Anda di halaman 1dari 3

Hipertensi

Mungkin secara awam kita dapat mengerti arti dari hipertensi,


dimana yang dimaksud hipertensi iyalah terjadinya peningkatan
tekanan darah secara tidak normal dimana nilai normalnya antara
120 sistolik dan 90 diastolik . Darimana kita dapat mengetahui
nya ? pada umumnya hipertensi suatu individu dapat diketahui
dengan menggunakan alat spignomanometer atau alat ukur tensi
yang secara manual digunakan oleh para tenaga medis baik itu
dokter, perawat, bidan dsb, seiring perkembangan jaman kini alat
pengukur tensi pun kini ada yang automatic. Namun menurut saya
pribadi lebih akurat jika alat pengukurannya menggunakan yang
manual, feel nya dapet :D
Baiklah kita kembali kepada apa itu hipertensi? dan bagaimana
klasifikasinya?, sama seperti dikatakan sebelumnya hipertensi
adalah peningkatan tekanan darah yang tidak normal yang dimana
tenakanan darah 140 sistol dan 100 diastol. Klasifikasi hipertensi
menurut JNC7 ( Joint National Coumminte 7 ) yang biasa digunakan
di Amerika klasifikasi hipertensi dibagi berdasarkan 4 katagori yang
nanti bisa dilihat di table 1. Sedangkan menurut WHO klasifikasi
hipertensi dibagi 8 katagori dapat dilihat di tabel 2, dan tidak jauh
beda dari JNC7 di Indonesia juga memiliki kalsifikasi yang bisa
dilihat di tabel 3
Tabel 1 Hipertensi menurut JNC 7

Tabel 2 Hipertensi menurut WHO

Tabel 3 Klasifikasi Hipertensi berdasarkan hasil konsesus Hipertensi


Indonesia

siapa yang bisa terkena Hipertensi ? dan bagaimana mana


Gejalanya ?
hipertensi merupakan penyakit yang bisa diderita siapa saja dan
tidak membedakan golongan baik itu yang memiliki ekonomi sosial
kelas bawah, menengah hingga atas, oleh sebab itu siapa pun dapat
terkena hipertensi, namun persentase terjadinya hipertensi dapat
disebabkan karena beberapa faktor ataralain lingkungan gaya hidup
(life style), genetik (riwayat dari keluarga yang menderita penyakit
serupa), hingga pola makan yang tinggi kadar garam, serta individu

yang memiliki penyakit kronis seperti Gagal Ginjal Kronik. Seringkali


individu yang menderita hipertensi tidak mengetahui bahwa dirinya
memiliki hipertensi, itu disebabkan karena kebiasaan terhadap tensi
tinggi yang dimiliki tubuhnya tersebut, sehingga tidak merasakan
keluhan-keluhan yang biasa dialami oleh penderita hipertensi yang
pada umumnya.
Keluhan ataupun gejala yang dapat berhubungan dengan terjadinya
hipertensi iyalah :
Tekanan darah lebih dari 140 sistol dan lbih dari 100 diastol
Sakit kepala
Kecapekan kelehan
Mual
Muntah
Sesak nafas
Gelisah
Pandangan menjadi kabur
Lalu bagaimna pengobatan dan pencegahannya?
pengobatan Hipertensi dapat dilakukan berdasarkan 2 cara yaitu
secara farmakologis dan nonfarmakologis, dimana secara
farmakologis yaitu dengan pemberian pengobatan baik itu golongan
Diuretik, Beta Bloker, Calsium Bloker, ACE Inhibitor, dimana setiap
golongan obat terdiri dari bermacam macam nama obat dan
memiliki efek yang berbeda

Anda mungkin juga menyukai