Anda di halaman 1dari 28

0

LAPORAN KEMAJUAN
PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

PWS PORTABLE WEATHER STATION DENGAN PRINSIP


KERJA SEDERHANA, PRAKTIS, DAN EKONOMIS

BIDANG KEGIATAN:
PKM - KARSA CIPTA

Diusulkan oleh:
Nurhayati

(G24110011 / 2011)

Prahditiya Riskiyanto

(G24110026 / 2011)

Sastra Amdinata Putri

(G24110048 / 2011)

Agis

(G24120010 / 2012)

Irvan Fathurochman

(G24120073 / 2012)

INSTITUT PERTANIAN BOGOR


BOGOR
2014

PENGESAHAN USULAN PKM-KARSA CIPTA


1. Judul Kegiatan

: PWS Portable Weather Station


dengan Prinsip Kerja Sederhana,
Praktis, dan Ekonomis

2. Bidang Kegiatan
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap
b. NIM
c. Jurusan
d. Universitas/Institut/Politeknik
e. Alamat Rumah dan No Tel./HP

: PKM-KC

4.
5.

6.

7.

f. Alamat email
Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis
Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar
b. NIDN
c. Alamat Rumah dan No Tel./HP
Biaya Kegiatan Total
a. Dikti
b. Sumber lain
Jangka Waktu Pelaksanaan

: Nurhayati
: G24110011
: Meteorologi Terapan
: Institut Pertanian Bogor
: Kp Sinagar RT 03/14 desa Bojong
kec. Karangtengah, Cianjur/
089638684848
: nurhayati.1403@gmail.com
: 4 orang
: Ir. Bregas Budianto, Ass. Dipl.
: 0008036407
: Tenjolaya Bogor/08161315310
: Rp 10.295.000
:0
: 5 bulan

Bogor, 10 April 2014


Menyetujui,
Ketua Departemen Geofisika dan
Meteorologi

Ketua Pelaksana Kegiatan

Dr. Ir. Tania June, M.Sc


NIP 19630628 198803 2 001

Nurhayati
NIM. G24110011

Wakil Rektor Bidang Akademik dan


Kemahasiswaan

Dosen Pendamping

Prof. Dr. Ir. Yonny Koesmaryono, MS


NIP. 19581228 1985503 1 003

Ir. Bregas Budianto, Ass. Dipl.


NIP. 19640308 199403 1 002

ii

RINGKASAN
Alat-alat meteorolgi merupakan alat yang digunakan untuk mendeteksi
unsur-unsur cuaca. Alat tersebut merupakan aspek penting dalam pembelajaran.
Namun dalam penerapannya, kemampuan sekolah sebagai institusi pendidikan
masih terbatas dalam memfasilitasi ketersediaan alat tersebut. Hal ini disebabkan
oleh mahalnya biaya yang diperlukan untuk pengadaan stasiun cuaca di sekolah.
Selain itu, stasiun cuaca milik BMKG ataupun instansi-instansi dan beberapa
lembaga di Indonesia yang memungkinkan untuk diterapkan di sekolah, pada
umumnya bersifat permanen dan membutuhkan lahan luas, sehingga tidak dapat
dipindahkan ke tempat lain untuk keperluan analisis dan penelitian oleh guru dan
siswa. Sehingga, dirasa perlu untuk menciptakan suatu model atau sistem stasiun
cuaca yang terintergasi. Salah satunya dengan menciptakan portable weather
station PWS yang memiliki prinsip kerja sederhana, praktis, dan ekonomis.
PWS merupakan stasiun cuaca yang dilengkapi dengan alat-alat cuaca
terintegrasi dengan prinsip kerjanya memanfaatkan konduksi termal dari sensor
dioda silikon. Dalam proses pembuatan PWS terlebih dahulu dibuat alat-alat
pengukur unsur-unsur cuaca. Alat-alat ukur cuaca yang akan ada dalam PWS
antara lain: penakar hujan, solarimeter, anemometer, alat ukur arah angin, alat
ukur kelembaban dan alat ukur suhu udara. Alat-alat ukur tersebut terbuat dari
bahan sensor dioda silikon kecuali penakar hujan. Pemilihan bahan ini dilakukan
karena harganya jauh lebih murah dibandingkan bahan-bahan pembuat alat ukur
cuaca konvensional.
Kata Kunci: Alat ukur cuaca, murah, PWS, dan sensor

iii

DAFTAR ISI
PENGESAHAN USULAN PKM-KARSA CIPTA ............................................................ i
Ringkasan ............................................................................................................................ ii
Daftar Isi .............................................................................................................................. iii
Daftar Tabel......................................................................................................................... iv
Daftar Gambar ..................................................................................................................... iv
BAB 1. PENDAHULUAN
Latar Belakang ........................................................................................................ 1
Perumusan Masalah................................................................................................. 2
Tujuan Program ....................................................................................................... 2
Luaran yang Diharapkan ......................................................................................... 2
Manfaat.................................................................................................................... 2
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................................ 3
BAB 3. METODE PELAKSANAAN
Susunan Organisasi dan Pembagian Tugas ............................................................. 4
Bahan dan Alat ........................................................................................................ 4
Survey Bahan Baku ................................................................................................. 5
Desain Produk ......................................................................................................... 5
Proses Pembuatan Produk ....................................................................................... 5
Pengkalibrasian Alat ............................................................................................... 8
Uji Coba Produk ...................................................................................................... 8
Demonstrasi Produk ................................................................................................ 8
Indikator Keberhasilan ............................................................................................ 9
BAB 4. HASIL YANG DICAPAI
Penyempurnaan Desain ........................................................................................... 9
Survey Alat dan Bahan ............................................................................................ 13
Pembelian Alat dan Bahan ...................................................................................... 13
Pembuatan produk ................................................................................................... 14

iv

BAB 5. RENCANA TAHAPAN SELANJUTNYA


Rencana kegiatan selanjutnya ................................................................................. 16
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................... 16
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Rencana Kegiatan Berikutnya ............................................................................... 15

