konsep yang lebih mudah dipahami dengan pengamatan langsung. Beberapa ciri konsep yang
bersifat konkrit dalam sains adalah sebagai berikut :
1. Konsep timbul sebagai hasil pengalaman manusia dengan menggunakan lebih dari satu
benda, peristiwa atau fakta. Konsep tersebut ialah suatu generalisasi
2. Dapat dilihat langsung atau diamati langsung apa yang dimaksud dalam konsep tersebut
3. Lebih mudah dipelajari dan dipahami
4. Tidak membutuhkan suatu pembuktian khusus
Selain konsep konkrit, dalam sains juga dikenal konsep abstrak atau konsep yang tidak
terdefinisikan. Konsep yang tidak terdefinisikan adalah konsep yang menunjukkan sesuatu
yang bersifat lebih abstrak, tidak dapat dicandra atau bahkan diamati. Konsep abstrak adalah
konsep yang atribut kritis dan atribut variabelnya sukar dimengerti dan sukar dianalisis,
sehingga sukar menemukan contoh dan noncontoh. Sehingga dalam mempelajari konsep
abstrak diperlukan adanya model atau ilustrasi agar peserta didik mudah memahami konsep
yang diberikan.
Beberapa ciri konsep abstrak dalam sains antara lain :
1. Merupakan hasil pemikiran abstrak manusia
2. Tidak dapat diamati secara fisik
3. Menunjukkan proses terjadinya sesuatu
Pentingnya Pemahaman Konsep Sains secara Tepat
Dalam mempelajari ilmu Sains, siswa banyak dikenalkan dengan konsep-konsep yang
abstrak (Wiseman, 1981), maka untuk pengungkapan konsep yang abstrak tersebut guru
sebagai pendidik atau dalam bahan ajar berupa buku teks hendaknya memberikan gambaran
atau definisi yang mewakili konsep tersebut. Pemahaman konsep yang benar merupakan
landasan yang memungkinkan terbentuknya pemahaman yang benar terhadap konsep-konsep
lain yang berhubungan atau konsep yang lebih kompleks, fakta, hukum, prinsip dan teoriteori dalam ilmu Sains. Terlebih lagi jika diingat bahwa salah satu karakteristik dari konsep
ilmu Sains adalah adanya saling keterkaitan dan berkembang dari konsep yang sederhana
menuju konsep yang lebih kompleks (Middlecamp dan Kean, 1989:8; Sastrawijaya,
1988:103). Pemahaman suatu konsep yang tidak benar memungkinkan terbentuknya konsepkonsep lain yang berkaitan tidak benar pula.
Berdasarkan beberapa teori tentang pemahaman konsep diatas, pemahaman konsep dalam
sains yang tepat adalah dengan membuktikannya melaui penelitian atau pengamatan. Sebagai
pendidik (guru) pnanaman konsep kepada peserta didik, terutama konsep yang bersifat
abstrak dapat dilakukan dengan pembuatan model atau penyerdehanaan konsep
menggunakan bahan yang ada di lingkungan sekitar. Melalui model model pembelajaran
tersebut, diharapkan peserta didik dapat berimajinasi mengenai konsep yang sedang
dipelajari.
Pertanyaan
Apa perbedaan model belajar saaat mempejalari konsep yang abstrak dan konsep konkrit?
Jawaban
Iya ada. Dalam belajar konsep konkrit kita hanya perlu melihat dan mengamati hal yang
sedang dipelajari kemudian dimaknai dan disesuaikan dengan teorinya sedangkan saat belajar
konsep abstrak kita membaca literature terlebih dahulu kemudian membayangkannya dan
menguhubungan dengan apa yang ada di kehidupan sehari-hari agar lebi mudah diingat dan
dipahami.
Refleksi diri
Dalam belajar sains sebenarnya dibutuhkan suatu daya imajinasi agar lebih mudah
menangkap maksud dari teori terkait dan menghindari terjadinya miskonsepsi. Seperti yang
diketahui bahwa belajar tidak hanya melibatkan satu indera saja melainkan banyak indera
sehingga dalam mempelajari hal yang abstrak pendidik harus mampu mengajak siswa
menggunakan seluruh panca inderanya untuk berimajinasi. Selain itu pendidik harus bisa
menghubungkan suatu konsep dengan kondisi di kehidupan nyata agar konsep yang abstrak
tersebut dapat dengan mudah dicerna oleh peserta didik.