUE].
Jika kita ingin menghitung kategori jawaban tertentu, baik akibat kategori
pilihan 0 atau tidak mengisi, maupun ketegori jawaban tidak tahu
ataupun akibat dari pertanyaan filter (tidak relevan), maka kita dapat
memerintahkan SPSS untuk tidak menghitung case atau kasus demikian.

Mendefinisikan lebar kolom tampilan kode variabel [COLUMNS].


Berbeda dengan WIDTH, yang menentukan lebar isian setiap tipe variabel,
maka COLUMNS lebih menentukan lebar kode variabel dalam tampilan
pada layar monitor.

Menentukan penempatan isi atau jawaban setiap variabel [ALIGN].


Kita dapat menentukan letak jawaban setiap variabel di kiri, tengah atau
kanan. Penempatan isian ini tidak berpengaruh apapun kepada proses
pengolahan atau perhitungan data.
5

Mendefinisikan skala kategori jawaban untuk setiap variabel [MEASURE].


Pada dasarnya penentuan skala ini akan berpengaruh pada pemilihan jenis
uji statistik saat proses pengolahan data. Prinsipnya sama dengan prinsip
NOIR (nominal, ordinal, interval dan rasio), namun dalam SPSS untuk skala
interval dan rasio dimasukkan ke dalam istilah SCALE.

Pembahasan mengenai hal ini lebih jauh dapat dilihat pada poin 3.
2. Mengetahui dan Menentukan Struktur File SPSS.
Secara umum struktur file program-program statistik mana pun terdiri dari dua
bagian yang menampung data yang akan di entry, yaitu :

Baris (row) adalah berisi data responden atau kasus (objek yang diteliti) yang
dapat menampung banyak responden.

Kolom adalah berisi data variabel-variabel (pertanyaan) dari setiap satu orang
responden atau obyek yang diteliti yang dapat terdiri dari ribuan variabel sesuai
dengan kemampuan komputer.

Contoh : Lembar Kerja (data view atau data editor)


Var

Var

Var

Var

Dst.

1
2
Dst.
Tidak berbeda dengan program-program statistik lain, struktur file SPSS pada
dasarnya sama menurut ketentuan di atas. Yang membedakan program SPSS
dengan program yang lain atau dengan SPSS versi-versi sebelumnya, khusus untuk
SPSS versi 10.0 adalah pada sistem jendela lembar kerja (work sheet) yang aktif
berupa Data View dan Variable View. Pada versi sebelumnya lembar kerja hanya
berupa data view atau data editor. Tampilan variabel view dapat dilihat pada
gambar di bawah ini.
Cara membuka variabel view dapat dilakukan dengan 2 cara, pertama dengan
meng-klik dua kali dari tulisan VAR dalam data view pada bagian atas, atau, kedua
dengan mengklik Variable View pada bagian kiri bawah. Lihat gambar 1.

Gambar 1. Mengaktifkan Variable View Windows

Merubah tampilan
Sebagaimana
telah dijelaskan di atas Variable View memuat informasi dari masingvariabel/Data View

masing variabel, yaitu sebagaimana tercantum dalam tabel di bawah ini.


Informasi variabel .
Name

Type

Width

Decimals

Label

Values

Missing

Columns

Allign

Measures

1
2
3
Dst.

Kemudian untuk mengatur/menentukan struktur file SPSS, maka hal yang perlu
dilakukan adalah membuat struktur file yang sesuai dengan format kuesioner atau
daftar pertanyaan dilakukan dengan cara sesuai tabel di bawah ini.