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Desain Produk PWS .......................................................................................... 5


Gambar 2. Diagram alir proses pembuatan penakar hujan ................................................. 6
Gambar 3. Diagram alir proses pembuatan alat ukur arah dan kecepatan angin ................ 6
Gambar 4. Diagram alir proses pembuatan solarimeter dan suhu udara ............................. 7
Gambar 5. Diagram alir proses pembuatan alat ukur kelembaban relatif ........................... 7
Gambar 6. Diagram alir proses pembuatan solar cell ......................................................... 8
Gambar 7. Desain lama PWS .............................................................................................. 9
Gambar 8. Desain baru PWS............................................................................................... 10
Gambar 9. Desain alat ukur arah dan kecepatana angin ..................................................... 10
Gambar 10. Desain solarimeter ........................................................................................... 11
Gambar 11. Desain penakar hujan ...................................................................................... 11
Gambar 12. Desain alat ukur kelembaban relatif ................................................................ 12
Gambar 13. Desain penempatan solar cell .......................................................................... 12
Gambar 14. Desain tas PWS ............................................................................................... 13

BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia merupakan negara tropis dengan karakteristik unsur-unsur
cuaca maupun iklim yang khas. Cuaca menjadi hal yang tidak terlepas dari
kehidupan sehari-hari. Kondisi ini akan memberikan banyak pengaruh kepada
berbagai aspek pembangunan, sehingga diperlukan pemahaman yang baik
terkait bidang Meteorologi. Namun, ilmu cuaca di kalangan siswa kurang
diminati dan dipahami.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan kurangnya pemahaman dan
ketertarikan siswa terhadap cuaca, yaitu kurangnya alat bantu yang menunjang
dalam proses pembelajaran cuaca. Keterbatasan pengadaan alat tersebut terjadi
akibat mahalnya alat-alat tersebut. Akibatnya guru hanya menyajikan materi
kepada siswa dengan berceramah dan menggunakan gambar, atau memutar
video. Siswa tidak mendapatkan pengalaman nyata yang berkaitan dengan
kehidupan sehari-hari. Sehingga mereka sulit untuk mengembangkan potensi
kecerdasan secara optimal. Siswa hanya menerima informasi dari apa yang
didengar, dibaca, dan dilihatnya saat guru menyajikan materi. Suasana di
dalam kelas juga menjadi kurang hidup karena siswa tidak aktif menjadi
pelaku langsung dalam proses pembelajaran (Mujahidin Agus 2007).
Sehingga perlu diciptakan suatu alat pengukur cuaca yang sederhana,
ekonomis, dan bahan pembuatannya mudah didapatkan. Salah satunya PWS
portable weather station dengan prinsip kerja sederhana, praktis, dan
ekonomis. PWS portable weather station merupakan inovasi dari alat-alat
pengukur cuaca konvensional dengan pemanfaatan konduksi thermal. Bahan
dasar yang digunakan untuk alat-alat tersebut adalah dioda silikon. Dioda
silikon ini dimanfaatkan sebagai sensor suhu, kelembaban, radiasi, kecepatan
angin, dan arah angin. Selain itu, dibuat juga alat penakar hujan sederhana
dengan memanfaatkan corong dan sambungan pipa. Alat-alat ukur ini dibuat
dengan prinsip sederhana, ekonomis, dan praktis, namun akurasinya tetap
sama dengan alat ukur konvensional.

1.2 Perumusan Masalah


1. Proses belajar mengajar membutuhkan alat peraga agar siswa mampu
memahami pelajaran dengan baik, namun mata pelajaran Geografi,
terutama terkait cuaca dan iklim belum mempunyai alat peraga, berupa
stasiun cuaca yang memadai.
2. Pengadaan alat-alat instumentasi meteorologi membutuhkan dana yang
besar, sehingga kemampuan sekolah dalam menyediakan alat- alat tersebut
sangat terbatas.
3. Stasiun cuaca milik BMKG ataupun instansi-instansi dan beberapa
lembaga di Indonesia yang memungkinkan untuk diterapkan di sekolah,
pada umumnya bersifat permanen, sehingga tidak dapat dipindahkan ke
tempat lain untuk keperluan analisis dan penelitian oleh guru dan siswa.

1.3 Tujuan Program


Tujuan dari program ini, yaitu:
1. Mendesain stasiun cuaca yang dapat digunakan di sekolah untuk keperluan
belajar dan praktikum siswa.
2. Membuat model stasiun cuaca dengan bahan-bahan yang relatif lebih
murah dengan akurasi yang sama dengan alat ukur konvensional.
3. Menghasilkan produk stasiun cuaca dengan model portable.

