BAGIAN PERTAMA
1. Pengantar
Dewasa ini pengolahan data hasil suatu penelitian dengan menggunakan programprogram komputer sudah merupakan kebutuhan mutlak, karena dengan
mengguna-kan salah satu program komputer dapat menghemat tahap-tahap
kegiatan penelitian, yaitu pengisian lembar kode, tabulasi dan analisis. Dengan
terpotongnya tahap-tahap kegiatan penelitian yang dimaksud secara otomatis dapat
menyingkat waktu pengerjaan suatu penelitian.
Statistical Package for Social Studies (SPSS) sebagai salah satu program komputer
untuk pengolahan dan analisis data mempunyai keunggulan tersendiri dibanding
program-program lainnya, seperti SAS, Minitab, Systat dan sebagainya, karena
disamping menyediakan alat-alat analisis yang lebih lengkap dibandingkan
program komputer yang lain, juga memiliki kemampuan besar untuk menampung
dan mengolah data yang besar. Sehingga pilihan untuk menguasai program SPSS
bagi peneliti masalah sosial sudah menjadi keharusan.
Pada dasarnya kemampuan program SPSS dalam menampung dan mengolah data
ditentukan oleh kemampuan komputer yang dimiliki. Sebagai ilustrasi komputer
Pentium II 200 Mhz dengan ram 32 MB dan harddisk 4,3 GB diperkirakan mampu
menampung kurang-lebih 25 ribu variabel dalam satu file dengan 10 ribuan kasus.
Hal ini sulit ditandingi oleh program-program statistik yang lainnya. Selain itu
dengan operating system berbasiskan windows menyebabkan pengoperasiannya
lebih mudah sekalipun bagi pemula.
Makalah disampaikan pada Workshop Metode Penelitian Bagi Dosen dan Karyawan IAIN Raden
Fatah, di Gedung Seminar Fak. Dakwah pada tanggal 5 s.d 7 Oktober 2011.
File
Menu File berfungsi untuk menangani hal-hal yang berhubungan dengan
file data, seperti membuat file baru, membuka file tertentu, mengambil data
dari program lain, mencetak isi dari Data Editor dan lainnya. Pada
umumnya sub menu pada kelompok menu File relatif hampir sama pada
semua jenis program berbasiskan operating system WINDOW.
Edit
Menu Edit berfungsi untuk menangani hal-hal yang berhubungan dengan
memperbaiki atau mengubah nilai data (duplikasi data, menghilangkan
data, edit data dan lainnya). Selain itu, menu Edit juga berfungsi untuk
mengubah setting pada Options (seperti Output Label, Script dan lainnya).
View
Menu View berfungsi untuk mengatur toolbar (status bar, penampakan
value label dan lainnya).
Data
Menu Data berfungsi untuk membuat perubahan data SPSS secara
keseluruhan, seperti mengurutkan data, menyeleksi data berdasar kriteria
tertentu, menggabung data dan sebagainya.
Transform
Menu Transform berfungsi untuk membuat perubahan pada variabel yang
telah dipilih dengan kriteria tertentu, hal paling penting untuk diperhatikan
biasanya, antara lain sub menu atau perintah RECODE yang berfungsi
untuk merubah kategori atau nilai jawaban yang ada pada suatu variabel
ataupun sub menu COMPUTE yang berfungsi untuk membuat perhitungan
atau penggabungan beberapa variabel baru.
Analyze
Menu analyze ini merupakan menu inti dari program SPSS, yang berfungsi
untuk melakukan semua prosedur perhitungan statistik, mulai dari report,
descriptive hingga uji-uji statistik lainnya. Penjelasan lebih lanjut akan
dikaitkan dengan materi statistik pada kuliah umum.
Graphs
Menu Graphs berfungsi untuk membuat berbagai jenis grafik untuk
mendukung analisis statistik, seperti Pie, Line, Bar, Map (program Map Info)
dan berbagai kombinasinya.
Utilities
Menjalankan Scripts.
Window
Menu Window berfungsi untuk berpindah (switch) diantara menu-menu
yang lain di SPSS.
Help
Menu Help berfungsi untuk menyediakan bantuan informasi mengenai
program SPSS yang bisa diakses secara mudah dan jelas.
b. Variable View
Menu yang ada pada Variable View :
Mendefinisikan lebar.
Sama seperti penjelasan pada penentuan tipe, namun yang perlu dicatat
adalah bahwa lebar WIDTH ini akan berpengaruh pada banyaknya karakter
atau numerik yang ingin kita simpan dalam setiap variabel.
Pembahasan mengenai hal ini lebih jauh dapat dilihat pada poin 3.
2. Mengetahui dan Menentukan Struktur File SPSS.
Secara umum struktur file program-program statistik mana pun terdiri dari dua
bagian yang menampung data yang akan di entry, yaitu :
Baris (row) adalah berisi data responden atau kasus (objek yang diteliti) yang
dapat menampung banyak responden.
