Anda di halaman 1dari 33

PERMODALAN

KOPERASI
RAHMAYATI HM, SE. M.Si

LATAR BELAKANG
Setiap kegiatan usaha yang mengharapkan akan
berkembang dan maju, selalu memerlukan
dana untuk membiayai keperluan-keperluan
operasional
dan
investasi.
Koperasi
berdasarkan kepemilikan usaha tidak dari
segi
kepemilikan
saham,
tetapi
dari
keikutsertaan sebagai anggota yang tercatat.
Jika perusahaan, pembagian keuntungan
perusahaan dihitung dari jumlah saham yang
dimiliki, sedangkan dalam usaha koperasi
pembagian keuntungan yang disebut sisa
hasil usaha atas dasar besarnya jasa anggota
yang diberikan kepada koperasi tersebut.

ARTI PERMODALAN KOPERASI

Modal merupakan dana yang akan


digunakan untuk melaksanakan
usaha-usaha koperasi. Modal
terdiri
dari
modal
jangka
panjang & modal jangka pendek

PRINSIP DALAM PERMODALAN


KOPERASI

Pengendalian & pengelolaan koperasi harus tetap berada


ditangan anggota dan tidak perlu dikaitkan dengan jumlah
modal yang dapat ditanamkan oleh seseorang anggota dan
berlaku 1 anggota 1 suara
Modal harus dimanfaatkan untuk usaha-usaha yang
bermanfaat dan meningkatkan kesejahteraan anggota
Balas jasa terhadap modal diberikan secara terbatas
Koperasi memerlukan modal yang cukup untuk membiayai
usahanya secara efisien
Usaha-usaha koperasi harus dapat membantu pembentukan
modal baru

Perencanaan Kebutuhan Modal


Koperasi

1. Anggaran Belanja Koperasi (ABK)


ABK adalah suatu perencanaan dalam bentuk
uang (rupiah) atas kegiatan-kegiatan yang akan
dilaksanakan pada waktu yang akan datang dan
digambarkan dalam bentuk angka untuk suatu
periode tertentu. Perencanaan tersebut meliputi
perkiraan jumlah penjualan, jumlah biaya, jumlah
pendapatan,
dan jumlah keuntungan yang
diharapkan.

Lanjutan..
Hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun APB
koperasi yaitu sebagai berikut :
Memperhitungkan jenis kegiatan di masa
mendatang secara terperinci.
Memperhitungkan biaya tetap dan biaya variabel
yang diperlukan untuk suatu kegiatan
Memperhitungkan pendapatan yang diperoleh dari
penjualan serta keuntungan yang diharapkan
Mengadakan penilaian kembali terhadap rencana
yang telah dibuat dengan membandingkan dengan
realisasinya.

Lanjutan..
2. Anggaran Keuangan (Cash Budget)
Pada anggaran keuangan ini diperkirakan
keluar masuknya uang pada waktu-waktu
tertentu di masa yang akan datang.
Perhitungan ini diperlukan untuk uang
tunai yang harus ada di dalam kas dan
bank dalam suatu waktu.

Lanjutan..

Keuntungan
yang
dapat
diperoleh
menggunakan anggaran keuangan, yaitu :

dalam

Dapat menentukan waktu penambahan modal.


Dapat menggunakan uang tunai
Dapat mengatur kemampuan bayar kepada pihak
ketiga
Dapat mengendalikan kegiatan-kegiatan agar
disesuaikan dengan kemampuan koperasi

SUMBER MODAL KOPERASI

1.
2.
3.
4.

1.
2.

Menurut UU No. 12 Tahun 1967 :


Simpanan Pokok
Simpanan Wajib
Simpanan Sukarela
Modal Sendiri
Menurut UU No. 25 tahun 1992 :
Modal Sendiri (Equity Capital)
Modal Pinjaman (Debt Capital)

SUMBER MODAL KOPERASI

Menurut UU No.25 Tahun 1992 tentang


Perkoperasian pasal 41, bahwa :
Modal koperasi terdiri dari modal sendiri dan
modal pinjaman. Modal sendiri berasal dari
simpanan pokok, simpanan wajib, dana
cadangan, hibah dari anggota dan masyarakat.
Sedangkan modal pinjaman dapat berasal dari
anggota koperasi, koperasi lainnya dan atau
anggotanya, bank dan lembaga keuangan
lainnya, penerbitan obligasi, sumber lainnya
yang sah.