1.4 Luaran yang Diharapkan


Luaran yang diharapkan dari program ini adalah terciptanya PWS portable
weather station sederhana dengan harga ekonomis namun akurasi dari alat-alat
ukurnya tetap sama dengan alat ukur konvensional.

1.5 Manfaat
PWS portable weather station berguna untuk membantu guru-guru dalam
mempraktikan dan mendemonstrasikan pengukuran unsur-unsur cuaca tanpa
harus pergi ke stasiun klimatologi atau membeli alat-alat konvensional yang
tentu harganya jauh lebih mahal.

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA


Alat-alat klimatologi merupakan alat yang digunakan mendeteksi unsurunsur cuaca dan iklim (BMKG 2008). Alat dan media tersebut merupakan aspek
penting dalam pembelajaran. Namun dalam penerapannya, kemampuan sekolah
sebagai institusi pendidikan masih terbatas dalam memfasilitasi ketersediaan alat
tersebut. Sehingga, dirasa perlu untuk menciptakan suatu model atau sistem
stasiun cuaca yang terintergasi dengan menggunakan dioda silikon sebagai bahan
dasar pembuatan alat-alat ukur meteorologi.
Dioda merupakan bahan semikonduktor (silikon) yang tersusun dari pn
junction, dan dibuat rangkaian untuk menghasilkan arus satu arah. Dioda dapat
mengalirkan arus listrik secara satu arah (tegangan maju) dan mengalirkan kearah
sebaliknya (tegangan mundur). Dioda merupakan versi elektronik dari katup pada
cairan. Aliran listrik pada tegangan maju, arus dapat mengalir jika diberi aliran
kira-kira 0,6 sampai 0,7 volt, sedangkan pada tegangan mundur arus tersebut tidak
dapat mengalir. Tegangan mundur dapat mengalir jika diberikan tegangan diatas
0.6 sampai 0.7 (Zuhal 2004).
Pengukuran suhu sering dipakai sebagai dasar pengukuran unsur-unsur
fisik alam karena suhu menggambarkan tingkatan energi materi baik padatan, gas
maupun cairan. Penginderaan suhu seteknik elektronik yang umum dijumpai
adalah kawat resistansi, termokopel serta semikonduktor. Pengukuran suhu yang
cepat tanggap diperlukan termistor (semikonduktor yang berubah nilai
resistansinya karena perubahan suhu) yang ukuran fisiknya kecil (Budianto
Bregas dan C.Setiawan Arif, 2003). Semikonduktor yang bisa dipakai adalah
termistor, dioda, transistor serta integrated circuit (IC. Suhu yang terdeteksi oleh
sensor adalah suhu udara ditambah suhu badan sensor itu sendiri). Teknik yang
biasa dipakai adalah dimasukkan es atau titik panutan diukur suhunya dengan
sensor elektronik lain.
Aplikasi semikonduktor dapat digunakan untuk mengindera radiasi
surya dengan mengukur energi foton yang jatuh pada semikonduktor yang peka
foton. Teknik penginderaan radiasi surya dengan semikonduktor dapat dilakukan
dengan LDR (light dependent resistor), solar cell maupun CdSe cell. Komponenkomponen tersebut peka terhadap radiasi surya tetapi kepekaannya terbatas untuk

selang spektrum panjang gelombang tertentu. LDR nilai resistansinya sebanding


dengan cahaya yang jatuh pada sensor. Solar cell dan CdSe cell arus listrik yang
timbul berbanding lurus dengan energi foton yang jatuh pada sensor, sehingga
informasi mengenai radiasi yang sampai kepermukaan bumi dapat diketahui.
Pengukuran

kecepatan

angin

menggunakan

teknik

pendinginan

konvektif. Sensor suhu yang dipanaskan dengan tingkat energi tertentu , sehingga
suhu sensor lebih tinggi dari pada suhu udara lingkungan. Apabila terjadi gerakan
massa udara maka sebagian panas pada sensor akan terbawa oleh angin sehingga
suhunya menurun. Penurunan suhu yang terukur dapat dikalibrasi dengan
kecepatan angin (Mirwan. 2010).
Pada program ini diharapkan dapat tercipta PWS portable weather
station sebagai alat alat-ukur cuaca sederhana yang ekonomis namun akurasinya
tetap sama dengan alatalat ukur konvensional. Selain itu PWS ini diharapkan
memberikan dampak yang positif dalam perkembangan ilmu pengetahuan,
khususnya sebagai alat pembelajaran.

BAB 3. METODE PELAKSANAAN


3.1 Susunan Organisasi dan Pembagian Tugas
Terlampir

3.2 Bahan dan Alat


a. Bahan yang digunakan antara lain:

Kain parasut

Alumunium

Cat semprot

Selang plastik

Dioda silikon

Perekat

Kran plastik

Kabel

Solar Cell

PCB

Batang tembaga

Baterai

Kabel tembaga

Resistor

Konektor

b. Alat yang digunakan antara lain:

Grinder

Tang

Multimeter

Bor

Gergaji besi

Penggaris

Solder

Cutter

Amplas

Pensil

Gunting kecil

Timah

3.3 Survei Bahan Baku


Survei bahan baku dilakukan agar mendapatkan bahan yang cocok
untuk pembuatan PWS portable weather station. Survei bahan baku
dilakukan dengan cara mungunjungi toko bangunan, toko elektro, dan toko
peralatan rumah tangga. Selain itu, dilakukan wawancara dan studi literatur
agar mendapatkan informasi yang tepat mengenai alat dan bahan yang akan
digunakan.