Tahap
Name

Penggunaan
Nama variabel

Type

Tipe jenis variabel, terdiri dari :


1. Numeric
2. Comma

Keterangan
Maksimum 8 karakter, tidak boleh
diawali dengan numerik
Disesuaikan dg. Nilai variabel , yaitu :
Angka absolut
Angka absolut dg. Ribuan

Penggunaan
3. Dot
4. Scientific Notation
5. Date

Keterangan
Angka absolut dg desimal
Angka absolut dg. Notasi Matematik
Angka absolut untuk tanggal dan bulan

Berlanjut
Tahap

Width
Decimals

6. Dollar
7. Custom currency
8. String
Lebar kolom variabel dalam file

Columns

Penentuan banyak desimal dibelakang


koma.
Label/informasi dari satu variabel
Rentang nilai (kategori jawaban) yg
diharapkan dari satu variabel.
Nilai yg dikeluarkan dari perhitungan
1. Tidak ada nilai missing
2. Discrete ada 1, 2 atau 3 nilai yg dimissing-kan
3. Range dan 1 nilai yg di-missing-kan
Lebar kolom dalam layar/monitor

Align
Measures

Penempatan data dalam kolom


Penggunaan skala

Labels
Values
Missing

1. Scale (Interval dan Rasio)


2. Ordinal
3. Nominal

Angka absolut dg nilai dollar


Angka absolut untuk nilai mata uang lain
Karakter atau abjad
Dapat ditentukan bersamaan dg
ditentukannya tipe variabel
Dapat ditentukan bersamaan dg
ditentukannya tipe variabel
Maksimum 35 karakter yg dapat dicetak
Khusus untuk tipe variabel string, tidak
dapat menggunakan values.
Umumnya dipakai untuk pertanyaan
Yg ada penyaringan (filter) terlebih dulu.
Atau untuk kategori tidak menjawab.

Tidak sama dg width (lebar kolom dalam


file)
Kiri, tengah atau kanan kolom
Untuk menentukan tes statistik yg
digunakan.
Parametrik (Kuantitatif)
Non-Parametrik (Kualitatif)
Non-Parametrik (Kualitatif)

Tips : cara mudah untuk menentukan nama variabel adalah dibuat berdasarkan
nomer pertanyaan dengan menambahkan satu dijit karakter di depan nomer
pertanyaan. Pada dasarnya SPSS dapat membaca nama variabel berdasarkan alfabet
maupun berdasarkan urutan variabel dalam file (pilihan option pada menu utama
EDIT). Kemudian untuk setiap tahapan, biarkan default SPSS yang mengatur.
Kecuali jika kita anggap penting untuk ditentukan seperti Missing Values.
Tanpa menentukan struktur file terlebih dahulu sebenarnya kita dapat saja
langsung mengentry data ke dalam program SPSS, karena secara otomatis SPSS
dapat pula mendefinisikan variabel berikut atributnya, namun cara tersebut tidak
dianjurkan karena akan menyulitkan kita dalam tahap analisis (dalam mengenali
kode variabel).
Pada dasarnya begitu anda membuka program SPSS, anda langsung siap untuk
membuat struktur file SPSS.

3. Entry Data ke Dalam Struktur File SPSS Yang Telah Dibuat.


Setelah semua daftar pertanyaan dibuat ke dalam variabel, kita dapat langsung
memasukkan data dari masing-masing responden atau kasus ke dalam program
SPSS.
a. Langsung mengentry data dengan menggunakan data editor.
b. Mengimpor data dari Program lain, Lotus, Excel atau Dbase.
Proses mengimpor data yang telah di-entry dengan program-program lain, seperti
Lotus, Excel atau pun Dbase pada dasarnya sangat mudah untuk dilakukan,
sepanjang penempatan baris sebagai kasus atau responden dan kolom sebagai
variabel dalam format file yang akan diimpor terpenuhi. Jika tidak perlu dirubah
terlebih dahulu sesuai dengan persyaratan tadi. Proses impor data adalah sebagai
berikut :
FILE > OPEN > DATA > File of Type > File Name > Ok.
Namun khusus untuk program spread sheet seperti Lotus, Excel, Sylk maka perlu
didefinisikan juga variabel name (READ VARIABLE NAME), karena dapat saja
pada baris pertama merupakan nama variabel.
c. Mengimpor data dengan format ASCII (text file).
Berbeda dengan program lainnya, data yang di-entry dengan menggunakan ASCII
(text file) atau biasanya Non-Document Word Star atau program text editor lainnya.
Proses impor harus disertai definisi nama variabel dan letak masing-masing
variabel dalam kolom dan baris.
4. Latihan.
Buatlah struktur file SPSS sebagai berikut, kemudian masukkan data ke dalam
struktur file tersebut.
a. Variabel 1 : BSRI (Bem Sex Role Indeks); nilai absolut terbuka
b. Variabel 2 : Gender (Jenis kelamin); 1=laki-laki, dan 2=perempuan.
c. Variabel 3 : Relation (Gaya kepemimpinan berorientasi hubungan); 1=Orientasi
hub. rendah 9=orientasi hub. tinggi.

