Anda di halaman 1dari 2

Potensi Tsunami Pasca Gempa di

Maluku Disebut Hingga ke Jepang


dan Taiwan
Novi Christiastuti Adiputri - detikNews

Ilustrasi
Jakarta - Peringatan tsunami yang dikeluarkan pasca gempa bumi 7,3 Skala Richter
yang mengguncang Halmahera, Maluku Utara masih belum dicabut. Dilaporkan,
tsunami bisa mencapai wilayah di luar Indonesia, bahkan hingga ke Taiwan dan Pulau
Okinawa, Jepang.
Seperti dilansir Reuters dan BBC, Sabtu (15/11/2014), Pusat Peringatan Tsunami
Pasifik yang ada di Hawaii mencatat potensi tsunami berbahaya yang berdampak pada
area berjarak 300 kilometer dari pusat gempa, atau di Halmahera.
Pusat Peringatan Tsunami Pasifik hanya menyebut potensi tsunami lokal, yang tidak
berdampak pada potensi tsunami yang meluas di wilayah Pasifik.
Dilaporkan Pusat Peringatan Tsunami Pasifik ini, potensi tsunami bisa terasa hingga
ke wilayah Filipina, Palau, Papua Nugini, Kepulauan Solomon dan Kepulauan
Marshall, serta hingga wilayah sejauh Pulau Okinawa di Jepang dan juga Taiwan.
Gelombang tsunami pertama diperkirakan akan mencapai daratan terdekat dalam
waktu 30 menit setelah gempa tercatat terjadi sekitar pukul 09.50 WIB atau 11.50
WIT tadi. Gelombang tsunami disebutkan akan bertahan hingga 6 jam.
"Gelombang (tsunami) awal mungkin bukan yang terbesar," demikian bunyi
peringatan Pusat Peringatan Tsunami Pasifik.

Tidak disebut perkiraan ketinggian gelombang tsunami yang akan menerjang daratan
di Indonesia, maupun di wilayah negara lain.
Sebelumnya, BMKG mengeluarkan peringatan dini tsunami akibat gempa 7,3 SR di
Maluku Utara. BNPB mengimbau agar warga yang berada di daerah berstatus
waspada untuk menjauhi pantai.
Wilayah Gorontalo bagian utara, Maluku Buru, Maluku Seram bagian barat,
Halmahera selatan dan Maluku Kota Ternate dinyatakan berstatus waspada.

Anda mungkin juga menyukai