Anda di halaman 1dari 42

INTERAKSI OBATOBAT

KARDIOVASKULAR

PENGHAMBAT RESEPTOR
ADRENERGIK

. Penghambat reseptor
adrenergik (beta bloker)

Antagonis -adrenergik mempu berikatan


dengan reseptor adrenergik-, sehingga dapat
menggeser ikatan reseptor ini dengan senyawasenyawa endogen seperti epinefrin dan
norepinefrin. Beta bloker secara luas digunakan
untuk terapi bermacam penyakit kardiovaskular
seperti angina pektoris, hipertensi, infark
miokardial akut, gagal jantung karena disfungsi
sistol atau diastol dan terapi aritmia. Contoh
dari beta bloker antara lain propanolol,
metoprolol, atenolol, pindololm dll.

Interaksi beta bloker

Penurunan absorpsi
Absorpsi propanolol diturunkan oleh antasida dan
kolestiramin (juga kolestipol) minum propanolol 1 jam
sebelum obat-obat tersebut.
Perubahan metabolisme
Simetidin menghambat enzim sitokrom menurunkan
metabolisme propanolol peningkatan kadar plasma .
Obat-obat lain yang poten menghambat enzim ini
sehingga menghambat metabolisme propanolo adalah
kuinidin, propafenon, klorpromazin, flekainid, fluoksetin
dan antidepresan trisiklik. Sebaliknya propanolol juga
menghambat metabolisme hepatik dan meningkatkan
kadar plasma obat-obat lain (flekainid, lidokain,
nifedipin) melalui penurunan aliran darah ke hati.

Obat

Efek yang dihasilkan

Pengatasan

Absorpsi
Aluminium

Penurunan adsorpsi -bloker Menghindari kombinasi Al


dan penurunan efek terapetik
dan -bloker

Kolestiramin,
kolestipol

Penurunan adsorpsi -bloker Menghindari


kombinasi
dan penurunan efek terapetik
kolestiramin dan -bloker

Metabolisme
Simetidin

Memperpanjang waktu paro Kombinasi harus dengan


propanolol (jarang terjadi)
pengawasan

Aminofilin

Inhibisi metabolisme propanolol Observasi respon pasien

Lidokain

Pretreatment dengan propanolol Kombinasi harus dengan


meningkatkan kadar lidokain perngawasan, gunakan dosis
dan toksisitas potensialnya
lidokain lebih rendah

Rifampisin

Peningkatan
bloker

metabolisme

- Observasi respon pasien

Interaksi farmakodinamik
Ca
channel Potensiasi
bradikardi,
inhibitor
miodepresi dan hipotensi
(verapamil,
diltiazem)
menginduksi

Hindari kombinasi ini


(Pemakaian kombinasi ini
sering, tapi harus dimonitor
potensi
depresi
kardiovaskular)

Amiodaron

Dapat
arrest

cardiac Kombinasi harus dengan


pengawasan

Glikosida
digitalis

Potensiasi bradikardi

Observasi respon pasien

Fenitoin

Adisi efek depresan jantung

Fenitoin
diberikan
dengan pengawasan

Kuinidin

Adisi efek depresan jantung

Observasi respon pasien

Antidepresan
trisiklik

Menghambat efek inotropik Observasi respon pasien


negatif dan kronotropik dari bloker

iv

Klonidin

Hipertensi
klonidin

pada

Levodopa

Antagonis
efek
hipotensi Monitor perubahan respon
levodopa dan inotropik positif

Metildopa

Hipertensi

Monitor terhadap hipertensi

Fenilpropanolam Hipertensi
in

Monitor terhadap hipertensi

Indometasin

Penghambtan
antihipertensi

Fenotiazin

Efek hipotensi aditif

Antidiabet oral

Peningkatan
hipertensi

penghentian Monitor respon hipertensi,


hentikan -bloker sebelum
klonidin

respon Observasi respon pasien


Monitor perubahan respon,
terutama pada fenotiazin
dosis tinggi
hipogliemi, Monitor perubahan respon
diabetik

VASODILATOR

Penghambat kanal kalsium

Penghambat kanal Ca sudah


digunakan secara luas untuk terapi
hipertensi, angina, aritmia dan
gangguan jantung lain. Penghambat
kanal Ca digolongkan menjadi 2
yaitu dihidropiridin (israpidin,
felodipin, nifedipin, dll) dan
verapamil dan diltiazem.

