Farmakologi
Farmakologi
Farmakologi Hipertensi
Hipertensi merupakan faktor resiko
untuk
banyak kasus koroner. Namun
demikian,
tekanan darah dapat diturunkan
melalui terapi
yang tepat, sehingga menurunkan
resiko strok,
kejadian koroner, gagal jantung dan
ginjal.
Patogenesis hipertensi melibatkan
banyak
faktor. Termasuk diantaranya
peningkatan
cardiac output, peningkatan tahanan
perifer,
vasokonstriksi dan penurunan
vasodilatasi.
Ginjal juga berperan pada regulasi
tekanan
darah melalui kontrol sodium dan
ekskresi air,
dan sekresi renin, yang
mempengaruhi tekanan
vaskular dan ketidakseimbangan
elektrolit.
Mekanisme neuronal seperti sistem
saraf
simpatis dan sistem endokrin juga
terlibat pada
regulasi tekanan darah. Oleh karena
itu, sistemsistem
tersebut merupakan target untuk
terapi
obat untuk menurunkan tekanan
darah.
Golongan obat
Golongan obat antihipertensi yang
banyak
digunakan adalah diuretik tiazid
(misalnya
bendroflumetiazid), betabloker,
(misalnya
propanolol, atenolol,) penghambat
angiotensin
converting enzymes (misalnya
captopril,
enalapril), antagonis angiotensin II
(misalnya
candesartan, losartan), calcium
channel blocker
(misalnya amlodipin, nifedipin) dan
alphablocker
(misalnya doksasozin).
Yang lebih jarang digunakan adalah
vasodilator dan antihipertensi kerja
sentral dan
yang jarang dipakai, guanetidin, yang
diindikasikan untuk keadaan krisis
hipertensi.
Diuretik tiazid
Diuretik tiazid adalah diuretic dengan
potensi menengah yang menurunkan
tekanan
darah dengan cara menghambat
reabsorpsi
2
toleransi glukosa (resisten terhadap
insulin)
yang mengakibatkan peningkatan
resiko
diabetes mellitus tipe 2.
Efek samping yang umum lainnya
adalah
hiperlipidemia, menyebabkan
peningkatan LDL
dan trigliserida dan penurunan HDL.
25% pria
yang mendapat diuretic tiazid
mengalami
impotensi, tetapi efek ini akan hilang
jika
pemberian tiazid dihentikan.
Beta-blocker
Beta blocker memblok beta
adrenoseptor.
Reseptor ini diklasifikasikan menjadi
reseptor
beta1 dan beta2. Reseptor beta1
terutama
terdapat pada jantung sedangkan
reseptor
beta2 banyak ditemukan di paru
paru,
pembuluh darah perifer, dan otot lurik.
Reseptor beta2 juga dapat ditemukan
di
jantung, sedangkan reseptor beta1
juga dapat
dijumpai pada ginjal. Reseptor beta
juga dapat
ditemukan di otak.
Stimulasi reseptor beta pada otak dan
perifer akan memacu penglepasan
neurotransmitter yang meningkatkan
aktivitas
system saraf simpatis. Stimulasi
reseptor beta1
pada nodus sinoatrial dan miokardiak
meningkatkan heart rate dan kekuatan
kontraksi. Stimulasi reseptor beta
pada ginjal
3
ACE inhibitor
Angiotensin converting enzyme
inhibitor
(ACEi) menghambat secara kompetitif
pembentukan angiotensin II dari
prekursor
angiotensin I yang inaktif, yang
terdapat pada
darah, pembuluh darah, ginjal,
jantung, kelenjar
adrenal dan otak.
Angitensin II merupakan vaso
konstriktor
kuat yang memacu penglepasan
aldosteron dan
aktivitas simpatis sentral dan perifer.
Penghambatan pembentukan
angiotensin iI ini
akan menurunkan tekanan darah. Jika
sistem
angiotensinreninaldosteron
teraktivasi
(misalnya pada keadaan penurunan
sodium,
atau pada terapi diuretik) efek
antihipertensi
ACEi akan lebih besar.
ACE juga bertanggungjawab terhadap
degradasi kinin, termasuk bradikinin,
yang
mempunyai efek vasodilatasi.
Penghambatan
4
Semua CCB dimetabolisme di hati.
