Potensi sel standar kita bahas di bagian sebelumnya mengacu pada sel-sel di

mana semua zat terlarut berada di unit aktivitas, yang pada dasarnya berarti
"konsentrasi efektif" dari 1M. Demikian pula, setiap gas yang mengambil bagian
dalam reaksi elektroda berada pada tekanan yang efektif (dikenal sebagai
fugacity yang) dari 1 atm. Jika konsentrasi ini atau tekanan memiliki nilai-nilai
lain, potensial sel akan berubah dengan cara yang dapat diprediksi dari prinsipprinsip Anda sudah tahu.
Anggaplah, misalnya, bahwa kita mengurangi konsentrasi Zn2 + dalam sel Zn /
Cu dari nilai efektif standar dari 1M ke ke nilai yang lebih kecil:
Zn (s) | Zn2 + (aq, .001M) || Cu2 + (aq) | Cu (s)
Hal ini akan mengurangi nilai Q untuk reaksi sel
Zn (s) + Cu2 + Zn2 + + Cu (s)
sehingga membuatnya lebih spontan, atau "mengemudi ke kanan" sebagai
prinsip Le Chtelier akan memprediksi, dan membuat perubahan energi
bebasnya? G lebih negatif dari? G , sehingga E akan lebih positif daripada E .
Hubungan antara E potensial sel aktual dan standar potensial E dikembangkan
dengan cara berikut. Kita mulai dengan persamaan yang diturunkan sebelumnya
yang berhubungan standar perubahan energi bebas (untuk konversi lengkap
produk ke reaktan) dengan potensi standar
? G = -nFE
Dengan analogi kita dapat menulis persamaan yang lebih umum

Signifikansi dari persamaan Nernst

plot persamaan Nernst equationThe Nernst memberitahu kita bahwa potensi
setengah-sel akan berubah sebesar 59 milivolt per perubahan 10 kali lipat dalam
konsentrasi zat yang terlibat dalam oksidasi satu elektron atau pengurangan;
untuk proses dua-elektron, variasi akan 28 milivolt per perubahan konsentrasi
dekade. Jadi untuk pembubaran logam tembaga
Cu (s) Cu2 + + 2epotensi
E = (- 0.337) - 0,0295 log [Cu2 +]
menjadi lebih positif (reaksi memiliki kecenderungan yang lebih besar untuk
mengambil tempat) sebagai penurunan konsentrasi ion tembaga. Ini, tentu saja,

adalah apa yang memprediksi Le Chtelier Prinsip; yang lebih encer produk,
semakin besar tingkat reaksi.