No. Dokumen
Tanggal Terbit
PENGERTIAN
ETIOLOGI
MANIFETASI KLINIS
No. Revisi
PPN PSIK
Universitas
Jember
Halaman
1/9
Ditetapkan oleh
Direktur RSU dr. Abdoer Rahem Situbondo
No. Revisi
Halaman
2/9
TUJUAN
KEBIJAKAN
PROSEDUR
PPN PSIK
Universitas
Jember
dan
hilangnya
RSU dr. H. Koesnadi Bondowoso with Mahasiswa PPN Manajemen Keperawatan PSIK UNEJ 2012
No. Revisi
Halaman
3/9
PPN PSIK
Universitas
Jember
No. Revisi
Halaman
4/9
PPN PSIK
Universitas
Jember
3. Pemeriksaan Neurologis
a. Pusing / syncope ( sebelum CVA / sementara selama
TIA )
b. nyeri kepala : pada perdarahan intra serebral atau
perdarahan sub arachnoid.
c. Kelemahan, kesemutan/kebas, sisi yang terkena terlihat
seperti lumpuh/mati
d. Penglihatan berkurang
e. Sentuhan : kehilangan sensor pada sisi kolateral pada
ekstremitas dan pada muka ipsilateral ( sisi yang sama )
f. Gangguan rasa pengecapan dan penciuman
g. Status mental ; koma biasanya menandai stadium
perdarahan , gangguan tingkah laku (seperti: letergi,
apatis, menyerang) dan gangguan fungsi kognitif
h. Ekstremitas : kelemahan / paraliysis ( kontralateral
pada semua jenis stroke, genggaman tangan tidak
imbang,
berkurangnya
reflek
tendon
dalam
( kontralateral )
i.
Wajah: paralisis / parese ( ipsilateral )
j.
Afasia ( kerusakan atau kehilangan fungsi bahasa,
kemungkinan ekspresif/ kesulitan berkata kata,
reseptif / kesulitan berkata kata komprehensif, global /
kombinasi dari keduanya.
k. Kehilangan kemampuan mengenal atau melihat,
pendengaran, stimuli taktil
l.
Apraksia : kehilangan kemampuan menggunakan
motorik
Reaksi dan ukuran pupil : tidak sama dilatasi dan tak
bereaksi pada sisi ipsi lateral
4. Pemeriksaan Penunjang
a. CT Scan : memperlihatkan adanya edema, hematoma,
iskemia dan adanya infark
b. Angiografi serebral: membantu menentukan penyebab
stroke secara spesifik seperti perdarahan atau obstruksi
arteri
c. Pungsi Lumbal: menunjukan adanya tekanan
meningkat (peningkatan TIK) dan adanya perdarahan
d. MRI : Menunjukan daerah yang mengalami infark,
hemoragik.
e. EEG: Memperlihatkan daerah lesi yang spesifik
f. Ultrasonografi Dopler : Mengidentifikasi penyakit
arteriovena
g. Sinar X Tengkorak : Menggambarkan perubahan
kelenjar lempeng pineal
B. Diagnosa
1. Perfusi jaringan cerebral tidak efektif berhubungan
dengan gangguan aliran arteri dan vena (oklusi otak,
RSU dr. H. Koesnadi Bondowoso with Mahasiswa PPN Manajemen Keperawatan PSIK UNEJ 2012
No. Revisi
Halaman
5/9
PPN PSIK
Universitas
Jember
No. Revisi
Halaman
6/9
PPN PSIK
Universitas
Jember
No. Revisi
Halaman
7/9
PPN PSIK
Universitas
Jember
No. Revisi
Halaman
8/9
PPN PSIK
Universitas
Jember
RSU dr. H. Koesnadi Bondowoso with Mahasiswa PPN Manajemen Keperawatan PSIK UNEJ 2012
No. Revisi
Halaman
9/9
PPN PSIK
Universitas
Jember
Ascolapius
Muttaqin, A. 2008. Buku Ajar Asuhan Keperawatan Klien
dengan Gangguan Sistem Persarafan. Jakarta: Salemba
Medika
Smeltzer, S. C. & Bare, B. G. Buku Ajar Keperawatan Medikal
Bedah Brunner & Suddarth. Alih bahasa oleh Andry
Hartono dkk. Edisi VIII. Vol.3. 2002. Jakarta: EGC
UNIT TERKAIT
RSU dr. H. Koesnadi Bondowoso with Mahasiswa PPN Manajemen Keperawatan PSIK UNEJ 2012