(gangguan jiwa), atau histerik (ingin menarik perhatian). (bisa karena panas tinggi, sarahsarah pendengaran dapat bergerak sendiri)
2. Ilusi kesan salah terhadap persepsi pancaindera; sadar/bangun.
3. Depersonalisasi perasaan aneh tentang diri atau perasaan bahwa pribadinya sudah tidak
seperti biasa lagi, tetapi tak sesuai kenyataan.
Misalnya, merasa berada di luar badannya; atau, satu bagan tubuhnya bukan kepunyaannya
lagi. (penyebabnya biasanya untuk menghindari rasa bersalah karena dirinya telah melakukan
sesuatu yang salah)
4. Derealisasi (membuang realitas) perasaan aneh tentanng lingkungannya yang tidak sesuai
kenyataan.
Misalnya, segala sesuatu dirasakan sebagai mimpi.
E. Gangguan Somatosensorik pada R.x Konversi
Penggambaran suatu konflik emosional secara simbolik, yang dilakukan tanpa disadari oleh yang
bersangkutan, dan tidak sesuai dengan anatomi susunan saraf.
a. Anesthesia hilangnya indra peraba pada kulit
(ada seorang wanita yang tidak sengaja bersentuhan dengan seorang pria yang sangat ia
benci)
b. Parestesia berubahnya indra peraba pada kulit yang tak sesuai kenyataan (merasa seperti
ditusuk-tusuk, ada semut berjalan, panas, tebal). Biasanya untuk menghukum diri sendiri.
c. Gangguan pengelihatan atau pendengaran.
d. Perasaan nyeri
e. Makropsia benda-benda kelihatan lebih besar; sehingga mengerikan.
f. Mikropsia benda-benda kelihatan lebih kecil; berganti-gantian antara keduanya.
F. Gangguan Psikofisiologik
Gejala atau gangguan pada bagian tubuh yang dipersarafi susunan saraf vegetative yang
disebabkan oleh gangguan emosi. Biasanya tidak menyebabkan kerusakan jaringan atau organ
yang menetap.
Dapat mengenai kulit, otot, dan tulang, system pernapasan, sistem jantung-pembuluh
daruh, sistem pencernaan, sistem air kemih (tidak bisa buang air kecil), pancaindera.
G. Agnosia
Ketidakmampuan mengenal/mengartikan persepsi. (ktia dicubit, tetapi kita tidak tau apa
artinya itu dia tidak merasa sakit, tapi dia merasa seperti dibelai. Dia melihat si tono, dia anggap
itu si joni).
EMOSI
Definisi
Kaplan & Sadock (Psikiater)
Keadaan perasaan yang kompleks yang mengandung komponen kejiwaan, badan, dan perilaku, yang
berkaitan dengan afek (affect) dan suasana perasaan/suasana hati (mood)
Goleman (Psikologi)
Perasaan dan pikiran-pikiran khasnya; suatu keadaan biologik (menangis, marah, kabur) dan psikologik
(tertekan) ; suatu rentangan dari kecenderungan-kecenderungan untuk bertindak.
The American College Dictionary (kalangan akademik umum)
1. Suatu keadaan afektif yang disadari dimana dialami perasaan seperti kegembiraan (joy),
kesedihan, takut, benci, dan cinta (dibedakan dari keadaan kognitif dan keinginan yang disadari)
2. Perasaan-perasaan seperti kegembiraan (joy), kesedihan, takut, benci, dan cinta.
AFEK
Ekspresi emosi sebagaiamana tampak oleh orang lain. Afek dapat bervariasi sebagai respo terhadap
perubahan emosi.
Macam-macam afek
1. Afek yang sesuai keadaan normal di mana keadaan perasaan berada dalam keseimbangan
(harmony) dengan gagasan (idea), buah pikiran, atau kemampuan berbicara yang menyertainya.
Afek yang sesui juga disebut afek yang luas atau afek yang penuh, karena dalam keadaan ini
rentang emosi secara lengkap diekspresikan dengan cara yang tepat.
2. Afek yang tidak sesuai ketidakseimbangan (disharmony) antara keadaan perasaan dengan
gagasan (idea), buah pikiran, atau kemampuan berbicara yang menyertainya.
Keadaan gembira dia menyikapinya dengan muram, keadaan sedih dia menyikapinya dengan
tawa bahagia.
3. Afek yang tumpul gangguan afek yang terlihat dari sangat berkurangnya intensitas perasaan
yang tampak. (orang lain bersorak bahagia, dia hanya tersenyum-senyum).
4. Afek yang terbatas terdapat pengurangan intesitas perasaan yang tidak sehebat afek yang
tumpul, tetapi tampak jelas berkurangnya.
5. Afek yang datar tidak adanya atau hamper tidak adanya tanda apapun dari ekprei afektif.
Tampak misalnya dari suara yang datar/monoton, dan muka yang tanpa ekspresi.
6. Afek yang labil ditandai oleh perubahan emosi yang terdapat dan tiba-tiba, yang tidak ada
kaitannya dengan rangsangan dari luar.
Afek : perasaan yang dilihat oleh orang lain, mood : perasaan yg dilihat diri sendiri dan orang lain