TINJAUAN PUSTAKA
2.1
2.1.1
anteroposterior sekitar 24,5 mm. Bola mata terdiri dari konjungtiva, kapsula
tenon, sklera dan episklera, kornea, uvea, lensa, humor akueus, retina dan
vitreus.6
dan posterior mata, diproduksi di korpus siliaris. Volumenya sekitar 250 uL,
dengan kecepatanpembentukan sekitar 1,5-2 uL/menit. Tekanan osmotik sedikit
3
20-35
20
10
0
Terbuka
Sempit (moderate)
Sangat sempit
Tertutup
Nihil
Mungkin
Tinggi
Tertutup
Struktur pada
Gonioskopi
SL, TM, SS,
CBB
SL, TM, SS
SL, TM
Hanya SL
Tidak tampak
struktur
Keterangan :
SL : Schwalbes line, TM : trabecular meshwork, SS : scleral spur, CBB : ciliary
body band.
Sistem aliran drainase aqueous humor, terdiri dari jalinan trabekular, kanal
Schlemm,jembatan pengumpul, vena-vena aqueous dan vena episkleral. Adapun
jalinan trabekular terdiri dari tiga bagian yakni jalinan uveal, korneoskleral, dan
jukstakalanikular. Jalinan uvealmerupakan jalinan paling dalam dan meluas dari
pangkal iris dan badan siliaris sampai garisSchwalbe. Jalinan korneoskleral
membentuk bagian tengah yang lebar dan meluas dari tajiskleral sampai dinding
lateral sulkus skleral. Jalinan jukstakanalikular membentuk bagianluar, dan terdiri
dari lapisan jaringan konektif. Bagian ini merupakan bagian sempittrabekular
yang menghubungkan jalinan korneoskleral dengan kanal Schlemm. Kanal
Schlemm merupakan suatu saluran yang dilapisi endothel, tampak melingkar pada
sulkus skleral. Sel-sel endotel pada dinding dalam ireguler, berbentuk spindle,
danterdiri dari vakuol-vakuol besar. Pada dinding bagian luar terdapat sel-sel otot
datar datar danmempunyai pembukaan saluran pengumpul.7
Saluran pengumpul disebut juga pembuluh aqueous intraskleral,
jumlahnya sekitar 25-35, meninggalkan kanal Schlemm pada sudut oblik dan
berakhir di vena-vena episkleral.Vena ini dibagi menjadi dua sistem. Sistem
langsung, yakni dimana pembuluh besar melaluijalur pendek intraskleral dan
langsung ke vena episkleral. Sedangkan saluran pengumpul yang kecil,
sebelum ke vena episkleral, terlebih dahulu membentuk pleksus intraskleral.7
Sistem drainase aqueous humor terdiri dari dua jalur, yakni jalur
trabekular (konvensional) dan jalur uveoskleral. Jalur drainase terbanyak adalah
trabekular yakni sekitar 90% sedangkan melalui jalur uveoskleral hanya
sekitar 10%. Pada jalur trabekular, aliran a q u e o u s a k a n m e l a l u i
k a m e r a p o s t e r i o r, k a m e r a a n t e r i o r , m e n u j u k a n a l S c h l e m m
d a n berakhir
pada
vena
episkleral.
Sedangkan
jalur
uveoskleral,
2.2
Definisi Glaukoma
Glaukoma berasal dari kata Yunani glaukos yang berarti hijau
2.3
Epidemilogi
Pada tahun 2010, diperkirakan prevalensi glaucoma sudut tertutup di
seluruh dunia adalah 15,7 juta dengan hampir 25% kasus yang mengakibatkan
kebutaan bilateral. Glaucoma sudut tertutup lebih sering terlihat pada wanita dan
kelompok etnis tertentu Tinggi di Inuit, Asia Timur, kelompok etnis campuran di
Afrika Selatan. Tingkat glaucoma sudut tertutup antara suku Inuit yang lebih tua
dari 40 tahun adalah 2,1% -5,0% dari populasi dan 0,4% -1,3% di antara Asia
Timur. Sebagai perbandingan, sangat rendah di Kaukasia (0,1% -0,6%) dan Afrika
(0,1% -0,2%). Sebagian besar kasus glaucoma sudut tertutup terjadi pada dekade
keenam ketujuh kehidupan. Hal ini dianggap dijelaskan oleh pertumbuhan yang
berkaitan dengan usia dan gerak maju dari lensa kristal. Glaucoma sudut tertutup
jarang terjadi pada pasien yang lebih muda dari 40.3
1,6%
Sub-Sahara Afrika
0,6%
1,3%
Cina
37,1%
India
12,7%
8,8%
17,6%
2.4
Faktor resiko9
Menjadi Asia
2.5
Patofisiologi
Sudut tertututp terjadi karena oposisi dari iris trabekula meshwork yang
10
Gambar 3. Patofisiologi
2.6
Gejala klinis
11
menunjukkan
tanda-tanda
peradangan
dengan
kelopak
mata
bengkak, kornea suram dan edem, iris sembab meradang, pupil melembar dengan
reaksi terhadap sinar yang lambat, papil saraf optic hiperemis. Riwayat penyakit yang
akurat pada glaukoma dusut tertitup akut terjadi selama beberapa minggu atau bulan
sebelum serangan akut yang berat, yaitu episode nyeri dan kabur yang sembuh
sendiri, berlangsung selama beberapa
jam
tiap
episode
serangan,
frekuensi
2.7
Diagnosis
(accudable angle)
Sub akut/Intermitten Angle Closure (Prodromal)
12
terbuka kronis.
