Anda di halaman 1dari 4

Tugas Mata Kuliah Sistem Mikroprosesor

Tugas ke-9
Dosen Pengampu:Drs.Slamet Seno Adi, M.Pd, MT
Tanggal Penyerahan: 04 November 2012

Nama

: Zainal Abidin

NIM

: 5301410059

Rombel

: 02

PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2012

1. Perhitungan penguat inverting

Gambar 1. Omp-amp inverting

vs vin v0 vin

0
Ri
RF
Apabila penguatan dari Op-Amp A sangat besar, maka besarnya tegangan v in = v0/A,

dan persamaan tadi dapat dituliskan menjadi:


v0
v
v
v
0 0 0 0
Ri Ri A RF Ri A
Akhirnya besarnya tegangan keluaran dari penguat inverting:
v1 ( RF / Ri
v0
1 (1 / A)(1 RF / Ri
Karena A sangat besar yaitu sekitar 105 ,sedangkan RF dan RI umumnya dipilih dengan
besaran yang sama atau hampir sama besar, maka A (1+ RF/RI ) menyebabkan
keluaran sedikit mengalami perbedaan,
A

Rf
R1

RF
Vs
Ri
Dari persamaan terakhir keluaran hanya ditentukan oleh komponen-komponen luar
v0

dari sistem. Sedangkan Op-Amp berperan sebagai piranti pengisolasi antara signal
masukan dengan signal keluarannya. Tanda negatif yang terlihat pada keluaran
menunjukkan,
bahwa sistem ini memang berfungsi sebaga pembalik fase dari masukannya.
2. Perhitungan penguat non-inverting

Gambar 2. Op-amp non-inverting


R1
vo
R1 RF
Bila ditulis dalam persamaan aljabar maka persamaan dapat dinyatakan sebagai
vi vs

berikut :
AF

G
A
R RF

1
1 GH 1 AR1 /( R1 RF )
R1

Atau
3.

Gambar 3. 10 kombinasi op-amp multi input


v1 vi v2 vi
v v v v

... n i i o
R1
R2
Rn
RF

Jika A sangat besar dan vi = vo/A, vi jauh lebih kecil dibandingkan dengan v0, v1, v2,
dan lainnya. Dengan mengabaikan vi pada persamaan di atas sehingga persa-maan
menjadi :
v1 v2
v
v

... n o
R1 R2
Rn
RF
Atau
R

R
R
vo F v1 F v2 .... F vn
R2
Rn
R1

Anda mungkin juga menyukai