3.4 Desain Produk


Produk PWS portable weather station didesain dengan prinsip kerja yang
sederhana agar pengguna mudah menggunakannya. Bahan dasar yang
digunakan untuk alat-alat tersebut adalah dioda silikon dengan pemanfaatan
konduksi thermal. Penggunaan dioda silikon didasarkan karena bahan tersebut
harganya sangat murah namun akurasinya tetap sama dengan alat ukur
konvensional. Sketsa atau desain PWS sebagai berikut:

Gambar 1. Desain produk PWS

3.5 Proses Pembuatan Produk


PWS portable weather station yang sederhana, ekonomis, dan
praktis terdiri dari enam alat ukur cuaca, yaitu penakar hujan, anemometer

dengan sensor dioda silikon, arah angin, tube solarimeter, suhu udara, dan
kelembaban udara. Pembuatan alat-alat tersebut terurai dalam diagram alir
sebagai berikut:
Penakar hujan sederhana

Mempersiapkan
bahan alat

Membuat
kerangka
penampang dari
penakar hujan

Menempelkan
kain parasut
pada kerangka

Mengkalibrasi alat
dan menempelkan
alat pada PWS

Menggabungkan
penampang dan
penampung dari
penakar hujan

Merangkai
selang pipa
plastik sebagai
penampung air
hujan

Gambar 2. Diagram alir proses pembuatan penakar hujan

Alat ukur arah dan kecepatan angin

Menyiapkan alat
dan bahan

Mengkalibrasi
alat

Membuat pola
PCB

Mengecat alat
dengan
meenggunakan
cat brus

memotong PCB
sesuai pola
dengan
menggunakan
gergaji besi

Menempelkan
sensor dioda
silikon pada
PCB

Gambar 3. Diagram alir proses pembuatan alat ukur arah dan kecepatan angin

Solarimeter dan alt ukur suhu udara

Menyiapkan alat dan


bahan

Memotong PCB
menjadi 11 bagian

Memotong kawat
dioda silikon agar
tidak terlalu panjang

merangkai sensor
suhu yang terpapar
dengan yang tidak
terpapar

Mengecat alumuniun
dengan cat semprot
warna putih

menyolder dioda
silikon ke lempeng
PCB

Mengecat alat
dengan cat semprot
warna hitam

Mengkalibrasi alat

Gambar 4. Diagram alir proses pembuatan solarimeter dan suhu udara

Alat ukur kelembaban relatif

Menyiapkan alat dan


bahan

mengecat alat
dengan cat

Membuat pola
dengan prinsip
sensor suhu bola
basah dan bola
kering

Menempelkan
sensor dioda silikon

Mengkalibrasi alat

Alat ukur
kelembaban udara
selesai

Gambar 5. Diagram alir proses pembuatan alat ukur kelembaban relatif

Solar Cell

Menyiapkan alat dan


bahan

Memotong
alumunium menjadi
3 bagian

Merangkai solar cell


pada batang
alumunium

menghubungkan
solar cell dengan
konektor dan bateri
penyimpan daya

Mengkalibrasi alat

Menguhubungkan
alat-alat ukur ke
baterai

Gambar 6. Diagram alir proses pembuatan solar cell

3.6 Pengkalibrasian Alat


Supaya mendapatkan nilai pengamatan yang akurat, sebelum PWS
portable weather station disempurnakan, terlebih dahulu dilakukan kalibrasi
alat agar nilai pengamatan yang dihasilkan sesuai dengan alat ukur standar.

3.7 Uji Coba Produk


Setelah produk PWS portable weather station selesai dikalibrasi,
dilakukan uji coba alat yang menguji apakah alat yang dihasilkan sesuai
dengan desain yang dibuat, apakah fungsi yang ditawarkan dari alat tersebut
dapat tercapai sehingga PWS portable weather station bisa masuk dan
diterima oleh pasar.

3.8 Demonstrasi Produk


Demontrasi

produk

diperlukan

untuk

menunjukan

dan

menyosialisasikan hasil produk serta menarik perhatian konsumen terhadap


PWS portable weather station. Demontrasi dilakukan dengan membuat
brosur dan pamflet kemudian disosialisasikan kepada guru geografi dan fisika
di sekolah menengah atas/sederajat. Setelah guru-guru mengenal produk,
diberikan penjelasan secara langsung tentang kelebihan atau keunggulan

PWS portable weather station. Untuk mengetahui seberapa besar tingkat


ketertarikan guru-guru pada produk dibagikan kuisioner pada guru-guru.

3.9 Indikator Keberhasilan


Untuk mengetahui tingkat keberhasilan program ini, ada beberapa
indikator keberhasilan, yaitu alat dapat bekerja dengan baik sesuai fungsinya
dan tingkat keakuratan alat mendekati keakuratan alat ukur standar.

BAB 4 HASIL YANG DICAPAI


4.1 Penyempurnaan Desain Produk
Kegiatan pertama yang dilakukan setelah dinyatakan lolos, Tim PWS
menyempurnakan desain. Desain PWS awalnya berbentuk seperti koper yang
dirangkai dalam bentuk kotak, seperti gambar 11.

