Anda di halaman 1dari 27

Perbandingan Manifestasi Pencitraan

Klinik dan Patologi dari Burcellar


Spondylitis dan Spondylitis Tuberculosis

Oleh :
Juliana, Atika, Putu Oka
Pembimbing :
dr. Maria Lim Nie, Sp. Rad

Abstrak
Objektif :
Untuk meningkatkan diagnosis
banding secara klinis dari Brucellar
spondylitis dan Spondylitis tuberculosis

Abstrak
Hasil Penelitian

Brucellar
spondylitis
Fokus pada
vertebrae lumbalis
(L4 L5 paling
banyak) ; fokus
multiple di tepi
vertebrae ; ada
hiperostosis dan
osteoscterosis ;
sedikit destruksi
pada new bone dan
discus
intervertebralis ;
abses paravertebrae
sangat jarang ; ada

Spondylitis
tuberculosis
Fokus pada
torakolumbal ;
destruksi vertebrae
dan discus
intervertebralis ;
banyak ditemukan
abses paravertebrae
; kadang ada
gambaran dead
bone.

Abstrak
Kesimpulan :
Manifestasi spesifik dari gambaran
radiologi klinis dapat digunakan untuk
membantu membedakan brucellar
spondylitis dan spondylitis
tuberculosis.

Pendahuluan
Brucellar spondylitis infeksi
zoonosis Brucella yang menginvasi
tulang belakang atau discus-nya.
Brucellar spondylitis memiliki
gambaran radiologis mirip dengan
spondylitis tuberculosis
missdiagnosed.

Metode
Desain Penelitian
Membandingkan antara brucella
spondylitis dan spondylitis
tuberculosis secara klinis, radilogis
dan patologinya.

Waktu dan Tempat Penelitian


Penelitian dilakukan di Cina pada 200001/2013-12 Kota Zhangjiakou, Provinsi Hebei
pada Rumah Sakit Universitas Hebei Utara.

Metode
Standar yang Digunakan

Menggunakan riwayat epidemiologi;


Manifestasi klinis dari spondylitis;
Pemeriksaan radiologi, termasuk X-ray, CT-scan, dan MRI;
Pemeriksaan Laboratorium, termasuk SAT (Serum
Agglutanation Test) brucellosis anti-human
Immuneglobulin test, tuberculosis dan pemeriksaan
klinis lain yang mempunyai spesifitas pada serologis
antibody;
Patologi atau pemeriksaan patologi klinis termasuk PCR
(Polimer Chain Reaction) dan kultur bakteri;
Penemuan kritera diagnosis berdasarkan Brucellosis
Endemic Disease Control Division Ministry of Health.

Metode
Standar Eliminasi
Tulang imatur, malformasi, obatobatan immunosupresan, pasien
dengan trauma tulang belakang,
riwayat operasi tulang belakang atau
penyakit lain yang berkaitan dengan
adanya infeksi pada tulang belakang.

Metode
Subjek
257 kasus Brucella spondylitis :
131 laki-laki dan 126 pada perempuan berusia 21
sampai dengan 82 tahun, dengan rata-rata usia 46
tahun dengan variasi derajat eksposure terhadap
kambing dan sapi, dan 135 pasien tinggal di daerah
endemik.
332 kasus spondylitis tuberculosis : 145 kasus pada
laki-laki, 187 kasus perempuan, dengan usia 17
sampai dengan 78 tahun dengan rata-rata usia 43
tahun. Dan pada 291 kasus pasien tersebut merupakan
pasien dengan tuberculosis, riwayat gastrointestinal
tuberculosis dan riwayat paparan tuberculosis.

