Penrpan Met - Ekspl. Geof-Revisi PDF
Penrpan Met - Ekspl. Geof-Revisi PDF
Sari
Penyelidikan geofisika yang telah dilakukan oleh Kelompok Program
Penelitian
Bawah Permukaan pada tahun 2009 baik yang ditunjang oleh dana
APBN maupun merupakan bimbingan teknis/kerjasama dengan pihak ketiga, antara
lain meliputi penyelidikan mineral logam dan panas bumi.
Selama ini penerapan metoda geofisika secara terpadu maupun individu untuk
beberapa tipe mineralisasi yang berbeda telah menunjukan hasil-hasil yang baik dan
sangat membantu para ahli kebumian dalam menafsirkan dan melokalisir daerah
mineralisasi logam.
Dalam eksplorasi endapan batubara, metoda geofisika sangat membantu baik
dalam survei regional sampai semi regional dalam menentukan batas-batas suatu
cekungan sedimentasi yang berkaitan dengan pengendapan batubara, struktur
geologi yang mempengaruhi terhadap kontinuitas penyebaran batubara, ketebalan
dan intrusi batuan yang mempengaruhi terhadap kualitas batubara (kalori).
Pada eksplorasi panas bumi , metoda geofisika berperan sangat besar dalam
menentukan keberadaan suatu sistim panas bumi ( sumber panas, reservoar,
lapisan penudung), luas daerah prospek, dan potensi sumber daya panas bumi.
Selain itu metoda geofisika juga sangat intensif digunakan pada disiplin ilmu
lainnya, seperti pada eksplorasi minyak dan gas bumi, geologi teknik,
hidrogeologi, aekeologi/kepurbakalaan dan akhir-akhir ini.dalam pencarian harta
terpendam
Peran geofisika yang besar tersebut akan berhasil dengan baik bila
penerapan metoda geofisika dilakukan setelah penyelidikan geologi rinci dilakukan,
tidak seperti saat ini penyelidikan geologi dan geofisika dilakukan bersamaan
sehingga perencanaan dan penerapan metoda sering kurang tepat dan hasilnya
tidak memuaskan
Kata Kunci : geofisika, mineral, batubara, panas bumi.
Abstract
The geophysical works that have been carried out by the group in 2009, either
supported by Goverment Budget or Tecnical Cooperation with the private company,
such metallic mineral explorations and geothermal
The application of integrated geophysical or individual methods for several
types of mineralization showed good results and very useful for earth scientist to
interprete and to localize the metallic mineralization zones.
In coal explorations, geophysical methods are very useful for regional or semi
regional survey to localize the sedimentary basin boundary that is correlated to coal
layers and geological structuters which are infuence the continuity and the thickness
of coals, and the intrusive rocks that influenced the coal quality (calory).
PENDAHULUAN
Setelah
hampir
satu dekade
merupakan
pindahan
dari
maka
pada
tahun
2008
nama
Kelompok
Program
seperti
yang
telah
akan
peleburan
tetapi
hanya
setelah
melayani
kemunduran
perkembangan
geofisika
Hal ini
bagi
karena
terutama
geofisika
telah
banyak
sumber
untuk
bahan
galian
keperluan
lainnya
diatas
berlarut-larut,
untunglah
karena
pada
Kondisi
tidak
tahun
Geofisika
walaupun
berbeda,
kembali
dengan
nama
timbul,
yang
luas.
keprofesionalisme
dalam
ketiga
antara
lain
meliputi
potensi
sumberdaya
penyelidikan
mineral
panas
bumi,
pengadaan
logam
untuk
teknologi
peralatan
tinggi
dengan
seperti
IP-multi-
A,
Penetration
seperti
galian industri.
itu
BEBERAPA FAKTOR
PENENTU
KEBERHASILAN
PENERAPAN
METODA GEOFISIKA
Berhasil
atau
tidaknya
Magneto
Ground
(GPR).
