Anda di halaman 1dari 38

Manajemen Mutu Laboratorium Klinik

dr. FX Hendriyono, Sp.PK

FUNGSI LABORATORIUM
Analisis kualitatif /kuantitatif terhadap bahan :
darah, sumsum tulang, serum, tinja, urin dan cairan
tubuh lain
> Manfaat pemeriksaan laboratorium antara lain :

Lewis SM. 1998

menegakkan diagnosis
memantau perjalanan penyakit
penatalaksanaan penderita
prognosis
tes penyaring

Kualitas pelayanan laboratorium yang baik ditandai :

Penyajikan hasil pemeriksaan yg > teliti


> tepat
> dipercaya
> cepat

DEFINISI PEMANTAPAN MUTU


Suatu kegiatan untuk memenuhi kepuasan dan
harapan pengguna jasa laboratorium seperti :
- dokter/klinisi
- tenaga medis lain
- pasien
Tujuan
PATIENT SAFETY

Peran pemeriksaan laboratorium :


- Screning (tes penyaring)
- Diagnosis
- Memantau perjalanan penyakit
- Monitoring keberhasilan terapi
- Prognosis

Lewis SM. 1998

Prosedur analisa

TAHAPAN PEMERIKSAAN LABORATORIUM

- PRA-ANALITIK
- ANALITIK
- PASCA-ANALITIK

Lewis SM. 1998

KONTRIBUSI KESALAHAN DISETIAP TAHAP


PEMERIKSAAN LABORATORIUM

Guder WG, Narayanan S, Wisser H, Zawta B. 1996

Lippi G, Guidi GC, Mattiuzzi C, Plebani. 2006

kurangnya perhatian
pada tahap pra-analitik

BERAKIBAT
Hasil pemeriksaan laboratorium
tidak seperti yang
diharapkan

Mencegah kesalahan praanalitik


- Persiapan penderita
- Cara pengambilan bahan
- Penampungan bahan
- Penyimpanan bahan
- Pengiriman bahan bila harus dirujuk

Identitas
Permintaan pemeriksaan laboratorium harus
jelas dan lengkap, sebaiknya pada formulir
pemeriksaan laboratorium tercantum :
> Nama
> Umur
> Jenis kelamin
> Alamat
> Dokter pengirim
> Diagnosis
Tidak sesuai

KOMUNIKASI DAN IDENTIFIKASI


Senyum, salam, sapa, sopan dan santun
Cek identitas
-

Bertanya pada pasien

Pada anak/bayi konfirmasi dengan orang tua atau pengantar

Jika tidak sadar/gawat/gaduh-gelisah


cek tanda pengenal, buku pasien atau penunggu

Lengkapi data :
Nama

Umur

Jenis kelamin
Alamat

Dokter pengirim :
Diagnosis

:
(Memudahkan untuk melacak dan konfirmasi hasil)

PERSIAPAN PASIEN
Faktor yang mempengaruhi pemeriksaan laboratorium :
Makan

Obat

Merokok

Transfusi & donor darah

Exercise

Variasi diurnal

Kehamilan

Variasi biologik
- in vitro
- in vivo

Guder WG, Narayanan S, Wisser H, Zawta B. 1996

Makan
800 kalori

volume plasma

Merokok

jumlah

eritrosit,

leukosit

&

kadar

hemoglobin
jumlah eosinofil
Van Assendelft. 1998

Exercise berat
Jumlah eritrosit, kadar haptoglobin
Kadar hemoglobin plasma

Kehamilan
hemodilusi
Van Assendelft. 1998

Obat
Steroid : eosinofil, limfosit
neutrofil
Adrenalin :

leukosit & trombosit

Transfusi darah
merubah susunan darah & plasma
Van Assendelft. 1998

Variasi diurnal

SI tinggi pagi hari


Eosinofil > rendah pagi hari
Variasi biologik invitro
stabilitas bahan pemeriksaan

Variasi biologik invivo


Hiperlipidemia
Krioglobulinemia
Hiperglikemia berat
Eritrosit berinti
Agregasi trombosit

Suhu pemeriksaan
LED (18 25 C)
Guder WG, Narayanan S, Wisser H, Zawta B. 1996

Perhatikan permintaan laboratorium


> Untuk menyesuaikan
volum darah yang diambil
> Untuk memastikan
pemeriksaan yang diminta

Posisi pengambilan darah


- berbaring berdiri
menyebabkan volum plasma menurun
- berdiri berbaring
menyebabkan volum plasma meningkat

Bendungan
Sebaiknya dilakukan sebagai berikut :
- 7 10 cm di atas tempat vena punksi
- < 1 menit
- < 60 mmHg

Bendungan terlalu lama dan kencang menimbulkan:


- Hemokonsentrasi sehingga hasil pemeriksaan

parameter hematologi
-

Kerusakan vena atau jaringan akibat hipoksia


sehingga kadar kalium, aktivitas LDH, CPK,
tromboplastin jaringan

Perubahan komposisi analit dalam serum yang dibendung 3 menit

Meningkat
Protein total
Lipid total
Kolesterol
SGOT
Bilirubin

4,7
5,1
9,3
8,4

4,9

Menurun
Kalium

%
6,2

Hemolisis
Sample darah hemolisis meningkatkan beberapa analit seperti :
K, Mg, P, LDH dan amonia
Dikenali dari penampilan :
- serum/plasma berwarna kemerahan
- jika kadar Hb dilepaskan kecil mungkin tidak terlihat
Penyebab hemolisis :
1. Volum darah kurang dibandingkan bahan aditif dalam tabung
2. Ukuran jarum terlalu kecil
3. Skin puncture disertai milking
4. Pengambilan darah di daerah hematom
5. Pengocokkan terlalu kencang
6. Masih ada alkohol di daerah pengambilan darah
7. Memeras daerah perifer berlebihan
8. Menusuk area yang sama untuk ke dua kali
9. Mendorong jarum berisi darah pada tabung vakum

