Anda di halaman 1dari 25

OLEH:

Yoshep Arisona
C 11105086
PEMBIMBING:
dr. Andi Setiawan Tahang

SUPERVISOR:
dr. Putra Rimba, SpOG

ANATOMI

ETIOLOGI
Etiologi dari karsinoma vulva tidak diketahui.
Faktor predisposisi : hipertensi, kegemukan

(obesitas), diabetes mellitus, dan perokok.


Faktor khusus :
1.

Pada usia relatif muda


a.
b.

Multipartner
Infeksi

2.

Pada usia lanjut dengan umur sekitar 60-70


tahun:
a.
b.
c.

Lichen sclerosis
19%
Hiperplasia distropia 33%
Infeksi HPV hanya
4%

LOKALISASI

EPIDEMIOLOGI
Sekitar 80-85% terdapat pada wanita baki

(pasca menopause).
Mengenai 30% wanita kelompok umur 50-70
tahun dan jarang ditemukan pada golongan
umur <45 tahun.
Terjadi sekitar 3-4% dari semua keganasan
ginekologik.

EPIDEMIOLOGI
Umumnya ditemukan pada golongan sosial

ekonomi rendah dengan higiene seksual yang


kurang mendapat perhatian, obesitas, dan
hipertensi (>50%).
Pemicu timbulnya karsinoma vulva (lesi praneoplastik) diduga akibat iritasi menahun
seperti pada limfogranuloma inguinale,
kondiloma akuminata, kondiloma lata, kondisi
distrophia kulit vulva.

PATOLOGI
Squamous cell carcinoma
Melanoma
Basal cell carcinoma
Paget's disease
Sarcoma
Verrucous carcinoma
Adenocarcinoma

GAMBARANKLINIK
Benjolan kecil seperti kutil, ulkus kecil yang

sulit sembuh, atau lesi yang berdarah.


Nyeri biasanya dikeluhkan bila lesinya
terdapat dekat klitoris atau urethra, karena
pedih waktu kencing.
Pembesaran kelenjar lipat paha atau abses.
Pemeriksaan fisis : lesi yang menonjol dan
mungkin berwarna kemerahan, ulserasi,
leukoplakia, atau penampilannya seperti kutil.

GAMBARAN KLINIS
Untuk dapat menegakkan diagnosis dilakukan:
1. Biopsi multipel
2. Kolposkopi
3. PAP smear
4. Eksplorasi kelenjar inguinalis

Pemeriksaan tambahan pada stadium lanjut :


1.
2.
3.

Sistoskopi
Rektoskopi
CT scan dan MRI

DIAGNOSIS DINI
Perasaan gatal atau terbakar
Wart (kutil)
Benjolan kecil yang berwarna kemerahan,

keputihan atau berpigmen, agak meninggi


Ulkus datar yang mudah berdarah dengan tepi
induratif
Pada stadium lanjut : luka yang dalam, infeksi
dan nekrotik, atau terdapat ulkus yang
berbenjol-benjol yang tampak sebagai bunga
kubis/kol.

PEMBAGIAN TINGKAT
KEGANASAN
TNM

FIGO

DEFINISI

Tx

Tumorprimertidakdapatdinilai

T0

Tidakadabuktitumorprimer

Tis

Karsinomainsitu(karsinomapreinvasif)

T1a

IA

Diameterlesi2cmterbataspadavulvaatauperineumdandenganinvasistroma1mm

T1b

IB

Diameter lesi >2cm, atau ukuran apapun dengan invasi stroma >1 mm, terbatas pada
vulvadanperineum

T2*

II

Tumor ukuran apapun dengan perluasan ke struktur perineum yang terdekat (sepertiga
distaluretra,sepertigadistalvagina,keterlibatananal

T3**

IVA

Tumorukuranapapundenganperlausankesalahsatudariberikut:duapertigaproksimal
uretra, dua pertiga proksimal vagina, mukosa kandung kemih, mukosa rektum, atau
terfiksirketulangpelvis

* FIGOmenggunakanklasifikasiT2/T3.InididefinisikansebagaiT2diTNM.
**FIGOmenggunakanklasifikasiT4.InididefinisikansebagaiT3diTNM.

TNM

FIGO

DEFINISI

Nx

Kelenjargetahbeningtidakdapatdinilai

N0

Takadakelenjargetahbeningregionalteraba

N1

Satuatauduakelenjargetahbeningregionalteraba

N1a

IIIA

Metastasiskesatukelenjargetahbeningdenganukuran5mm

N1b

IIIA

Metastasiskesatukelenjargetahbeningdenganukuran5mm

N2

IIIB

Metastasiskelenjargetahbeningregional

N2a

IIIB

Metastasis3buahkelenjargetahbeningdenganukuran<5mm

N2b

IIIB

Metastasis2buahkelenjargetahbeningdenganukuran5mm

N2c

IIIC

Metastasiskekelenjargetahbeningdenganpenyebarankeekstrakapsular.

N3

IVA

Metastasiskekelenjargetahbeningregional,menjadisatuyangterfiksir,ataumengalamiulserasi.

TNM

FIGO

M0

M1

DEFINISI

Tidakadametastasisjarakjauh

IVB

Metastasisjarakjauh(termasukmetastasiskelenjargetahbeningpanggul)

Stadium0

Tis

N0

M0

StadiumI

T1

N0

M0

StadiumIA

T1a

N0

M0

StadiumIB

T1b

N0

M0

StadiumII

T2

N0

M0

StadiumIIIA

T1,T2

N1a,N1b

M0

StadiumIIIB

T1,T2

N2a,N2b

M0

StadiumIIIC

T1,T2

N2c

M0

StadiumIVA

T1,T2

N3

M0

T3

Napapun

M0

Tapapun

Napapun

M1

StadiumIVB

PENANGANAN
Pertimbangan yang menjadi dasar tata

laksana operasi :
Terapi berdasarkan individu dengan
mempertahankan stadium dan pertimbangan
lain, berkaitan dengan kemandirian sebagai
wanita.
2. Mengusahakan agar bentuk genital
mendekati normal.
1.

Tidak terlalu radikal untuk melakukan


limfadektomi inguinalis atau kontralateral,
jika dengan pengangkatan kelenjar limfa
ipsilateral dipandang sudah cukup.
4. Melakukan variasi insisi vulvektomi, di
antaranya memisahkan insisi di region
inguinal sehingga kosmetik dan kesembuhan
lebih baik.
3.

Dapat memberikan radiasi sebelum operasi


untuk mengurangi kemungkinan perdarahan,
rekuren, dan operasi eksenterasi.
6. Pemberian radiasi pascaoperasi sehingga
dapat mengurangi kemungkinan rekuren dan
sekaligus terapi metastase pelvis.
5.

PENANGANAN
Tingkat 0 (KIS/intarepitelial karsinoma) :

eksisi kulit + skin graft.


Tingkat klinik I dan II : vulvektomi radikal
dengan limfadenektomi bilateral kelenjar
inguinal luar dalam, dalam satu tahap (en
bloc).
Tingkat klinik III dan IV : sitostatika dengan
pemberian tunggal atau kombinasi.

PROGNOSIS
Kira-kira 75% yang dapat bertahan hidup

dalam 5 tahun.
Tergantung dari banyak faktor secara
individual, misalnya stadium, tipe lesi, umur,
dan kesehatan secara umum.

Anda mungkin juga menyukai