Anda di halaman 1dari 5

PERANCANGAN ARSITEKTUR

RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK


DEFINISI RUMAH SAKIT
Menurut UU RI No. 4 Tahun 2009, rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan bagi
masyarakat dengan karakteristik tersendiri yang dipengaruhi oleh perkembangan ilmu
pengetahuan kesehatan, kemajuan teknologi dan kehidupan sosial ekonomi masyarakat.
Berdasarkan peraturan Menteri Kesehatan No. 147/Menkes/PER/I/2010, rumah sakit adalah
institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara
paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan dan gawat darurat.
Rumah sakit berdasarkan jenis pelayanan, terdiri atas:
1. Rumah sakit umum, yaitu rumah sakit yang memberikan pelayanan kepada berbagai
penderita dengan berbagai penyakit.
2. Rumah sakit khusus, yaitu rumah sakit yang memberikan pelayanan diagnosa dan
pengobatan bagi penderita dengan kondisi medik tertentu baik bedah maupun non-bedah.
Rumah sakit berdasarkan unsur pelayanan, ketenagaan, fisik dan peralatan diklasifikan menjadi
beberapa kelas, antara lain:
1. Kelas A, rumah sakit umum yang mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan medik
setidaknya 4 spesialis dasar, 5 spesialis penunjang medik dan 12 spesialis lain dan 13
subspesialis.
2. Kelas B, rumah sakit umum yang mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan medik
setidaknya 4 spesialis dasar, 4 spesialis penunjang medik dan 8 spesialis lain dan 2
subspesialis dasar.
3. Kelas C, rumah sakit umum yang mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan medik
setidaknya 4 spesialis dasar, dan 4 spesialis penunjang medik
4. Kelas D, rumah sakit umum yang mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan medik
setidaknya 2 spesialis dasar.
Rumah sakit memiliki karakteristik, sebagai berikut:
1. Memberikan pelayanan selama 24 jam dalam kurun waktu 365 hari dalam setahun.
2. Pelayanan bersifat individual.
3. Setiap saat terdapat kemungkinan terjadi kedaruratan medik.
4. Padat teknologi, modal, dan tenaga.
KRITERIA RUMAH SAKIT

Persyaratan bangunan rumah sakit mengacu pada SK Menkes, meliputi lingkungan bangunan
rumah sakit, konstruksi bangunan rumah sakit dan ruang bangunan.
a. Lingkungan bangunan rumah sakit
Lingkungan bangunan rumah sakit harus mempunyai batas yang jelas, dilengkapi dengan
pagar yang kuat dan tidak memungkinkan orang dan binatang peliharaan keluar masuk
dengan bebas.
b. Luas lahan bangunan dan halaman harus disesuaikan dengan luas lahan keseluruhan sehingga
tersedia tempat parkir yang memadai dan dilengkapi dengan rambu parkir.
c. Lingkungan bangun rumah sakit harus bebas dari banjir.
d. Lingkungan bangun rumah sakit harus dilengkapi dengan penerangan dengan intensitas
cahaya yang cukup..
e. Lingkungan rumah sakit harus tidak berdebu, tidak becek dan tidak terdapat genangan air dan
dibaut landai menuju saluran terbuka dan tertutup, tersedia lubang penerima air masuk dan
disesuaikan dengan luas halaman.
f. Saluran limbah domestik dan limbah medik harus tertutup dan terpisah, masing-masing
dihubungakn dengan instalasi pengolahanair limbah,
g. Di tempat parkir, halaman, ruang tunggu dan tempat tertentu yang menghasilkan sampah
harus disediakan tempat sampah.
REGULASI
Berdasarkan Peraturan Menkes No. 58 Tahun 2014, sarana rumah sakit sebagai berikut:
s. Fasilitas utama dalam kegiatan pelayanan isntalasi rumah sakit:
1. Ruang kantor/administraasi, terdiri dari:
a) ruang pimpinan
b) ruang staff
c) ruang kerja/administrasi
d) ruang pertemuan
2. Ruang penyimpanan sediaan farmasi, alat kesehatan dan bahan medis habis pakai, terdiri
dari:
a) ruang penyimpanan untuk obat dengan kondisi umum
b) ruang penyimpanan untuk obat dengan kondisi khusus
3. Ruang distribusi farmasi, alat kesehatan dan bahan medis habis pakai, terdiri dari:
a) ruang distribusi untuk pelayanan rawat jalan, dimana terdapat ruang khusus/terpisah
untuk penerimaan resep dan peracikan.
b) ruang distribusi untuk pelayanan rawat inap, dapat secara sentralisasi atau desentralisasi
di setiap kamar inap.
4. Ruang konslutasi/konseling obat
5. Ruang pelayanan informasi obat
6. Ruang produksi, persyaratan bangunan untuk ruang produksi antara lain:
a) Lingkungan harus bersih dari keadaan tercemar

