Askep TBC
Askep TBC
TUBERCULOSIS PARU
A. Pengertian
Tuberculosis
adalah
penyakit
yang
disebabkan
Mycobacterium
tuberculosis yang hampir seluruh organ tubuh dapat terserang olehnya, tapi yang
paling banyak adalah paru-paru (IPD, FK, UI).
Tuberculosis
adalah
penyakit
infeksi
yang
disebabkan
oleh
Etiologi
Etiologi Tuberculosis Paru adalah Mycobacterium Tuberculosis yang
Patofis
TB. Primer
Kuman dibatukkan / bersin (droplet nudei inidinborne)
Sembuh
Komplikasi
TB Sekunder
Kuman dormat (TB Primer)
Infeksi endogen
TB DWS (TB. Post Primer)
Sarang pneumenia kecil
Tuberkel
Reorpsi
Meluas
Meluas
Perkapuran
Jaringan Keju
Sembuh
Sembuh
Meluas
Kavitas
Memadat/bekas
Tuberkuloma
BersihSembuh
D. Klasifikasi
Kategori
Kategori
Kategori
II
Kategori
III
Paduan
obat
2HRZE/4H3R3
atau
2HRZE/4HR
atau
2HRZE/6HE.
Obat tersebut diberikan pada penderita baru Y+TB Paru BTA
Positif, penderita TB Paru BTA Negatif Roentgen Positif yang
sakit berat dan Penderita TB ekstra Paru Berat.
Kategori II :
-
Kategori III :
-
Demam
Batuk
Sesak Nafas
Malaise
F.
Pemeriksaan Penunjang
1. Darah
2. Sputum
: BTA
Pada BTA (+) ditermukan sekurang-kurangnya 3
batang kuman pada satu sediaan dengna kata lain
5.000 kuman dalam 1 ml sputum.
3. Test Tuberkulin
4. Roentgen
: Foto PA
G.
Medikamentosa
Jenis obat yang dipakai
- Obat Primer
- Obat Sekunder
1. Isoniazid (H)
1. Ekonamid
2. Rifampisin (R)
2. Protionamid
3. Pirazinamid (Z)
3. Sikloserin
4. Streptomisin
4. Kanamisin
5. Etambutol (E)
Lama
(H) / day
R day
Z day
F day
Jumlah
Hari X
Intensif
2 bulan
Nelan Obat
60
Lanjutan
4 bulan
54
Lama
Intensif 2
bulan
(H)
Strep.
Jumlah
@30
@450
@500
@50
Injeks
Hari X
mg
mg
250
Nelan
mg
-
0,5 %
Obat
60
mg
1
mg
3
30
1
bulan
Lanjuta 5
n
66
bulan
Lama
Intensif
2 bulan
mg
1
g
3
Obat
60
Lanjutan
4 bulan
54
Nelan
3 x week
OAT sisipan (HRZE)
Tahap
Intensif
Lama
1 bulan
@300mg
1
(dosis
harian)
E day
Nelan X
@450m @500mg
@250mg
Hari
g
1
30
H. Kegagalan Pengobatan
Sebab-sebab kegagalan pengobataan :
a.
Obat
: -
b.
c.
Drop out
Penyakit
: -
Malas berobat
: -
Ada
penyakit
lainyang
menyertai
adanya
penyakit
yang
menyertai
(demam,
ulang
setiap
bulannya
pengobatan,
radiologis,
bakteriologis.