Radar
pengadaan
Hanya
komputer
kurangnya
perbaikan
dan
Telluric
dan
perawatan
peralatan
dan
cukup
data,
misalnya
saat
rusak,
ini
dalam
sedangkan
alat
dapat
b) Akurasi alat
memadai
seperti
perangkat
bidang
peralatan
diragukan
digunakan
Dalam
bidang
sumberdaya
perguruan
tinggi
di
ketiga
yang
mempunyai
berkualitas
dilakukan,
belum
kecuali
banyak
peminjaman
ini
pun
sering
mengalami
metoda
dengan
domain
sistim
elektroda
geofisika
Syscal
dan energi
Perancis
sangat
karena disatu
sulit,
pihak
Jr
multi
channel
buatan
merek
IRISH
dengan
dari transmitter
digital
cocok
frekuensi domain
yang
kadang-kadang
gambaran
informatif
hasil
yang
penyelidikan
cukup
baik
dan
yang
Data
dengan kemampuan
dapat
IP
mengukur
gabungan
IP
dengan
anomali
dan
chargeability
Keberadaan daerah
anomali
didukung
ini
ditemukannya
mineralisasi Pb-Cu
yang
yang
akan
pada
sampai
pernah
ditampilkan
dilakukan
dan
dibahas
berupa
dengan
lensa-lensa
kedalaman
<
disekitar
10
m.
Konfigurasi
dibawah ini
prospek
terletak
dengan
dipole-dipole
2).
Penampang
ini
juga
dan
wenner
daerah
magnit tinggi
dipole-dipole
mineralisasi
yang
relatif
yang
4).
lain
melalui
Secara
adalah
penerapan
geomagnetik
untuk
kuantitatif,
luas
daerah
sumberdaya
didaerah
Air
Abu-Solok,
menggunakan
dilakukan
dengan
penyelidikan
geomanit
dengan
nilai
(Fe)
anomali
Tingginya
nilai
anomali
Kedua
mineral
tersebut
berdasarkan
prospek,
terduga
tersebut
potensi
bijih
besi
diperkirakan
dan
hasilnya
telah
diekspor.
Penerapan Metoda Geofisika Pada
Eksplorasi Panas Bumi
Lokasi daerah prospek terletak
daerah
kedua
Fe total
geofisika
yang
G.807
dan
Proton
Penerapan
metoda
geofisika
kasus
ini
sebaiknya
digunakan
Selain
bumi .
rendah
Analisa
data
geofisika
itu
anomali
disekitar
tahanan
jenis
pantai
perlu
terpadu
berkembang
berarah
baratlaut-
didaerah
timurlaut-baratdaya,
ini
gayaberat
mendukung.
sesar
disekitar
mata
air
panas
dan
Contoh
geomagnet
berikut
ini
maksimal
(Bukit
geologi
Lansa)
dan
berlokasi
di
dari
survei
dan
geofisika
terpadu
dilakukan
pada
manifestasi
kedalaman
tersebut,
reservoir
sedangkan
tidak
daerah
prospek,
sedangkan
dapat
lapisan
geomagnit
dan kemampuan
gayaberat
kawah
tebalnya
lempung.
Untuk
data
geologi
hanya
dari
dan
tidak
batubara (gambar
maksimal
penerapana
sewaktu
disebabkan
penyelidikan
geofisika
dilakukan.
7). Pengukuran
Well
mengetahui
seismik
lapisan
refleksi
untuk
menentukan
urutan
litologi
untuk
logging
ketebalan
batubara,
didaerah
Guruh
Baru
and
struktur
cekungan
pada
endapan
batubara.
Berikut
Romberg
tipe
D-114
buatan
ditampilkan
hasil
logging
baratlaut-tenggara
yang
metoda
ini
Jambi.
self
potensial/SP)
dan
arah
adalah OYO
ditempati
oleh
formasi
Kasai,
formasi
endapan
ray,
density,
resistivity,
dan
self
memperlihatkan
(gambar
perbedaan
9).
nilai
potensial.
Hasil penyelidikan
batubara
pembawa
well logging
terdapatnya
batuan
intrusi
bawah
terdapat
liniasi
kontur
memanjang
karena
kontras
anomali
yang
struktur
melakukan pemodelan.
SIMPULAN
telah
ditunjukkan
beberapa
contoh
di
atas
oleh
dapat
gayaberat
guna
dapat
mengkaji
diterapkan
keberadaan
yang
disimpulkan bahwa:
batubara.
Sedangkan
magnit
dan
tergantung
geologinya.
energi
sangat
sebaiknya dilakukan
dapat
metoda
digunakan
untuk
penentuan
ketebalan
lapisan batubara.
