Anda di halaman 1dari 7

A.

Peternakan Sapi
Peternakan yang merupakan satu jenis kegiatan pertanian ialah suatu hal yang bisa
menjadi pilihan hidup bagi masyarakat di suatu wilayah. Keberadaannya yang bisa menambah
kesejahteraan sebagian orang dan juga kas suatu wilayah diharapkan untuk semakin berkembang.
Banyaknya produk yang bisa dihasilkan dari kegiatan pertanian juga menjadi daya tarik bagi
masyarakat untuk mendirikannya. Dan kondisi ini juga yang mulai tampak di Desa
Cikawungading, Kecamatan Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.
Salah satu jenis peternakan yang ada di Desa Cikawungading ialah peternakan sapi.
Peternakan ini hanya berjumlah satu di desa ini dan terdapat di Dusun Sukasari RT 001/005.
Kegiatan peternakan ini dilakukan oleh satu kelompok usaha ternak yang memiliki 21 anggota
yang dipimpin oleh Purman yang berusia 32 tahun. Peternakan sapi ini terhitung baru, yakni baru
berlangsung selama 1 tahun. Karena terhitung baru, peternakan ini belumlah memiliki perputaran
ekonomi yang cukup masif.
Peternakan sapi ini memiliki 26 sapi betina yang nantinya akan diperuntukkan untuk
kebutuhan sapi potong. Dengan memiliki 1 kandang yang cukup besar, Purman dan Kelompok
Usaha Ternaknya menerapkan sistem penggembalaan di sawah selama siang hari untuk proses
pangan, dan proses pengandangan di sore harinya dan juga pada saat hujan untuk menjaga
vitalitas sapi yang ada di peternakannya.

Dalam kesehariannya, peternakan ini masih minim memiliki perputaran kegiatan


ekonomi, normalnya peternakan akan berjalan dan berkembang di usianya yang ketiga menurut

Purman. Letak peternakan yang berdekatan dengan sawah dan sungai membuat penyediaan
pangan dan pengairan menjadi mudah bagi para peternak dan minim biaya. Adapun limbah
berupa kotoran ternak juga disiasati dengan membuat penampungan sederhana namun belum
dimanfaatkan untuk biogas ataupun pupuk kandang, meski beberapa petani sering berkunjung
untuk meminta namun oleh para peternak belum diindustrikan serta dikomersialisasikan.

Minimnya biaya operasional peternakan ini juga karena pemerintah melalui dinas terkait
juga dirasa aktif untuk membantu. Vaksin, benih sperma untuk pembiakkan dan beberapa
keperluan lain masih didukung oleh pemerintah pengadaannya. Selain itu program
pengembangan dan penataran juga sering diadakan, monitoring berkala juga menjadi program
dinas terkait di wilayah tersebut. Sehingga mereka merasa bahwa andil pemerintah sudah cukup
banyak untuk peternakan mereka.
Kendala yang dihadapi oleh Kelompok Usaha Ternak ini ialah masih minimnya minat
partisipasi warga akan kegiatan peternakan, kegiatan mencari ikan dan berladang masih menjadi
opsi utama di wilayah ini. Penggiat di dunia peternakan masih terhitung sangat minim, bahkan
dari dalam diri kelompok usaha ternak ini yang berjumlah 21 orang juga belum merata semangat
dan kontribusinya. Kelompok usaha ternak ini berharap peternakan ini bisa menyokong kegiatan
ekonomi di wilayah mereka dan menjadi pilihan kegiatan baru bagi banyak masyarakat
mengingat banyaknya manfaat yang bisa dihadirkan berkat adanya peternakan.

B. Peternakan Ayam
Ayam petelur adalah ayam-ayam betina dewasa yang khusus untuk diambil telurnya.
Selain diambil telurnya ayam-ayam ini juga dapat diambil/dikonsumsi dagingnya. Perawatan
ayam petelur pun cukup mudah. Hasil yang maksimal akan didapat oleh peternak dengan
melakukan pemeliharaan yang baik. Melakukan usaha ternak ayam petelur ini dapat dilakukan
secara pribadi maupun secara kelompok dengan modal bersama atas nama kelompok
peternak. Di desa Cikawungading terdapat beberapa peternakan ayam yang ada di beberapa
dusunnya. Namun pada kesempatan kali ini, kami melakukan observasi pada salah satu
peternakan ayam yang terdapat di Dusun Kalaksanan, Desa Cikawungading.
Usaha peternakan tersebut merupakan usaha milik Ibu Suryati, saat ini peternakan
tersebut memiliki 500 ekor ayam yang hasil utamanya adalah telur. Sebelumnya, Ibu Suryati
mengatakan bahwa iya memiliki 600 ekor ayam, namun 100 ekor ternaknya ada yang mati dan di
jual karena harga telur yang turun sedangkan jumlah pakan semakin mahal.
Hasil utama dari budidaya ayam petelur adalah berupa telur yang diahsilkan oleh ayam.
Sebaiknya telur dipanen 3 kali dalam sehari. Hal ini bertujuan agar kerusakan isi telur yang
disebabkan oleh virus dapat terhindar/terkurangi. Pengambilan pertama pada pagi hari antara
pukul 10.00-11.00; pengambilan kedua pukul 13.00-14.00; pengambilan ketiga (terakhir)sambil
mengecek seluruh kandang dilakukan pada pukul 15.00-16.00.
Kemudian hasil tambahan yang dapat dinikmati dari hasil budidaya ayam petelur adalah
daging dari ayam yang telah tua (afkir) dan kotoran yang dapat dijual untuk dijadikan pupuk
kandang. Kotoran ayam ternak juga dimanfaatkan untuk membuat pupuk, sehingga dapat
menambah penghasilan dari penjualan kotoran tersebut.
Telur yang telah dihasilkan diambil dan diletakkan di atas egg tray (nampan telur). Dalam
pengambilan dan pengumpulan telur, petugas pengambil harus langsung memisahkan antara telur
yang normal dengan yang abnormal. Telur yang abnormal misalnya telurnya kecil atau terlalu
besar, kulitnya retak atau keriting, bentuknya lonjong.
Iklim daerah sekitar tidak terlalu berpengaruh terhadap kondisi ayam, namun yang
berpengaruh adalah dari sketersediaan air. Karena air sangat di butuhkan untuk minum ternak.
Air yang digunakan di peternakan ini adalah air sumur.
Telur yang dihasilkan oleh peternakan ibu Suryati di pasarkan pada warung-warung di
sekitar Dusun nya hingga 4 dusun yang ada di utara Desa Cikawungading sehingga warungwarung tersebut tidak sulit untuk mendapatkan pasokan telur.
Sejauh ini, menurut ibu Suryati tidak ada dampak buruk yang ditimbulkan dari
keberadaan ternaknya, kotoran ternak yang dihasilkan secara berkala dijual kepada para pembuat
pupuk sehingga tidak menimbulkan bau akibat penumpukan kotoran. Kandang juga secara

berkala dibersihkan agar ayam-ayamnya sehat dan lingkungan sekitarnya pun tidak terganggu
dengan adanya peternakan ayam tersebut.

Anda mungkin juga menyukai