Penemuan Baru di Bidang Teknologi oleh Mahasiswa Indonesia
Salah satu visi pendidikan kewarganegaraan di perguruan tinggi yaitu
partisipasi dalam membangun negara berdasarkan pancasila, kita sebagai mahasisawa dapat ikut berpartisipasi membangun negara ini dengan mencetak prestasi dalam dunia pendidikan di kancah internasional. Salah satu contohnya adalah penemuan baru di bidang teknologi oleh salah satu mahasiswa Indonesia yang berhasil menjadi juara dalam salah satu ajang internasional. Muhammad Yazid Alqahar, mahasiswa Tekhnik Informarika Unikom 2010 ini berhasil membuat robot penembak otomatis, dengan akurasi hingga 90 persen robot ini pun berhasil menjadi juara satu dan meraih medali emas dalam ajang Indonesia ICT Award(Inaicta) 2012. Robot tersebut pun pernah menjadi juara di ajang Robo Games, Amerika Serikat April 2012 lalu untuk kategori Sotting Gallery, sebagai robot tercepat penambak dan terakurasi. Dan diajang Inaicta ini, robot penembak otomatis tersebut kembali menjadi juara setelah berhasil dikembangkan oleh Yazid karena bukan hanya mampu menembak targetnya dengan cepat dan akurat, namun robot ini bisa berputar hingga 145 derajat dan menembak benda bergerak. Mahasiswa memiliki tanggung jawab yang sangat penting terhadap kemajuan bangsa ini, kedepannya harus memiliki kesamaan perjuangan, pandangan dan konsisten dalam mamajukan bangsa ini dan juga mahasiswa harus meningkatkan pelatihan-pelatihan dan terlibat dalam diskusi-diskusi yang bermanfaat. Dengan meningkatkan pelatihan diharapkan dapat menciptakan prestasi gemilang di kancah internasional sehingga bangsa lain dapat mengakui potensi para generasi muda Indonesia, selain itu juga diharapkan setiap inovasiinovasi baru yang diciptakan para mahasiswa dapat membantu pembangunan di Indonesia, membantu Indonesia menuju negara yang lebih maju. Korupsi Dana Pendidikan Kondisi negara di era reformasi ini sangat memilukan misalnya banyaknya pelanggaran-pelanggaran hak asasi manusia dan kasus-kasus korupsi yang hingga saat ini belum terselesaikan, untuk itu kita sebagai mahasiswa harus menumbuhkan kembali semangat patriotisme, menjalin persaudaraan dan kerjasama dengan semua pihak sehingga persoalan-persoalan bangsa ini dapat diselesaikan bersama-sama. Contoh peristiwa yang tidak sesuai dengan visi pendidikan kewarganegaraan di perguruan tinggi misalnya korupsi dana pendidikan yang dilakukan oleh pemerintah. KPK menemukan aliran dana yang diterima Angelina Sondakh dalam sejumlah proyek di beberapa universitas di Kemendiknas (Kementrian Pendidikan Nasional). Angelina atau Angie adalah tersangka kasus dugaan suap dalam kepengurusan anggaran di Kementerian Pemuda dan Olahraga
serta di Kementerian Pendidikan Nasional (sekarang Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan) 2010/2011. Dalam kasusnya, Angie selaku anggota Badan Anggaran DPR 2011 diduga menerima pemberian atau janji terkait kepengurusan proyek di dua kementerian tersebut. Internet Mengancam Ketahanan Nasional Ilmu pengetahuan dan teknologi terutama teknologi informasi dan komunikasi memiliki peranan yang sangat krusial. Mengingat bahwa Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia, maka tidak dapat disanggah lagi bahwa kebutuhan akan komunikasi dan informasi sangatlah penting. Teknologi informasi dan komunikasi berperan dalam menyediakan sarana dan prasarana untuk melakukan komunikasi dan bertukar informasi yang dapat mencakup seluruh pulau-pulau yang ada di Indonesia. Dengan adanya Teknologi Informasi dan Komunikasi yang memadai, bukan hanya bidang pertahanan dan keamanan saja yang akan mendapat keuntungan akan tetapi di semua bidang ketahanan nasional meliputi ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan dan keamanan. Teknologi Informasi dan Komunikasi yang ada sekarang ini, mulai dari telepon, televisi, hingga internet akan membuat peredaran informasi berjalan lebih cepat sehingga dapat menunjang ketahanan nasional. Namun, teknologi informasi dan komunikasi ini pun memiliki sisi buruk, khususnya internet. Internet merupakan salah satu alat yang dapat dijadikan pihak luar untuk mengancam ketahanan nasional. Lewat internet pihak-pihak tertentu dapat menyebarluaskan serangannya ke seluruh penjuru Indonesia tanpa bersusah payah. Serangan ini tentunya bukan berupa serangan fisik, melainkan berupa serangan informasi misalnya dengan menyebarkan informasi palsu atau isu-isu tertentu yang dapat membuat panik masyarakat, misalnya penyebaran berita akan terjadinya sebuah bencana. Contoh yang lain juga bisa berupa penyebaran ideologi-ideologi atau paham-paham yang bertentangan dengan pancasila dan norma-norma yang diselipkan lewat situs-situs jejaring sosial. Paham-paham yang diselipkan ini seperti hedonisme, fanatisme, dan lainnya dapat secara perlahan dan tidak sadar akan ditiru sehingga dapat merusak moral dan nilai-nilai yang menjadi identitas bangsa. Hal ini akan memberikan dampak yang besar terutama pada generasi muda yang mana masih labil dan mudah terpengaruh, padahal di lain sisi, generasi muda inilah yang akan menjadi penerus bangsa dan hendaknya dapat menjaga dan memelihara nilai-nilai yang menjadi identitas bangsa Indonesia. Selain itu internet juga rawan terhadap serangan dari para hacker. Seperti yang pada kasus Wikileaks misalnya, para hacker berhasil menjebol jaringan internet pemerintah Amerika Serikat. Meskipun tingkat keamanan jaringan sudah sangat tinggi, para hacker masih bisa mencuri beberapa dokumen rahasia kemudian disebarluaskan melalui wikileaks. Contoh kedua yaitu yang terjadi Indonesia yaitu diretasnya situs www.presidensby.info. Situs Presiden SBY ini di-hack oleh pelaku yang bernama Wildan.
Oleh karena dampak-dampak negatif yang dapat ditimbulkan dari
Teknologi Informasi dan Komunikasi, perlu diadakan upaya-upaya pencegahan. Misalnya dengan dilakukannya peningkatkan keamanan jaringan untuk mencegah adanya serangan dari pihak-pihak luar. Dengan adanya teknologi informasi dan komunikasi yang memadai diharapkan tidak menimbulkan dampak negatif sehingga dapat menunjang ketahanan nasional untuk mencapai cita-cita dan tujuan nasional.