Gambar 7. Desain lama PWS


Keterangan:
1. Solarimeter
2. Alat ukur suhu dengan sensor dioda silikon
3. Alat ukur kelembaban dengan sensor dioda silikon
4. Penakar hujan
5. Alat ukur arah angin dengan sensor dioda silikon
6. Anemometer dengan sensor dioda silicon
Setelah

dipertimbangkan

dan

dikonsultasikan

kepada

dosen

pembimbing akhirnya diputuskan untuk mengganti desain awal menjadi


desain sperti gambar 12. Hal ini dilakukan karena desain awal PWS kurang
menarik dan sudah banyak desain alat dalam bentuk seperti desain awal PWS.

10

Oleh karena itu, desain baru PWS mengadopsi bentuk seperti AWS
(Automatic Weather Stasiun) namun tetap memiliki prinsip kerja sederhana,
praktis, dan ekonomis.

Gambar 8. Desain baru PWS


PWS terdiri dari alat ukur radiasi atau solarimeter, alat ukur hujan
atau penakar hujan, alat ukur arah dan kecepatan angin, suhu, dan kelembapan
relatif. Alat ukur arah dan kecepatan angin menggunakan dioda silikon
sebagai sensor suhu dengan memanfaatkan konduksi termal. Pada alat
tersebut, dibuat empat rangkaian seri diode berdasarkan arah mata angin yang
ditengahnya terdapat batang tembaga sebagai konduktor. Berikut desain alat
ukur arah dan kecepatan angin.

Gambar 9. Desain alat ukur arah dan kecepatan angin

11

Alat ukur radiasi dan suhu dapat menggunakan solarimeter. Alat ukur
ini terbuat dari lempeng PCB yang dirangkai dengan dioda silikon. Satu
rangkaian terdiri dari, 10 lempeng PCB, 11 dioda yang terpapar radiasi
matahari, 11 dioda tidak terpapar radiasi matahari langsung, 2 resistor, dan
konektor sebagai penghubung alat dengan multimeter. Berikut desain
solarimater terdapat pada gambar 10.

Gambar 10. Desain solarimeter

Selanjutnya, yaitu alat ukur curah hujan atau penakar hujan. Alat ini
terbuat dari batang alumunium, kain parasut, selang plastik, dan kran kecil.
Konsep desain penampang dari penakar hujan menggunakan konsep payung
terbalik, sehingga penampang ini dapat ditutup saat dimasukkan ke dalam tas
PWS. Sedangkan, untuk penampung air hujan menggunakan konsep desain
bejana kapilaritas, sehingga alat ini dapat mengukur curah hujan rendah
maupun tinggi. Tabung-tabung ini disusun dari diameter yang terkecil sampai
terbesar, sehingga saat terjadi hujan, yang pertama kali terisi adalah tabung
yang terkecil, jika sudah penuh maka akan beralih ke tabung yang lebih besar.
Pada tabung-tabung tersebut akan dibuat skala volume tabung, sehingga dapat
langsung mengukur berapa volume air hujan yang tertampung.

Gambar 11. Desain alat penakar hujan

12

Alat ukur kelembaban relative diukur dengan diode silicon sebagai


sensor suhu bola basah dan suhu bola kering. Sensor-sensor ini disimpan di
dalam sangkar cuaca agar terlindungi dari sinar matahari. Sangkar cuaca
terbuat dari piringan cekung yang disusun secara vertikal yang di tengahnya
telah dilubangi sebagai tempat penyimpanan sensor. Ari yang digunakan untuk
membasahi kain pada sensor suhu bola basah, memanfaatkan air dari air hujan
yang tertampung dalam selang. Sehingga ada sebagian air yang tidak dibuang
setelah pengukuran. Berikut desain sangkar cuaca.

Gambar 12. Desain alat ukur kelembaban relatif


Alat-alat tersebut membutuhkan listrik yang akan dipasok dari solar
cell. Pada kaki tiang PWS, akan ditempelkan solar cell di setiap kakinya.
Kemudian, solar cell - solar cell ini akan dihubungkan dengan baterai
penyimpan daya menggunakan inverter. Baterai akan disimpan di dalam pipa
alumunium, agar terjaga dari guncangan dan praktis. Untuk mendapatkan
pancaran radiasi matahari yang maksimal, PWS ini harus diletakkan pada
araha timur-barat, yaitu dua kaki menghadap ke timur dan satu kaki
menghadap ke barat. Berikut desain pemasangan solar cell pada setiap kaki
PWS.

Gambar 13. Penempatan solar cell

13

Selain itu, tim PWS mendesain tas khusus PWS yang dirancang
seperti ransel namun tahan terhadap guncangan, sehingga PWS akan aman
dibawa ke manapun dan kapan pun. Ukuran tas akan disesuaikan dengan
dengan ukuran alat dan ukuran kapasitas bagasi mobil atau pesawat, sehingga
akan memudahkan pengguna dalam membawa PWS tersebut. Berikut desain
tas PWS.

Gambar 14. Desain tas PWS


4.2 Survey Alat dan Bahan
Survei alat dan bahan baku dilakukan sebelum membeli alat dan bahan
baku tersebut. Kegiatan ini bertujuan agar alat atau yang dibeli merupakan
kualitas yang terbaik dan akan mendapatkan harga yang lebih murah jika
dibandingkan dengan harga tanpa survey terlebih dahulu. Survey dilakukan
dengan cara mencari harga yang sebenarnya ditawarkan oleh pasar dan
mengetahui lokasi tempat penjualan.
Lokasi tempat penjualan alat dan bahan yang dicari berada di toko-toko
elektronik di pasar Glodok Jakarta Pusat, toko Surya dan toko Alfa di Jalan
Pengadilan Bogor, toko alat bangunan berada di Jalan Dramaga, toko
Alumunium berada di jalan Merdeka dan jalan Gunung Batu. Sedangkan
untuk toko yang menjual keran kecil berada di jalan Babakan Tengah
Dramaga.