Acuan
dan
tepat
hasil
yang
peralatan
penambahan
serta
perangkat keras
metoda
kombinasi
susunan
IP
dengan
ekektroda
hasil
yang
baik
Sumberdaya Mineral,
Tidak Diterbitkan
Bandung
Sumatra
Selatan.
Direktorat
Sumberdaya Mineral, Bandung
Tidak Diterbitkan
Tim Terpadu DIM,2005. Laporan Hasil
Penyelidikan Terpadu GeologiGeokimia dan Geofisika Daerah
Panas Bumi Songa P. Bacan, Kab.
Halmahera Selatan Prop. Maluku
Utara. Direktorat Inventarisasi
Sumberdaya Mineral Bandung.
Tidak Diterbitkan.
10
J / 1000
J / 975
J / 950
J / 925
J / 900
J / 825
J / 850
J / 875
J / 750
J / 775
J / 800
J / 725
J / 700
J / 675
J / 650
J / 625
J / 600
J / 575
J / 550
J / 525
J / 500
J / 475
J / 450
J / 375
J / 425
J / 350
J / 400
J / 250
J / 275
J / 300
J / 325
J / 175
J / 225
J / 200
J / 75
J / 100
J / 150
J / 125
J/O
J / 25
J / 50
PENAMPANG - LINTASAN - J
resistiviti rendah
(< 100 Ohm-m)
10
650
700
J / 675
J / 650
J / 625
J / 600
J / 575
J / 550
J / 525
J / 500
J / 475
J / 450
J / 425
J / 375
J / 350
J / 400
J / 325
J / 250
J / 275
J / 300
J / 175
J / 225
J / 150
J / 200
J / 75
J / 100
J / 125
J/O
J / 25
J / 50
CHARGEABILITY (m.V)
750
800
850
900
50
75
950 1000
resistiviti tinggi
( >250 Ohm-m)
100
150
200
250
resistiviti sedang
(100-250 Ohm-m)
300
375
450
750
J / 1000
600
J / 975
550
J / 950
500
J / 925
450
J / 900
400
J / 825
350
J / 850
300
J / 875
250
J / 800
200
J / 775
150
J / 750
100
J / 725
50
J / 700
chargeabiliti rendah
(< 10 m.V)
chargeabiliti tinggi
(>15 m.V))
30
28
26
24
22
20
18
15
12
11
10
J / 625
J / 600
J / 575
J / 550
J / 525
J / 500
J / 475
J / 450
J / 425
J / 375
J / 350
J / 325
J / 400
J / 250
J / 275
J / 300
J / 175
J / 225
J / 200
J / 75
J / 100
J / 150
J / 125
J/O
J / 25
700
750
800
850
900
950 1000
J / 1000
650
J / 975
600
J / 950
550
J / 925
500
J / 900
450
J / 825
400
J / 850
350
J / 875
300
J / 800
250
J / 775
200
J / 725
150
J / 700
100
J / 675
50
J / 650
J / 750
chargeabiliti sedang
(10-15 m.V)
J / 50
Elevation( m )
Elevation ( m )
IP-TIME DOMAIN-DIPOLE-DIPOLE : a- 50 m
400
375
350
325
300
275
250
225
200
175
150
125
100
75
50
25
400
375
350
325
300
275
250
225
200
175
150
125
100
75
50
25
RESISTIVITY (ohm-m)
Elevation( m )
400
375
350
325
300
275
250
225
200
175
150
125
100
75
50
25
50
100
150
200
250
300
350
400
450
500
550
600
650
700
750
800
850
900
25
60
100
150
metal faktor sedang
(25 -50 m'ohs)
200
250
300
950 1000
Gambar 2: Penampang IP yang menunjukkan pola urat dan porpiri (Alanda Idral
2009)
A
9
8
7
0
8
0
0
4
0
0
3
0
0
C
5
0
0
7
0
0
6
0
0
8
0
0
9
0
0
1
0
0
0
K
0
2
5
5
0
7
5
1
0
0
D
