Bab Iii
Bab Iii
TINJAUAN KASUS
A. Pengkajian
1. Identitas
Nama
: Ny. S
Jenis kelamin
: Perempuan
Usia
: 70 Th
Alamat
: Canguk
Agama
: Islam
Penanggung jawab
Nama
: Ny. H
Alamat
: Canguk
Hubungan dengn klien
: Anak
2. Pengkajian primer
a. Airways
Tidak ada sumbatan jalan napas
b. Breathing
RR= 22 x/menit, napas dalam, irama napas reguler, tidak terdengar
bunyi napas tambahan
c. Circulation
TD= 140/90 mmHg, N= 108 x/menit, tanda-tanda sianosis (-), CRT<3
detik, tidak ada tanda-tanda perdarahan
d. Dissability
Kesadaran composmentis, GCS= 15(E4V5M6), pupil isokor, kekuatan
otot 5/5
e. Exposure
Tidak ada tanda-tanda rauma, S=36,3oC
3. Pengkajian sekunder
a. Keluhan utama
Klien mengatakan nyeri dada sejak dua hari yang lalu
b. Riwayat penyakit sekarang
Klien mengatakan nyeri dada sejak dua hari yang lalu, klien telah
berobat ke puskesmas dan sudah berkurang. Namun nyeri mulai terasa
lagi sejak tadi malam (8 Januari 2015) kemudian oleh keluarga klien
dibawa ke IGD RSUD Tidar
c. Riwayat penyakit dahulu
Keluarga mengatakan jika dulu klien memiliki riwayat penyakit
hipertensi.
d. Riwayat penyakit keluarga
Sebelum di rawat
3 kali sehari
Selama di rawat
3 kali makan 2 kali
Kebiasaan
snack
Nasi, lauk pauk, sayur,
Makan: Bubur sumsum
Snack : agar-agar, susu
1 porsi (1000 ml )
1 porsi makan (100 ml)
1 porsi snack (100 ml)
Menggunakan
piring, Disuapi oleh keluarga
Volume
Keluhan
sendok
3000 ml
Tidak Ada
Jenis
Porsi
atau perawat
500 ml
Mual
b) Minum
Keterangan
Frekuensi
Jenis
Porsi
Kebiasaan
Volume
Sebelum di rawat
Selama di rawat
8-10 kali sehari
4 kali sehari
Air putih, air teh
Air putih, air teh, susu
botol aqua besar, 3 2 gelas air putih(200 ml),
gelas teh (450 ml)
Tidak Ada
1450 ml
Hasil
Hematologi
Hemoglobin
11.8 g/dL
Hematokrit
36,6 %
Kimia Klinik
Glukosa darah 97 mg/dl
Sewaktu *cito
(3) Klinis
Ny.S tampak lemah, mual,
(4) Diet
Nilai Normal
14.0-18.0
42-52
70-115
Sebelum sakit
6-8 kali sehari
Pancaran
Kuat
Bau
Khas (amoniak)
Khas (amoniak)
Warna
Kuning jernih
Kuning jernih
Selama sakit
BAK
Kebiasaan
Di
tempat
tidur
menggunakan kateter
Jumlah
1000 ml
1600 ml
Sebelum dirawat
1x/hari
Selama dirawat
Belum BAB
Bau
Khas
Warna
Cokelat kekuningan
Konsistensi
Solid, berbentuk
Waktu
Pagi/sore
c) intake
(1) Cairan Infus
Asering 20 tpm 500 ml
RL 20 tpm 500 ml x 2 = 1000 ml
Vascon 50 ml + 40 ml = 90 ml
Total infus : 1590 ml
(2) Injeksi
Levonox:
0,6 ml x 2 = 1,2 ml
Ceftriaxone: 5 ml
Total injeksi: 6,2 ml
(3) Total intake cairan dalam 24 jam
Makan : 500 ml
Minum: 325 ml
Infus : 1590 ml
Injeksi :
6,2 ml
TOTAL
INPUT : 2421,2 ml
d) Output
BAK
: 1600 ml
IWL
: 15 cc/kg BB/ hari
: 15 cc/50 kg/hari = 750 ml