Efek samping
Pemerahan pada wajah, pusing dan
pembengkakan pergelangan kaki
sering
dijumpai, karena efek vasodilatasi CCB
dihidropiridin. Nyeri abdomendan mual
juga
sering terjadi.
Saluran cerna juga sering terpengaruh
oleh
influks ion kalsium, oleh karena itu
CCB sering
mengakibatkan gangguan gastro
intestinal,
termasuk konstipasi.
Alpha-blocker
Alphablocker (penghambat adreno
septor
Pemilihan terapi
Update dari NICE dapat dilihat pada
Tabel 2.
Perubahan utama pada pedoman NICE
adalah
betablocker tidak lagi
direkomendasikan
sebagai terapi lini pertama pada
semua pasien.
Beta blocker kurang efektif
mengurangi
kejadian kardiovaskular mayor,
terutama
stroke, dibanding antihipertensi
lainnya.
Betablocker juga kurang efektif
dibanding
ACEi atau CCB dihidropiridin untuk
mengurangi
resiko diabetes, terutama pada pasien
yang
mendapat terapi diuretik tiazid. Jika
pasien yang
menggunakan betablocker
memerlukan
antihipertensi lain, maka pilihan yang
lebih
dianjurkan diberikan adalah ACEi atau
CCB,
daripada tiazid.
Pertimbangan khusus
Kehamilan
Obat kerja sentral mempunyai profil
SSP
yang buruk. Namun, metildopa
digunakan pada
kehamilan, karena data
keamanannnya
sedangkan betablocker digunakan
pada
trimester ketiga. Labetolol intravena
hanya
digunakan pada keadaan krisis
hipertensi.
Sediaan nifedipin lepas lambat juga
dapat
digunakan tetapi tidak dilisensi.
Etnik
Diuretik tiazid dan CCB dihidropiridin
lebih
efektif daripada betablocker untuk
psien Afro
Karibia. ACEi dan AIIRA meningkatkan
resiko
stroke pada pasien golongan etnik
tersebut
sehingga tidak dianjurkan sebagai
terapi lini
pertama.
Beth Gormer, 2007, terj. Diana Lyrawati, 2008
5
Lanjut usia
Pedoman NICE yang baru
mengemukakan
bahwa diuretik tiazid atau CCB
dihidropiridin
merupakan terapi lini pertama untuk
pasien
lanjut usia. Namun, harus diperhatikan
fungsi
ginjal selama terapi dengan tiazid
karena pasien
lanjut usia lebih beresiko mengalami
gangguan
ginjal. Pasien yang lebih dari 80 tahun
dapat
diberi terapi seperti pasien usia > 55
tahun.
Diabetes
Farmasis kardiologi
Sebagai anggota tim multidisiplin,
farmasis
mempunyai peran penting pada terapi
hiperttensi.
Untuk membantu kesesuaian dan
menjamin
kepatuhan regimen pengobatan
farmasis dapat
memberikan informasi mengenai
manfaat dan
efek samping obat sehingga pasien
dapat
mengambil keputusan (informed
decision)
menegnai terapi mereka. Informasi ini
meliputi
6
Tabel 1 Target tekanan darah
untuk terapi farmakologis
Tekanan darah awal Komplikasi *
Tindakan
Sistolik220 mmHg
Diastolik 160 mmHg
Tidak Segera diterapi
Sistolik 180219 mmHg
Atau
Diastolik 110119 mmHg
Tidak Konfirmasi dalam 12 minggu
dan jika keadaan ternyata
7
Gambar 1 Diagram pedoman NICE
penanganan hipertensi
Usia < 55 tahun Usia 55 tahun atau
pasien
berkulit hitam segala usia
A C atau D
A + C atau A + D
A+C+D
Tambah
Terapi diuretik lebih lanjut
Atau alphablocker
Atau betablocker
Pertimbangkan untuk mencari
pendapat spesialis
A = ACEi (atau AIIRA jika tidak tahan
ACEi)
C = CCB
D = diuretik tiazid
Beth Gormer, 2007, terj. Diana Lyrawati, 2008
PUSTAKA
British National Formulary (52).
London: British
Medical Association and Royal
Pharmaceutical Society of Great
Britain;
2006.
National Institute for Health and
Clinical
Excellence. Hypertension.
