Anda di halaman 1dari 20

PENGANTAR

INVESTIGASI KLB
I N SUJAYA

BUKU RUJUKAN
Pedoman Penanggulangan KLB
Dasar-Dasar Penyidikan KLB
Tindakan Darurat Kesehatan
Masyarakat pada Kejadian Luar
Biasa
Manual Pemberantasan
Penyakit Menular
Infectious Disease
Epidemiology: Theory and
Practice

PENGERTIAN KLB
Kejadian Luar Biasa (Outbreak)
istilah lain

Wabah (Epidemic)
Mac Mahon and Pugh (1970) :
Wabah adalah kejadian yang melebihi
keadaan biasa, pada satu/sekelompok
masyarakat tertentu

Batasan KLB
1.

Semua kejadian penyakit :


- penyakit infeksi akut
- penyakit kronis
- penyakit non infeksi

2.

Karena luasnya penyakit yang dapat menimbulkan


wabah/KLB maka tak ada suatu batasan yang dapat
dipakai secara umum untuk menentukan jumlah
penderita dan juga tergantung dari :
- agent
- tempat (tempat tinggal, tempat pekerjaan)
- waktu (keadaan iklim)
- pengalaman keadaan penyakit tersebut sebelumnya

3. Tidak ada batasan yang spesifik mengenai


luas daerah yang dapat dipakai
menentukan suatu KLB
4. Waktu yang digunakan untuk menentukan
suatu wabah/KLB juga sangat bervariasi,
tetapi dapat digunakan :
- masa inkubasi
- masa penularan penyakit
(untuk menentukan periode waktu pada
penetapan KLB)

KLB selalu dikaitkan dengan :


waktu, tempat, orang
Untuk penyakit endemis : KLB adalah suatu
peningkatan jumlah kasus yang melebihi
keadaan biasa, pada waktu dan daerah tertentu.
Untuk penyakit non endemis : KLB adalah suatu
episode penyakit dan timbulnya penyakit pada
dua atau lebih penderita yang berhubungan satu
sama lain :
- waktu timbulnya penyakit (onset of ilness)
- faktor tempat
- faktor orang

Undang-Undang No. 4 Th 1984


( SK Menkes: 949/Menkes/SK/VII/2004)
WABAH :
peningkatan kejadian kesakitan/kematian, yang
meluas secara cepat baik dalam jumlah kasus
maupun luas daerah penyakit, dan dapat
menimbulkan malapetaka.
KLB (Kejadian Luar Biasa) :
timbulnya suatu kejadian kesakitan/kematian
dan atau meningkatnya suatu kejadian
kesakitan/kematian yang bermakna secara
epidemiologis pada suatu kelompok penduduk
dalam kurun waktu tertentu.

1.

PETUNJUK PENETAPAN
KLB kesakitan/kematian suatu penyakit
Angka
menular di suatu wilayah menunjukkan
kenaikan 3 kali atau lebih selama tiga
minggu berturut-turut atau lebih

2.

Jumlah penderita baru dalam satu bulan


dari suatu penyakit menular di suatu
wilayah menunjukkan kenaikan dua kali
lipat atau lebih, bila dibandingkan dengan
angka rata-rata sebulan dalam setahun
sebelumnya dari penyakit menular yang
sama di wilayah tersebut.

3.Angka rata-rata bulanan selama satu tahun


dari penderita baru dari suatu penyakit
menular di suatu wilayah menunjukkan
kenaikan dua kali atau lebih, bila dibandingkan
dengan angka rata-rata bulanan dalam tahun
sebelumnya dari penyakit yang sama di
wilayah yang sama pula.
4.CFR suatu penyakit menular tertentu dalam
satu bulan di suatu wilayah menunjukkan
kenaikan 50% atau lebih, bila dibandingkan
dengan CFR penyakit yang sama dalam bulan
yang lalu di wilayah tersebut.

5.Proporsional rate penderita baru dari suatu


penyakit menular dalam waktu satu bulan
menunjukkan kenaikan dua kali atau lebih,
dibandingkan dengan proporsional rate
penderita baru dari penyakit menular yang
sama selama periode waktu yang sama dari
tahun yang lalu.
6.Khusus untuk penyakit : kholera, pes, DHF
- Setiap peningkatan jumlah penderita
penyakit tersebut, disuatu daerah endemis
yang sesuai dengan ketentuan diatas
- Terdapat satu atau lebih penderita/kematian
karena penyakit tersebut di suatu wilayah
yang telah bebas dari penyakit tersebut,
paling sedikit bebas selama 4 minggu
berturut-turut.