Interaksi Nifedipin Eritromisin

Eritromisin meningkatkan bioavaolabilitas


nifedipin meningkatkan toksisitas
nifedipin
Kasus klinis : Seorang wanita hipertensi
(120/90) minum nifedipin 10mg/hari,
mengalami takikardi dan udem tungkai
setelah minum eritromisin 250 mg 2.d.d.
Tekanan darah turun menjadi 110/70.
Kondisi kembali normal setelah eritromisin
dihentikan
Mekanisme : eritromisin adalah inhibitor
enzim meningkatkan kadar nifedipin
Pengatasan : turunkan dosis nifedipin

Interaksi VerapamilRifampisin

Kasus klinis : Pasien hipertensi yang


mendapat verapamil 40 mg/hari tidak
menunjukkan efek penurunan tekanan
darah saat juga minum rifampisin. Hanya
sedikit kadar verapamil ada dalam darah,
sementara pasien yang minum verapamil
dosis sama tanpa rifampisin kadar plasma
mencapai 35 ng/ml
Mekanisme : rifampisin suatu induktor
enzim metabolisme verapamil meningkat
Pengatasan : ganti rifampisin dengan
etambutol

Penghambat ACE (ACE


inhibitor)

Penghambat ACE mengambat secara


spesifik enzim konversi yang memutuskan
ikatan peptidildipeptida pada angiotensin
I sehingga tidak terbentuk angiotensin II.
Karena angiotensin II tidak terbentuk
sedangkan angiotensin I tidak aktif maka
terjadi kelumpuhan/kegagalan sistem
renin-angiotensin sehingga hilanglah efek
endogen dari angiotensin II yaitu
vasokonstriksi dan stimulan sintesis
aldosteron. Contoh obat-obat penghambat
ACE adalah kaptopril, enalapril, lisinopril,
dll.

Interaksi

Kaptopril dapat meningkatkan efek


obat-obat antihipertensi dan
diuretik bila diberikan bersama.
Penghambat ACE bila digunakan
bersama -bloker menyebabkan
efek hipotensi aditif pada dosis
awal hipotensi akut (pusing,
pingsan)
Pengatasan : -bloker diberikan
malam hari sebelum tidur

Interaksi

Kadar serum digoxin meningkat 15-30%


pada pasien gagal jantung yang
menerima kaptopril dan digoxin
bersama-sama. Tetapi hiperkalemia
yang diinduksi kaptopril dapat
menghentikan peningkatan kadar
digoxin sehingga secara klinis
pemakaian bersama kedua obat ini
tidak menunjukkan efek samping
berarti.

DIGITALIS

Mekanisme kerja :

Sifat farmakodinamik utama inotropik


positif, yaitu meningkatkan kontraksi
miokardium.
Pada penderita yang mengalami
gangguan fungsi sistolik, efek ini akan
menyebabkan peningkatan curah
jantung sehingga tekanan darah vena
berkurang, ukuran jantung mengecil,
dan refleks takikardi yang merupakan
kompensasi jantung diperlambat.

DIGITALIS

Mekanisme kerja :

Efek inotropik positif digitalis


didasarkan atas 2 mekanisme, yaitu
a. penghambatan enzim
Na+K+adenosin trifosfatase (NaKATPase) yang terikat di membran sel
miokard dan berperan dalam
mekanisme pompa Na+, dan
b. peningkatan arus masuk lambat
(slow inward current) Ca+ ke intrasel
pada potensial aksi.

