Hiperplasia Atipik
Hiperplasia Atipik
(KARSINOMA ENDOMETRIUM
STADIUM DINI)
Yuliastuti Hayat
C 11105043
Pembimbing
Dr. Fery Wijaya
Konsulen
Dr. Meggie Wewengkang, Sp.OG
PENDAHULUAN
CA.
ENDOMETRIUM
SKRINING
FAKTOR
RESIKO
USA
2005
40.880
kasus baru
7.100
PENDAHULUAN
SKRINING
HISTOLOGI
KARSINOMA
ENDOMETRIUM
HIPERPLASIA
ENDOMETRIUM
DEFINISI
Hiperplasia endometrium mengacu
pada proses di mana terjadi proliferasi
kelenjar endometrium ukuran dan
bentuk
tidak
teratur
dengan
meningkatnya
kelenjar
/
stroma
dibandingkan
dengan
proliferasi
endometrium.
FAKTOR RESIKO
Sekitar usia menopause
Didahului dengan terlambat haid atau amenorea
Obesitas ( konversi perifer androgen menjadi
estrogen dalam jaringan lemak )
Penderita Diabetes melitus
Pengguna estrogen dalam jangka panjang tanpa
disertai pemberian progestin pada kasus
menopause
PCOS polycystic ovarian syndrome
Penderita tumor ovarium dari jenis granulosa
theca cell tumor
KLASIFIKASI
HIPERPLASIA SEDERHANA
ditandai oleh proliferasi jinak dari
kelenjar endometrium, yang tidak
teratur dan mungkin melebar, tetapi
tidak berkerumun atau dengan sel
atipik
GAMBAR
HIPERPLASIA SEDERHANA
HIPERPLASIA KOMPLEKS
ditandai
dengan
tidak
terlalu
teraturnya
endometrium
dan
pembuluh
darah
abnormal.
Ini
menunjukkan
proliferasi
kelenjar
endometrium dengan garis pinggir
tidak teratur, arsitektur kompleks,
dan berkerumun namun tidak atipik.
GAMBAR
HIPERPLASIA KOMPLEKS
HIPERPLASIA ATIPIK
Pada hiperplasia atipik memiliki anomali arsitektur
baik untuk hiperplasia sederhana atau kompleks
yang dihias dengan sitologi atipik. Gambaran
utama adalah dispolaritas selular, susunan tidak
teratur,
dan
anisositosis,
disertai
dengan
pembulatan inti (dibandingkan dengan inti
kolumnar seragam hiperplasia tanpa atipia),
nukleomegali, hiperkromatisasi, penggumpalan
kromatin, dan pembesaran nukleolus. Banyak
kasus juga ditandai dengan eosinofilia sitoplasma
tetapi ini bukan merupakan prasyarat untuk
menegakkan diagnosis. Temuan yang mungkin
berguna adalah adanya puing-puing nekrotik inti
sel eosinofilik dalam kelenjar atipikal dari proses
hiperplastik.
GAMBAR
HIPERPLASIA ATIPIK
KLINIS
PENDARAHA
N YANG
ABNORMAL
DIAGNOSIS
PENATALAKSANAAN
Medroxyprogetseron acetate (MPA) 5
10 mg per hari selama 10 hari
setiap bulannya dan diberikana
selama 3 bulan berturut turut.
hiperplasia komplek harus dilakukan
evaluasi dengan D & C fraksional dan
terapi diberikan dengan progestin
setiap hari selama 3 6 bulan
PENATALAKSANAAN
hiperplasia
komplek
dan
atipik
sebaiknya dilakukan histerektomi
kecuali
bila
pasien
masih
menghendaki anak.
tumor penghasil estrogen harus
dilakukan ekstirpasi