Hasil Penelitian
256 kasus Brucellar spondylitis 241 kasus
menyerang 1 2 vertebrae : distribusi lesi pada
lumbar dengan insiden L4-5 36,57% (94/257), L3-4
22,95% (59/257), L5-S1 19,84% (51/257) paling
banyak pada L4.
192 kasus infiltrasi sel inflamasi pada corpus
vertebrae, fokus multiple kecil-kecil pada tepi corpus
vertebrae dengan sclerosis.
41 kasus Kerusakan sendi vertebrae
42 kasus abses paravertebrae
152 kasus kompresi spinal cord, nerve root
compression

Hasil Penelitian
332 kasus spondylitis tuberculosis distribusi
torakolumbal : T12-L1 30,42% (101/332), L1-2
16,86% (56/332), L4- 11.74% (30/332) Paling
banyak menyerang L1
332 kasus lesi terbatas pada sisi atas dan bawah
vertebrae, terjadi pendekatan corpus vertebrae,
kerusakan discus intervertebralis, penyempitan
ruang discus, pembentukan sequestrum, abses
paravertebrae dan osteoporosis.
286 kasus bentukan vertebrae cembung dengan
kerusakan berupa perlekatan pada corpus vertebrae

Diskusi
Etiologi
Brucellosis disebabkan karena
infeksi zoonosis Brucella banyak
pada daerah pertanian dan
peternakan.
Populasi yang mudah terjangkit:
Daerah pertanian dan peternakan
Riwayat kontak dengan hewan yang
sakit
Konsumsi susu yang belum
dipasteurisasi dan uncooked produk dari

Diskusi
Etiologi
Tuberculosis Spondylitis
Tuberculosis
Karena TB gastrointestinal, melalui
sistem kelenjar getah bening atau
infeksi yang mencapai sirkulasi.

Manifestasi Klinis

Brucellar
spondylitis

Demam,
kelelahan,
keringat malam,
kehilangan nafsu
makan, anemia;
Berhubungan
dengan infeksi
organ yang lain;
Nyeri muskulus
dan sendi yang
berpindah dan
multiple, yang
tersering

Spondylitis
tuberculosis

Demam pada
senja hari,
kelelahan, keringat
malam, kehilangan
nafsu makan,
anemia;
Adanya
tuberculosis aktif
atau kronis pada
organ yang lain
Vertebrae torakal,
yang paling sering
pada T12-L1;

Brucellar
spondylitis

Manifestasi Klinis

Nyeri punggung
bawah yang
persistent, nyeri yang
terlokalisasi, nyeri
ketuk, nyeri
neurologic yang
menyebar atau gejala
dari kompresi spinal
cord, kram otot tanpa
adanya kifosis,
sedikitnya bentukan
abses pada psoas,
terbatasnya ruang
gerak tulang belakang
dan sering pada posisi
yang tetap serta
jarang menyebabkan
epidural abses

Spondylitis tuberculosis
Nyeri pada punggung
bawah, nyeri dada, nyeri
local pada perkusi, nyeri
yang menyebar yang
berhubungan dengan
kompresi akar saraf dan
spasme otot, kebanyakan
terjadi formasi abses
pada psoas, kifosis,
gangguan saat olahraga,
dan pada epidural abses
dapat ditemui sequestru,,
substansi seperti keju,
jaringan dengan nekrosis
tuberculosis granulasi
yang disebabkan karena
kompresi discus
vertebrae serta terjadi
paraplegia;

Manifestasi Klinis
Brucellar
spondylitis

Laboratorium
Isolasi pathogen,
SAT, tes fiksasi
komplemen,
brucellosis antihuman
immunoglobulin
test yang positif;
Pada operasi
biopsy didapatkan
granuloma noncaseosa.

Spondylitis
tuberculosis

Laboratorium
isolasi pathogen,
tuberculosis skin
test, antibody
tuberculosis;
Operasi biopsy :
nekrosis
pengejuan.

Penemuan Radiologis
Infeksi Brucella dan Mycobacterium
tuberculosis dapat menyerang
berbagai bagian dari tulang
belakang.
Kebanyakan vertebrae lumbalis,
dimana angka kejadian terbanyak
pada L4-5, juga regio torakulumbal
dengan insidensi tertinggi pada T12L1.

