Anda di halaman 1dari 16

ETIKA MORAL DALAM PERGAULAN REMAJA.

Tulisan ini disajikan kepada peserta paskibra 17


agustus 2014 Kab.BATU BARA. Bertempat di aula
bupati Kab. BATU BARA.

Setiap orang memeliki


kepribadian masing-masing ada
yang baik maupun yang buruk.
Kepribadian adalah kemampuan
yang khas dalam menyesuaikan
diri terhadap lingkungan ;
tempramem dan watak.
Orang bijak menyatakan bahwa
tidak ada individu yang
menarik ...., yang ada hanyalah
individu yang tidak tahu
bagaimana menggembangkan diri
sebaik mungkin. Untaian katakata bijak ini mengandung makna
bahwa untuk lebih memberi arti
dalam kehidupannya , seorang

individu harus mengenal ,


memahami dan mengembangkan
dirinya sebagai makhluk sosial.
Manusia , sebagai makhluk
ciptaan ALLAH SWT tuhan yang
maha esa yang paling sempurna
harus menyadari akan
keberadaan dirinya , tidak takut
merubah kehidupannya untuk
menjadi lebih baik dan tidak
berhenti untuk terus menimba
ilmu dalam kehidupan guna
keluar dari kebodohan dan
menuju peningkatan nilai dan
kecerdasan dan bertaqwa kepada
sang pencipta.
Sebagai panduan untuk
pengembangan diri , seorang
individu harus melakukan

pengenalan diri secara


keseluruhan terlebih dahulu ,
sehingga dapat memahami
kelebihan ataupun kekurangan
diri pribadi. Individu harus
memahami dengan benar
mengenai kepribadian , dimensidimensi yang terlibat , dan
memuji umpan balik yang
diberikan/diterima dari orang lain.
Setelah mengenal apa, siapa ,
dan bagaimana diri pribadi akan
terbentuk konsep diri. Saat
konsep diri telah terbentuk
individu akan dihadapkan pada
dua pilihan beserta
konsekuensinya, yaitu ; berubah
dan berkembang atau bersikap
pasra dan statis. Bila pilihannya

adalah berubah maka dibutuhkan


niat dan motivasi yang kuat untuk
melakukan perubahan ,
kesadaran bahwa perubahan
memang perlu bagi kelangsungan
hidupnya. Agar perubahan dapat
berdaya guna bagi diri dan
lingkungan sosialnya individu
harus mendasari perubahan
dirinya dengan pengetahuan yang
memadai dan teruji
kebenarannya.
Pengembangan diri akan
tercermin pada prilaku individu
yang pada dasarnya memiliki dua
aspek yang saling berinteraksi.
Aspek objektif yang bersifat
struktural yaitu ; aspek
jasmaniah/fisik seperti

penampilan , cara berjalan , cara


duduk , cara makan , cara
berbicara. Dan aspek subjektif
yang bersifat fungsional yaitu ;
aspek rohaniyah/mental seperti
pola fikir , ketekunan , toleransi
dan kebijaksanaan.
Gabungan karateristik dan
mental dalam diri seorang
individu akan menghasilkan
kombinasi unik yang disebut
KEPRIBADIAN.
Penampilan adalah bentuk citra
diri yang terpancar dari diri
seseorang dan juga merupakan
sarana komunikasi antara seorang
individu dengan seorang individu
lainnya. Tampil menarik dapat
menjadi salah satu kunci sukses

dalam kehidupan sosial


bermasyarakat. Orang lain akan
merasa nyaman , betah , dan
senang dalam penampilan diri
yang enak dipandang mata.
Berpenampilan menarik bukan
berarti mewah, tetapi tergantung
pada diri individu itu sendiri
dalam kaitannya pengembangan
diri seutuhnya secara baik.
Penampilan mengandung
pengertian, enak dan menarik
dipandang mata (a pleasing
appearance), kesempurnaan
penampilan dalam warna (a
prefection of form colour),
proporsi tubuh yang simetris
menimbulkan kesan menarik (a
pleasing propotion of symetri).

Dengan kata lain suatu


penampilan akan terlihat menarik
manakala penampilan itu
menyenangkan atau berbentuk
sempurna dalam pengertian
proposi dari setiap bagian struktur
secara harmonis.
Sikap positif dan sikap negatif
yaitu :
A.Sikap positifng
Sikap positif juga
mencerminkan seseorang yang
memiliki kepercayaan diri yang
baik, dan karenanya ia patut
dikenal dan diketahui. Bila
sesuatu terjadi sehingga
membelokkan fokus mental
seseorang ke arah yang negatif,
mereka yang positif mengetahui

bahwa guna memulihkan dirinya,


penyesuaian harus dilakukan,
karena sikap positif hanya dapat
dipertahankan dengan kesadaran.
Usaha yang dapat dilakukan
untuk menuju sikap positif adalah
(1) tumbuhkan pada diri sendiri
suatu motif yang kuat. Selalu
mengingatkan diri bahwa sesuatu
yang positif akan diperoleh dari
kebiasaan postif, (2) jangan
biarkan perkecualian sebelum
kebiasaan baru mengakar di
kehidupan pribadi, (3) berlatih
dan berlatih terus dalam setiap
kesempatan, tanpa rasa jenuh
dan bosan.
B.Sikap negatif