a
tu
m
h
o
ris
o
n
ta
lW
G
S
8
4
P
ro
y
e
k
s
ip
e
taU
T
M
z
o
n
e4
7S
K
E
T
E
R
A
N
G
A
N
9
8
7
0
7
0
0
K
5
0
0
T
itik
p
e
n
g
a
m
a
ta
n
p
a
d
a
lin
ta
s
a
n
K
n
o
m
o
r5
0
0
K
o
n
tu
ra
n
o
m
a
lim
a
g
n
e
tin
te
r
v
a
l5
0
0
g
a
m
m
a
A
n
o
m
a
lim
a
g
n
e
t<
-1
0
0
0
g
a
m
m
a
A
n
o
m
a
lim
a
g
n
e
ta
n
ta
r
a
-1
0
0
0
g
a
m
m
a
s
a
m
p
a
i0
g
a
m
m
a
9
8
7
0
6
0
0
A
n
o
m
a
lim
a
g
n
e
ta
n
ta
r
a
0
g
a
m
m
a
s
a
m
p
a
i1
0
0
0
g
a
m
m
a
U
L
U
R
A
B
A
U
B
B
U
K
ITB
A
K
A
R
A
n
o
m
a
lim
a
g
n
e
t>
1
0
0
0
g
a
m
m
a
S
e
s
a
rd
ip
e
r
k
ir
a
k
a
n
A
9
8
7
0
5
0
0
M
o
d
e
lp
e
n
a
m
p
a
n
g
A
B
P
E
T
AIN
D
E
K
Tabing
D
E
S
irukam
P
adang
Lubukbergalung
Lu
buksulas
ih
G
.JA
N
TA
N
-1
G
.A
IR
H
ILA
N
G
G
.G
A
D
AN
G
9
8
7
0
4
0
0
-110'
10020'
10030'
10040'
10050'
L
O
K
A
S
IP
E
N
Y
E
L
ID
IK
A
N
9
8
7
0
3
0
0
3
0
0
6
9
9
8
0
0
5
0
0
4
0
0
6
9
9
9
0
0
7
0
0
0
0
0
7
0
0
6
0
0
7
0
0
1
0
0
7
0
0
2
0
0
D 700300
8
0
0
9
0
0
7
0
0
4
0
0
1
0
0
0
7
0
0
5
0
0
7
0
0
6
0
0
11
Gambar 4: Model 2-D anomali magnit daerah prospek Bukitbakar dan Ulurabau
(Alanda Idral 2008)
12
13
14
PENAMPANG TOPOGRAFI
JAMBI
2 00' LS
Mandiangin
Bayunglincir
Sungsang
125.00
Guruhbaru
Sarolangun
S.Musi
100.00
2363
3 00' LS
Pangkalan Balai
SEKAYU
G.Seblat
75.00
Baba
Muaralakitan
Muararupit
PALEMBANG
Muarakeling
Talangubi
Gerimbang
Jajyaloka
50.00
LUBUKLINGGAU
Tanjungbatu
PRABUMULIH
Tebingtinggi
Bungamas
25.00
0.00
PENAMPANG TOPOGRAFI
MUARAENIM
103 00' BT
105 00' BT
104 400' BT
JAMBI
2 00' LSDaerah
1000 2000 3000 4000 5000 6000 7000 8000 9000 10000 11000 12000 13000 14000 15000 16000 17000 18000 19000 20000 21000
penyelidikan
Mandiangin
Guruhbaru
Bayunglincir
meter
A
Sungsang
125.00
Baratdaya
75.00
A 1050.00
22 Km
mGal
Talangubi
Gerimbang
LUBUKLINGGAU
Km
Baratdaya 0
20 Km
10 Km
-2 Km
105 00' BT
104 400' BT
Penampang topografi A - B
KETERANGAN
Departemen Energi dan Sumberdaya Mineral
Timurlaut
22 Km
PENAMPANG
A - B TOPOGRAFI DAN GAYA BERAT
Formasi Air Benakat (Batuan dasar)
DAERAH TANAH ABANG DAN KOTA TENGAH
Kurva hasilSAROLANGUN
perhitunganDAN MUSI BANYUASIN
KABUPATEN
PROPINSI
JAMBI DAN SUMATRA SELATAN
Kurva
data lapangan
-2
mGal
MUARAENIM
1000 2000 3000 4000 5000 6000 7000 8000 9000 10000 11000 12000 13000 14000 15000 16000 17000 18000 19000 20000 21000
-10
Pangkalan Balai
SEKAYU
Tebingtinggi
Bungamas
0.00
A 10
-1
Baba
Jajyaloka
Formasi Muara Enimi (kontras
densiti -0.6 gr/cc)
Tanjungbatu
PRABUMULIH
Formasi Air Benakat (Batuan dasar)
meter
S.Musi
Muaralakitan
Muararupit
G.Seblat
Muarakeling
Formasi
Kasai (kontras
