Anda di halaman 1dari 20

RANCANGAN TEKNIK INDUSTRI II

(UKM MARINA BAKERY)


KELOMPOK IV
Dewi Clara Siahaan
(120403144)
Sudikse Inggrid
(120403159)
Jon Novriady
(120403172)
M.Adelvryn
(120403175)

Gambaran Umum Perusahaan


Nama UKM : Marina Bakery
Pemilik
: Romi
Alamat
: Jl. Denai Gg.I (belakang
Pasar Sukaramai) Medan
Jumlah Karyawan : 10 orang
Tahun Berdiri : 1960
Pemasaran
: Daerah Medan dan
sekitarnya

Sistem Input Output


INPUT
1.Manusia :
-Pemilik
-Pekerja
2. Modal :
-Modal pemilik
3. Mesin :
-Mesin mentega
-Mesin pengaduk
-Mesin penggiling
-Oven
4. Material :
-Mentega
-Tepung bogasari
-Gula
-ceres
-Obat roti
-Telur
5. Peralatan :
-Timbangan
-Baskom
-Loyang
-Kuali besar
-Rak fermentasi
-Meja
-Piring
-Sendok
6. Manajemen :
- Vertikal
7. Metode:
-Make to order
-Sistem produksi
tradisional
8 Energi :
-Energi listrik dari PLN
- Energi air dari PDAM
- Energi gas dari LPG

BLACK BOX
Proses
Transformasi :
-Pengadonan
-Pencampuran
-Penggilingan
-Pemanggangan
-Penggorengan
-Finishing

OUTPUT
- Produk berupa :
1. Roti
2. Berbagai variasi roti

SISTEM
Komponen : mentega, tepung terigu, gula, meises, obat roti,
telur,ragi,minyak nabati,pekerja,machine butter,mesin
pengaduk,mesin penggiling,oven,timbangan,baskom,loyang,kuali,rak
fermentasi,meja,piring,sendok.
Interaksi antar elemen sistem : interaksi antara bahan baku dan
peralatan, interaksi antara peralatan dan peralatan,interaksi pada
manusia
Tujuan : Mendapatkan produk dengan berbagai variasi dan juga untuk
mendapatkan laba dari usaha ini.
Atribut : Roti yang bervariasi, harga terjangkau, interaksi antara
pekerja dan pemilik.
Relationship : Untuk mendapatkan kursi rotan yang kuat maka pada
saat pengikatan sambungan anyaman harus lebih teliti sehingga
kursi rotan lebih kuat,hubungan pekerja dengan pemilik tentang
produk apa yang ingin dibuat

Open and close system


Open system :
desain, peralatan, mesin, harga,
bahan, energi dan surat izin
Close system :
komposisi roti dan modal

IDENTIFIKASI MASALAH

Insturmen Penelitian

eknik Sampling : Total Sampling

Kuisioner Terbuka
Pertanyaan

Responden

Modus

10

Kurang
Bersih

Kurang
Baik

Kurang
Terang

Kurang
Baik

Berantakan

Tidak
Ada

Tidak
Ada

Tidak
Beraturan

Tidak
Baik

Tidak
Ada

Pertanyaan

Responden

Modus

11

12

13

14

Tidak
Ada

Tidak
Teratur

Belum
Ada

Tidak
Ada

Kuisioner Tertutup
Rekapitulasi Kuisioner Tertutup

Uji Validitas
Kesimpulan:
karena rhitung >
rtabel, maka H0
diterima, berarti
kuesioner
merupakan
instrumen yang
valid dan dapat
digunakan dalam
pengumpulan
data.

Uji
Reliabilitas

Pengujian reliabilitas dapat


menggunakan rumus Alpha Cronbach
adalah sebagai berikut:

Karena nilai Alpha Cronbach (0,9416) > 0,6


sehingga dapat disimpulkan bahwa
kuesioner merupakan instrumen yang
reliabel (tingkat reliabilitasnya tinggi) dan
dapat digunakan

Rekapitulasi Masalah dari


Kuesioner Tertutup

PEMBAHASAN MASALAH
Pencahayaan Tempat Kerja yang Kurang Baik

Perlu ditambahkan 3 buah lampu pada UKM.

POSTUR KERJA YANG TIDAK BAIK


Postur kerja pekerja yang sering membungkuk dapat menyebabkan masalah pada
tulang belakang pekerja baik itu jangka pendek maupun jangka panjang. Oleh karena itu
dilakukan penilaian menggunakan metode REBA (Rapid Entire Body Assessment).

Trolley Cart

Meja

Sendok Panjang

PABRIK TIDAK MENGETAHUI STANDAR-STANDAR PEMBUATAN ROTI

Pabrik Tidak Mengetahui Standar K3 dan Pekerja Tidak


Menggunakan Alat Keselamatan

Urutan Stasiun Kerja yang Tidak Beraturan


Nama Obyek
: Pembuatan Roti
Dipetakan Oleh
: Kel IV / Kelas C
Tanggal Dipetakan : 26 September 2014
No
Uraian

Jarak
(meter)

Waktu
(menit)

Bahan digudang.

2.

Bahan dibawa ke tempat penimbangan

3.

Bahan (tepung, mentega, gula,ragi,obat roti) ditimbang.

4.

Bahan yang telah ditimbang, telur dibawa ke mesin pencampur.

1.

Sering Terjadinya Penumpukkan Bahan Baku


Masalah penumpukkan bahan baku di UKM bisa diatasi dengan
menggunakan metode 5S saat merapikan keadaan yang berantakan.
Tindakan melabel dilakukan supaya ada pendataan terhadap bahan baku
yang akan dilakukan pada kurun waktu yang berbeda atau dapat dikatakan
pada periode yang berbeda, sehingga di dapatkan penempatan bahan baku
yang tadinya berantakan menjadi teratur berdasarkan urutan kelompok
bahan baku yang akan dipakai.

Sering Terjadinya Penumpukkan Bahan Baku

Tidak Adanya Petunjuk Penggunaan Mesin

Kesimpulan
Yang menjadi permasalahan dalam UKM Mulia
Rotan adalah masalah tata letak, masalah alat
peindung diri, masalah bahan produk, masalah
pencahayaan, masalah sirkulasi udara, masalah
penjadwalan, masalah prosedur kerja dan masalah
pemadaman listrik

Fasilitas di UKM yang perlu ditambahkan adalah


genset , rak dan ventilasi

Metode yang dipakai dalam perbaikan postur kerja


adalah metode RULA

Saran
Sebaiknya mahasiswa mengetahui pokok
permasalahan secara rinci sebelum melakukan
brainstorming

Sebaiknya UKM Mulia Rotan lebih memperhatikan tata


letak stasiun kerja agar aliran bahan semakin lancar

Sebaiknya pekerja memakai alat pelindung diri dalam


bekerja.

Jumlah lampu yang perlu ditambahkan ada 14 buah


Sebaiknya pemilik menetapkan prosedur kerja
dalam UKM tersebut

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai