ABSTRAK
Pupuk organik merupakan pupuk ramah lingkungan yang dapat diolah dari berbagai bahan-bahan organik seperti kotoran
hewan dan sampah. Limbah kulit kakao merupakan sumber pupuk organik yang memiliki kandungan unsur-unsur hara yang
sangat bermanfaat bagi tanah pertanian. Dimana limbah kulit kakao dapat dianalisa kandungan haranya seperti kadar
nitrogen dan phosphor serta kandungan lainnya yang bermanfaat bagi tanaman. Dalam pembuatan kompos limbah kulit
kakao dilakukan fermentasi selama 24 hari. Pada penelitian ini aktivator yang digunakan pada fermentasi limbah kulit kakao
yaitu EM4. Penentuan kadar nitrogen dilakukan dengan metode kjeldhal sementara penentuan kadar phosphor dilakukan
dengan menggunakan metode spektrofotometri. Kadar nitrogen dan phosphor pada limbah kulit kakao yang difermentasi
selama 24 hari diperoleh 1,17% dan 0,238 %.
ABSTRACT
Organic fertilizers are environmentally friendly fertilizer that can be processed from a variety of organic materials such as
animal waste and garbage. Cocoa shell waste is a source of organic fertilizer contains nutrients that are beneficial to
agricultural land. Where waste can be analyzed content of cocoa pods as nitrogen and phosphorous levels as well as other
ingredients that are beneficial to plants. In composting waste fermented cocoa pods for 24 days. In this study, the activator
used in the fermentation of cocoa pods waste is EM-4. Determination of nitrogen content conducted by the method of
determination of phosphorus while kjeldahl performed using spectrophotometric method. Levels of nitrogen and
phosphorus in wastewater fermented cocoa pods for 24 days gained 1.17% and 0.238%
|1
1. PENDAHULUAN
yang
pupuk
Indonesia
merupakan
yang
baik
Negara
digunakan
agroindustri
untuk
membantu
proses
mencegah
kerusakan
tanah
dan
membantu
pengolahan.
Hal
ini
disebabkan
tidak
adalah
digunakan
cara
sebagai
pupuk
organik
dengan
kulit
kakao.
Limbah
tersebut
dapat
mempercepat
penghasil
|2
yang
bekerja
secara
sinergik
dalam
proses
dekomposisi.
No.
1.
Jenis Pupuk
Organik
2.
Anorganik
kualitas
kompos.
Lestari
(2012)
Keunggulannya
TINJAUAN PUSTAKA
(Sumber : Nugroho, Panji. Pustaka Baru Press)
merupakan
proses
biologi
oleh
ini
akan
mengalami
pembusukan
oleh
semacam humus. Proses pengomposan akan segera
|3
Faktor-faktor
yang
memperngaruhi
proses
a. Rasio C/N
metabolisme mikroba.
f. Temperatur
b. Ukuran partikel
udara.
benih-benih gulma.
Permukaan
area
yang
lebih
luas
akan
g. pH
c. Aerasi
yang
d. Porositas
tumpukan
proses pengomposan.
kompos.
Porositas
dihitung
dengan
lebar.
pH
yang
optimum
untuk
proses
Lama pengomposan
waktu
pengomposan
tergantung
pada
bahan
yang
dikomposakan,
metode
berpengaruh
pada
suplay
oksigen.
|4
2.2. Fermentasi
Effective
mikroorganisme
(EM4)
merupakan
Komponen
Presentase (bk)
(Pane, 2012).
Pod
Biji dan pulp
Plasenta
73,6
24,4
2,0
|5
pembuatan
kompos
dilaksanakan
2013.
Analisis
parameter
penelitian
3.
METODA PENELITIAN
mL,corong,
gegep
besi,
alat
Spektrofotometri
permukaan.
|6
%N =
Kulit Kakao
Keterangan :
Pengeringan
Pencacahan
V.blanko
V.sampel
Pencampuran
Fermentasi
Selama 24 Hari
FP
: Faktor pengencer
menggunakan
dipaskan
kemudian
absorbansi
kertas
dengan
saring
aquades
dihomogenkan.
pada
Whatman
sampai
tanda
Kemudian
spektrofotometri.
No.
41,
garis,
dilakukan
Rumus
untuk
Absorbansi
adanya perubahan warna dari merah muda menjadi
Kadar Phosphor =
(C - B)
x FP
mgr sampel
x 100%
|7
Keterangan :
FP : Faktor Pengencer
kakao
Tabel 3. Data Penelitian Kadar Nitrogen (%) Kulit Kakao Dan Pupuk Organik Kakao Pada Fermentasi
Dengan Aktivator EM4
No
Bobot
Sampel
(gr)
Lama
Fermentasi
(hari)
1.
2,0116
FP
Volume NaOH
0,0982 N (ml)
Blanko
Sampel
10
25,02
24,55
Kadar
Nitrogen
(%)
0,32
10
2.
2,0192
24
25,02
23,30
1,17
Keterangan
Sampel awal
Sampel
setelah
penambahan
EM4
Tabel 4. Data Penelitian Kadar Phosphor (%) Kulit Kakao Dan Pupuk Organik Kakao Pada Fermentasi
Dengan Aktivator EM4
No
1.
Bobot
Sampel
(gr)
2,0156
Lama
Fermentasi
(hari)
0
Absorbansi (ppm)
FP
100
Blanko
Sampel
Kadar
Phosphor (%)
Keterangan
0,063
0,083
0,099
Sampel awal
0,238
Sampel
setelah
penambahan
EM4
100
2.
2,0176
24
0,063
0,111
4.2. Pembahasan
2004.
|8
2.
5.2. SARAN
1.
seperti kalium,
sebagainya.
2.
Agar
dilakukan
kalsium,
magnesium dan
percobaan
penelitian
EM-4.
pada
pupuk
kulit
kakao
yang
Nilai
tersebut
memenuhi
batas
Editor.1996.Medical
Microbiology.4 th
edition.Galveston(TX):University Of Texax
Medical Branch at Galveston.
|9
Lestari,
Ade.2013.Pengaruh
Lamanya
Waktu
Fermentasi
Menggunakan
Effective
Microorganism (EM-4) Terhadap Kadar
Nitrogen (N) dan Phosphor (P) Pada Kompos
Dengan Bahan Baku Kulit Durian Di Pusat
Penelitan Kelapa Sawit (PPKS) Medan.
Karya
Akhir
tidak
diterbitkan.
Medan:Program Studi Teknologi Kimia
Industri.
| 10