Modal Sendiri (Equity


Capital)

SIMPANAN POKOK
Sejumlah uang yang sama banyaknya yang
wajib dibayarkan oleh anggota kepada
koperasi pada saat masuk menjadi anggota.
Simpanan pokok tidak dapat diambil
kembali selama yang bersangkutan masih
menjadi anggota. Simpanan pokok
jumlahnya sama untuk setiap anggota.

Modal Sendiri (Equity


Capital)

SIMPANAN WAJIB
Adalah sejumlah simpanan tertentu yang wajib
dibayar oleh anggota kepada koperasi dalam waktu
dan kesempatan tertentu.
Simpanan wajib tidak dapat diambil kembali
selama yang bersangkutan masih menjadi anggota.

Modal Sendiri (Equity


Capital)

DANA CADANGAN
Adalah sejumlah uang yang diperoleh dari
penyisihan sisa hasil usaha (SHU) untuk
memupuk modal sendiri dan untuk menutup
kerugian koperasi bila diperlukan.
Dana ini tidak boleh dibagikan kpd anggota
meskipun terjadi pembubaran koperasi.
Bila koperasi dibubarkan dana ini dipakai
untuk : membayar hutang, kerugian, biayabiaya penyelesaian, dll.

Modal Sendiri (Equity


Capital)

HIBAH
Adalah sejumlah uang atau barang
modal yang dapat dinilai dengan
uang yang diterima dari pihak lain
yang bersifat hibah/pemberian dan
tidak mengikat
Hibah berbentuk benda baik
bergerak maupun benda tetap.

Modal Pinjaman (Debt


Capital)
Bersumber dari :
a. Anggota
b. Koperasi lain/atau anggotanya
c. Bank dan lembaga keuangan lainnya
d. Penerbitan obligasi dan surat hutang
lainnya
e. Sumber lain yang sah
Ex: Pemberian saham kpd koperasi dari
pershn PT.

PERMODALAN
KOPERASI

Persyaratan menerbitkan
obligasi

Modal disetor Rp200 jt


Dalam dua tahun buku terakhir secara
berturut-turut memperoleh laba
Laporan keuangan diperiksa oleh akuntan
publik/negara utk dua tahun terakhir
secara berturut-turut dengan pernyataan
wajar tanpa syarat untuk tahun terakhir.
Memiliki rekomendasi dari Bank Indonesia
ttg jumlah obligasi yg dapat diterbitkan,
jika perusahaan tersebut berupa bank.

PENDAPATAN KOPERASI
Dalam kedudukannya sebagai pemilik,
anggota koperasi memberikan
konstribusi modal kepada koperasi, yang
sistemnya diatur dalam Anggaran Dasar
dan anggaran rumah tangga koperasi
Sedangkan dalam kedudukannya sebagai
pengguna jasa koperasi, maka anggota
koperasi memanfaatkan pelayananpelayanan koperasi yang
diselenggarakan untuk anggota koperasi.

Perusahaan Koperasi

Perusahaan
koperasi
adalah
perusahaan
yang
didirikan
dimodali,
dikelola
dan
dimanfaatkan sendiri oleh para
anggotanya, dimana kedudukan
anggota koperasi adalah pemilik
yang sekaligus pengguna jasa
koperasi
(prinsip
identitas
ganda).

Kedudukan anggota sebagai pemilik ditunjukkan


kedudukannya sebagai pendiri, pemodal,
pengelola
dan
pengawas/pengendali
perusahaan
Kedudukan anggota sebagai pelanggan diartikan
sebagai pengguna jasa koperasi.

Pengertian
Pendapatan koperasi diartikan
sebagai penerimaan koperasi atas
konstribusi anggota koperasi bagi
pemenuhan biaya-biaya koperasi.
Karena itu, pada akhir tahun buku,
seluruh penerimaan pendapatan
koperasi itu harus dilaporkan dan
pertanggungjawaban oleh pengurus
koperasi kepada rapat anggota

Pasal 15 ayat (2) UU No. 25/1992


Pendapatan koperasi bersumber dari
selisih antara harga pelayanan koperasi
dengan harga pokok barang/jasa yang
disediakan oleh koperasi. Semakin besar
jumlah barang/jasa koperasi yang
dimanfaatkan oleh para anggota koperasi,
akan semakin besar pula jasa anggota
koperasi tersebut terhadap pembentukan
pendapatan koperasi.