Management of
hypertension in adults in primary care.
London:NICE;2006.
Dahlof B, Server PS, Poulter N, Wedel
H,
Beevers DG, Caulfield M. Prevention of
cardiovascular events with an
antihypertensive regimen of
amlodipine
adding perindopril as required versus
atenolol adding bendroflumethiazide
as
required, in the AngloScandinavian
Cardiac
Outcomes TrialBlood Pressure
Lowering
Arm (ASCOTBPLA): a multicentre
randomized controlled trial. Lancet
2005;366:895906.
The National Collaborating Centre for
Chronic
Conditions. Hypertension.
Management of
hypertension in adults in primary care:
partial update. London;Royal College
of
Physician:2006.
Wright JT, Dunn JK, Cutler JA, Davis BR,
Cushman WC, Ford CE. Outcomes in
hypertensive black and nonblack
patients
treated with chlortalidone, amlodipine
and
lisinopril. JAMA 2005;293:15951608.
Dahlof B, Devereux RB, Kjeldsen SE,
Julius S,
Beevers G, Faire U et al.
Cardiovascular
morbidity and mortality in the
Losaetan
Intervention for Endpoint reduction in
hypertension study (LIFE): a
randomized
controlled trial against atenolol. Lancet
2002;359:9951003.
http://lyrawati.files.wordpress.com/200
8/11/hypertensionhosppharm.pdf
TINJAUANKEPUSTAKAAN
AntiseptikSebagaiObat
Kumur
Peranannyaterhadap
Pembentukan
PlakGigidanRadang
Gusi
Prijantojo
LaboratoriumPeriodontologiFakultasKedokteranGigi
UniversitasIndonesia,Jakarta
PENDAHULUAN
Perananplakgigiterhadapterjadinyakelainanperiodontal
sudahdikenalselamahampir80tahun
(1,2,3)
.Kelainanperiodontal
yanglanjutbiasanyaditandaidenganadanyaradangjaringan
lunak,kerusakanmcmbranperiodontal,kerusakantulangserta
bergeraknyaepithelialattachmentkearahapikal
(4)
.
Sebelumditemukanbahanbahankimiakhususnyaanti
septikyangdapatmenghambatpertumbuhanplakgigi,usaha
untukmengurangi/mencegahpertumbuhanplakdilakukanse
caramekanisdenganmemakaisikatgigi
(5)
.Carainiternyata
kurangefektif,karenahanyaberperanterhadapplakgigiyang
supragingival.Disampingitucarainitidakmungkindilakukan
secarasempurnapadatiapindividukarenaadanyabeberapa
faktormisalnyaletakgigiyangberjejal.Untukmencegahter
jadinyaplakyangmerupakankumpulanmikroorganismesecara
sempurna,makaparapakardibidangperiodontologimengada
kanpenelitianpenelitianmenggunakanantiseptikyangmem
punyaisifatantibakteri.Kebanyakanantiseptikdikemasdalam
bentukobatkumur,walaupunadabeberapayangdikemasdalam
bentukgel/pastagigi.
Pemakaianantiseptiksebagaiobatkumurmempunyaiperan
gandayaitusebagaipencegahanlangsungpertumbuhanplak
gigisupragingivadansebagaiterapilangsungterhadapplakgigi
subgingiva
(5)
.Sampaisekarangkontrolplaksecarakimia
denganmenggunakanantiseptiksebagaiobatkumur
berkembangdenganpesatbaikdilingkungandoktergigi
maupundikalanganmasyarakat.
Padamakalahiniakandibahasperanbeberapamacamanti
septikyangmerupakanbahandasarobatkumurdalamupaya
mencegahataumengurangiterjadinyakelainanperiodontalter
masukradanggusi.
PEMBAHASAN
Antiseptikmerupakansuatusenyawayangdapatmengham
batpertumbuhanatauperkembanganmikroorganismetanpa
merusaksecarakeseluruhan
(6)
.Sebagaiantibakteri,pemakaian
antiseptiksebagaiobatkumurbertujuanuntukmenghambat
pertumbuhanbakteriplak
(7)
.Karenabakteriplakmerupakan
penyebabkelainanperiodontalmakadiharapkanpemakaianobat
kumurakandapatmengurangiterjadinyakelainanperiodontal
(8)
.
Paradoktergigiyangbekerjadiklinikternyatamendukung
pendapatbeberapapenelitibahwakontrolplaksecarakimia
denganmenggunakanantiseptiksangatmembantukontrolplak
secaramekanis
(912)
.
Dalammakalahinidikemukakanbeberapamacamanti
septikyangdigunakansebagaibahandasarobatkumuryang
dipasarkandiIndonesia.
LISTERIN
ListerindipasarkandenganmerekdagangListerin,me
rupakanantiseptikyangefektifsebagaiantiplak.Ujicobaklinis
antara760harimenunjukkanadanyahambatanpembentukan
plakdanradanggingivabiladigunakanuntukmembantukontrol
plaksecaramekanis
(13,14,15)
.Hasilpenelitianinididukungoleh
penelitianLamserdkk.selama6bulan,yangmenunjukkan
bahwalisterindapatmengurangipenimbunanplakdanmenu
runkanderajatkeradangangingiva
(16,17)
.
Gordondkk.
(18)
melakukanpenelitianuntukmembuktikan
pengaruhlisterinterhadappembentukanplakdangingivitis.
Padapenelitianinidilibatkan144mahasiswakedokterangigi
danstafFakultasKedokteranGigidiDickinson,umurantara
1854tahun.Orangpercobaankumurkumurdenganlarutan
listerin2kaliseharisebanyak20mltiapkalikumurselama30
DibacakanpadaSeminarSeharitentangPeriodontogi(OneDayCourseon
Periodontogy),FakultasKedokteranGigiUniversitasPadjadjaran.Bandung.
12Agustus1993.
CerminDuniaKedokteranNo.113,1996
28
detik.Selama6bulanpenggunaanobatkumurdiawasioleh
petugaskecualihariliburdan3bulanterakhir.Evaluasidi
lakukanpadabulan1,3,6,9.Hasilnyamenunjukkanpenurunan
skorplakyangbermaknapadabulan1,3dan6biladibanding
kandengankelompokkontrol(kumurdenganair)sebesar12,1%,
18,3%,18%padabulan1,3dan6.Pada3bulanterakhirhanya
85orangpercobaandievaluasi.Hasilevaluasimenunjukkan
adanyapenurunanindeksplakyangbermaknayaitusebanyak
15,5%,20,9%,23,7%dan19,5%padabulan1,3,6dan9.
Terhadapradanggingiva,didapatpenurunanindeksradangse
banyak0,9%,7,9%,10,4%padabulan1,3dan6.Biladiban
dingkandengankelompokkontrol(kumurdenganair)maka
penurunanindeksradanginitidakbermakna.Padabulanke9,
85orangdan144orangpercobaandievaluasiperubahanindeks
radanggingivanya;hasilnyadidapatpenurunanindeksradang
gingivasebanyak5,1%,9,0%,20,8%dan23,9%padabulan1,3,
6,dan9.Biladibandingkandengankelompokkontrol(kumur
denganair)hasilinimenunjukkanperbedaanyangbermakna.
Penelitian1ainmelibatkan131orangpercobaanyangpada
akhirpercobaantinggal103orang.Orangpercobaandibagi
dalam3kelompokyaitukelompokIkumurdenganlisterin4kali
sehari.kelompokIIkumurdenganlisterin2kaliseharidan
kelompokIIIkumurdenganair/plasebo2kalisehari.Penelitian
dilakukanselama2minggudanmenunjukkanhasilsebagai
berikut:Padakelompokkumur4kalisehariterjadipenurunan
indeksplaksebanyak48,2%,kelompok2kalikumursebanyak
38,8%.Biladibandingkandengankelompokkontroldidapatkan
perbedaanyangbermakna.
Hasilevaluasiradanggingivamendapatkanpenurunanin
deksradanggingivasebanyak59,6%padakelompokkumur4
kaliseharidan56,4%padakelompokkumur2kalisehari.Bila
dibandingkandengankelompokkontrolmakadidapatkanper
bedaanyangbermakna;namunbilakelompokkumur4kalise
haridibandingkandengankelompokkumur2kaliseharitidak
didapatkanperbedaanyangbermakna.
