atau E = h x
E = energi radiasi
h = tetapan Planck = 6,63 . 10-34 J det
makin besar panjang gelombang makin kecil
energinya.
Diantara sinar tampak, sinar ungu mempunyai
energi terbesar.
Sample Problem
1. Garis merah dari spektrum gas hidrogen mempunyai
panjang
gelombang 656 nm, Hitunglah:
a. energi dari 1 foton
b. energi dari 1 mol foton sinar merah tersebut.
( h = tetapan Planck = 6,63 . 10-34 J det )
2. Manakah yang mempunyai energi lebih besar, sinar
merah atau sinar
biru? Jelaskan.
3. Tentukan energi dari satu foton sinar biru dalam
spektrum gas hidrogen
yang panjang gelombangnya 486 nm. Tentukan pula
energi dari satu mol foton sinar tersebut.
Jawab:
Energi radiasi bergantug pada frekuensi atau panjang gelmbang
dengan rumus E = h x c/
a. Energi 1 foton, E = 6,63. 10-34 j det x 3 x108 m det-1
656 x 10-9 m
= 3,01 x 10-19 J
b. Energi 1 mol foton = 6,02x 1023 foton x 3,01 x 10-19 J foton-1
= 1,81 x 105 J
13,6
En
eV
2
n
Energy levels of electron
n = 1 -13,60 eV
n = 2 - 3,40 eV
n = 3 - 1,51 eV
n = 4 - 0,85 eV
n = 5 - 0,54 eV
n = 6 - 0,38 eV
n = 7 - 0,28 eV
n = ~ - 0 eV
atau E = h x
E= E
final
- Einitial
Sample problem
1.An electron of hydrogen atom is in transition from the 2nd to the 1st
shell, determine:
a. the energy released (dilepas)
b. the frequency of photon emitted
Solution
E= E
13,6
En
eV
2
n
final
- Einitial
h
p
h
m.v
SOAL:
1. Tentukan panjang gelombang electron yang bergerak dengan
kecepatan 6 x 107 m/s dengan massa elektron 9,11 x 10-31 Kg,
Tentukan pula radiasidengan panjang gelombang tersebut ada
di daerah ....
2. Tentukan panjang gelombang bola tenis yang bergerak dengan
kecepatan 200 Km/detik dan masa bola 20 gram, tentukan pula
apakah termasuk spektrum elektromagnet gerak bola terserbut.
p = momentum uncertainty
x
x = position uncertainty (ketidakpastian posisi)
Berdasarkan hal tersebut warner Heisenberg (fisikawan Perancis)
merumuskan sebuah prinsip yang dikenal dengan ketidakpastian
Heisenberg atau prinsip ketidaktentuan.
In this case, the Heisenberg uncertainty principle prescrible that It is
impossible to measure or to specify the momentum and the position of a
particle simultaneously with unlimited precision:. Or in other words The
measurement of momentum and position of a particle simultaneously
always results in an uncertainty which is never less than plancks
constant.
2 2
2
8 2 m
.( E V ) 0
2
2
2
2
X
y
Z
h
V = Energi potensial partikel (elektron)
E = Energi total partikel
m = massa partikel
= fungsi gelombang
Konfigurasi Elektronik
Sifat-sifat atom dapat dipahami berdasarkan konfigurasi elektronik atau
susunan elektronik atom itu. Konfigurasi electron menggambarkan
penyebaran atau susunan dari elektron dalam atom.
Bilangan Kuantum
Keadaan elektron dalam suatu atom ditentukan oleh 4 macam bilangan
kunantun yaitu :
1. Bilangan kuantum utama (n)
2. Bilangan kuantum azimuth (l)
3. Bilangan kuantum magnetik (m)
4. Bilangan kuantum spin (s)
Bilangan
Kuantum
Simbol
Nilai
Keterangan
1.
Utama
n=
1,2,3,4 ....
Menyatakan tingkat
energi elektron (nomor
kulit).
Jenis kulitnya K,L,M,N ..
2.
Azimut
=
0,1,2,3,4.
(n-1)
Menyatakan
jenis
sub
kulit tempat elektron
berada (bentuk orbital)
Jenis sub kulitnya
s,p,d,f ..
Sub kulit
s=0
p=1
d=2
f =3
3.
Magnetik
m=
- ..0..+
Atau
m=
..-2,-1,0,1,2..
4.
Spin
s =
- ,
Menyatakan orientasi
orbital dalam atom.
= 0 maka m = 0 saja
= 1 maka m = -1,0,1
= 2 maka m = -2,1,0,1,2 dan seterusnya
Arah spin elektron yang searah dengan jarum jam mengarah ke bawah,
sedangkan elektron dengan spin berlawanan dengan jarum jam
mengarah atas.
Bentuk
Orbital
s
Orbital p
Orbital d
Dari keterangan di atas maka jumlah elektron maksimum kulit atom dirumusk
n = kulit yang ke-n
2
max
Untuk menuliskan konfigurasi elektronik suatu atom perlu dicermati
aturan-aturan sebagai berikut :
a. Aturan aufbau
Prinsip Aufbau menyatakan bahwa pengisian sub kulit oleh elektron
selalu dimulai dari sub kulit dengan energi lebih rendah ke sub kulit
dengan energi lebih tinggi. Hal ini dapat digambarkan sebagai berikut :
2n
K
L
M
N
O
P
Q
1s
2s
3s
4s
5s
6s
7s
2p
3p
4p
5p
6p
7p
3d
4d
5d
6d
4f
5f