Anda di halaman 1dari 5

PENGALAMAN BELAJAR LAPANGAN

I.

IDENTITAS PENDERITA
Nama

: Putu Mila Pratiwi (PMP)

Umur

: 17 tahun

Jenis Kelamin

: Wanita

Suku Bangsa

: Bali

Agama

: Hindu

Pekerjaan

: Pelajar

Alamat

: Medahan, Gianyar

Hari/Tgl.Kunjungan RS

: Jumat, 25 September 2014

Hari/Tgl. Kunjungan Rumah

: Sabtu, 26 September 2014

Diagnosis

: Otitis Eksterna Sirkumskripta Auricula Dextra

II. ANAMNESIS
Keluhan Utama : sakit di telinga kanan sejak empat hari yang lalu
Pasien datang dengan keluhan sakit di telinga kanan sejak empat hari yang
lalu. Sebelumnya pasien merasa gatal pada telinga dan mengkorek telinga
kanannya menggunakan jari kelingkingnya serta menggunakan alat pengkorek
telinga. Penderita mengaku sering melakukan kegiatan tersebut karena menurut
penderita telinganya tersebut sering terasa gatal. Tiga hari setelah dikorek
pasien merasa liang telinganya sakit dan dirasakan bengkak. Sakit dirasakan
hampir sepanjang hari dan terasa senut senut, makin lama semakin keras terasa
sakitnya hingga mengganggu konsentrasi pasien. Sakit telinga juga dirasakan
semakin memberat saat telinganya dipegang atau saat mengunyah makanan.
Pasien juga mengeluhkan sempat adanya cairan yang keluar dari telinga kanan
sejak kemarin. Cairan dikatakan berwarna kekuningan bercampur darah. Pasien
mengatakan tidak adanya penurunan pendengaran yang berarti pada telinga
kanan. Keluhan batuk, pilek, demam maupun nyeri menelan pada pasien
disangkal. Riwayat trauma atau kemasukan benda asing pada telinga dikatakan
tidak ada.
1

Riwayat Penyakit Sebelumnya dan Riwayat Pengobatan :


Pasien tidak pernah mengalami keluhan yang sama sebelumnya. Riwayat
alergi obat, alergi makanan, asma, rinitis alergi dan dermatitis atopik disangkal.
Riwayat sakit telinga, keluar sekret dan gangguan pendengaran sebelumnya
juga disangkal. Pasien belum sempat mengkonsumsi obat obatan apapun
untuk penyakitnya ini sebelum berobat ke poli THT RSUP Sanjiwani.

Riwayat Penyakit dalam Keluarga :


Tidak ada anggota keluarga lain yang menderita keluhan seperti pada
pasien. Riwayat alergi dan asma dalam keluarga dikatakan tidak ada.

Riwayat Sosial dan Kebiasaan:


Pasien merupakan seorang pelajar SMA kelas 2. Tidak ada teman sekolah
maupun orang di lingkungan sekitar yang menderita keluhan serupa. Pasien
tidak merokok maupun minum-minuman keras, namun memiliki kebiasaan suka
mengkorek korek telinga.
III. PEMERIKSAAN FISIK
Vital Sign
Keadaan umum

: Baik

Kesadaran

: Compos Mentis

Tekanan darah

: 110/80 mmHg

Nadi

: 84 x/menit

Respirasi

: 20 x/menit

Temperatur

: 36,8C

Berat badan

: 55 kg

Status General :
Kepala

: Normocephali

Muka

: Simetris, parese nervus fasialis -/

Mata

: Anemis -/-, ikterus -/-, reflek pupil +/+ isokor

THT

: Sesuai status lokalis

Leher

: Kaku kuduk (-)


Pembesaran kelenjar (-)

Thorak : Cor
Po
Ekstremitas
Status Lokalis THT
Telinga
Daun Telinga
Liang Telinga
Discharge
Nyeri tarik aurikula
Nyeri tekan tragus
Membran timpani
Tumor
Mastoid
Tes Pendengaran

: S1S2 tunggal, reguler, murmur (-)