4.3 Pembelian Alat dan Bahan


Setelah melakukan survey, tim PWS melakukan pembelian alat dan
bahan baku. Akan tetapi yang terbeli hanya sebagian saja, karena dana yang
dimiliki masih sedikit. Sehingga pembelian alat dan bahan baku dipilih

14

berdasarkan kebutuhkan prioritas. Pembelian alat dan bahan baku tersebut


dibeli di lokasi yang sudah disurvey sebelumnya.

4.4 Pembuatan Produk


Produk yang sudah selesai dibuat adalah solarimeter dan alat ukur arah
dan kecepatan angin.
Alat ukur arah dan kecepatan angin
Seperti yang sudah digambarkan pada diagram alir . Proses pembuatan
alat ukur arah dan kecepatan angin secara detail , yaitu :
1. Menyiapkan alat dan bahan
2. Membuat pola pada PCB berbentuk persegi dengan masing masing
panjang sisi 6 cm
3. Memotong PCB sesuai pola dengan menggunakan gergaji besi
4. Membuat rangkaian sensor diode silikon berbentuk rantai, 1 rangkaian
berjumlah 11 sensor diode silikon dengan nilai diode (volt) yang sama ,
misal 0.512 v (dioda silikon tersebut di sortir terlebih dahulu)
5. Setelah terbentuk empat rangkaian, sensor dioda silikon tersebut
ditempelkan pada empat titik vektor yang sudah ditentukan sebelumnya
6. Pada bagian tengah ditambahkan besi tembaga yang merupakan
penghantar panas (konduktor) yang baik
7.

Setelah itu, alat tersebut di cat dengan cat brush

8. Tahap terakhir yaitu alat tersebut di kalibrasi yang membutuhkan waktu


yang cukup lama
Cara kerja alat ukur arah dan kecepatan angin yaitu :
Mengetahui arah angin, caranya dengan menggunakan parameter suhu
hangat yang menyentuh sensor dioda silikon pada titik vektor alat ukur,
baik dari arah utara selatan timur barat - barat laut - timur laut tenggara - barat daya. Misalkan arah angin yang datang dari arah selatan
ke utara, maka rangkaian sensor yang lebih hangat adalah sensor dengan
simbol S (Selatan) kemudian kapasitas hangat yang lebih rendah juga
ada pada sensor di simbol U (Utara). Cara mengetahui hangat yang lebih

15

besar atau tidaknya yaitu dengan mengukur nilai diodanya menggunakan


multimeter.
Mengetahui kecepatan angin, caranya dengan mengetahui selisih nilai
dioda silikon antara nilai dioda vektor 2 dan vektor 1. Misal nilai dioda di
vektor Utara nilai dioda vektor Selatan . Kemudian nilai tersebut di
konversi ke knot (m/s).
Alat ukur radiasi (Solarimeter)
Proses pembuatan alat ukur radiasi (solarimter) :
1. Menyiapkan alat dan bahan
2. Memotong PCB dengan pola yang sudah ditentukan (lebar 2 cm x panjang
4 cm) sebanyak 10 bagian
3. Memilih dioda silikon yang memiliki nilai yang sama
4. Menempelkan diode silikon ke bagian bagian antar ujung PCB dengan
cara disolder hingga menjadi satu rangkaian (1 rangkaian terdapat 11 dioda
silikon dengan daya input yang dibutuhkan bisa dicari dari rumus R=V/I)
5. Menempelkan rangkaian dioda silikon yang sudah jadi ke pipa alumunium
6. Mengecat alumunium dengan cat semprot warna putih
7. Merangkai sensor yang terpapar dan yang tidak terpapar
8. Mengecat alat semprot warna hitam
9. Setelah itu gabung bagian solarimeter (bagian connector) dengan bagian
multimeter yang sudah digabung dengan sumber berupa batere, supaya
ketika sinar matahari (radiasi) sedang diukur oleh solarimeter , nilai nya
langsung terbaca oleh solarimeter
10. Mengkalibarasi alat yang membutuhkan waktu cukup lama
Cara kerja alat ukur Solarimeter
Letakkan solarimeter pada tempat atau objek agar solarimeter tersebut
terpapar oleh radiasi matahari secara langsung.
Tunggu beberapa detik (time lag) maka pada multimeter akan terbaca
nilai suhu udara untuk diode tidak terpapar dan radiasi total bercampur
dengan suhu udara untuk diode yang terpapar.
Melakukan konversi nilai menjadi MJ/s/hari dengan cara mengalikan nilai
yang didapat dengan faktor koreksinya.