Air metabolisme:
5cc/kgBB/hari
5cc x 50 kg
= 250 ml
TOTAL OUTPUT: 2600 ml
e) Keseimbangan cairan pada Ny.S : total intake total output
cairan
: 2421,2 2600 ml
: -178,8 ml
4) Kebutuhan Termoregulasi
Sebelum dan selama dirawat
a) Ny.S tidak mengalami gangguan pemenuhan kebutuhan
termoregulasi
b) Suhu klien dalam rentang normal yaitu 36.3oC saat awal masuk
dan 36,5 oC saat pengkajian
c) Apabila kedinginan pasien biasa menggunakan selimut
5) Kebutuhan Aktivitas dan Latihan
Aktivitas
Sebelum Sakit
1
2
3
Makan
Mandi
Berpakaian
Toileting
Tingkat mobilitas di
tempat tidur
Berpindah
Kemampuan ROM
Berjalan
Bermain
Aktivitas
Selama Sakit
1
2
3
Makan
Mandi
Berpakaian
Toileting
Tingkat mobilitas di
tempat tidur
Berpindah
Kemampuan ROM
Berjalan
Bermain/rekreasi
tersebut
kenyamanan dan membuat sakit yang karena merasa tidak ada teman.
dirasakan semakin parah
b) Konsep diri
(1) Gambaran diri
Ny.S tidak merasa malu dengan penampilan fisik alaupun
bentuk kaki memiliki kelainan.
(2) Ideal diri
Ny.S mengatakan seharusnya dirinya bisa beraktifitas
sehari-hari
Sebelum Dirawat
Tidak ada
Shalat 5 waktu, puasa
Selama Dirawat
Tidak ada
Sholat di tempat tidur
sambil tiduran
tentang Mengetahu cara sholat Dengan tayamum karena
tayamum
diperbolehkan
Sebelum Dirawat
2x/ hari (pagi dan sore)
Selama Dirawat
Disibin atau diseka 2x/
hari (pagi hari dan sore
Keramas
Setiap
hari
hari)
sekali Tidak pernah
menggunakan shampoo di
Ganti Pakaian
pagi hari
2x/ hari (pagi dan sore/ 2x/ hari (pagi hari dan
Sikat gigi
Memotong Kuku
setiap mandi)
Saat kuku panjang
Sebelum di rawat
3-4 Jam
8-9 Jam
Tidak Ada
Tidak ada
Selama di rawat
Jarang, 30 menit-1 Jam
5-6Jam
Tidak Ada
Dada terasa nyeri,posisi
tidur
yang
nyaman,
belum
beradaptasi
Perasaan waktu bangun
Segar
kurang
tempat baru.
kurang begitu
dengan
segar,
Sebelum Dirawat
Selama Dirawat
Berkumpul
bersama Mengobrol
dengan
keluarga,cucu, teman,
keluarga
ketika
jam
kunjungan
14) Kebutuhan Komunikasi Informasi
Sebelum Dirawat
Selama Dirawat
Ny.S berkomunikasi dengan suami, Ny.S hanya berkomunikasi dengan
anak, cucu dan tetangga lingkungan keluarga ketika jam berkunjung dan
rumah
perawat yang masuk ke kamar pasien.
Ny. S belum mengetahui tentang penyakit yang di deritanya, terbukti dengan
Nilai
Satuan
11,8
16,1
4,2
36,3
457
g/dl
103/ul
106/ul
1
2
75
14
10
14,4
45,4
10,7
87,8
28,3
32,2
136
4,6
107
97
23,2
0,68
6.00
197
235
98
102,9
23,1
Nilai normal
analisa
positif
c. Radiologi
Pemeriksaan tanggal 10 Januari 2015
Hasil: obs. Cardiomegali ringan dengan gambaran bronkhitis
B. Analisa Data
C.
No
I.
1.
D.
Tang
gal
J.
10
Januari 2015
E.
K.
Data fokus
DS:
S.
