Anda di halaman 1dari 6

4.

8 Formulasi Umum Untuk Volume Kontrol


Dalam mengaplikasikan berbagai hokum sejauh ini kita membatasi diri pada
system-sistem, dimana hasilnya adalah tidak ada massa yang melewati batas-batas
system. Pembatasan ini dapat diterima untuk banyak soal yang ingin dipecahkan dan
bahkan dapat diterapkan juga pada skema pembangkit daya yang ditunjukan dalam
gb.4-8.

Boiler

Uap

(berenergi tinggi)

Uap (berenergi rendah)


Air
kondenso
r

Batas sistem

Gbr. 4.8 skematis dari sebuah pabrik pembangkit tenaga

Walapun demikian, jika hokum pertama diterapkan pada system ini,


analisisnya akan menjadi tidak lengkap, kita haru smenghubungkan
dan

dengan perubahan-perubahan tekanan dan temperature masing-masing

untuk pompa, boiler, turbin, dan kondensor. Untuk melakukan hal ini kita harus
menganggap setiap alat dari pembangkit daya tersebut sebagai suatu volume control
di mana terjadi keluar dan masuk aliran fluida. Sebagai contoh, air mengalir ke dalam
pompa pada tekanan rendah dan meninggalkan pompa tersebut pada tekanan tinggi,
input usaha ke dalam pompa pada tekanan rendah dan meninggalkan pompa tersebut
pada tekanan tinggi; input usaha ke dalam pompa tersebut jelas berhubungan dengan
kenaikan tekanan ini. Kita harus memformulasikan persamaan-persamaan yang
memungkinkan kita untuk melakukan perhitungan yang diperlukan ini. Untuk
kebanyakan aplikasi yang kita bahasakan cukup memadai utnuk mengasumsikan
aliran tunak (steady) (variable-variabel aliran tidak berubah terhadap waktu) dan
aliran seragam (kecepatan, tekanan dan densitas memiliki nilai konstan di seluruh
daerah perpotongan ). Situasi-situasi tak seragam, tak-tunak yang umum dibahas
secara lebih mendalam dalam mekanika fluida.

Persamaan Kontinuitas
Perhatikan sebuah volume control umum dengan luas
dan luas

diaman fluida masuk

, diamana fluida ketika keluar sperti yang ditunjukan dalam gb 4.9.

voulume ini dapat memiliki bentuk apapun dan berapapun jumlah area masuk dan
keluar, tapi kita akan menurunkan persamaan kontinuitas dengan menggunakan
geometri yang ditunjukan. Kekekalan massa mengharuskan.

(massa yang memilki volume control) (massa yang meninggalkan vomue


control) = (perubahan massa di dalam volume control) atau

(4.54)
Massa yang melintasi luas A selama interval waktu

dapat diekspresikan

sebagai
Dimana v t adalah jarak yang ditempuh partikel-partikel massa dan Av t, adalah
volume yang tersapuh oleh partikel-partikel massa . dengan demikian persamaan
diatas dapat dituliskan dalam bentuk:
-

Dimana kecepatan
dan

dan

(4.55)

masing-masing memiliki arah tegak lurus terhadap luas

. kita telah mengasumsikan bahwa kecepatan dan densinitas memiliki nilai

seragam di seluruh kedua luas tersebut.


Jika kita membagi dengan

dan menjadikan

> 0, hasilnya adlah derivative

dank ta memperoleh persamaan kontinuitas,


-

(4.56)

Untuk situasi aliran tunak, dimana massa dalam volum kontrol tetap monstan,
persamaan kontinuitas disederhanakan menjadi,
=

(4.57)

yang akan digunakan dalam soal-soal yang melibatkan aliran yang masuk dan keluar
dari berbagai jenis alat.
Kuantitas massa yang melintasi suatu luas perdetik disebut sebagai fluks
massa m dan memiliki satuan kg/s (lbm/sec).
Ini diberikan melalui ekspresi
m=

(4.58)

Kuantitas AV= v seringkali disebut sebagai laju aliran dengan satuan

/sec)

Volume Kontrol

Permukaan Kontrol

Ws

Gbr. 4.9 volume control yang digunakan untuk penyeimbang energy.


Jika kecepatan dan densitas tidak seragam di seluruh area masuk dan keluar,
variasi di seluruh area tersebut harus diperhitungkan. Ini dilakukan dengan mengenali
bahwa massa yang mengalir melalui luas suatu diferensial dA per detik diberikan oleh
jika V tegak lurus terhadap dA. Dalam kasus m=

Perhatikan bahwa untuk aliran inkompresibel (

digantikan oleh m=

(4.58)

berlaku terlepas dari distribusi kecepatannya, hanya jika V diartikan sebagai


kecepatan normal rata-rata di seluruh luas A.

Contoh: 4.12
Air yang mengalir dalam sebuah pipa yang diameternya berubah dari 20
menjadi 40 mm. jika dalam bagian berdiameter 20 mm air memiliki kecepatan 40
m/s, tentukanlah kecepatannya di dalam bagian 40 mm. Hitung juga fluks massanya.
Penyelesaian:
Persamaan kontinuitas (4.57) digunakan. Hasilnya, dengan menggunakan
adalah

(40) =

( )

= 10 m/s
Fluks massanya diperoleh sebesar,

m=

di mana

=(1000)

1000 kg/

(40) = 12,57 kg/s

adalah nilai standar untuk air

Anda mungkin juga menyukai