16

BAB 5 RENCANA TAHAPAN BERIKUTNYA


5.1 Rencana Kegiatan Berikutnya
Bulan 3
Bulan 4
Bulan 5
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Kegiatan
Pembuatan produk
Pengkalibrasian produk
Uji coba produk
Demonstrasi produk
Evaluasi
Pembuatan Laporan
Penyerahan Laporan

DAFTAR PUSTAKA
Agus, Mujahidin. 2007. Alat Peraga Multifungsi untuk Pembelajaran Geografi.
Jurnal Pendidikan Inovatif. Volume 2. No. 2.
Budianto, Bregas dan C.Setiawan Arif. 2003. Komputer Untuk Pengamatan Cuaca
dan Pengembangannya. Pelatihan Dosen. Departemen Geofisika dan
Meteorologi IPB. Bogor.
Mirwan, Fazli. 2010.Analisis Simulasi Aplikasi Dinamika Atmosfer Berbasis
Instrumentasi

Komputasi.

Tesis.

Program

Pascasarjana

Fakultas

Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Sumatera Utara


Statsiun Klimatologi Bogor. BMKG. 2007. Panduan Praktis Mengenai Alatalat
Klimatologi. Bogor.
Zuhal. 2004. Prinsip Dasar Elekttroteknik. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama

LAMPIRAN
Lampiran 1. Bukti-bukti pendukung kegiatan

Rapat anggota

Survey bahan alumunium

Konsultasi dengan dosen pembimbing

Pembelian alat dan bahan baku

Survey bahan baku

Pembuatan solarimeter

Pembelian solar cell

Membuat lubang pada PCB

Contoh dioda silikon tipe 4148

Pembuatan alat ukur arah angin

Merekatkan diode pada PCB dengan solder

Pemasangan rangkaian Solarimeter

Lampiran 2. Tabel Penggunaan Dana


Nomor Nota

Hari/ Tanggal

522151/PWS/001
522151/PWS/002
522151/PWS/003
522151/PWS/004
524119/PWS/005
522151/PWS/006
522151/PWS/006
522151/PWS/008
522151/PWS/009
522151/PWS/010
522151/PWS/010
522151/PWS/011
522151/PWS/011
522151/PWS/011
522151/PWS/012
522151/PWS/013
522151/PWS/013
522151/PWS/013
522151/PWS/013
522151/PWS/014
522151/PWS/015
522151/PWS/016

Senin/ 17 Februari 2014


Selasa/ 18 Februari 2014
Minggu/ 2 Maret 2014
Senin/ 3 Maret 2014
Sabtu/ 8 Maret 2014
Sabtu/ 8 Maret 2014
Sabtu/ 8 Maret 2014
Sabtu/ 8 Maret 2014
Sabtu/ 8 Maret 2014
Sabtu/ 8 Maret 2014
Sabtu/ 8 Maret 2014
Sabtu/ 8 Maret 2014
Sabtu/ 8 Maret 2014
Sabtu/ 8 Maret 2014
Minggu/ 9 Maret 2014
selasa/ 11 Maret 2014
selasa/ 11 Maret 2014
selasa/ 11 Maret 2014
selasa/ 11 Maret 2014
selasa/ 11 Maret 2014
Kamis/ 13 Maret 2014
Kamis/ 13 Maret 2014

Nama Barang
Alat tulis kantor
Print
Bensin
Konsumsi
Tiket commuterline bogor-jakarta
Timah asaki
Tester hello S1-810
Konsumsi
Solar cell 1/2 1/2
Photo cell
Solar cell 1/2 1/2
Selang ukuran 3/16
Selang ukuran 1/4
Selang ukuran 5/8
Piloks
PCB polos
Tang buaya
Solder tembak win
Dioda 4148
PCB polos
Bensin
Gergaji

Harga
Satuan
67,600
2,500
15,000
15,700
20,000
70,000
75,000
12,000
7,500
30,000
20,000
2,500
3,000
4,000
11,000
3,500
15,000
35,000
100
20,000
10,000
12,000

Jumlah

Satuan

1
1
2
2
5
0.25
1
5
1
1
1
1
1
1
1
5
1
1
500
1
1.5
1

Paket
unit
liter
unit
orang
kg
unit
orang
unit
unit
unit
meter
meter
meter
unit
unit
unit
unit
unit
unit
liter
unit

Total Harga
67,600
2,500
15,000
31,400
100,000
70,000
75,000
60,000
7,500
30,000
20,000
2,500
3,000
4,000
11,000
17,500
15,000
35,000
50,000
20,000
10,000
12,000

522151/PWS/016
524119/PWS/017
524119/PWS/018
522151/PWS/019
522151/PWS/020
522151/PWS/020
522151/PWS/020
522151/PWS/020
522151/PWS/020
522151/PWS/020
522151/PWS/021
522151/PWS/022
522151/PWS/023
522151/PWS/024
522151/PWS/024
522151/PWS/025
522151/PWS/026
522151/PWS/026
522151/PWS/026
522151/PWS/027
522151/PWS/027
522151/PWS/028
522151/PWS/029
522151/PWS/029
522151/PWS/029
522151/PWS/030

Kamis/ 13 Maret 2014


Sabtu/ 15 Maret 2014
Sabtu/ 15 Maret 2014
Sabtu/ 15 Maret 2014
Kamis/ 13 Maret 2014
Kamis/ 13 Maret 2014
Kamis/ 13 Maret 2014
Kamis/ 13 Maret 2014
Kamis/ 13 Maret 2014
Kamis/ 13 Maret 2014
Kamis/ 13 Maret 2014
Sabtu/ 12 Maret 2014
Sabtu/ 29 Maret 2014
Sabtu/ 29 Maret 2014
Sabtu/ 29 Maret 2014
Sabtu/ 29 Maret 2014
Sabtu/ 29 Maret 2014
Sabtu/ 29 Maret 2014
Sabtu/ 29 Maret 2014
Sabtu/ 29 Maret 2015
Sabtu/ 5 April 2014
Minggu/ 6 April 2014
Senin/7 April 2014
Senin/7 April 2014
Senin/7 April 2014
Selasa/8 April 2014