Penanganan sampel
Plasma/serum harus sudah dipisahkan < 2 jam
Penundaan akan berpengaruh pada beberapa
analit antara lain :
- kadar glukosa turun 10 mg/dL per jam
Terlalu cepat disentrifus menyebabkan
benang fibrin masih terbentuk jika dipaksakan
dapat menyumbat probe (pembekuan fibrin
20-30 menit dalam tabung plain)
Sampel serum yang ditunda dapat disimpan
selama 6 bulan pada suhu -20 C

Penampung pemeriksaan hematologi


Gunakan tabung berisi antikoagulan
- garam EDTA (Na2EDTA, K2EDTA/K3EDTA)
- kadar 1,5 mg/mL darah
Sifat EDTA

- chelating agent terhadap Ca++


- hiperosmolar

Antikoagulan EDTA digunakan untuk pemeriksaan:


- Hematologi, hapusan darah tepi, sitokimia
- Aktivitas G6PD
- LED
- Resistensi osmotik
- Parasit

ANTIKOAGULAN EDTA
Na2EDTA

pH 4 5

K2EDTA
ANTIKOAGULAN EDTA
K3EDTA

pH 7,4 mendekati pH darah

Perbandingan harus tepat


Kurang timbul
mikrotrombi
Berlebihan eritrosit mengerut berakibat :
Ht rendah, VER
mengecil dan
KHER meningkat

Pengaruh konsentrasi K3EDTA


Kadar 1,5 mg/mL darah
Perubahan minimal pada morfologi neutrofil :
bengkak, hilangnya struktur lobus dan
granula sitoplasma, terjadi vakuolisasi di
sitoplasma dan inti sel
Kadar 2,5 mg/mL darah
Neutrofil mengalami disintegrasi, trombosit
bengkak menimbulkan giant trombosit dan
fragmentasi akibatnya jumlah trombosit tinggi
palsu.

PERUBAHAN KUANTITATIF PARAMETER HEMATOLOGI PADA


SUHU KAMAR DAN LEMARI ES MENGGUNAKAN
ANTIKOAGULAN K3EDTA

Parameter

20 25C

4 8C

Jumlah leukosit
Jumlah eritrosit
Hemoglobin
Hematokrit
VER
HER
KHER
RDW
Jumlah trombosit
MPV
PDW

4 jam
12 jam
24 jam
6 jam
6 jam
12 jam
12 jam
20 menit
24 jam
20 menit
20 menit

24 jam
24 jam
24 jam
24 jam
24 jam
24 jam
24 jam
24 jam
24 jam
20 menit
20 menit

Aulia D, Wirawan R, Suherli A

Kriteria penolakkan sample (WHO)


1. Identitas tidak jelas
2. Jumlah sample kurang
3. Sample dalam tabung yang tidak sesuai
4. Penyimpanan yang tidak sesuai
5. Sample hemolisis

Siapkan peralatan sampling secara profesional


- Box
- Torniket bersih, utuh, tidak berbau
- Spuit masih utuh segelnya
- Holder dan jarum masih utuh segelnya
- Plester non alergik
- Kapas alkohol (vastik)
- Tabung penampung darah utuh, belum pernah dibuka, sesuai
dengan peruntukkan
- Pastikan kalibrator dan stik glukometer sesuai, cek batrei

Makna warna tutup tabung


Tabung berisi clotting accelerator. Darah membeku dalam 10-30 menit
sehingga proses pembuatan serum lebih cepat selain itu sampel dapat
disimpan
selama 48 jam.
Tabung berisi EDTA untuk pemeriksaan hematologi dengan kadar 1,8 mg
K3EDTA per 1 ml blood.
Tabung berisi Lithium, Ammonium or Sodium heparin dengan kadar 14 iU
heparin per 1 ml blood. Sampel dapat disimpan selama 48 jam.
Tabung berisi EDTA dan sodium fluoride untuk menyimpan glukosa selama
24 hours. Dengan kandungan 1,8 mg EDTA dan 3 mg sodium fluoride per 1
ml
blood.
Tabung mengandung Sodium citrate solution 3,2% (0,109 mol/) digunakan
untuk pemeriksaan koagulasi. Rasio darah dan citrat 1 : 9.
Tabung mengandung Sodium citrate solution 3,8% (0,13 mol/l) digunakan
untuk pemeriksaan LED. Rasio darah dan citrat 1 : 4.

Urin/Feces

Pengolahan sample

Hematologi

pendaftaran
Kimia

Administrasi

Mikrobiologi

Gudang

Setting ruangan

Ruang untuk pemeriksaan mikrobiologi/BTA

Penyimpanan reagen
Sesuaikan dengan suhu yang dianjurkan :

2 8 C, di kulkas

15 30 C, di lemari biasa

- Perhatikan tanggal kadaluarsa, sistem FIFO


- Bedakan penempatan reagen kering dan cair
- Buat kartu stok, agar ketersediaan reagen
terpantau

Pengolahan limbah
Limbah medis berbahaya (bio hazard), karena dapat
menularkan penyakit dan keracunan
Buang pada tempat yang sesuai dan telah disediakan :
Cair medis
Wadah yang sudah di beri hipocloride 0,5% (bayclin)
Padat medis
ke bak sampah
Jarum
Ke kotak jarum yang sudah disediakan
Kebersihan meja kerja
Kebersihan lingkungan kerja (bahaya HBV, HCV, HIV)

rim
Te

ih
as
ak

Anda mungkin juga menyukai