b) Konstruksi terbebas dari kondisi cuaca, banjir, rembesan air dan binatang/serangga.
c) Rancang bangun/penataan gedung di ruang produksi memiliki kriteria sebagai berikut:
(1) Disesuaikan dengan alur brang, alur kerja/proses dan alur orang/pekerja.
(2) Pengendalian lingkungan terhadap udara, permukaan langit-langit, dinding, lantai,
dan peralatan/sarana lain, barang masuk dan petugas di dalamnya.
(3) Luas ruang minimal 2 kali daerah kerja+peralatan, dengan jarak setiap peralatan
minimal 2,5m.
(4) Di luar ruang produksi ada fasilitas untuk lalu lintas petugas dan barang.
d) Ruang Aseptic Dispensing
Rencana persyaratan ruang meliputi persyaratan fisik, penghawaan, pencahayaan serta
akustik ruang. karena beberapa ruang-ruang yang ada merupakan ruang yang tidak
diperbolehkan dan berbahaya untuk umum. pendekatan ruang hanya dilakukan pada
ruang-ruang tertentu yang memerlukan persyaratan khusus yaitu:
Ruang perawatan , harus memperhatikan sirkulasi kemudahaan pemeriksaan, kedekatan
hubungan ruang, fasilitas sanitasi, jauh dari kebisingan, minimalisasi pencahayaan
alami, penghawaan alami dan buatan.
Rawat jalan , memperhatikan pengaturan akses yang luas, memberikan kesan menerima,
dekat apotik, instalasi radiology, laboratorium dan administrasi, pencahayaan alami dan
buatan, peletakan penghawaan buatan secara sentral.
Ruang bedah/operasi , jauh dari kebisingan, dekat pusat sterilisasi, dekat ruang dokter,
blok unit dibuat memanjang untuk kemudahan manuver, tersedia spoelhock. Alur
peralatan terpisah dari pintu masuk-keluar pasien dan dokter, Pintu kamar harus
tertutup, lantai ditutupi vinyl rat dan terasso. Pertemuan diding harus melengkung,
semua stop kontak terpasang di ketinggian minimal 1,4 m. Jalan masuk terpisah dengan
jalan keluar. Pemisahan kamar operasi yang terdiri dari jajaran daerah bebas, daerah
semi steril dan daerah steril. Ukuran kamar minimal 6x6 m2 dan tinggi 3m, 2 kamar
operasi harus dilayani 1 ruang scrub up. Maksimalisasi penerangan buatan,
penghawaan harus konstan.
Ruang bersalin , membentuk satu kesatuan tertutup, kedap suara, penerangan buatan
dengan jedela mati, suhu ruangan antara 24-260 C.
Ruang diagnostic , dibedakan ruang diagnostic non infasif(ruang perawatan biasa, dekat
radiologi, laboratorium dan administrasi) dan diagnostic infasif (perlu sterilisasi,
sehingga dekat dengan ruang bedah)
Ruang rehablitasi , indoor maupun outdoor, pencahayaan alami.
Ruang radiology , menghindari persilangan dengan pasien dan petugas, dinding lebih
tebal dan dilapisi timah hitam. Ketinggian langit-langit 3,1-4 m, ruang tertutup,
penghawaan konstan, penerangan buatan.
Ruang laboratorium , adanya ruang ganti, locker, penghawaan buatan, pencahayaan
alami yang cukup dan penerangan buatan, pipa pembuangan tahan terhadap asam.
Ruang farmasi dan cssd , kedap suara, jauh dari keramaian, material harus tahan asam,
adanya ruang steril, penghawaan harus sama dengan laboratorium, penerangan
cukup, warna langit-langit dapat memberikan pantulan cahaya 80-90%, dinding atas
50-60%, dinding bawah 15-20% dan lantai 15-30%. .

Ruang administrasi , ruang direksi terpisah oleh partisi dengan ruang staf, penggunaan
penghawaan sentral, pencahayaan kombinasi antara alami dengan buatan.
BESARAN RUANG
No

Jenis fasilitas

Kapasitas

Besaran luas (m2)

1
2

Instalasi rawat jalan


Instalasi rawat inap

1 unit
1 unit

869,18
4391,855

3
4
5
6

Instalasi Gawat Darurat


Instalasi ICU,NICU,PICU
Instalasi Bersalin
Instalasi Bedah setral

1 unit
1 unit
1 unit
1 unit

368
407,55
261,95
613,275

7
8

Instalasi penunjang medis


Kegiatan pengelola

1 unit
1 unit

803,875
1056,6

9
10

Kegiatan penunjang
Kegiatan servis

1 unit
1 unit

286,92
125,602

11

Parkir

1 unit

4360

Jumlah luas
sirkulasi 20%
Jumlah total luas

STUDI PRESEDEN
ANGDONG HOSPITAL PROJECT

13544,807
3386,20175
16931,00875

Architects: Rural Urban Framework


Location: Baojing, Xiangxi, Hunan, China
Architect In Charge: Joshua Bolchover and John
Lin
Design Team: Joshua Bolchover and John Lin, Rural
Urban Framework (RUF)
Project Team: Mark Kingsley, Jeffery Huang, Crystal Kwan,
Huang Zhiyun, Tiffany Leung, Johnny Cullinan, Tanya Tsui, Joyce Ip
Area: 1450.0 sqm
Year: 2011

Bekerja

sama

dengan pemerintah Desa


Angdong, Provinsi Hunan dirancanglah sebuah rumah sakit untuk mengembangkan pelayanan
kesehatan pedesaan Konsep dari rumah sakit ini adalah rumah sakit publik yang nyaman dengan
mempertimbangkan kearifan lokal setempat.
Desain dimulai dengan strategi sederhana untuk menyediakan akses jalan terus-menerus untuk
semua lantai . Sebuah jalan yang lebar memungkinkan untuk tempat duduk dan meningkatkan
sirkulasi . Ini juga menciptakan ruang terbuka untuk umum dengan halaman yang luas. Pada
lantai dasar, keberadaan halaman memberikan spot tambahan untuk tempat duduk dan berfungsi
sebagai ruang tunggu luar ruangan. Bahan terdiri dari batu bata tradisional daur ulang yang
membentuk faade eksterior dan dirancang khusus dengan blok beton layar yang mengapit
lorong spiral interior.

Anda mungkin juga menyukai