Anda di halaman 1dari 1

1.

Pendahuluan
Keputusan tentang Capital Structure membutuhkan susunan yang
kompleks atas fondasi teoritis dan pertimbangan praktis. Perbedaan
antara teoritis dan praktis ini terletak pada level penggunaannya.
Manajemen mungkin bisa saja menggunakan teori capital structure dalam
mengambil keputusan, namun dalam praktis di kenyataannya mungkin
akan berbeda, maka dari itu capital structure seharusnya mencakup baik
secara teori maupun secara praktis.
2. Teori Capital Structure Tradisional
Capital Structure pertama kali diperkenalkan oleh Modigliani dan Miller
(1958 & 1963). Mereka menjelaskan perbedaan antara perusahaan yang
levered(menggunakan hutang) dan unlevered (Sedikit atau tidak
menggunakan hutang). Meskipun teori ini didasarkan pada asumsi yang
tidak realistic, namun model dasarnya dapat digunakan sebagai basis
untuk mengembangkan teori selanjutnya.
Poin pertama dalam Teori MM adalah karena beban bunga adalah tax
deductible, maka apabila perusahaan semakin memilih menggunakan
debt daripada equity sebagai opsi pembiayaan, maka akan lebih banyak
firms value yang tercipta karena pembayaran pajak menjadi kecil.
Poin kedua adalah menyangkut teorema dasar manajemen keuangan,
yaitu risk and return trade-off. Semakin banyak proporsi debt pada
perusahaan, semakin berisiko perusahaan tersebut. Resiko ini berkaitan
dengan financial distress cost untuk memenuhi pembayaran bunga debt,
termasuk resiko kebangkrutan jika perusahaan tidak bisa memenuhi
pembayaran beban bunga dan kreditur Sehingga pada level tinggi,
proporsi debt justru akan membahayakan dan menjauhkan dari capital
structure yang optimal.
Dari penelitian ini disimpulkan bahwa proporsi debt yang mendekati
rasional (namun tidak sepenuhnya optimal) adalah sekitar 45% sampai
dengan 65% dari total asset. Namun perusahaan bisa saja menjadikan
rasio debt lebih besar dari itu apabila bisa menerima resiko pada poin 2 di
atas, dan dengan resiko yang lebih besar, diharapkan akan lebih
profitable.
Hal kedua yang dapat disimpulkan dalam penelitian ini adalah bahwa
WACC dari perusahaan juga bisa dilihat dari grafik. Pertama kali pada
waktu perusahaan hanya menggunakan equity saja, maka WACC adalah
cost of debt (KE) tersebut. Lalu semakin ditambahkan Debt, maka WACC
akan semakin turun hingga pada titik sekitar 58% Debt, WACC akan naik
kembali . Hal ini mendukung kesimpulan poin pertama di atas bahwa yang
paling baik adalah 45% sampai dengan 65%, sehingga titik yang paling
baik tentang capital structure perusahaan berdasarkan kesimpulan 1 dan
2 adalah 58% debt.

Anda mungkin juga menyukai