POVIDONEIODINE
PovidoneIodine1%sebagaiobatkumuryangdipasarkan
denganmerekdagangBetadine(untukselanjutnyakamisebut
betadine)sebagaiantiseptikmempunyaisifatantibakteri.Obat
kumurinidapatdipakaiuntukmengurangibakteremiasetelah
pencabutangigiatausetelahperawatanbedah
(20,21)
.Efekbetadine
terhadapbakterironggamulutsangatcepatdanpadakonsentrasi
yangtinggidapatmematikanbakterironggamu1ut
(22)
.Biladi
bandingkandenganchlorhexidine,betadinehanyasedikitmem
punyaisifatantip1ak
(23)
.
Addydkk.
(22)
mengadakanpenelitianuntukmembuktikan
pengaruhpovidoneiodine(Betadin)terhadappembentukanplak
danjumlahbakteridalamludah.Penelitiandilakukanterhadap
18orangpercobaanyangdibagimenjadi2kelompokyaituke
lompokyangkumurdenganbetadindankelompoklainkumur
denganplasebo/air.Masingmasingorangpercobaankumur
kumurdenganbetadine/plasebo2kaliseharisebanyak10mltiap
kalikumurselama1menit.Percobaandilakukanselama10hari
dengankontrolpadahari2,4,5,6,9.Hasilevaluasisampaiakhir
percobaanmenunjukkantidakadanyaperbedaanbermaknadari
indeksplakantarakeduakelompok,namundidapatkanpenurun
anjumlahbakteridalamludahsebanyak39,2%bakteriaerobdan
31,3%bakterianaerob.Penurunanterjadi12jamsetelah
kumurkumur.Biladibandingkandenganchlorhexidinepenu
runanjumlahbakterijauhberkurang(
24)
.Penelitianmenyimpul
kanbahwapovidoniodintidakdianjurkanuntukmembantu
kebersihanmulutdanperawatangingivitiskarenatidakdapat
menurunkanterjadinyapenumpukanplaksehinggaradanggusi
akanterusberlangsung
(22)
.
HEXETIDINE
Hexetidinesebagaiobatkumurdipasarkandenganmerek
dagangBactidoltermasukgolonganantiseptikdanmerupakan
derivatpiridin
(25)
.Mempunyaisifatantibakteri,bermanfaatun
tukbakteriGrampositifdanGramnegatif,dandapatdigunakan
untukmengurangiterjadinyakeradangan.Hexetidinemerupakan
antibakteridenganspektrumluasdengankonsentrasirendah
bermanfaatuntukmikroorganismeronggamu1ut
(26)
.Hexetidine
dapadigunakanpadapenderitadenganradangronggamulutdan
nasopharynx
(26,27,28)
.Pernyataaninidibuktikanpadapercobaan
denganlarutan0,1%hexetidinesebagaiobatkumurpadaorang
orangAnglodiAmerikayangmenderitaradangronggamulut;
ternyataradangdapatsembuhdenganbaik.Haliniberarti
hexetidineakanbermanfaatuntukpenderitadengankelainan
periodontalyangdisebabkanolehmikroorganisme.Penelitian
1ain
(29)
membuktikanbahwahexetidinedapatmengikatprotein
mukosamulutsehinggadapatmenguntungkanhexetidineseba
gaiantibakteri.PendapatinidiperkuatolehBourgonet
(30)
yang
mengatakanbahwahexetidinedapatmemperpanjangefekanti
bakterikarenaadanyaikatandenganproteinmukosa.Ikatanpro
teintersebutakanmenghambatmetabolismemikroorganisme
yangberadapadapermukaanmukosadanplak.Ikatandengan
mukosadanplakiniterjadiselama7jamsetelahkumur
(31)
.Pe
nelitianmenggunakanlarutan0,1%hexetidinesebagaiobat
kumurpadaorangorangpercobaanselama14haridapatmenu
runkanradanggingivasampai34%padaharike7dan38%pada
harike15
(37)
,tergantungdarikeparahankeradanganmakarata
rataakansembuhselama4minggu
(33)
.
Hexetidinejugadapatmenghambatpertumbuhanplak,te
tapikurangefektifbiladibandingkandenganchlorhexidine
(31)
.