- Pengkajian nyeri
L. O: klien merasa nyeri ketika
istirahat
M.
P: nyeri bertambah ketika
beraktifitas
N.
Q: nyeri seperti tertindih
beban berat
O.
R: dada kiri
P.
S: skala nyeri 8
Q.
T: hilang timbul
R.
DO:
- TD= 140/90 mmHg
- N= 108 x/menit
- RR= 22 x/menit
- Mimik wajah klien terlihat
menahan sakit
- Klien terlihat memegang dada
sebelah kiri
- Klien terlihat sering mengubah
posisi tidur untuk mengurangi
nyeri
- Klien sulit tidur saat merasa nyeri
F.
Masalah
Nyeri akut
G.
Etiologi
T.
Agens
cedera fisik
H.
Diagnosa
keperawatan
U.
Nyeri
akut
berhubungan dengan
agens cedera fisik
(00132)
V.
2.
W.
10
Januari 2015
AC. AD. 10
3.
Januari 2015
X.
DS:
- Klien mengatakan lemas
Y.
DO:
- Hasil EKG: AF, ST elevasi di V1V4
- N=108 x/menit
- Klien terlihat lemah
- Terdapat distensi vena jugularis
AE. DS:
- Klien mengataka lemas
- Klien mengatakan tidak kuat
duduk lama-lama
AF.DO:
- Saat duduk TD= 130/80 mmHg
- Saat duduk N= 110 x/menit
- Hasil EKG menunjukkan AF, ST
elevasi di V1-V4
- Klien mengatakan sesak setelah
duduk lama
Z.
Penurunan curah AA. Perubahan
jantung
kontraktilitas
AB. Penurunan
curah jantung
berhubungan dengan
perubahan
kontraktilitas (00029)
AG. Intoleransi
aktifitas berhubungan
dengan
AI.
Intoleransi
aktifitas berhubungan
dengan
ketidakseimbangan
suplai dan kebutuhan
oksigen (00093)
AH. Ketidakseim
bangan suplai dan
kebutuhan oksigen
AJ.
AK. Prioritas diagnosa keperawatan
AL.
AM.
Diagnosa keperawatan
No
AP.
AQ.
1
AT.
AU.
AN.
AR.
Prioritas
diagnosa
High priority
AV.
Medium
AO.
No.
diagnosa
AS. 1
AW.
2
AX. AY.
AZ.
priority
Low Priority
BA.
3
BB.
BC.
BD.
BE. Intervensi
BF.
No
BL.
1
BG. Tangg
al
BM. 9
Januari 2015
BT. BU. 9
2
Januari 2015
BH.
No Dx
BN.
1
BV.
2
BI.
BJ.
Intervensi
BK.
TTD
BS.
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
CF. CG. 9
3
Januari 2015
CH.
3
CQ.
Tang
No
CV.
gal
CW. 10
Januari
2015
CX. 07.00
CY.
CZ.
DA.
DB.
DC.
DD.
DE.
DF.
DG.
CR.
N CS.
Implementasi
o Dx
KU.
LM.
KV.
LN.
KW. 1 1. Mengkaji nyeri dan respon non verbal
2. Memonitor vital sign
,2,3
3. Membantu personal higiene
KX.
4. Memberikan posisi nyaman
KY.
KZ.
LO.
LA.
LP.
LB.
LC.
LQ.
LD.
LR.
LE.
LF.
LS.
CT.
Respon
RP.
RQ.
RR. S:
- Klien mengatakan
-
CU.
Ttd
TY.
nyeri
sudah
berkurang
Nyeri:
RS. O: saat istirahat
RT. P: perpindahan posisi
RU.Q: seperti tertimpa beban berat
RV. R: dada kiri
RW.
S: skala 8
RX.T: hilang timbul
Klien merasa nyaman dengan posisi
DH.
DI.
DJ.
DK.
DL.
DM.
DN.
DO.
DP.
DQ.
DR.
DS.
DT.
DU. 08.00
DV.
DW.
DX.
DY.
DZ.
EA.
EB.
EC.