7.Apabila kesakitan/kematian oleh


keracunan yang timbul di suatu
kelompok masyarakat.
8.Apabila di daerah tersebut terdapat
penyakit menular yang sebelumnya
tidak ada atau tidak dikenal

METODOLOGI PENYIDIKAN KLB


Rancangan Penelitian, dapat merupakan
suatu penelitian prospektif atau retrospektif
tergantung dari waktu dilaksanakannya
penyidikan. Dapat merupakan suatu
penelitian deskriptif, analitik atau
keduanya.
Materi (manusia, mikroorganisme, bahan
kimia, masalah administratif).
Sasaran pemantauan, berbagai kelompok
menurut sifat dan tempatnya (RS, klinik,
lab, dan lapangan).

Penyidikan KLB menyangkut :


1.
2.
3.
4.
5.

Pengetahuan penyakit
Pola dan konsep epidemiologi
Analisis pengambilan keputusan
Ketrampilan komunikasi
Konsep penatalaksanaan medis

Tujuan utama penyidikan KLB :


untuk penanggulangan dan pengendalian
penyakit tersebut, sehingga diperlukan :
Diagnosis kasus-kasus yang terjadi dan
mengidentifikasi penyebab penyakit
Memastikan bahwa keadaan tersebut
merupakan KLB
Mengidentifikasi sumber dan cara penularan
Mengidentifikasi keadaan yang
menyebabkan KLB
Mengidentifikasi populasi yang rentan atau
daerah yang berisiko akan terjadi KLB

LANGKAH-LANGKAH PENYIDIKAN
KLB
1. Persiapan penelitian lapangan
2. Menetapkan apakah kejadian tersebut suatu
KLB
3. Memastikan diagnosis etiologis
4. Mengidentifikasi dan menghitung kasus atau
paparan
5. Mendeskripsikan kasus berdasarkan waktu,
tempat dan orang
6. Membuat cara penanggulangan sementara
(jika diperlukan)

7. Mengidentifikasi sumber dan cara


penularan
8. Mengidentifikasi keadaan penyebab KLB
9. Merencanakan penelitian lain yang
sistematis
10.Menetapkan saran cara pencegahan
atau penanggulangan
11.Menetapkan sistem penemuan kasus
baru atau kasus dengan komplikasi
12.Pelaporan hasil penyidikan

PERSIAPAN PENELITIAN LAPANGAN

PEMASTIAN DIAGNOSIS

IDENTIFIKASI
KASUS/PAPARAN

PENETAPAN KLB

PENANGGULANGAN
SEMENTARA

DESKRIPSI KLB
IDENTIFIKASI SUMBER DAN
CARA PENULARAN
CARA PENANGGULANGAN/PENGENDALIAN KLB
LAPORAN PENYIDIKAN KLB

Latihan
:
1. Dibawah ini tersaji data situasi penyakit DBD di Provinsi Bali,
selama tahun 2000 2005.

JUMLAH KASUS
BULAN

TH 2000

TH 2001

TH 2002

TH 2003

TH 2004

TH 2005

JANUARI

44

55

79

184

177

212

PEBRUARI

30

63

49

59

108

269

MARET

25

77

99

57

91

580

APRIL

17

71

84

53

109

511

MEI

41

96

86

65

104

JUNI

24

49

54

50

153

JULI

18

24

75

61

98

AGUSTUS

18

30

84

83

57

SEPTEMBER

23

83

81

62

OKTOBER

17

24

92

64

71

NOPEMBER

22

19

81

143

74

DESEMBER

23

11

57

12

86

Pertanyaan :
1. Tetapkan apakah di Provinsi Bali terjadi KLB.
Gambarkan penetapan KLB ini dengan grafik Pola
Maksimum dan Minimum selama 5 tahun.
2. Gambarkan Grafik Pola Maksimum-Minumum 3
tahunan, yaitu tahun 2000-2002 dan tetapkan
apakah pada tahun 2003 telah terjadi KLB DBD
3. Gambarkan grafik Pola Maksimum-Minimum 3
tahunan yaitu tahun 2001-2003, dan tetapkan
apakah pada tahun 2004 telah terjadi KLB DBD
4. Tetapkan apakah terjadi KLB DBD pada tahun
2002, jika dibandingkan dengan data penyakit
tersebut pada tahun 2001
5. Tetapkan apakah terjadi KLB DBD pada tahun
2004, jika dibandingkan dengan data penyakit
tersebut pada tahun 2003

Anda mungkin juga menyukai