d. Variabel 4 : Task (Gaya kepemimpinan berorientasi tugas); 1=Orientasi tugas


rendah 9=orientasi tugas tinggi.
e. Variabel 5 : Perform (Efektivitas kinerja pegawai); 1=sama sekali tdk efektif
9=Sangat efektif
f. Variabel 6 : Usia (Nilai absolut dalam tahun)
g. Variabel 7 : Educ (Lama pendidikan dalam tahun)

SUBJECT
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45

BSRI GENDER RELATION


-6.3
1
1
-5.4
1
2
-5.0
1
3
-4.8
1
8
-6.2
1
3
-5.8
1
2
-3.1
1
6
-5.2
1
7
-3.8
1
3
-4.9
1
6
-2.1
1
7
-2.2
1
6
-3.1
1
6
-2.5
1
4
-3.5
1
6
6.8
2
4
4.8
2
6
6.5
2
8
4.9
2
8
5.3
2
9
4.2
2
7
5.3
2
6
6.8
2
4
7.0
2
9
5.6
2
7
3.6
2
7
4.3
2
6
5.8
2
7
6.9
2
4
5.1
2
7
-1.3
2
6
1.8
1
9
-1.8
1
6
1.2
1
7
-2.0
1
4
1.8
1
9
-1.9
1
9
.8
1
4
-2.0
1
9
1.8
1
8
-.6
1
6
1.8
1
8
-1.9
1
4
-2.0
1
7
-1.3
1
8

TASK
9
8
7
4
9
8
6
3
8
2
3
7
8
9
6
6
4
4
4
4
3
4
7
3
7
3
6
6
7
3
9
6
8
7
8
8
3
6
8
7
7
4
8
7
9

10

PERFORM
7
6
5
6
7
1
4
5
2
1
6
4
5
4
3
4
6
4
3
1
7
6
5
6
5
3
4
7
6
5
8
5
7
9
4
8
5
7
6
5
4
3
9
7
8

AGE
61
64
24
31
59
42
64
64
58
60
47
28
58
28
53
48
61
42
24
36
60
37
31
31
22
40
44
46
24
29
21
20
34
28
29
39
38
46
21
25
53
29
25
53
54

EDUC SEXROLE
12
1
11
1
15
1
13
1
12
1
12
1
12
1
12
1
13
1
12
1
12
1
12
1
16
1
12
1
12
1
14
2
13
2
17
2
16
2
15
2
17
2
19
2
14
2
15
2
15
2
16
2
14
2
12
2
15
2
14
2
16
3
13
3
14
3
14
3
16
3
14
3
15
3
17
3
12
3
13
3
12
3
12
3
12
3
18
3
12
3

Lanjutan
SUBJECT
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60

BSRI GENDER RELATION


-1.2
2
8
1.9
2
4
-.6
2
9
1.9
2
6
-.8
2
7
.6
2
8
1.5
2
9
-2.0
2
6
1.9
2
4
-1.2
2
7
1.7
2
9
-1.9
2
6
1.5
2
9
-2.0
2
6
1.3
2
9

TASK
9
7
7
6
3
8
4
7
8
9
6
8
8
4
7

Bersambung...

11

PERFORM
8
4
7
3
6
7
6
7
6
9
6
8
8
7
7

AGE
50
37
29
60
56
59
46
57
34
28
36
23
27
62
53

EDUC SEXROLE
12
3
16
3
12
3
12
3
12
3
12
3
12
3
12
3
16
3
12
3
15
3
13
3
14
3
16
3
12
3

Anda mungkin juga menyukai