ED. 09.00
EE.
EF.
EG.
EH.
EI.
LG.
LH.
LI.
LJ.
LK.
LL.
LT.
LU.
LV.
LW.
LX.
LY.
LZ.
RY.O:
-
MA.
MB.
MC.
MD.
ME.
semifowler
Klien bersedia untuk dibantu dalam
RZ.
-
S:
MH.
MI.
SB.
S: -
MJ.
SC.
O:
MF.
MG.
5. Memonitor vital sign
6. Memberikan diit (snack)
EJ.
EK. 10.00
EL.
EM.
EN.
EO.
EP.
EQ.
ER.
ES.
11.00
ET.
EU.
EV.
EW.
EX.
EY. 12.00
EZ.
FA.
FB.
FC.
FD.
FE.
FF.
FG.
FH.
FI.
FJ.
FK. 13.00
MK.
ML.
MM.
MN.
7. Memonitor vital sign
8. Memberikan terapi obat
Obat masuk
TD=90/60 mmHg
N=104 x/menit
RR=24 x/menit
S=38o C
SD.
-
MO.
MP.
SE.
MQ.
MR.
MS.
9. Memonitor vital sign
10. Melatih mobilisasi
MT.
MU.
MV.
MW.
MX.
MY.
11. Memonitor vital sign
S:
O:
TD= 90/60 mmHg
N= 108 x/menit
RR= 20 x/menit
S= 38o C
SF.
S:-
SG.
O:
SH.
-
S:
Klien mengatakan ingin makan
namun disuap oleh keluarga
FL.
FM.
FN.
FO.
FP.
FQ.
FR.
14.00
FS.
FT.
FU.
FV.
FW.
FX.
FY.
FZ.
GA.
GB.
GC.
GD.
GE.
GF.
GG. 15.00
GH.
GI.
GJ.
GK.
GL.
GM.
MZ.
SI.
NA.
NB.
NC.
ND.
12. Memberikan diit
13. Memonitor vital sign
14. Memberikan terapi obat
15. Mengganti terapi cairan
O:
Makan siang klien habis 100 cc
dengan bubur halus,
TD= 100/70 mmHg
N= 112 x/menit
RR= 17 x/menit
S= 37o C
Infus RL masuk 500 cc
Obat oral masuk setelah makan
SJ.
S:
NE.
SK.
O:
NF.
NG.
NH.
NI.
NJ.
NK.
NL.
16. Memonitor vital sign
17. Menghitung balance cairan
NM.
SL.S:
-
berkurang
O= saat istirahat
P= melakukan mobilisasi terlalu
lama
Q=seperti tertimpa beban berat
R=dada kiri
GN.
GO.
GP.
GQ.
GR. 16.00
GS.
GT.
GU.
GV.
GW.
GX. 17.00
GY.
GZ.
HA.
HB.
HC.
HD.
HE.
HF.
HG.
HH.
HI.
18.00
HJ.
HK.
HL.
HM.
HN.
HO.
NN.
NO.
NP.
S=skala 6
T=hilang timbul
SM.
NR.
SN.
NS.
NQ.
NT.
O:
NU.
SO.
NV.
pakaiannya
Klien makan snack habis 100 cc
NW.
NX.
NY.
NZ.
OA.
OB.
OC.
OD.
O:
SP. S:SQ.
-
O:
dan
diganti
HP.
HQ. 19.00
HR.
HS.
HT.
HU.
HV.
HW. 20.00
HX.
HY.
HZ.
IA.
IB.
IC.
ID.
21.00
IE.
IF.
IG.
IH.
II.
IJ.
IK.
IL.
IM.
IN.
IO.
IP.
IQ.
S=360C
SR.S:
-
SS. O:
-
TD=110/70 mmHg
N=120x/menit
RR=29x/menit
S=38oC
Makan sore klien habis 150 cc
OM.
ON.
ST. S:-
OO.
SU.
OP.
500 cc
TD=110/60 mmHg
N= 124x/menit
RR=28x/menit
S= 38oC
OK.
OL.