Penelitiandenganmenggunakanlarutan0,1%hexetidinese
bagaiobatkumuryangdipakai2kaliseharisebanyak10mltiap
kalikumurselama3060detik,menyebabkanpenurunanindeks
plaksebanyak25%padaharike3dan52%padaharike7.Bila
dibandingkandenganplasebopenurunanterjadinyaakumulasi
plaktidakadaberbedabermakna
(32,34)
.
HIDROGENPEROKSIDA
Hidrogenperoksida(H,0merupakanantiseptikkarena
dapatmelepaskanoksigensebagaizataktif
(35)
.Sebagaiobat
kumurbiasanyadipakaikonsentrasi3%.
Pemakaianhidrogenperoksidasebagaiobatkumurdapat
mencegah/menghambatpertumbuhanbakteriplak
(36,37,38)
.Ham
CerminDuniaKedokteranNo.113,199629
bataninidimungkinkankarenaoksigenyangdilepaskanoleh
hidrogenperoksidaakanmengoksidasiproteinkumansehingga
enzimkumansebagaipenyebabradanggingivamenjaditidak
aktif
(35)
.Hampir50%mikroorganismeanaerobterdapatpada
radanggingivadansangatsensitifterhadapoksigen.Penggunaan
larutanhidrogenperoksida3%sebagaiobatkumur3kalisehari
selama2minggudapatmenurunkanpembentukanplaksebanyak
50%danmenurunkanindeksradanggingivasebanyak22%.
Pemakaianhidrogenperoksida1%selama5harijugadapat
mengurangiterjadinyaradanggingivadanmenghambatpem
bentukanplak
(37)
.Penggunaanlarutanhidrogenperoksida3%
sebagaiobatkumurselama4harimenunjukkanpenurunan
indeksplaksebanyak34%danmengurangiterjadinyaradang
gingiva
(39)
.Daripernyataandiatasdapatdisimpulkanbahwa
hidrogenperoksidasangatmembantukontrolplaksecaramekanis.
CHLORHEXIDINE
Chlorhexidinemerupakanderivatdisquaniddanyang
umumnyadigunakandalambentukglukonatnya.Mempunyai
antibakteridenganspektrumluas,efektifterhadapGrampositif
anGramnegatifmeskipununtukjenisyangterakhirefektivi
tasnyasedikitlebihrendah
(6)
.Chlorhexidinesangatefektif
mengurangiradanggingivadanakumulasip1ak
(40)
,pendapatini
sesuaipendapatbahwalarutanchlorhexidinesangatefektifdi
gunakanuntukplakkontrolpadaperawatanradanggingiva
(4244)
.
Efekantiplakchlorhexidinetidakhanyabakteriostatik
tetapijugamempunyaidayalekatyanglamapadapermukaan
gigisehinggamemungkinkanefekbakterisid
(45,46)
.Dengan
demikianakumulasiplakdapatdicegah,sehinggamengurangi
terjadinyaradanggingiva.
Berbagaipercobaanklinismenggunakanobatkumurme
ngandungchlorhexidinetelahbanyakdilakukandanternyata
chlorhexidineberpengaruhterhadapgingivitisdanperiodontitis.
PengaruhinipertamatamadilaporkanolehLoedanSchiott
(47)
padagolonganAarthusbahwachlorhexidinedapatmengham
batpertumbuhanplakdanmencegahterjadinyaradanggingiva.
Pembentukanplakdapatdicegahdengankumurkumurlarutan
chlorhexidine0,2%,dantidaktampaktandatandaradanggingiva
setelahbeberapamingguwalaupuntanpamembersihkanmulut
secaramekanis.Dinyatakanpulabahwaperawatanradanggingiva
dapatdilakukandenganmenggunakanobatkumurchlorhexidine.
Pernyataaninimenguatkanpercobaanyangtelahdilakukandi
beberapanegara,bahwachlorhexidinedapatmenghainbatper
tumbuhanplakdanmencegahterjadinyaradanggingiva
(48)
.
Percobaanterhadapsekelompokanggotamilitermenggunakan
obatkumurchlorhexidineduakalisehariuntukmembantu
melakukankebersihanmulutselama4(empat)bulan,hasilnya
menunjukkanpenurunanpertumbuhanplak
(49)
.Namundiregio
yangterdapatpoketdengankedalaman3mmpenurunanindeks
keradangankurangbermakna.
Dapatdisimpulkanbahwapengaruhchlorhexidineterhadap
plaksu