Gangguan Kesadaran
Gangguan Kesadaran
Lesi Supratentorial
Pada lesi supratentorial, gangguan kesadaran akan terjadi baik oleh kerusakan
langsung pada jaringan otak atau akibat penggeseran dan kompresi pada ARAS
karena proses tersebut maupun oleh gangguan vaskularisasi dan edema yang diakibatkannya. Proses ini menjalar secara radial dari lokasi lesi kemudian ke arah
rostro-kaudal sepanjang batang otak.
Gejala
Gejala klinik akan timbul sesuai dengan perjalan proses tersebut yang dimulai
dengan: gejala neurologik fokal sesuai dengan lokasi lesi. Jika keadaan bertambah
berat dapat timbul sindroma diensefalon, sindroma meseisefalon bahkan sindroma
ponto meduler dan deserebrasi oleh kenaikan tekanan intrakranial dapat terjadi
herniasi girus singuli di kolong falks serebri, herniasi transtentoril dan herniasi unkus
lobus temporalis melalui insisura tentorii.
Lesi infratentorial
Pada lesi infratentorial, gangguan kesadaran dapat terjadi karena kerusakan ARAS
baik oleh proses intrinsik pada batang otak maupun oleh proses ekstrinsik
Gangguan difus (gangguan metabolik)
Pada penyakit metabolik, gangguan neurologik umumnya bilateral dan hampir selalu
simetrik. Selain itu gejala neurolo-giknya tidak dapat dilokalisir pada suatu susunan
anatomik tertentu pada susunan saraf pusat.
Penyebab gangguan kesadaran pada golongan ini terutama akibat kekurangan 0,
kekurangan glukosa, gangguan sirkulasi darah serta pengaruh berbagai macam toksin.
Kekurangan 02
Otak yang normal memerlukan 3.3 cc O2/100 gr otak/menit yang disebut Cerebral
Metabolic Rate for Oxygen (CMR 02).CMR O2 ini pada berbagai kondisi normal
tidak banyak berubah. Hanya pada kejang- kejang CMR O 2 meningkat dan jika timbul
gangguan fungsi otak, CMR 02 menurun. Pada CMR O2 kurangdari 2.5 cc/100 gram
otak/menit akan mulai terjadi gangguan mental dan umumnya bila kurang dari 2 cc
O2/100 gram otak/menit terjadi koma.
Glukosa
Energi otak hanya diperoleh dari glukosa. Tiap 100 gram otak memerlukan 5.5 mgr
glukosa/menit. Menurut Hinwich pada hipoglikemi, gangguan pertama terjadi pada
serebrum dan kemudian progresif ke batang otak yang letaknya lebih kaudal. Menurut
Arduini hipoglikemi menyebabkan depresi selektif pada susunan saraf pusat yang
dimulai pada formasio reti-kularis dan kemudian menjalar ke bagian-bagian lain. Pada
hipoglikemi, penurunan atau gangguan kesadaran merupakan gejala dini.
Gangguan sirkulasi darah
Untuk mencukupi keperluan dan glukosa, aliran darah ke otak memegang peranan
penting. Bila aliran darah ke otak berkurang, dan glukosa darah juga akan berkurang.
Toksin
Gangguan kesadaran dapat terjadi oleh toksin yang berasal dari penyakit metabolik
dalam tubuh sendiri atau toksin yang berasal dari luar/akibat infeksi
4.4
Menilai Kesadaran