23. Memonitor vital sign
OQ.
24. Memonitor vital sign
25. Memberikan diit
26. Memberikan terapi obat
OR.
OS.
SV.S:SW.
O:
IR.
IS.
IT.
IU.
IV.
IW.
IX.
IY.
IZ.
JA.
JB.
JC.
JD.
JE.
JF.
JG.
JH.
JI.
JJ.
JK.
JL.
JM.
JN.
JO.
JP.
JQ.
JR.
JS.
OT.
22.00
23.00
OV.
OW.
SX.
OX.
SY.O:
OY.
OZ.
PA.
SZ.
PB.
OU.
24.00
PC.
PD.
PE.
29. Memonitor vital sign
PF.
01.00
02.00
PG.
PH.
PI.
TD=120/70 mmHg
N=103 x/menit
RR= 22 x/menit
S=36oC
Urine tampung : 500 cc
S:
Klien mengatakan nyeri berkurang
O=saat istirahat
P=mobilisasi terlalu lama
Q=seperti tertimpa beban berat
S=skala 6
T= hilang timbul
TA.
-
S:-
O:
JT.
JU.
JV.
JW. 03.00
JX.
JY.
JZ.
KA.
KB.
KC. 04.00
KD.
KE.
KF.
KG.
KH.
KI.
KJ.
KK.
KL. 05.00
KM.
KN.
KO.
KP.
KQ.
KR.
KS.
KT. 06.00
PJ.
nyeri
PK.
PL.
PM.
PN.
PO.
32. Memonitor vital sign
33. Mengkaji nyeri dan respon nonverbal
34. Mengajarkan teknik distraksi
PP.
PQ.
PR.
PS.
PT.
PU.
PV.
PW.
PX.
TB.
S:-
TC.
O:
TD=110/70 mmHg
N=99x/menit
RR=19 x/menit
S=36,5oC
Posisi klien semi fowler
TD.
S:-
TE.O:
-
TF. S:TG.
-
O:
PY.
cc
PZ.
TH.
QA.
TJ. S:-
QB.
QC.
QD.
QE.
QF.
37. Memonitor vital sign
38. Memberikan terapi obat
QG.
QH.
QI.
QJ.
TK.
-
QL.
O:
TL.S:
TM.
-
O:
TN.
S:
Klien
mengatakan
nyenyak
QK.
39. Memonitor vital sign
40. Mengganti terapi cairan
S:-
TO.
-
O:
dapat
tidur
QM.
QN.
QO.
QP.
QQ.
41. Memonitor vital sign
QR.
TP.
S: -
TQ.
O:
S=36,6oC
Hasil rekamana EKG:
TR.
TS.
-
S:
Evaluasi
UE.
No
UJ.
1
UF.
Tang
gal
UK. 11
januari 2015
UL. (06.0
0)
UG. N
UH. Evaluasi
o Dx
UM. 1 VS. S:
UN.
- Klien mengatakan sudah berkurang
UO.
- O: saat istirahat
UP.
- P: melakukan mobilisasi trlalu lama
UQ.
- Q: seperti tertimpa beban berat
UR.
- R: dada kiri
US.
- S: skala 6
UT.
- T: hilang timbul
UU.
VT. O:
UV.
- Klien masih menahan sakit dan memegangi dad kiri
UW.
- RR= 22 x/menit
UX.
- TD= 120/70 mmHg
UY.
- N= 101 x/menit
UZ. 2 VU. A: masalah belum teratasi
VA.
VV. P: lanjutkan intervensi
VB.
- Monitoring nyeri
VC.
- Vital sign monitoring
VD.
VW.
VE.
UI.
Ttd
WH.
VF.
VG.
VH.
VI.
VJ.
VK.
VL.
VM.
VN.
VO.
VP.
VQ.
VR.
VX. S: VY. O:
- TD= 120/70 mmHg
- Nadi teraba kuat
- N= 101 x/menit
- Irama jantung reguler
- Balance cairan +440 ml
- Tidak terdapat tanda-tanda sianosis
- Akaral hangat
- Nadi teraba kuat
- Bunyi jantung S1-S2
- Gambaran EKG tidak terdapat perubahan yang signifikan
3 VZ. A: Masalah belum teratasi
WA. P: lanjutkan intervensi
- Cardiac care
WB.
