PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Salah satu indikator keberhasilan pembangunan adalah semakin
meningkatnya
usia
harapan
hidup
penduduk.
Dengan
semakin
pembangunan
akan
mengalami
berbagai
hambatan.
2.
3.
4.
5.
Lansia ?
6. Bagaiamana manajemen Puskesmas Santun Lansia ?
7. Apa saja masalah yang dihadapi Puskesmas Santun Lansia Pakjo ?
1.3 Tujuan
1. Mengetahui apa yang dimaksud dengan puksesmas santun Lansia
2. Mengetahui ciri-ciri Puskesmas Santun Lansia
3. Mengetahui unsur Puskesmas Santun Lansia
4. Mengetahui sasaran pembinaan Puskeemas Sntun Lansia
5. Mengetahui aspek pembinaan dan pelayanan kesehatan Puskesmas
Santun Lansia
6. Mengetahui manajemen Puskesmas Santun Lansia
7. Mengetahui masalah yang dihadapi Puskesmas Santun Lansia Pakjo
1.4 Manfaat
Sebagai saranan untuk menambah perbendaharaan pustaka mengenai
Puskesmas Santun Lansia
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.
2.
3.
4.
orang tua.
Pelayanan rawat jalan gratis bagi lansia (usia 60 tahun ke atas)
Proaktif dan responsif terhadap permasalahan kesehatan lansia.
Kemudahan akses layanan bagi lansia baik prosedur layanan maupun
fasilitasnya
Kemudahan
Keterbatasan
dana
untuk
mencukupi
biaya
hidup/kebutuhan
kesehatannya
4
c
1
Anjurkan
melaksanakan
aktifitas
secara
bersama/dengan
Kesegaran
jasmani
disesuaikan dengan
yang
dilakukan
secara
teratur
dan
teratur
dan
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
3.1 Kesimpulan
Puskesmas sSntun Lansia adalah puskesmas yang melaksanakan
pelayanan kesehatan kepada pra lansia dan lansia yang meliputi pelayanan
promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif yang lebih menekankan unsur
proaktif, kemudahan proses pelayanan, santun, sesuai standar pelayanan dan
kerja sama dengan unsur lintas sektor yang memiliki ciri memberikan
pelayanan yang baik, berkualitas dan sopan; memberikan kemudahan dalam
pelayanan kepada Lansia; memberikan keringanan/bebas biaya pelayanan
kesehatan bagi Lansia Gakin; memberikan dukungan/bimbingan pada
Lansia dalam memelihara dan meningkatkan kesehatannya agar tetap sehat
dan mandiri, ,melakukan pelayanan kesehatan secara proaktif untuk dapat
menjangkau sebanyak mungkin sasaran Lansia di wilayahnya; melakukan
kerjasama lintas program dan lintas sektoral dengan azas kemitraan dalam
10
Saran
1. Petugas Labor ke posyandu Lansia direncanakan 2x setahun
2. Untuk pemeriksaan Hb, apabila petugas labor tidak di tempat, bisa
dilakukan oleh perawat (talquist).
3. Pemeriksaan Kesehatan Intelegensia dibantu oleh perawat poli umum.
4. Merencanakan penambahan posyandu lansia untuk 2013, di tambah 2
posyandu
DAFTAR PUSTAKA
Badan Pusat Statistik. 2010. Statistik Penduduk Lanjut Usia Indonesia 2010.
Badan Pusat Statistik, Jakarta, Indonesia, hal.19-26.
(http://www.datastatistik-indonesia.com)
Darmojo, B. (2011). Ilmu Kesehatan Usia Lanjut Geriatri. jakarta: FKUI.
Depkes RI . (1998). Pedoman Pembinaan Kesehatan Usia Lanjut Bagi Kesehatan,
Menteri Program I Dan Menteri Pembinaan Program II. Jakarta: EGC.
Kemenkes. (Pedoman Pembinaan Kesehatan Lanjut Usia Bagi Petugas
Kesehatan). 2010. Jakarta: Direkrorat Bina Kesehatan.
_____.2003.Pedoman Pemantauan dan Penilaian Program Kesehatan Usia Lanjut
Bagi Petugas Kesehatan, Jakarta: Bina Kesehatan masyarakat Departemen
Kesehatan
_____.2004. Pedoman puskesmas Santun Usia Lanjut Bagi Petugas Kesehatan.
Jakarta: Bina Kesehatan masyarakat Departemen Kesehatan
11
Lampiran
1. GRAFIK PEMERIKSAAN MOCA INA
PUSKESMAS PAKJO
JANUARI 2013
20
15
10
5
0
NORMAL
AAMI
MCI
DEMENTIA
25
20
15
10
5
0
NORMAL
AAMI
MCI
DEMENTIA
PUSKESMAS PAKJO
MARET 2013
15
10
5
0
NORMAL
AAMI
MCI
DEMENTIA
25
20
15
10
5
0
NORMAL
AAMI
MCI
DEMENTIA
6
4
2
0
NORMAL
AAMI
MCI
DEMENTIA
13
5
4
3
2
1
0
NORMAL
AAMI
MCI
DEMENTIA
6
5
4
3
2
1
0
NORMAL
AAMI
MCI
DEMENTIA
14
1
0.8
0.6
0.4
0.2
0
NORMAL
AAMI
MCI
DEMENTIA
3
2
1
0
NORMAL
AAMI
MCI
DEMENTIA
15