densiti -0.8 gr/cc)PALEMBANG
25.00
2363
3 00' LS
Timurlaut
-2 Km
Sarolangun
KETERANGAN
100.00
-3 0
Disusun
Tahun
Penampang topografi A - B
19
-10
0
281000
283000
285000
287000
289000
291000
293000
295000
297000
299000
301000
303000
305000
307000
: 2000
309000
20 Km
10 Km
9778000
No. Peta :
Gambar
9: Penampang gayaberat pada daerah prospek batubara
JambiDAN(Edi,
PENAMPANG Adi
- B TOPOGRAFI
GAYA BERAT
-1
dkk. 2001)
-2
JAMBI
Km
GB-01
GB-02
GB-06
2 00' LS
Mandiangin
Guruhbaru
GB-03
9776000
Sungsang
GB-04
GB-07
Sarolangun
S.Musi
GB-05
9774000
-3
Bayunglincir
GB-09
Muarakeling
PALEMBANG
Tahun
Gerimbang
Jajyaloka
LUBUKLINGGAU
Digambar : Iyus Rustama Disetujui
: Dr. Ir. Hadiyanto, M.Sc.
No. Peta :
Tanjungbatu
PRABUMULIH
9772000
19
Tebingtinggi
Bungamas
283000
285000
287000
289000
291000
293000
295000
297000
299000
301000
303000
305000
307000
: 2000
MUARAENIM
103 00' BT
281000
Pangkalan Balai
SEKAYU
G.Seblat
Disusun
HTI
Baba
Muaralakitan
Muararupit
2363
3 00' LS
105 00' BT
104 400' BT
Daerah penyelidikan
309000
9770000
9778000
JAMBI
GB-01
9768000
GB-02
GB-06
2 00' LS
GB-04
9766000
GB-07
9774000
GB-12
GB-05
INTITIRTA
Bayunglincir
GB-08
GB-13
ASIALOG
Sungsang
Sarolangun
0m
3 00' LS
GB-09
2363
1000mBaba
2000m
S.Musi
Pangkalan Balai
Muaralakitan
Muararupit
G.Seblat
Muarakeling
210 gamma
HTI
9764000
Mandiangin
Guruhbaru
GB-10
GB-03
9776000
K E SEKAYU
TERANGAN
PALEMBANG
Talangubi
Gerimbang
Jajyaloka
LUBUKLINGGAU
Tanjungbatu
PRABUMULIH
160 gamma
Tebingtinggi
9772000
103 00' BT
105 00' BT
104 400' BT
110 gamma
GB-11
Daerah penyelidikan
9762000
Singkapan batubara
MUARAENIM
Bungamas
Lubang Bor
60 gamma
9770000
GB-11
9760000
9768000
GB-10
9758000
10 gamma
-40 gamma
Struktur patahan
-90 gamma
INTITIRTA
GB-08
GB-13
ASIALOG
-140 gamma
0m
GB-12
9766000
Jalan
1000m
2000m
9756000
210 gamma
9764000
160 gamma
DAERAH TANAH ABANG DAN KOTA TENGAH KAB. SAROLANGUN DAN MUSI BANYUASIN
110 gamma PROVINSI JAMBI DAN SUMATERA SELATAN
Lubang Bor
GB-11
9754000
9762000
60 gamma
Disusun : Ir. Edie Kurnia Diperiksa : Ir. Edie Kurnia
GB-11
9752000
9760000
281000
283000
285000
287000
289000
291000
293000
295000
297000
299000
301000
303000
305000
307000
309000
10 gamma
Digambar : Iyus
Rustama
Sunarto
Disetujui
Yadi
-40 gamma
Tahun
: 2000
Jalan
No. Peta :
11
Struktur patahan
24
-90 gamma
-140 gamma
9758000
9756000
9754000
9752000
281000
283000
285000
287000
289000
291000
293000
295000
297000
299000
301000
303000
305000
307000
Tahun
No. Peta :
: 2000
11
309000
24
Gambar 10: Peta anomali magnit pada daerah prospek batubara di Jambi
( Edi, dkk. 2001)
15