Kolom adalah berisi data variabel-variabel (pertanyaan) dari setiap satu orang
responden atau obyek yang diteliti yang dapat terdiri dari ribuan variabel sesuai
dengan kemampuan komputer.
Var
Var
Var
Dst.
1
2
Dst.
Tidak berbeda dengan program-program statistik lain, struktur file SPSS pada
dasarnya sama menurut ketentuan di atas. Yang membedakan program SPSS
dengan program yang lain atau dengan SPSS versi-versi sebelumnya, khusus untuk
SPSS versi 10.0 adalah pada sistem jendela lembar kerja (work sheet) yang aktif
berupa Data View dan Variable View. Pada versi sebelumnya lembar kerja hanya
berupa data view atau data editor. Tampilan variabel view dapat dilihat pada
gambar di bawah ini.
Cara membuka variabel view dapat dilakukan dengan 2 cara, pertama dengan
meng-klik dua kali dari tulisan VAR dalam data view pada bagian atas, atau, kedua
dengan mengklik Variable View pada bagian kiri bawah. Lihat gambar 1.
Merubah tampilan
Sebagaimana
telah dijelaskan di atas Variable View memuat informasi dari masingvariabel/Data View
Type
Width
Decimals
Label
Values
Missing
Columns
Allign
Measures
1
2
3
Dst.
Kemudian untuk mengatur/menentukan struktur file SPSS, maka hal yang perlu
dilakukan adalah membuat struktur file yang sesuai dengan format kuesioner atau
daftar pertanyaan dilakukan dengan cara sesuai tabel di bawah ini.
Tahap
Name
Penggunaan
Nama variabel
Type
Keterangan
Maksimum 8 karakter, tidak boleh
diawali dengan numerik
Disesuaikan dg. Nilai variabel , yaitu :
Angka absolut
Angka absolut dg. Ribuan
Penggunaan
3. Dot
4. Scientific Notation
5. Date
Keterangan
Angka absolut dg desimal
Angka absolut dg. Notasi Matematik
Angka absolut untuk tanggal dan bulan
Berlanjut
Tahap
Width
Decimals
6. Dollar
7. Custom currency
8. String
Lebar kolom variabel dalam file
Columns
Align
Measures
Labels
Values
Missing
Tips : cara mudah untuk menentukan nama variabel adalah dibuat berdasarkan
nomer pertanyaan dengan menambahkan satu dijit karakter di depan nomer
pertanyaan. Pada dasarnya SPSS dapat membaca nama variabel berdasarkan alfabet
maupun berdasarkan urutan variabel dalam file (pilihan option pada menu utama
EDIT). Kemudian untuk setiap tahapan, biarkan default SPSS yang mengatur.
Kecuali jika kita anggap penting untuk ditentukan seperti Missing Values.
Tanpa menentukan struktur file terlebih dahulu sebenarnya kita dapat saja
langsung mengentry data ke dalam program SPSS, karena secara otomatis SPSS
dapat pula mendefinisikan variabel berikut atributnya, namun cara tersebut tidak
dianjurkan karena akan menyulitkan kita dalam tahap analisis (dalam mengenali
kode variabel).
Pada dasarnya begitu anda membuka program SPSS, anda langsung siap untuk
membuat struktur file SPSS.
SUBJECT
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
TASK
9
8
7
4
9
8
6
3
8
2
3
7
8
9
6
6
4
4
4
4
3
4
7
3
7
3
6
6
7
3
9
6
8
7
8
8
3
6
8
7
7
4
8
7
9
10
PERFORM
7
6
5
6
7
1
4
5
2
1
6
4
5
4
3
4
6
4
3
1
7
6
5
6
5
3
4
7
6
5
8
5
7
9
4
8
5
7
6
5
4
3
9
7
8
AGE
61
64
24
31
59
42
64
64
58
60
47
28
58
28
53
48
61
42
24
36
60
37
31
31
22
40
44
46
24
29
21
20
34
28
29
39
38
46
21
25
53
29
25
53
54
EDUC SEXROLE
12
1
11
1
15
1
13
1
12
1
12
1
12
1
12
1
13
1
12
1
12
1
12
1
16
1
12
1
12
1
14
2
13
2
17
2
16
2
15
2
17
2
19
2
14
2
15
2
15
2
16
2
14
2
12
2
15
2
14
2
16
3
13
3
14
3
14
3
16
3
14
3
15
3
17
3
12
3
13
3
12
3
12
3
12
3
18
3
12
3
Lanjutan
SUBJECT
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
TASK
9
7
7
6
3
8
4
7
8
9
6
8
8
4
7
Bersambung...
11
PERFORM
8
4
7
3
6
7
6
7
6
9
6
8
8
7
7
AGE
50
37
29
60
56
59
46
57
34
28
36
23
27
62
53
EDUC SEXROLE
12
3
16
3
12
3
12
3
12
3
12
3
12
3
12
3
16
3
12
3
15
3
13
3
14
3
16
3
12
3