: Vesikuler +/+, Rhonki -/-, Wh -/: dalam batas normal

Kanan
N
Sempit dan hiperemi
+
+
Sulit dievaluasi
N

Weber

Tidak dievaluasi

Rinne

Tidak dievaluasi

Scwabach

Tidak dievaluasi

Hidung
Hidung luar
Cavum nasi
Septum nasi
Discharge
Mukosa
Konka
Tumor
Sinus

Kiri
N
Lapang
Intak
N

Kanan

Kiri

N
Lapang

N
Lapang
Deviasi tidak ada

Merah muda
Dekongesti
N

Merah muda
Dekongesti
N

Tenggorok
Dyspnea
Sianosis
Mukosa
Stridor
Suara
Tonsil

Merah muda
Normal
T1/T1 tenang
Detritus (-)
3

Kripte melebar (-)


Tidak dievaluasi

Laring
IV. DATA KELUARGA

Keluarga penderita beranggotakan empat orang seperti yang tercantum


dalam tabel berikut :

No
1
2
3
4

V.

Jenis

Nama

Kelamin
Laki-laki
Perempuan
Perempuan
Perempuan

Ketut Sumadi
Komang Asih
Putu Mila Pratiwi
Kadek Santhi Anditya

Usia
44 th
40 th
17 th
15 th

Status
Ayah
Ibu
Anak I
Anak II

Pekerjaan
Pedagang
Pedagang
Pelajar
Pelajar

LINGKUNGAN FISIK
Pasien tinggal disebuah rumah permanen sederhana berdinding batako dan
berlantai ubin. Disamping rumah pasien terdapat warung kecil berdinding
batako dan berlantai semen, tempat ayah dan ibu pasien bekerja sebagai
pedagang sembako. Sumber air bersih berasal dari sebuah sumur di halaman
rumah.
Keadaan didalam rumah penderita cukup bersih tapi penempatan barangbarang rumah tangga terkesan berantakan dan barang barang sedikit berdebu.
Halaman rumah penderita berupa tanah kosong yang sangat sedikit berisi
tanaman dan hanya dimanfaatkan sebagai tempat jemuran dan parkir sepeda
motor.

VI. DENAH RUMAH


1
2

U
Keterangan
1 : kamar tidur
2 : kamar tidur
3 : ruang tamu

3
4

4 : dapur
S

5 : kamar mandi

6 : sumur
7 : warung
8 : padma

VII. RESUME
Pasien wanita, 17 tahun, Hindu Bali, pelajar mengaku sakit ditelinga kanan
sejak empat hari yang lalu. Sakitnya terasa hilang timbul dan senut-senut makin
lama semakin keras Keluar cairan dari liang telinga kanan tersebut. Sebelumnya
telinga kanan penderita gatal-gatal dan digaruk dengan jari dan alat pengkurek
telinga yang kurang bersih. Penderita sering menggaruk telinga dengan jari.
Penderita mengaku telinganya tidak pernah kemasukan benda asing ataupun
mengalami trauma. Sebelumnya penderita tidak pernah menderita penyakit
seperti yang dialami sekarang ini. Pengobatan yang diberikan berupa tampon
burowi, ampisillin, dexamethason dan asam mefenamat.
VIII.SARAN
1. Menjaga kebersihan telinga dan kebersihan diri secara keseluruhan.
2. Menghentikan kebiasaan mengorek-ngorek liang telinga dengan jari,
terutama apabila jari tangannya dalam keadaan tidak bersih serta
menghindari mengorek telinga dengan alat pengkorek telinga dan benda
lain yang tajam atau tidak bersih.
3. Menjaga kebersihan lingkungan disekitar termasuk lingkungan rumah dan
tempat aktivitas.
4. Menjaga kondisi optimal tubuh agar tidak mudah terjadi infeksi dengan cara
makan makanan bergizi, cukup istirahat.
5. Mengkonsumsi antibiotika haruslah mengikuti petunjuk dari dokter agar
tidak menimbulkan resistensi.

Anda mungkin juga menyukai