Temuan Spondylitis
X-ray

Brucellar
spondylitis
Destruksi
multifokal 1 -2
vertebrae
Fokus awal kecil
tulang menipis
beberapa
minggu kemudian
island shape.
Lesi tajam,
irregular (wormeaten atau knifesaw)
Tidak ada

tuberculosis
Destruksi pada
tengah dan tepi
corpus
vertebrae 2
3 vertebrae
Destruksi
berupa lesi
osteolitik.
Densitas
homogen
Pembentukan
sequestrum

Temuan X-ray
Brucellar
spondylitis
Tidak ada
kompresi
vertebrae
Tidak ada
kifosis

Spondylitis
tuberculosis
Pelebaran
jaringan lunak
paravertebrae
Psoas shadow
kabur, kadang
ada kalsifikasi
Kompresi :
wedging shape
Kifosis (+)

Temuan X-ray
Brucellar
spondylitis
Penyempitan
celah discus,
Densitas
meningkat tetapi
tidak ada
kerusakan pada
vertebrae
endplate

Spondylitis
tuberculosis
Densitas discus
intervertebralis
yang menurun
dan tidak rata,
menyempit,
bahkan
menghilang.
Destruksi
progresif pada
vertebrae
endplate

Temuan CT
Brucellar
spondylitis
Lesi destruksi
multiple dgn
diameter > 5mm
Hipodens
Gangguan
trabekulasi tulang
Kelainan pada tepi
corpus vertevrae
Kerusakan pada
new bone
formation
Kerusakan pada
sendi

Spondylitis
tuberculosis
Menyerang satu
vertebrae
Terjadi osteolitik
Destruksi fokus
multiple

Temuan CT
Brucellar
spondylitis
Densitas
vertebrae yang
berdekatan
meningkat
Tidak ada
sequestrum
Tidak ada
destruksi pedikel

Spondylitis
tuberculosis
Densitas
vertebrae yang
berdekatan
berkurang
Terdapat
sequestrum
berbentuk
irreguler
Ada destruksi
pedikel

Temuan CT : Discus
Intervertebralis
Brucellar
spondylitis
Kerusakan discus
intervertebralis
dengan
hiperplasia
jaringan fibrous.
Permukaan
artikulasi
mengalami
sklerosis

Spondylitis
tuberculosis
Kerusakan discus
intervertebralis
dengan densitas
yang merata
Gambaran bonedead
Tulang dan sendi
mengalami
destruksi dan
menghilang.

Temuan CT : Discus
Intervertebralis

Brucellar
spondylitis

Spondylitis
tuberculosis

Temuan MRI
Brucellar spondylitis dan Spondylitis
tuberculosis
Penyempitan ruang intervertabralis
Corpus vertebrae yang tidak rata
Abses epidural dari spinal
Brucellar
spondylitis
Kompresi pada
cauda equina
biasanya
disebabkan karena
granuloma.

Spondylitis
tuberculosis
Kompresi pada
cauda equina
biasanya
disebabkan karena
nekrosis jaringan
dan sequestrum.

TemuanSpondylitis
MRI

Brucellar
spondylitis
Banyak
melibatkan
vertebrae lumbal.
Abses berdinding
tebal dan
irregular.
Peningkatan
tekanan lemak
pada verterbrae,
discus dan
intraspinalis.
Jarang terjadi
abses
paravertebrae

tuberculosis
Banyak
melibatkan
daerah
torakolumbal
Destruksi
osteolitik,
sequestrum,
destruksi pedikel
Penurunan
densitas
vertebrae yang
bersebelahan
Banyak terjadi
abses

Patologi
Brucellar
spondylitis
Proliferasi jaringan
Proliferasi nodul
non-kaseosa
Pembentukan
granulasi dengan
infiltrasi sel
inflamasi
(monosit, limfosit,
neutrofil dan
eosinofil).

Spondylitis
tuberculosis
Nodul nekrosis
kaseosa dikeliling
sel epiteloid,
Giant cell
Langhans,
infiltrasi limfosit.
Pembentukan
sequestrum pada
tepi tuberkel
Degenerasi
jaringan ikat.

Anda mungkin juga menyukai