J. Asuhan Keperawatan TB Paru
1. Pengkajian
Data Yang dikaji
A. Aktifitas/istirahat
Kelelahan
Nafas pendek karena kerja
Kesultan tidur pada malam hari, menggigil atau berkeringat
Mimpi buruk
Takhikardi, takipnea/dispnea pada kerja
Kelelahan otot, nyeri , dan sesak
B. Integritas Ego
Adanya / factor stress yang lama
Masalah keuangan, rumah
Perasaan tidak berdaya / tak ada harapan
Menyangkal
Ansetas, ketakutan, mudah terangsang
C. Makanan / Cairan
Kehilangan nafsu makan
Tak dapat mencerna
Penurunan berat badan
Turgor kult buruk, kering/kulit bersisik
Kehilangan otot/hilang lemak sub kutan
D. Kenyamanan
Nyeri dada
Berhati-hati pada daerah yang sakit
Gelisah
E. Pernafasan
Nafas Pendek
Batuk
Peningkatan frekuensi pernafasan
Pengembangn pernafasan tak simetris
Perkusi pekak dan penuruna fremitus
Defiasi trakeal
Bunyi nafas menurun/tak ada secara bilateral atau unilateral
Karakteristik : Hijau /kurulen, Kuning atua bercak darah
F. Keamanan
Adanya kondisi penekanan imun
Test HIV Positif
Demam atau sakit panas akut
G. Interaksi Sosial
Perasaan Isolasi atau penolakan
Perubahan pola biasa dalam tanggung jawab
Pemeriksaan Diagnostik
1. Kultur Sputum
2. Zeihl-Neelsen
3. Tes Kulit
4. Foto Thorak
5. Histologi
6. Biopsi jarum pada jaringan paru
7. Elektrosit
8. GDA
9. Pemeriksaan fungsi Paru
II. Diagnosa Keperawatan
Kerusakan jaringan
Penurunan ketahanan
Malnutrisi
Terpapar lngkungan
10
Intervensi :
1. Kaji fungsi pernafasan , kecepatan , irama , dan kedalaman serta
penggunaan otot asesoris
2. Catat kemampuan unttuk mengeluarkan mukosa / batuk efekttif
3. Beri posisi semi/fowler
4. Bersihkan sekret dari mulut dan trakhea
5. Pertahankan masukan cairan sedikitnya 2500 ml per hari
6. Kolaboras pemberian oksigen dan obat obatan sesuai dengan
indikasi
3. Resiko tinggi / gangguan pertukaran gas B.d
- Penurunan permukaan efektif paru , atelektasis
- Kerusakan membran alveolar kapiler
- Sekret kental , tebal
- Edema bronchial
Kriteria Evaluasi
normal
dan
bebas
gejala
distress
pernapasan
Intervensi :
1. Kaji Dipsnea,Takhipnea, menurunnya bunyi nafas ,peningkatan
upaya pernafasan , terbatasnya ekspansi dinding dada , dan
kelemahan
2.Evaluasi perubahan tingkat kesadaran , catat sianosis dan atau
perubahan pada warna kulit
3. Anjurkan bernafas bibr selama ekshalasi
11
hasil :
Menunjukkan
peningkatan
BB,
menunjukkan
12
Berhubungan dengan :
-
Keterbatasan kognitif
Intervensi :
1. Kaji kemampuan psen untuk belajar
2. Identifikasi gejala yang harus dilaporkan ke perawat
3. Tekankan pentingnya mempertahankan proten tinggi dan det
karbohidrat dan pemasukan cairan adekuat.
4. Berikan interuksi dan informasi tertuls khusus pada pasien untuk
rujukan.
5. Jelaskan dosis obat, frekuensi pemberian, kerja yang diharapkan
dan alasan pengobatan lama.
6. Kaji potensial efek samping pengobatan dan pemecahan masalah
7. Tekankan kebutuhan untuk tidak minum alcohol sementara minum
INH
8. Rujuk untuk pemeriksaan mata setelah memula dan kemudian tiap
bulan selama minum etambutol
9. Dorongan pasien/ atau orang terdekat untuk menyatakan takut /
masalah. Jawab pertanyaan dengan benar.
10. Dorong untuk tidak merokok
11. Kaji bagaimana TB ditularkan dan bahaya reaktivasi
13
Juall
Carpenito,
Rencana
Asuhan
dan
Dokumentasi
14