Anda di halaman 1dari 6

Nuke Ferdilia Prasiwi [Year]

No
1

Fraktografi

Jenis Perpatahan
Perpatahan fatik
Low stress-high
cyle

(a)

(b)

(c)

Ciri-ciri
Gambar
A,
pada
penampang
terlihat
adanya garis-garis kecil
yang bisa jadi ratched
marks.

Analisa
Material
digunakan
sebagai
alat
pengeboran yang kemudian mengalami
perpatahan didalam tanah pada saat
pengeboran. Berdasarkan ciri-ciri yang
disebutkan dapat disimpulkan material
mengalami perpatahan fatik.

Gambar
B,
gambar
mikrostruktur
Pada gambar B, disebutkan bahwa stiriasi
menunjukkan stiriasi yang tidak terlihat jelas. Hal ini mungkin
tidak terlihat jelas
disebabkan oleh tegangan yang diberikan
rendah, karena tegangan yang diberikan
Gambar C, menunjukkan rendah material dapat bertahan dalam
iniasi
retak
dan jangka waktu yang lama sebelum akhirnya
perambatan retak
patah.
Satu stiriasi menandakan satu siklus
tegangan. Karena waktunya lama, jumlah
tegangan yang diterima material makin
banyak, sehingga jumlah stiriasi juga
semakin banyak. Jumlah stiriasi yang
terlalu banyak akan membuat stiriasi
tidak terlihat jelas.

Nuke Ferdilia Prasiwi [Year]


2

Perpatahan Brittle
akibat tegangan
puntir

Permukaan patahan halus


dan membentuk sudut
45O
Gambar
B,
menunjukkan
chevron marks

(a)

Chevron
marks

(b)

(c)

Material digunakan sebagai alat penahan


air yang mengalami tegangan torsion
(puntir). Berdasarkan ciri-ciri yang
disebutkan meterial mungkin mengalami
seperti perpatahan brittle akibat tegangan puntir
adanya yang berlebihan (overload).

Tidak
menunjukkan
adanya deformasi plastis

Nuke Ferdilia Prasiwi [Year]


3

Perpatahan brittle
akibat tekanan
tinggi

Chevron
marks
(a)

(b)

Gambar A, menunjukkan
adanya banyak chevron
mark

Material digunakan untuk aplikasi tabung


LNG yang berarti lingkungan bersuhu
rendah
dan
bertekanan
tinggi.
Berdasarkan ciri-ciri yang dilihat, dapet
disimpulkan
material
mengalami
perpatahan brittle akibat tekanan tinggi
yang diterima material (overload).
Atau kemungkinan lain adalah patah
akibat peristiwa DBTT (Ductile Brittle
Temperature Transition) karena suhu
yang sangat rendah. Material ductile yang
mengalami perpatahan brittle akibat
berada pada suhu yang rendah.

Nuke Ferdilia Prasiwi [Year]


4

Perpatahan fatik
akibat tegangan
puntir

Rachet
marks

(a)

(b)

Gambar A, menunjukkan
adanya garis-garis kecil
yang
mengindikasikan
rachet marks
Gambar B, merupakan
gambar
mikrostruktur
yang menujukkan adanya
stiriasi

Material digunakan untuk aplikasi as


mobil yang mengalami tegangan torsion
(putar). Berdasarkan ciri-cirinya, material
mengalami perpatahan fatik akibat
tegangan putar yang berulang-ulang.

Nuke Ferdilia Prasiwi [Year]


No
5

Gambar
Rongga

Celah

Penjelasan
Gambar A, merupakan gambar mikrostuktur material yang mengalami
perpatahan intergranular. Perpatahan intergranular disebabkan oleh
retak yang menjalar disepanjang batas butir. Pada batas butir terdapat
celah (garis-garis panjang yang mengikuti batas butir). Celah ini mungkin
disebabkan oleh hidrogen embrittlement. Selain itu, juga terdapat
rongga-rongga kecil yang kemungkinan menjadi tempat berkumpulnya
hidrogen.

(a)

(b)

Gambar B, merupakan perpatahan intergranular dengan kombinasi


perpatahan transganular. Perpatahan transgranular disebabkan oleh
retak yang menjalar melewati atau menembus batas butir. Pada gambar
disamping, perpatahan transganular dikatakann kombinasi karena
menurut saya perpatahan transganular lebih sulit terjadi dibandingkan
perpatahan intergranular, dimana butuh energi yang lebih besar agar
retak dapat melewati atau menembus batas butir. Oleh sebab itu, jika
saya menyimpulkan perpatahan yang terjadi adalah perpatahan
intergranular yang dikombinasi dengan perpatahan transganular

Nuke Ferdilia Prasiwi [Year]


6

Gambar A, merupakan gampar penampang dari perpatahan ductile. Hal


ini sesuai dengan ciri-ciri perpatahan ductile yaitu :
Deformasi plastis
Necking
Void
Penampang perpatahan menunjukkan necking yang terlihat jelas dan
adanya rongga (void) dibagian tengah. Meterial ini mengalami
perpatahan mungkin disebabkan oleh tegangan tension (tarik).
(a)
Gambar B, merupakan gambar penampang perpatahan ductile, tetapi
pada gambar ini daerah cup and cone hanya pada satu daerah kecil. Pada
penangpang terdapat garis-garis melengkung yang mengindikasikan
material mengalami perpatahan karena tegangan torsion (puntir).

(b)

Anda mungkin juga menyukai