Monitor intake, output dan balance cairan
- Vital sign monitoring
WC.
WD. S:WE. O:
- Tidak terdapat perubahan yang signifikan pada hasil EKG
- Saturasi oksigen setelah beraktifitas (duduk) 97%
- Nadi saat aktifitas 110 x/menit
- RR saat aktifitas 26 x/menit
- TD saat aktifitas 130/70 mmHg
- Klien masih terlihat tidak kuat melakukan aktifitas berlebih
WF. A: masalah belum teratasi
WI.
2
WJ. 12
Januari 2014
WK. (06.0
0)
YM.
XK.
XL.
XM.
XN.
XO.
XP.
XQ.
XR.
XS.
XT.
XU.
XV.
YN.
3
YO. 13
Januari 2014
YP.
(06.0
YQ.
YR.
YS.
AAQ.
0)
YT.
YU.
YV.
YW.
YX.
YY.
YZ.
ZA.
ZB.
ZC.
ZD.
ZE.
ZF.
ZG.
ZH.
ZI.
ZJ.
ZK.
ZL.
ZM.
ZN.
ZO.
ZP.
ZQ.
ZR.
ZS.
ZT.
ZU.
AAR. AAS. 14
4
Januari 2014
AAT. (06.0
0)
ZV.
AAI. A: Masalah belum teratasi
ZW.
AAJ. P: lanjutkan intervensi
ZX.
- Cardiac care
ZY.
AAK.
Monitor intake, output dan balance cairan
ZZ.
3 - Vital sign monitoring
AAA.
AAL. S:AAM. O:
- Tidak terdapat perubahan yang signifikan pada hasil EKG
- Saturasi oksigen setelah beraktifitas (duduk) 98%
- Nadi saat aktifitas 100 x/menit
- RR saat aktifitas 26 x/menit
- TD saat aktifitas 120/70 mmHg
AAN. A: masalah teratasi
AAO. P: lanjutkan intervensi
- mobilisasi
AAP. Vital sign monitoring
AAU. 1 ACA. S:
AAV.
- Klien mengatakan sudah tidak merasakan nyeri di dada sebelah kiri
AAW.
- Skala nyeri 0
AAX.
ACB. O:
AAY.
- Klien sudah tidak terlihat menahan sakit
AAZ.
- RR= 21 x/menit
ABA.
- TD= 110/70 mmHg
ABB.
- N= 100 x/menit
ABC.
ACC. A: masalah teratasi
ABD.
ACD. P: lanjutkan intervensi
ABE.
- Monitoring nyeri
ACP.
ABF.
- Vital sign monitoring
ABG.
ACE.
ABH. 2 ACF. S: ABI.
ACG. O:
ABJ.
- TD= 110/70 mmHg
ABK.
- Nadi teraba kuat
ABL.
- N= 100 x/menit
ABM. - Irama jantung reguler
ABN.
- Balance cairan +250 ml
ABO.
- Tidak terdapat tanda-tanda sianosis
ABP.
- Akaral hangat
ABQ.
- Nadi teraba kuat
ABR.
- Bunyi jantung S1-S2
ABS.
- Gambaran EKG tidak terdapat perubahan yang signifikan
ABT.
ACH. A: Masalah belum teratasi
ABU.
ACI. P: lanjutkan intervensi
ABV.
ABW. - Cardiac care
ACJ.
Monitor intake, output dan balance cairan
ABX.
Vital
sign
monitoring
ABY.
ABZ. 3 ACK.
ACL. S:ACM. O:
- Tidak terdapat perubahan yang signifikan pada hasil EKG
- Saturasi oksigen setelah beraktifitas (duduk) 98%
- Nadi saat aktifitas 100 x/menit
- RR saat aktifitas 26 x/menit
- TD saat aktifitas 120/70 mmHg