No
1
Fraktografi
Jenis Perpatahan
Perpatahan fatik
Low stress-high
cyle
(a)
(b)
(c)
Ciri-ciri
Gambar
A,
pada
penampang
terlihat
adanya garis-garis kecil
yang bisa jadi ratched
marks.
Analisa
Material
digunakan
sebagai
alat
pengeboran yang kemudian mengalami
perpatahan didalam tanah pada saat
pengeboran. Berdasarkan ciri-ciri yang
disebutkan dapat disimpulkan material
mengalami perpatahan fatik.
Gambar
B,
gambar
mikrostruktur
Pada gambar B, disebutkan bahwa stiriasi
menunjukkan stiriasi yang tidak terlihat jelas. Hal ini mungkin
tidak terlihat jelas
disebabkan oleh tegangan yang diberikan
rendah, karena tegangan yang diberikan
Gambar C, menunjukkan rendah material dapat bertahan dalam
iniasi
retak
dan jangka waktu yang lama sebelum akhirnya
perambatan retak
patah.
Satu stiriasi menandakan satu siklus
tegangan. Karena waktunya lama, jumlah
tegangan yang diterima material makin
banyak, sehingga jumlah stiriasi juga
semakin banyak. Jumlah stiriasi yang
terlalu banyak akan membuat stiriasi
tidak terlihat jelas.
Perpatahan Brittle
akibat tegangan
puntir
(a)
Chevron
marks
(b)
(c)
Tidak
menunjukkan
adanya deformasi plastis
Perpatahan brittle
akibat tekanan
tinggi
Chevron
marks
(a)
(b)
Gambar A, menunjukkan
adanya banyak chevron
mark
Perpatahan fatik
akibat tegangan
puntir
Rachet
marks
(a)
(b)
Gambar A, menunjukkan
adanya garis-garis kecil
yang
mengindikasikan
rachet marks
Gambar B, merupakan
gambar
mikrostruktur
yang menujukkan adanya
stiriasi
Gambar
Rongga
Celah
Penjelasan
Gambar A, merupakan gambar mikrostuktur material yang mengalami
perpatahan intergranular. Perpatahan intergranular disebabkan oleh
retak yang menjalar disepanjang batas butir. Pada batas butir terdapat
celah (garis-garis panjang yang mengikuti batas butir). Celah ini mungkin
disebabkan oleh hidrogen embrittlement. Selain itu, juga terdapat
rongga-rongga kecil yang kemungkinan menjadi tempat berkumpulnya
hidrogen.
(a)
(b)
(b)