Anda di halaman 1dari 32

Dr.

Rimawati Tedjasukmana, SpS, RPSGT,FICA


Departemen Saraf FK UKRIDA

Refleks adalah jawaban thd rangsang.


Lengkung refleks:
Reseptor aferen eferen efektor

Jenis refleks:

Refleks dalam (refleks regang otot/ muscle stretch


reflex/ fisiologis)
Refleks superfisial
Refleks patologis

(-): tak ada refleks


Menurun: Jawaban lemah
(+): jawaban normal
Meningkat: jawaban berlebihan

Timbul oleh regangan otot yg disebabkan


rangsangan, jawabnya otot berkontraksi.
Refleks biceps
Refleks triceps
Refleks brachioradialis
Refleks lulut
Refleks achilles

Pasien posisi duduk atau berbaring.


Pasien dalam keadaan relaks.
Posisikan lokasi yang akan diperiksa dalam
posisi relaks. Posisi terbaik antara fleksi dan
ekstensi maksimal.
Ayunkan palu refleks dengan menggerakan
pergelangan tangan pemeriksa.

Lengan pasien pada


abdomen/ pangkuan
Letakan jari telunjuk
pada tendon biseps
Ketuk palu refleks pd
jari anda, perhatikan
otot biseps.
Saraf:
muskulokutaneus
Radiks: C5, (C6)

Lengan posisi fleksi


90 derajat di siku
Ketuk tendon
triseps dengan palu
refleks
Saraf: radialis
Radiks: C7

Lengan posisi fleksi


Ketuk palu refleks
pada jari yg
diletakan pada
tuberositas radialis
Perhatikan otot
brachioradialis
Saraf: radialis
Radiks: C6, (C5)

Pemeriksa menopang
lutut pasien
Lutut posisi fleksi 90
derajat
Ketuk di bawah
patella
Perhatikan otot
quadriceps
Saraf: femoral
Radiks: L3-4

Pasien duduk
dengan tungkai
relaks
Pemeriksa meraba
tendo patela
Ketuk tendo patella.

Lutut fleksi dan


relaks
Pemeriksa
memegang kaki pada
posisi dorsifleksi
Ketuk tendon achilles
Perhatikan otot betis
Saraf: tibialis
Radiks: S1-2

Pasien duduk dengan


tungkai relaks
Pemeriksa
memegang kaki pada
posisi dorsifleksi,
sehingga ada sedikit
ketegangan otot
triceps surae
Ketuk tendo achilles

Bila refleks sulit


didapat
Lengan: menggigit
Tungkai: menarik
tangan yang
bertautan di depan
dada. (Jendrassik)

Ada 5 pola kelumpuhan otot:


1. Upper Motor Neuron (UMN):

2.
3.
4.

5.

tonus meningkat, refleks meningkat, pola kelemahan


piramidal (ekstensor lengan, fleksor tungkai)

Lower Motor Neuron (LMN):

atrofi, fasikulasi, tonus menurun, refleks hilang.

Muscle disease:

Atrofi, tonus menurun, refleks menurun/hilang

Neuromuscular junction:

Kelemahan dan kelelahan, tonus normal/menurun,


refleks normal

Lumpuh fungsional:

Tonus normal, refleks normal, tidak atrofi, kekuatan


bervariasi

UMN

LMN

Inspeksi

Normal
(disuse atrophy)

Atrofi
Fasikulasi

Tonus

Meningkat
(kecuali pd akut)

Menurun
(atau normal)

Kekuatan

Menurun

Menurun

Refleks
Tendon

Meningkat
(kecuali pd akut)
Ada

Menurun
Atau normal
Tidak ada

Refleks
Patologis

Inspeksi:
Sikap, bentuk, ukuran, gerak abnormal.

Pemeriksaan gerakan pasif:


Tonus: cogwheel rigidity, lead pipe rigidity,
spastisitas, flaccid

Pemeriksaan gerakan aktif

NILAI

PEMERIKSAAN

Tidak ada kontraksi sama sekali

Ada sedikit kontraksi otot

Tak kuat melawan gravitasi, menggeser

Bisa melawan gravitasi, tak mampu melawan tahanan


ringan

Bisa melawan tahanan ringan

Bisa mengimbangi tahanan pemeriksa

Deltoid: rentangkan lengan ke samping dan


tahan (C5,6).
Biceps: Fleksi lengan pada siku (C5,6).
Triceps: Ekstensi lengan bawah (C6,7,8).
Wrist extension: mengepalkan tangan dlm
posisi dorsifleksi.

Wrist flexion: mengepalkan tangan dlm posisi


palmarfleksi.
Extensi jari-jari: mengekstensi jari-jari kedua
tangan (C7,8).
Fleksi jari-jari: Penderita mengepalkan
tangan, taruh 2 jari pemeriksa dalam
kepalannya. Pemeriksa menarik jarinya
(C7,8).

Fleksi dan ekstensi panggul

Fleksi panggul:
Pasien posisi duduk atau tidur.
Pasien menarik lutut ke arah dada sampai fleksi 90
derajat.
Letakan tangan pemeriksa di atas lutut dan
berusaha mendorong ke arah kaki.
Otot: iliopsoas
Saraf: pleksus lumbosakral
Radiks: L1, L2

Pasien posisi tidur


Letakan tangan pemeriksa di bawah tumit
pasien.
Pasien diminta menekan tangan pemeriksa.
Otot: gluteus maximus
Saraf: N. Gluteus inferior
Radiks: L5, S1

Abduksi panggul:
Posisi duduk atau
tidur
Pasien melebarkan
tungkai, pemeriksa
berusaha merapatkan
lutut
Otot: gluteus medius
dan minimus
Saraf: N. Gluteus
superior
Radiks: L4, L5

Adduksi panggul:
Pasien merapatkan
kedua lututnya.
Pemeriksa berusaha
melebarkan kedua
tungkai.
Otot: adductor
Saraf: N. Obturator
Radiks: L2, L3

Fleksi lutut:
Pasien mengangkat
tungkai dengan
posisi lutut fleksi 90
derajat
Pemeriksa berusaha
meluruskan tungkai
dgn menarik ankle
Otot: hamstring
Saraf: N. Ischiadicus
Radiks: L5,S1

Ekstensi Lutut:
Pasien diminta fleksi
lutut 90 derajat.
Pemeriksa tangan
pemeriksa pada lutut
dan ankle.
Pasien diminta
meluruskan tungkai.
Otot: quadriceps
femoris
Saraf: N. Femoralis
Radiks: L3, L4

Pasien menarik kaki ke


arah kepala.
Berikan tahanan.
M. Tibialis anterior
N. Peroneus profundus
Radiks L4, L5

Dorsifleksi

Pasien fleksi kaki ke


arah bawah
Berikan tahanan.
M. Gastrocnemius
N. Tibialis posterior
Radiks S1

Plantarfleksi

Posisi kaki 90 derajat pada ankle.


Pasien diminta menggerakan kaki ke dalam
(inversi) dan ke luar (eversi)
Berikan tahanan.

Anda mungkin juga menyukai