Pendahuluan
BAB I
PENDAHULUAN
I.1. Judul Penelitian
Litostratigrafi dan Dinamika Sedimentasi Batuan di Gunung Temas,
Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah
kampung
Gajahrejo, Desa Talang, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah.
Pada lokasi tersebut tersingkap batuan sedimen berupa perlapisan batugamping yang
terendapkan secara tidak selaras diatas batuan beku dibawahnya.
Batuan sedimen di lokasi Gunung Temas memiliki beberapa informasi geologi
yang dapat dijadikan sebagai objek penelitian. Beberapa peneliti terdahulu yang telah
membahas mengenai Gunung Temas antara lain, Setiady (1999) membagi batuan di
Gunung Temas kedalam 3 tipe mikrofasies yang didendapakan pada lingkungan toe of
slope. Selain itu penelitian yang dilakukan Ardhito dan Akmaluddin (2013) mengenai
biostratigrafi berdasarkan nannofosil yang membagi umur batuan pada Gunung Temas
menjadi dua zona yaitu zona NN10 dan Zona NN11 yang sebanding dengan umur N16N17 pada Miosen Akhir. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan tersebut,
penelitian mengenai pembagian fasies, penentuan umur, dan lingkungan pengendapan
daerah penelitian menggunakan sayatan petrografi dan fosil foraminifera kecil yang
terkandung pada batuan sebagai analisa data, belum pernah dilakukan pada daerah ini.
LitostratigrafidanDinamikaSedimentasiBatuandiGunungTemas,KecamatanBayat,Kabupaten
Klaten,ProvinsiJawaTengah|
BAB I. Pendahuluan
berupa tebing
dengan
ketebalan kurang lebih 40,3 m, dengan luas wilayah pada lokasi daerah penelitian
kurang lebih (400 x 400) m2 (Gambar 1.1). Daerah penelitian berada di lokasi
penambangan batugamping, tepatnya di Kampung Gajahrejo, Desa Talang, Kecamatan
Bayat, Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah. Lokasi penelitian ditunjukkan pada
gambar 1.1.
LitostratigrafidanDinamikaSedimentasiBatuandiGunungTemas,KecamatanBayat,Kabupaten
Klaten,ProvinsiJawaTengah|
BAB I. Pendahuluan
Gambar 1.1. Lokasi daerah penelitian (kotak merah) Gunung Temas, Desa Talang, Kecamatan Bayat,
Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah.
LitostratigrafidanDinamikaSedimentasiBatuandiGunungTemas,KecamatanBayat,Kabupaten
Klaten,ProvinsiJawaTengah|
BAB I. Pendahuluan
LitostratigrafidanDinamikaSedimentasiBatuandiGunungTemas,KecamatanBayat,Kabupaten
Klaten,ProvinsiJawaTengah|
BAB I. Pendahuluan
I.
Agst
Sep
Okt
Nov
Des
Jan
Feb
Mar
Persiapan di kampus
1. Studi pustaka
2. Peminjaman alat
II.
Penelitian di lapangan
1. Orientasi dan survey
2. Pengambilan data
3. Pengolahan data
LitostratigrafidanDinamikaSedimentasiBatuandiGunungTemas,KecamatanBayat,Kabupaten
Klaten,ProvinsiJawaTengah|
BAB I. Pendahuluan
fosil
pada
Formasi
Oyo
mengindikasikan
umur
N6
3. Sumosusastro (1956)
Sumosusastro 1956, melakukan penelitian mengenai struktur sedimen
berupa slump pada Formasi Oyo. Berdasarkan hasil pemetaan yang dilakukan
pada batuan di daerah penelitian tersebut, mengindikasikan lingkungan
pengendapan pada Formasi Oyo berada di lingkungan laut dalam.
4. Wiyono (1985)
Penelitian yang dilakukan Sugeng Wiyono (1985) memfokuskan pada
lingkungan pengendapan purba endapan karbonat dari Formasi Oyo pada lokasi
Gunung Tugu, Bayat dengan menggunakan metode pengukuran dari jalur
stratigrafi terukur. Kesimpulan yang didapat pada penelitian ini diantaranya
adalah stratigrafi endapan karbonat tersebut merupakan salah satu tipe endapan
karbonat di daerah slope. Rekonstruksi lingkungan pengendapannya terjadi di
daerah slope dengan pengaruh arus turbid yang dominan serta adanya aliran
massa bawah laut dan aliran butir. Jenis litologi yang dihasilkan adalah berupa
LitostratigrafidanDinamikaSedimentasiBatuandiGunungTemas,KecamatanBayat,Kabupaten
Klaten,ProvinsiJawaTengah|
BAB I. Pendahuluan
5. Setiady (1999)
Setiady (1999) membagi batugamping di Gunung Temas menjadi tiga
tipe mikrofasies yaitu, mikrofasies mudstone-wackestone, mikrofasies
packstone, dan mikrofasies floatstone. Ketiga fasies tersebut menunjukkan
lingkungan pengendapan berupa foreslope dan toe of slope.
6. Ulfa (2006)
Dalam penelitian yang dilakukan Ulfa (2006), batugamping di gunung
Tugu memiliki umur pada kisaran bagian atas Miosen Awal Miosen Tengah
(N8-N14). Ketujuh biozonasi tersebut diambil berdasarkan tiga jalur
pengukuran pada area Gunung Tugu, Bayat.
8. Surono (2009)
Surono (2009) membagi litostratigrafi di Pegunungan Selatan bagian
timur ke dalam tiga periode. Periode pertama adalah pravulkanisme dimana
terbentuk batuan metamorf yang ditindih tidak selaras oleh Kelompok
Wungkal-Gamping. Selanjutnya adalah periode vulkanisme yang pada awalnya
batuan gunung api berupa leleran lava di dasar laut dalam kemudian
LitostratigrafidanDinamikaSedimentasiBatuandiGunungTemas,KecamatanBayat,Kabupaten
Klaten,ProvinsiJawaTengah|
BAB I. Pendahuluan
membentuk lava bantal dan semakin lama membentuk tubuh gunung api yang
muncul di atas permukaan laut. Periode yang terakhir adalah periode
pascavulkanisme atau periode karbonat dimana mulai berkembang karbonat
yang semula dipengaruhi oleh material klastika gunung api dari darat kemudian
berkembang batuan karbonat yang luas dengan tidak dipengaruhi oleh material
klastika gunung api lagi.
BAB I. Pendahuluan
I.10. Hipotesis
Berdasarkan studi pustaka, geologi regional dan penelitian terdahulu yang telah
dilakukan dapat ditarik hipotesis sebagai berikut:
1. Fasies batuan yang terdapat digunung Temas adalah Fasies batugamping
berupa mudstone, wackstone, packstone, floatstone. Lingkungan pengendapan
daerah penelitian berada pada bathyal hingga abbysal dengan mekanisme
sedimentasi yang dominan di daerah penelitian adalah berupa arus turbid.
2. Umur batuan yang terdapat didaerah penelitian, merupakan anggota formasi
Oyo yang berumur Miosen Awal - Miosen Tengah (N8 - N12).
3. Dinamika sedimentasi daerah penelitian banyak dipengaruhi oleh perubahan
ruang akomodasi yaitu naik turunnya muka air laut.
LitostratigrafidanDinamikaSedimentasiBatuandiGunungTemas,KecamatanBayat,Kabupaten
Klaten,ProvinsiJawaTengah|