COA Dangkal/The Narrow Anterior Chamber Angle
Hanya sedikit persentase pasien denga COA yang dangkal berkembang
menjadi glaucoma sudut tertutup. Gonioskopi COA yang dangkal dapat
terlihat garis yang schawable, sebagian trabekular meshwork. Dokter
melakukan provokasi tes untuk prediksi pada pasien asimptomatik
dengan TIO normal dimana akan berkembang suatu glaucoma sudut
13
COA terlihat dalam, iris cukup datar dengan sudut tertutup. Akut angle
closure dapat dipercepat pada sindroma ini dengan dilatasi pupil. Dapat
dikomfirmasi dengan ultrasound biomikroskop. Banyak didiagnosa
suspek pada pasien usia muda dan miop.1,3,5
2.8
Diagnosis Banding
Serangan glaukoma akut mungkin salah terdiagnosis jika perhatian kita
hanya terpaku pada gejala-gejala sistemik. Hyperemia dari mata bisa disalah tafsirkan
sebagai kojungtivitis (kedua mata pupilnya normal) dan irirtis (di sini pupil yang
terkena menciut).8
Sakit
Injeksi silier
Injeksi
konjungtiva
Kornea
Pupil
COA
TIO
Sekret
Visus
Serangan
2.9
Glaukoma Sudut
Tertutup
Hebat Prostrating
+
++
Suram dan rincian
tak tampak
Semidilatasi, tak
bereaksi terhadap
sinar
Dangkal
Tinggi
Air
Sangat turun
Mendadak
Iritis Akut
Sedang - Hebat
-
Konjungtivitis
Akut
Membakar, gatal
++
Biasanya jernih,
kadang-kadang
terlihat dengan
deposit pada
permukaan posterior
kornea
Miosis, reaksi lambat
atau absent
Normal
Normal atau rendah
Air
Turun sedikit
Perlahan
Normal
Normal
Pus
Normal
Perlahan
Pemeriksaan penunjang
14
Normal
yang
baik.
Tetapi
bila
normal
2.10
Penatalaksanaan
Obat-obatan topikal
15
yang tersedia antara lain Timolol maleat 0,25% dan 0,5%, betaksolol
0,25% dan 0,5%, levobunolol 0,25% dan 0,5% dan metipranol 0,3%.
Apraklonidin (larutan 0,5% tiga kali sehari dan 1% sebelum dan sesudah
terapi laser) adalah suatu agonis alfa adrenergik yang baru berfungsi
menurunkan produksi humor akueous tanpa efek pada aliran keluar. Obat
ini tidak sesuai untuk terapi jangka panjang karena bersifat takifilaksis
(hilangnya efek terapi dengan berjalannya waktu) dan tingginya reaksi
alergi. Epinefrin dan dipiferon juga memiliki efek yang serupa.
Dorzolamid hydrochloride larutan 2% dan brinzolamide 1% (dua atau tiga
kali sehari adalah penghambat anhidrase topical yang terutama efektif bila
diberikan sebagai tambahan, walaupun tidak seefektif penghambat
anhidrase karbonat sistemik. Dorzolamide juga tersedia berasama timolol
dalam larutan yang sama.
16
trabekular melalui
kontraksi otot siliaris. Obat ini diberikan dalam bentuk larutan 0,5-6%
yang diteteskan hingga empat kali sehari atau bentuk gel 4% yang
diberikan sebelum tidur. Obat-obat parasimpatomimetik menimbulkan
miosis disertai penglihatan suram.
Obat-obatan sistemik
efek
samping
sistemik
mayor
yang
membatasi
Trabekuloplasti laser
17
Trabekulektomi
Pasien dengan kerusakan dikus optikus lanjut (CDR > 0,9) dan
2.11
Prognosis
Apabila terdeteksi dini, sebagian besar pasien glaukoma dapat ditangani
dengan baik secara medis. Tanpa pengobatan, glaukoma sudut terbuka dapat
berkembang secara perlahan sehingga akhirnya menimbulkan kebutaan total.
18
Apabila obat tetes antiglaukoma dapat mengontrol tekanan intaokular pada mata
yang belum mengalami kerusakan glaumatosa luas, prognosis akan baik
(walaupun penurunan lapangan pandang dapat terus berlanjut.6,11
19