Sikap negatif harus dihindari,


karena hal ini mengarahkan
seseorang pada kesulitan diri dan
kegagalan. Sikap ini tercermin
pada muka yang muram, sedih,
suara parau, penampilan diri yang
tidak bersahabat. Sesuatu yang
tidak menunjukkan ketidak
ramahan , ketidak menyenangkan
dan tidak memiliki kepercayaan
diri.
Untuk menghilangkan sikap
negatif adalah dengan belajar
mengenali sikap negatif diri ,
bersikap jujur terhadap diri, atau
tanyalah pada seseorang yang
dipercaya dan dihormati
mengenai sikap negatif diri dan

akui bahwa sikap negatif itu


memang dilakukan.
Sikap terbentuk melalui proses
pembiasaan. Lebih sering
kebiasaan dilakukan, semakin
melekat dan bertambah sulit
untuk dihilangkan. Untuk itu
latihan untuk menghilangkan
kebiasaan buruk pada diri harus
dilakukan secara
berkesinabungan , dilandasi
kesadaran penuh untuk berubah
menjadi pribadi yang lebih baik.
Meskipun seorang tidak dapat
mengubah yang terjadi pada
masa lalunya tetapi ia dapat
memberikan sumbangan positif
bagi perkembangan dan
pertumbuhan dirinya sendiri pada

masa yang akan datang dengan


meminimalisasi kebiasaan buruk
dan memaksimal kan oendekatan
belajar seperti ungkapan orang
bijak Belajar dari keselahan diri
dan bertumbuh dari keberhasilankeberhasilan diri
Usaha untuk mengembangkan
kebiasaan baru dapat dilakukan
dengan 7 cara:
1.tumbuhan pada diri sendiri
suatu motif yang kuat untuk
merubah kebiasaan yang buruk
2. setiap kali akan bertindak
fikirkan untung ruginya
3.antusias pada positif thingking
4.belajar menyakini diri sendiri

5.kurangi rasa khawatir diri ,


meragukan diri , iri hati, tidak bisa
membuat diri senang dalam
situasi dan kondisi yang dihadapi
6.tingkatkan kemampuan untuk
mendapatkan apa yang menjadi
tujuan diri
7. Berlatih,berlatih dan berlatih
pada setiap kesempatan.
Masa lampau telah membayar
harganya sendiri, iaitu masa
lampau memberikan bimbingan
untuk masa sekarang dan yang
akan datang, bila hal ini terjadi
individu akan mendapatkan
pembelajaran berharga untuk
meningkatkan keyakinan diri,
harga diri, dan sikap membangun
terhadap dirinya sendiri.

Membangun sikap waspada


dalam pergaulan remaja
a. Membangun sikap positif
Melihat objek yang sama
tidak menjamin beberapa
orang melihat objek
tersebut sama,besar
kemungkinan sikap
beberapa orang melihatnya
berbeda.
b. Bersikap kritis dan
waspada
sikap ini penting bagi
remaja dan pemuda karena
tidak semua yang ada
disekililing kita baik bagi
diri kita dan sikap ini
mutlak diperlukan.
c. Waspada terhadap pola
hidup hedonisme

hedon berarti kenikmatan.


Remaja perlu dibina agar
tidak terjerumus pada pola
hidup hedonistik , dan
jangan sampai mengingkari
jati dirinya (sopan santun
bertanggung jawab disiplin
dan kerja keras).
d.Waspada terhadap gerakangerakan
radikal
Radikalisme dilakukan oleh
kelompok tertentu yang
mengatas namakan agama
tertentu sebenarnya bukan
merupakan konsep baru
dalam istilah ilmu sosial.
Radikalisme
menggambarkan gerakan

protes (upaya penolakan


dan mengganti) seluruh
aturan dan tatanan yang
ada dengan menggunakan
simbol agama.

Tak ada gading yang tak


retak, kesempurnaan hanya
milik ALLAH SWT semata.
Semoga tulisan ini menjadi
pelita bagi individu yang ingin
mengembangkan kepribadian
bagi dirinya Aamiin.

Lima puluh, agustus 2014

ISHAK LIZA Spd, Msi


Kadis Budparpora Kab. BATU BARA

Anda mungkin juga menyukai