Anggota koperasi dikenakan kewajiban


untuk memberikan konstribusi modal
kepada koperasi (menurut pasal 41 ayat
2 disebut simpanan pokok dan simpanan
wajib) konstribusi modal dari anggota
tersebut akan meningkatkan kemampuan
koperasi dalam konstribusi modal dari
anggota tersebut berlanjut dan semakin
meningkat serta modal tersebut
didayagunakan oleh koperasi secara
efektif

Pasal 43 ayat (2) UU No 25/1992

Kelebihan kemampuan
pelayanan koperasi dapat
digunakan untuk memenuhi
masyarakat yang bukan
anggota koperasi.

SISA HASIL USAHA (SHU)

Pasal 45 UU No. 25 /1992 dirumuskan


yaitu sebagai berikut :
a) Sisa Hasil Usaha Koperasi merupakan
pendapatan koperasi yang diperoleh
dalam satu tahun buku dikurangi dengan
biaya, penyusutan dan kewajiban lainnya
termasuk pajak dalam tahun buku yang
bersangkutan.

Lanjutan..
b) Sisa hasil usaha setelah dikurangi
dana cadangan, dibagikan
kepada
anggota sebanding dengan jasa usaha
yang dilakukan oleh masing-masing
anggota
dengan
koperasi
serta
digunakan untuk keperlukan lain
dari
koperasi sesuai dengan keputusan rapat
anggota.
c) Besarnya pemupukan dana cadangan
ditetapkan dalam rapat anggota.

informasi dasar dalam penghitungan


SHU anggota

SHU Total Koperasi pada satu tahun buku


Bagian (persentase) SHU anggota
Total simpanan seluruh anggota
Total seluruh transaksi usaha (volume usaha
atau omzet) yang bersumber dari anggota
Jumlah simpanan per anggota
Omzet atau volume usaha per anggota
Bagian (persentase) SHU untuk simpanan
anggota
Bagian (persentase) SHU untuk transaksi
usaha anggota

Pasal 45 UU No 25/1992

Ayat (1) : ada tiga komponen utama yaitu


SHU, pendapatan dan biaya koperasi.
Ayat (2) : mengenai cadangan dan jasa
usaha anggota koperasi
Ayat (3) : menyangkut tentang
pemupukan dana cadangan

Pasal 5 ayat 1 UU No 25/1992

Pembagian SHU kepada anggota


dilakukan tidak semata-mata berdasarkan
modal yang dimiliki seseorang dalam
koperasi, tetapi juga berdasarkan
perimbangan jasa usaha anggota terhadap
koperasi.

Prinsip Pembagian SHU Koperasi

1. SHU yang dibagi adalah yang bersumber


dari anggota.
2. SHU anggota adalah jasa dari modal dan
transaksi usaha yang dilakukan anggota
sendiri.
3. Pembagian SHU anggota dilakukan
secara transparan.
4. SHU anggota dibayar secara tunai

Rumusan SHU

SHU = Pendapatan (Biaya + Penyusutan +


Kewajiban lain + pajak)
Atau
SHU = TR - TC

Rumusan SHU

Dimana :
SHU adalah sisa hasil usaha
TR (total revenue) adalah pendapatan
total koperasi dalam satu tahun.
TC (total cost) adalah biaya total
koperasi dalam satu tahun yang
sama.

Kemungkinan hasil dari


persamaan
1. Jumlah pendapatan koperasi lebih besar
daripada jumlah biaya-biaya koperasi sehingga
terdapat selisih yang disebut SHU positif.
2. Jumlah pendapatan koperasi lebih kecil
daripada jumlah biaya-biaya koperasi sehingga
terdapat selisih yang disebut SHU
negatif/minus
3. Jumlah pendapatan koperasi sama dengan
jumlah biaya-biaya koperasi sehingga terjadi
selisih SHU nihil/berimbang

Anda mungkin juga menyukai