Interaksi farmakokinetik

kolestiramin, kolestipol, kaolin-pektin


menurunkan absorpsi digoksin. Pisahkan
pemakaian digoxin 1,5-2 jam sebelum
obat lain.
Metoklopramid mengurangi absorpsi
tablet digoksin kadar plasma bisa turun
hingga 1/3 nya. Mekanisme :
metoklopramid mempercepat motilitas
saluran cerna disolusi dan absorpsi
digoxin belum sempurna (hanya terjadi
pada sediaan yang lambat terlarut)

Interaksi farmakokinetik

Amiodaron mengurangi klirens


digoksin dan dapat menyebabkan efek
aditif terhadap denyut jantung.
Sebaiknya dosis digoksin dikurangi
50% bila diberikan bersama amiodaron
Indometasin meningkatkan kadar
plasma dan toksisitas digoksin hingga
2x lipat karena mengurangi klirensi
digoxin vie ginjal turunkan dosis
digoxin hingga 1/2nya.

Interaksi farmakokinetik

Rifampisin dan senyawa-senyawa


antikonvulsan (fenitoin, fenobarbital,
karbamazepin) mengurangi absorpsi
digoksin. Mekanisme : rifampisin dan
antikonvulsan adalah induktor enzim yang
poten perlu peningkatan kadar digoxin
sambil dilakukan monitor kadar dalam
plasma.
Spironolakton dapat meningkatkan kadar
plasma digoksin (dengan menurunkan
klirens), tapi dapat juga menurunkan efek
inotropik digoksin. Perlu dilakukan monitor
ketat pada kombinasi kedua obat ini.

Interaksi farmakodinamik

Senyawa beta bloker (mis. Propanolol)


memberikan efek aditif pada denyut
jantung. Kombinasi keduanya sering, tapi
bisa terjadi bradikardi yang fatal bila betabloker digunakan untuk mengontrol aritmia
yang diinduksi digoxin gunaka dosis
awal/percobaan propanolol di bawah 5 mg
dulu sebelum ditingkatkan ke dosis normal.
Verapamil dan diltiazem meningkatkan
kadar serum digoksin toksisitas digoxin,
hingga kematian. Perlu penurunan dosis
digoxin hingga 33-50%.

Interaksi farmakodinamik

Obat-obat yang menyebabkan hipokalemia


(diuretik loop dan tiazid, amfoterisin B)
dapat mempotensiasi toksisitas digoksin.
Digoxin meneghambat NaK-ATPase yang
diperlukan untuk transport Na + dan K+
melewati membran sel miokardial
meningkatkan kadar Ca++ kontraksi sel.
Hilangnya K oleh obat2 tsb memperparah
kurangnya K dari sel miokardial digoxin
meningkatkan aktivitas dan toksisitas
digoxin.

Diuretik

1.
2.
3.

Diuretik bekerja dengan mengurangi


reabsorpsi NaCl di tempat-tempat
yang berbeda di nefron, sehingga
meningkatkan ekskresi natrium,
klorida dan air. Diuretik
dikelompokkan menjadi 3 golongan
berdasarkan tempat kerjanya :
Diuretik tiazida
Diuretik kuat
Diuretik hemat kalium

Diuretik tiazida

Tempat kerja utama : di hulu tubuli distal.


Mekanisme kerjanya : penghambatan
reabsorpsi NaCl.
Contoh hidroklorotiazida,
bendroflumetiazid, klortalidon, indapamid.

INTERAKSI TIAZID

HCT memberikan efek aditif bila diberikan


bersama obat antihipertensi atau diuretik
lain, sehingga perlu penyesuaian dosis.
HCT menginduksi gangguan elektrolit
(hipokalemia, hipomagnesia,
hiperkalsemia), dimana pada pasien
yang diterapi digoksin dapat
menyebabkan terjadi toksisitas digoksin
(aritmia fatal).
HCT bila diberikan bersama senyawa lain
penyebab hipokalemia dapat
memperparah kondisi hipokalemia.

