Lesi Supratentorial
Lesi infratentorial
Kekurangan 02
Glukosa
Toksin
Menilai Kesadaran
Cara Penilaian Kesadaran Secara Kualitatif :
Kompos mentis
keadaan sadar penuh, menyadari seluruh asupan dari panca indera
(aware / awas) dan bereaksi secara optimal terhadap seluruh ransangan
baik luar maupun dari dalam (arousal / waspada).
Apatis
keadaan penurunan kesadaran yang paling ringan, dimana penderita
tampak segan berhubungan dengan sekitarnya dan tampak acuh tak acuh.
Delirium
keadaan dimana terjadi disorientasi dan salah tafsir terhadap stimulus yang
disertai dengan rasa takut, iritabilitas, ofensif, curiga, dan agitasi. Sering
terjadi pada pengkonsumsi alkohol.
Letargi
penumpulan kesadaran (obtundasi) yaitu keadaan dimana tingkat
kesadaran penderita masih bangun tetapi kesadaran diri menurun yang
ditandai dengan perlambatan reaksi psikologik dan penambahan jumlah jam
tidur (sering mengantuk).
Stupor / sopor
keadaan penurunan kesadaran yang lebih dalam dibanding somnolen dan
lebih ringan dari koma, dimana penderita masih dapat dibangunkan dengan
ransang kuat sekali baik dengan ransang nyeri maupun suara keras, tetapi
kembali tidak sadar ketika tidak diransang lagi.
Semikoma / soporokoma
keadaan penurunan kesadaran yang ditandai dengan mata tetap tertutup
meskipun diransang secara kuat, hanya dapat mengerang tanpa arti dan
gerakan motorik hanya gerakan primitif.
Koma
enurunan kesadaran yang paling rendah yang ditandai dengan ransang
apapun tidak responsif baik membuka mata, bicara maupun reaksi motorik.