Anda di halaman 1dari 3

MIKROBIOLOGI INDUSTRI

UJIAN TENGAH SEMESTER


TAKE HOME

DISUSUN OLEH:
I Dewa Made Roni Taradipta
(1108505010)

JURUSAN FARMASI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS UDAYANA
2014

Situasi
Seorang ahli farmasi diminta menjaditim penanggulangan limbah industri pembuatan
brem, yang terdiri dari sisa beras (ketan hitam dan ketan putih) yang tidak terdegradasi
secara sempurna.
1. Tentukan mikroba yang dapat diaplikasikan untuk keperluan tersebut
(teknik isolasi dan penumbuhan).
Berikan justifikasi/argumentasi saudara
Brem merupakan makanan tradisional masyarakat Indonesia, berupa hasil
fermentasi tape ketan yang memiliki rasa dan aroma khas. Brem diperoleh dari hasil
presan tape ketan (beras ketan yang difermentasi). Ampas sisa dari pengepresan tape
ketan merupakan limbah dari pengolahan brem. Menurut Suntoyo (1990) dalam Sui
(2011), limbah brem masih mengandung pati dan gula, sehingga untuk pengolahannya
bisa dilakukan dengan cara fermentasi kandungan karbohidratnya dengan menggunakan
mikroorganisme. Salah satu contoh mikroorganisme yang digunakan untuk fermentasi
karbohidrat serta gula sederhana adalah Saccharomyces cerevisiae (Sui dkk., 2011).
Untuk mengisolasi Saccharomyces cerevisiae, terlebih dahulu kita perlu mengetahui
sumber dari mikroba tersebut. Saccharomyces cerevisiae dapat diisolasi dari air limbah
yang mengandung logam seperti timbal. Pada penelitian Nova dkk. (2012),
Saccharomyces cerevisiae yang terdapat pada limbah pabrik Coca cola (sumber logam
berat) diisolasi dengan teknik maserasi karena limbah tersebut berbentuk padatan.
Limbah padat tersebut ditumbuk sehingga mikroorganisme yang ada dipermukaan atau
di dalam dapat terlepas. Limbah yang telah halus dimasukkan kedalam petri dish dan
dipanaskan dengan oven pada suhu 80 C selama 30 menit. Limbah yang telah dioven
diambil 1 gram kemudian dimasukkan ke dalam tabung pengenceran bertingkat,
perbandingan berat sampel dengan akuades untuk pengenceran pertama adalah 1 : 9
(w/v). Pengenceran dilakukan sebanyak 8 kali. Tiga pengenceran terakhir diambil untuk
diinokulasikan dengan metode spread plate ke media PDA. Inokulan kemudian diinkubasi
pada suhu ruang selama 5 7 hari. Koloni mikroorganisme yang tumbuh kemudian
dimurnikan dan ditanam pada medium PDA baru, lalu diinkubasi pada suhu ruang 5 7
hari (Nova dkk., 2012).
o

2. Berikan pendapat dan argumentasi saudara apa kira-kira bahan sediaan


farmasi yang dapat dikembangkan dari limbah brem sebagai potensi bahan
baku industri mikrobial?
Sediaan farmasi yang dapat dikembangkan dari limbah brem adalah gliserol. Dalam
bidang farmasi, gliserol digunakan sebagai bahan pembuatan sediaan farmasetika,
seperti misalnya digunakan sebagai basis gel, peningkat viskositas larutan dan lain-lain.
Fermentasi dari gula oleh Saccharomyces cerevisiae dapat menghasilkan gliserol dengan
cara mengkombinasikan asetaldehid dengan ion bisulfit atau dengan cara sel
ditumbuhkan pada pH sekitar 7 atau di atasnya. Pada cara pertama, terjadi ikatan antara
asetaldehid dengan ion bisulfit seperti pada reaksi berikut:
2hexosa + bisulfit asetaldehid-bisulfit + CO2 + H2O + gliserol
Jika ditumbuhkan pada media dengan pH di atas 7, maka reaksi yang terjadi adalah:
2hexosa 2gliserol + etanol + asam asetat + 2CO2 + 2H2O
(Wang et al., 2001)

DAFTAR PUSTAKA
Wang, Z., J. Zhugea, H. Fanga and B.A. Priorb. 2001. Glycerol Production by Microbial
Fermentation: A Review. Biotechnology Advances. Vol. 19: 201-223.
Sui, M., Suprihana dan S.R. Astutik. 2011. Pemanfaatan Limbah Brem sebagai Bahan
untuk Pembuatan Dodol. Jurnal Cakrawala. Vol. 5(2): 107-114.
Nova, B., S. Syukur dan R. Zeinb. 2012. Studi Isolasi Saccharomyces Sp dari Limbah Cair
Pt.Coca Cola dan Aplikasinya sebagai Sel Biomassa untuk Penyerapan Ion Logam Pb
(II) pada Limbah Cair RSUP Dr.M.Djamil Padang. Jurnal Kimia Unand. Vol. 1(1): 8291.

Anda mungkin juga menyukai