Interaksi Tiazida
Diuretik

tiazida menurunkan klirens


litium sehingga dapat meningkatkan
kadar plasmanya.
HCT menurunkan efek hipoglikemik
obat antidiabet oral.
HCT menurunkan klirens amantadin
sehingga meningkatkan kadar
plasma dan resiko toksisitasnya.

Interaksi Tiazida
AINS menurunkan aktivitas diuretik
dan antihipertensi melalui
penghambatan biosintesis
prostaglandin renal.
Kolestiramin dan kolestipol dapat
berikatan dengan obat-obat yang
bersifat asam termasuk diuretik tiazid
di saluran cerna sehingga
menurunkan absorpsi diuretik tiazid.

Diuretik kuat

Tempat kerja utama : loop of Henle


Mekanisme kerjanya : melalui
penghambatan terhadap transport
elektrolit Na, K danCl.
Merupakan antihipertensi yang lebih efektif
dibanding tiazid untuk hipertensi dengan
gangguan fungsi ginjal atau gagal jantung.
Efek samping hampir sama dengan tiazid
kecuali tidak menyebabkan hiperkalsemia.
Contoh : furosemid

Interaksi

Interaksi dengan vasodilator terutama


penghambat ACE (enalapril, kaptopril).
Furosemid menurunkan volume darah
sirkulasi, sehingga keseimbangan air dan
elektroalit dalam darah harus distabilkan
dulu sebelum ditambah vasodilator.
Bronkodilator teofilin dapat mencapai
kadar yang tinggi dalam darah bila
dikombinasi dengan furosemid sehingga
dosis teofilin harus dikurangi.
Diuretik loop dapat menginduksi
toksisitas jantung karena digitalis.

INTERAKSI
Furosemid dapat menggeser ikatan protein
plasma warfarin dan klofibrat sehingga
meningkatkan kadar plasma obat-obat ini.
Diuretik loop mengurangi klirens renal
litium dan meningkatkan kadar plasma.
Diuretik loop meningkatkan toksisitas renal
golongan sefalosporin
Furosemid meningkatkan toksisitas telinga
dan jantung antibiotik aminoglikosida
(amikasin, gentamisin, dsb),

Diuretik hemat kalium

Tempat kerja utama : di hilir tubuli distal


dan duktus koligentes daerah korteks
Mekanisme kerjanya : penghambatan
reabsorpsi Na dan sekresi K dengan jalan
antagonisme kompetitif (spironolakton)
atau secara langsung (triamteren dan
amilorid).

Diuretik hemat kalium

Merupakan diuretik lemah kombinasi


dengan diuretik lain untuk mencegah atau
mengurangi efek samping hipokalemia.
Menyebabkan hiperkalemia, terutama
pada penderita dengan gangguan fungsi
ginjal, atau bila dikombinasi dengan
penghambat ACE, suplemen kalium atau
AINS.

ANTILIPID/HIPOLIPIDEMIK

Hipolipidemik adalah obat yang digunakan


untuk menurunkan kadar lipid plasma.
Lipid plasma yang utama yaitu kolesterol,
trigliserida, fosfolipid dan asam bebas tidak
larut dalam cairan plasma.
Agar lipid plasma dapat diangkut dalam
sirkulasi, maka susunan molekul lipid
tersebut perlu dimodifikasi, yaitu dalam
bentuk lipoprotein yang bersifat larut dalam
air.

Obat-obat yang dapat menurunkan kadar


lipoprotein plasma :

Asam

fibrat (ex. Klofibrat, gemfibrozil)


Resin (kolestiramin , kolestipol)
Penghambat HMGCoA Reduktase
(mevastatin, pravastatin, levastatin dan
simvastatin)

Klofibrat
Klofibrat

menurunkan kadar VLDL, selain


itu kadar kolesterol dan LDL juga turun.
Mekanisme kerjanya dengan
meningkatkan aktivitas lipoprotein lipase
sehingga katabolisme lipoprotein kayatrigliserida seperti VLDL dan LDL
meningkat.
Klofibrat diabsorpsi melalui usus secara
lengkap. Ekskresi melalui urin sebagai
glukuronid.

