GRADIEN

GRAVITASI
Hasil pengolahan data

DATA EKSPERIMENTAL

Model Massa Titik

MODEL ANOMALI GRAVITASI AKIBAT MASSA TITIK

di Bidang Datar
Pada topograf

Data topograf (elevasi dalam meter)

Lokasi massa titik,

P(60,70)

MODEL ANOMALI GRAVITASI AKIBAT MASSA TITIK

di Bidang Datar
Pada topograf

BIDANG
DATAR

Pada bidang datar

Lokasi massa titik,

P(60,70)

MODEL ANOMALI GRAVITASI AKIBAT MASSA

TITIK
di Bidang Datar
Nilai secara matematis

Nilai secara komputasi

menggunakan data yang telah diletakkan di bidang

datar

Lokasi massa titik,

P(60,70)

MODEL ANOMALI GRAVITASI AKIBAT MASSA

TITIK
di Bidang Datar
Nilai secara matematis

Nilai secara komputasi

menggunakan
data yang telah diletakkan di bidang

datar

Lokasi massa titik,

P(60,70)

MODEL ANOMALI GRAVITASI AKIBAT MASSA

TITIK
Nilai
di secara
Bidang Datar

komputasi

(menggunakan
data yang sudah
diletakkan ke
bidang datar)

H A S I L M AT E M AT I S :

Lokasi massa titik,

P(60,70)

MODEL ANOMALI GRAVITASI AKIBAT MASSA

TITIK
di Topograf
Nilai secara matematis
(di permukaan topograf)

Nilai secara komputasi

(di permukaan topograf)

Lokasi massa titik,

P(60,70)

MODEL ANOMALI GRAVITASI AKIBAT MASSA

TITIK
di Topograf
Nilai secara matematis
(di permukaan topograf)

Nilai secara komputasi

(di permukaan topograf)

Lokasi massa titik,

P(60,70)

MODEL ANOMALI GRAVITASI AKIBAT MASSA

TITIK

di Nilai
Topograf

secara

komputasi
(di permukaan
topograf)

H A S I L M AT E M AT I S :

Lokasi massa titik,

P(60,70)

MODEL ANOMALI GRAVITASI AKIBAT MASSA

TITIK

nilai anomali gravitasi di topografi ke suatu bidang datar dengan menggunakan

diTransformasi
Topograf

P O L A S E H A R U S N YA :

P O L A YA N G T E R B E N T U K :

Lokasi massa titik,

P(60,70)

APLIKASI PADA

Data Lapangan

DATA ANOMALI GRAVITASI DI LAPANGAN

Studi Kasus Jawa Timur
Data ABL Pada topograf

Data topograf (elevasi dalam meter)

DATA ANOMALI GRAVITASI DI LAPANGAN

Studi Kasus Jawa Timur
Data ABL Pada topograf

BIDANG
DATAR

Data ABL Pada bidang datar

DATA ANOMALI GRAVITASI DI LAPANGAN

Studi Kasus Jawa Timur

di lapangan (dari pengukuran

Nilai

bertingkat)

Nilai di bidang datar (dari data ABL)

DATA ANOMALI GRAVITASI DI LAPANGAN

Studi Kasus Jawa Timur

di lapangan (dari pengukuran

Nilai

bertingkat)

Nilai di bidang topograf (model dibuat berdasarkan ABL)

DATA ANOMALI GRAVITASI DI LAPANGAN

Studi Kasus Jawa Timur

di lapangan (dari pengukuran

Nilai

bertingkat)

Nilai di bidang datar (dari data ABL)

DATA ANOMALI GRAVITASI DI LAPANGAN

Studi Kasus Jawa Timur

di lapangan (dari pengukuran

Nilai

bertingkat)

Nilai di topograf (model dibuat berdasarkan ABL)

DATA ANOMALI GRAVITASI DI LAPANGAN

Studi Kasus Jawa Timur

di lapangan (dari pengukuran

Nilai

bertingkat)

Nilai Elkins (dari data ABL)

DATA ANOMALI GRAVITASI DI LAPANGAN

Studi Kasus Jawa Timur

di lapangan (dari pengukuran

Nilai

bertingkat)

Nilai Henderson (dari data ABL)

DATA ANOMALI GRAVITASI DI LAPANGAN

Studi Kasus Jawa Timur

di lapangan (dari pengukuran

Nilai

bertingkat)

Nilai Rosenbach (dari data ABL)

DATA ANOMALI GRAVITASI DI LAPANGAN

Studi Kasus Jawa Timur

di lapangan (dari pengukuran

Nilai

bertingkat)

Nilai Spektral (dari data ABL)

DATA ANOMALI
GRAVITASI DI
LAPANGAN
Studi Kasus Jawa
Timur
Korelasi antara hasil SVD yang
didapatkan dengan metode Henderson
Elkins, Elkins Rosenbach, dan
Rosenbach Henderson sangat tinggi
(masing-masing 0.9968, 0.9983, dan
0.9995). Sementara itu, korelasi antara
metode spektral dengan metode
Henderson, Elkins, dan Rosenbach cukup
tinggi (>0.95). Korelasi antara metode
bidang datar dengan empat metode
lainnya juga di atas 0,9. Yang cukup
menarik adalah korelasi antara data hasil
perhitungan matematis dengan data
hasil observasi, yang nilainya di bawah
0.1 (rendah sekali).

DATA ANOMALI GRAVITASI DI LAPANGAN

Studi Kasus Jawa Timur

Transformasi
nilai anomali gravitasi di topografi ke suatu bidang datar dengan menggunakan ?

P O L A D I B I D A N G D ATA R :

P O L A YA N G T E R B E N T U K :