Mek Bor
Tiket commuterline bogor-jakarta
Transportasi angkot
Konsumsi
Dioda 4148
PCB 50X20
Solder tembak win
Bor
Adaptor
Mata bor
Konsumsi
Konsumsi
Kabel tungal 2x1
Keran 3L
Keran 5L
Bensin
Indal alumunium
Lem korea
Amplas
Konsumsi
Konsumsi
Nota
Pilox hitam
Pilox putih besar
Amplas halus
Konektor

3,000
10,000
11,000
12,000
100
20,000
40,000
40,000
30,000
1,000
4,000
4,000
8,000
3,000
10,000
72,000
7,000
4,000
6,000
12,000
2,000
13,000
26,000
3,000
7,000

3
2
2
2
500
1
1
1
1
3
5
5
1
1
5
1.5
1
2
1
5
4
1
1
1
1
1

unit
orang
orang
orang
unit
unit
unit
unit
unit
unit
orang
orang
meter
unit
unit
liter
unit
unit
unit
orang
orang
unit
botol
botol
lembar
unit

9,000
20,000
22,000
24,000
75,000
20,000
40,000
40,000
30,000
3,000
29,500
20,000
4,000
8,000
15,000
10,000
72,000
14,000
4,000
30,000
48,000
2,000
13,000
26,000
3,000
7,000

522151/PWS/031
522151/PWS/031
522151/PWS/031
522151/PWS/032
522151/PWS/032
522151/PWS/033
522151/PWS/033
522151/PWS/033
522151/PWS/034
522151/PWS/034
522151/PWS/035
522151/PWS/035
522151/PWS/036
522151/PWS/036
522151/PWS/036

Selasa/8 April 2014


Selasa/8 April 2014
Selasa/8 April 2014
Kamis/10 April 2014
Kamis/10 April 2014
Kamis/10 April 2014
Kamis/10 April 2014
Kamis/10 April 2014
Jum'at/11 April 2014
Jum'at/11 April 2014
Jum'at/11 April 2014
Jum'at/11 April 2014
Jum'at/11 April 2014
Jum'at/11 April 2014
Jum'at/11 April 2014

Kelambu bayi (contoh penakar hujan)


Ongkos kirim barang
Transportasi angkot
Multimeter digital
Resistor
Resistor
Kabel 6 pin
Kabel 4 warna
Orbit Bowl AML45BBL
3.7" CNTRS RND PLT/PT
Indal pipa alumunium 3/4"
Indal kubus alumunium 1"
Kabel 4 kawat
Glue Gun
Lem glue gun
PEMASUKKAN
TOTAL PENGELUARAN
SISA

30,000
15,000
5,000
40,000
100
100
4,000
1,500
8,900
3,900
8,000
11,000
3,000
25,000
1,500

1
1
1
1
10
5
2
1
2
5
6
3.1
20
1
5

unit
unit
kali
unit
unit
unit
meter
meter
paket
unit
meter
meter
meter
unit
batang

30,000
15,000
5,000
40,000
1,000
500
8,000
1,500
17,800
19,500
48,000
34,100
60,000
25,000
7,500
3,000,000
1,560,400
1,439,600

Lampiran 3. Susunan organisasi dan pembagian tugas


Ketua Pelaksana
Nurhayati

Produksi dan Operasional


Prahditiya Riskiyanto

Administrasi dan Keuangan


Sastra Amdinata Putri

Riset dan Pengembangan


Produk
Agis

Sosialisasi dan Promosi


Irvan Fathurochman

Gambar Bagan Struktur Organisasi PWS

Tabel pembagian tugas

Nurhayati
(G24110011)

Meteorologi Terapan

Matematika dan IPA

Alokasi Waktu
(Jam/minggu)
7 jam/minggu

Prahditiya Riskiyanto
(G24110026)

Meteorologi Terapan

Matematika dan IPA

7 jam/minggu

Sastra Amdinata Putri Meteorologi Terapan


(G24110048)

Matematika dan IPA

7 jam/minggu

Agis
(G24120010)
Irvan Fathurochman
(G24120073)

Meteorologi Terapan

Matematika dan IPA

7 jam/minggu

Meteorologi Terapan

Matematika dan IPA

7 jam/minggu

No

Nama/NIM

Program Studi

Bidang Ilmu

Uraian Tugas
Mengontrol semua kegiatan, mengambil kebijakan,
menjaga kekompakan dan semagat tim, serta
menjadi penganggung jawab program
Bertanggung jawab atas pengadaan produk,
mengawasi proses produksi, dan mongontrol
kualitas produk
Mengatur semua jenis keuangan, pengeluaran, dan
mengumpulkan nota pembelian dan mengisi
Logbook.
Bertugas dalam perkembangan produk, riset
produk, dan penciptaan inovasi
Memperluas jaringan, mengurusi media sosial,
website, penanggung jawab sosialisasi produk, dan
berkomunikasi langsung dengan masyarakat

Anda mungkin juga menyukai