LP Isos
LP Isos
Laporan Pendahuluan
Menarik Diri (Isolasi Sosial)
1. Masalah Utama :
Menarik diri.
2. Proses Terjadinya Masalah :
a. Pengertian
Menarik diri merupakan percobaan untuk menghindari interaksi dengan
orang lain, menghindari hubungan dengan orang lain (Rawlins,1993).
Terjadinya perilaku menarik diri dipengaruhi oleh faktor predisposisi dan
stressor presipitasi. Faktor perkembangan dan sosial budaya merupakan
faktor predispoisi terjadinya
Mencederai diri (akibat dari harga diri yang rendah disertai harapan
yang suram, mungkin klien akan mengakiri kehidupannya.
3. Pohon Masalah
Resiko Perubahan
Sensori-persepsi :
Halusinasi
Core Problem
Halusinasi
Defisit
Penatalaksanaan
Isolasi sosial :
Regiment terapeutik
Menarik Diri
Tidak efektifnya
Perawatan diri
Menurunnya
Koping keluarga:
Gangguan
Ketidakmampuan
Keluarga merawat
Anggota keluarga
Yang sakit
4. Masalah Keperawatan dan Data yang perlu dikaji
a. Masalah Keperawatan
1. Resiko perubahan persepsi - sensori : halusinasi
Motivasi
Perawatan
Diri
b.
c.
d.
e.
f.
g.
b.
c.
d.
Disorientasi.
Diagnosia Keperawatan
1). Resiko perubahan persepsi sensori: halusinasi ... berhubungan dengan
menarik diri.
2). Isolasi sosial: menarik diri berhubungan dengan harga diri rendah.
kesempatan
untuk
mengungkapkan
perasaannya
dapat
2).
3).
4).
Berikan
pujian
terhadap
kemampuan
klien
mengungkapkan
perasaannya
3. Klien dapat menyebutkan keuntungan berhubungan dengan orang lain dan
kerugian tidak berhubungan dengan orang lain.
Rasional :
Tindakan :
3.1
Kaji
pengetahuan
klien
tentang
manfaat
dan
keuntungan
3.1.2
3.1.3
Beri
reinforcement
positif
terhadap
kemampuan
3.2
3.2.2
Biskusikan
bersama
klien
tentang
kerugian
tidak
Beri
reinforcement
mengungkapkan
positif
perasaan
terhadap
tentang
kemampuan
kerugian
tidak
Tindakan :
4.1
4.2
KP
K P P lain
K P P lain K lain
K Kel/Klp/Masyarakat
4.3
4.4
4.5
4.6
4.7
Dapat
yang
membantu
klien
dalam
menemukan
cara
dapat
menyelesaikan masalah.
Tindakan :
5.1
5.2
5.3
6.2
Jelaskan tujuan.
Buat kontrak.
6.3
6.4
6.5
Beri reinforcement positif positif atas hal-hal yang telah dicapai oleh
keluarga.
Diagnosa 2
Tujuan umum :
Klien dapat berhubungan dengan orang lain secara optimal.
Tujuan khusus :
1. Klien dapat membina hubungan saling percaya
Rasional : Hubungan saling percaya merupakan dasar untuk kelancaran
hubungan interaksi selanjutnya.
Tindakan :
Bina hubungan saling percaya dengan menggunakan prinsip komunikasi
terapeutik :
a.sapa klien dengan ramah baik verbal maupun non verbal
b. Perkenalkan diri dengan sopan
c.Tanyakan nama lengkap klien dan nama panggilan yang disukai
klien
d. Jelaskan tujuan pertemuan
e.Jujur dan menepati janji
f. Tunjukan sikap empati dan menerima klien apa adanya
10
atau
integritas
ego
diperlakukan
sebagai
dasar
asuhan
keperawatannya.
Tindakan:
2.1. Diskusikan kemampuan dan aspek positif yang dimiliki klien.
2.1. Setiap bertemu klien hindarkan dari memberi penilaian negatif.
2.1. Utamakan memberikan pujian yang realistik.
3.
Tindakan:
3.1. Diskusikan dengan klien kemampuan yang masih dapat digunakan
selama sakit.
3.2. Diskusikan kemampuan yang dapat dilanjutkan penggunaannya.
4.
11
Tindakan:
Rencanakan bersama klien aktivitas yang dapat dilakukan setiap hari
4.1.
sesuai kemampuan.
Kegiatan mandiri.
4.2.
4.3.
Tindakan:
Beri kesempatan pada klien untuk mencoba kegiatan yang telah
5.1.
direncanakan.
5.2.
5.3.
12
Tindakan:
1. Beri pendidikan kesehatan pada keluarga tentang cara merawat klien
dengan harga diri rendah.
2. Bantu keluarga memberikan dukungan selama klien dirawat.
3. Bantu keluarga menyiapkan lingkungan di rumah.
DAFTAR PUSTAKA
1.
2.
3.
4.
5.
Stuart GW, Sundeen SJ. Buku Saku Keperawatan Jiwa. Edisi 3. Jakarta :
EGC. 1998
6.