Klofibrat
Interaksi obat :
Pemberian klofibrat bersama kolestiramin
sedikit menunda tercapainya kadar
puncak plasma.
Klofibrat menggeser antikoagulan oral dari
ikatannya dengan albumin dan
memperkuat efek obat-obat ini.

Gemfibrozil

Gemfibrozil sangat efektif


menurunkan trigliserid plasma,
sehingga produksi VLDL dalam hati
menurun. Gemfibrozil
meningkatkan aktivitas lipoprotein
lipase sehingga klirens partikel
kaya trigliserid meningkat. Kadar
kolesterol HDL juga dapat
meningkat pada pemberian obat ini.

Gemfibrozil
Interaksi :
Seperti klofibrat, gemfibrozil juga
meningkatkan efek antikoagulan
warfarin.
Kombinasi dengan resin
menembah efek obat.
Pemberian bersama penghambat
HMG CoA reduktase juga
meningkatkan efek obat.

Resin
Contoh obat-obat golongan ini adalah
kolestiramin dan kolestipol.
Keduanya menurunkan kadar kolesterol
plasma dengan cara mengikat asam empedu
dalam saluran cerna, mengganggu sirkulasi
enterohepatik sehingga ekskresi steroid yang
bersifat asam dalam tinja meningkat.
Penurunan asam empedu oleh pemberian resin
ini menyebabkan meningkatnya produksi asam
empedu yang berasal dari kolesterol.

Resin
Interaksi :
Kolestiramin dan kolestipol mengganggu
absorpsi vitamin A, D dan K karena
gangguan absorpsi lemak.
Obat ini mengganggu absorpsi klorotiazid,
tiroksin, digitalis, besi, fenilbutason dan
warfarin, sehingga obat-obat ini harus
diberikan 1 jam sebelum atau 4 jam
sesudah kolestiramin.

Penghambat HMGCoA
Reduktase

Golongan obat ini bersifat


kompetitor kuat terhadap HMG CoAreduktase (hidroksi metil glutamil
koenzim-A reduktase), suatu enzim
yang mengontrol biosintesis
kolesterol.
Obat-obat ini efektif menurunkan
kadar LDL kolesterol plasma.

Penghambat HMGCoA
Reduktase

Penghambat HMG CoA-reduktase


bekerja dengan menghambat
sintesis kolesterol di hati sehingga
menurunkan kadar LDL plasma.
Obat yang penting adalah
mevastatin, pravastatin, levastatin
dan simvastatin.

Interaksi

Derivat asam fibrat dan asam nikotinat.


Kombinasi pravastatin dan gemfibrozil tidak
dianjurkan karena terjadi penurunan
ekskresi urin dan ikatan protein pravastatin.
Antikoagulan
Tidak ada efek klinis yang signifikan bila
dipakai bersama antikoagulan, tapi perlu
monitor perdarahan dan naiknya waktu
pembekuan darah bila dilakukan
peningkatan dosis pravastatin.

Interaksi

Digoxin
Pemakaian bersama digoxin dan atorvastatin
meningkatkan kadar tunak plasma digoxin hingga
20%.
Antasid
Pemakaian suspensi antasid berisi Al dan Mg
menurunkan kadar plasma atorvastatin hingga 35%
Simetidin
Atorvastatin + simetidin menurunkan efektivitas
penurunan trigliserida hingga 26-34%
Eritromisin
Atorvastatin + eritromisin (suatu inhibitor sitokrom)
meningkatkan kadar plasma atorvastatin hingga 40%

Anda mungkin juga menyukai