PENGANTAR PENDIDIKAN
ALIRAN-ALIRAN PENDIDIKAN
NAMA
NIM
: 06121010028
PRODI
: PENDIDIKAN KIMIA
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim,
Puji syukur ke hadirat Allah swt atas rahmat dan karuniaNya penulis dapat
menyelesaikan Makalah Pengantar Pendidikan dengan judul Aliramn aliran
Pendidikan ini dengan baik dan tepat waktu.
Terimakasih penulis ucapkan kepada bapak Dr. Effendi Nawawi, M. Si.
selaku dosen pangasuh mata kuliah Pengantar Ilmu Pendidikan yang telah banyak
berbagi ilmu dengan mahasiswa/mahasisiwinya khususnya mahasiswa/mahasisiwi
program studi pendidikan Kimia
Penulis,
DAFTAR ISI
Halaman Judul
....................................................................................................................
i
Kata Pengantar
....................................................................................................................
ii
Daftar Isi
....................................................................................................................
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1...........................................................................................................................
Latar Belakang
..........................................................................................................................
1
1.2...........................................................................................................................
Perumusan Masalah
..........................................................................................................................
1
BAB II
ISI
2.1.....................................................................................................................
Aliran Klasik dan Gerakan Baru dalam Pendidikan
....................................................................................................................
2
2.1.1. Aliran-aliran Klasik dalam Pendidikan dan Pengaruhnya pada
Pendidikan di Indonesia
....................................................................................................................
2
2.1.2. Gerakan Baru Pendidikan dan Pengaruhnya Terhadap Pelaksanaan di
Indonesia
....................................................................................................................
4
2.2.....................................................................................................................
Aliran Pokok Pendidikan di IndonesiaDaftar Pustaka
....................................................................................................................
5
2.2.1
2.2.2
BAB III
3.1.
Kesimpulan
....................................................................................................................
10
Daftar Pustaka
....................................................................................................................
14
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
1.2.
Tujuan Penulisan
1.
2.
1.3.
Perumusan Masalah
BAB II
ISI
2.1.
naturalisme, dan konvergensi. Sampai saat ini aliran aliran tersebut masih sering
dididik untuk menjadi baik. Orang yang berbakat baik akan tetap baik dan tidak
perlu dididik, karena ia tidak mungkin akan terjerumus menjadi tidak baik.
Aliran Nativisme bertolak dari Leinitzian Tradition yang menekankan
kemampuan dalam diri anak, sehingga faktor lingkungan termasuk faktor
pendidikan,
kurang
berpengaruh
terhadap
perkembangan
anak.
Hasil
c. Aliran Naturalisme
Aliran ini dipelopori oleh J.J Rosseau. Rosseau berpendapat bahwa semua
anak baru dilahirkan mempunyai pembawaan BAIK. Pembawaan baik akan
menjadi rusak karena dipengaruhi lingkungan. Pendidikan yang diberikan orang
dewasa malah dapat merusak pembawaan baik anak itu. Anak menjadi rusak atau
tidak baik karena campur tangan manusia (masyarakat). Pendidikan hanya
memiliki kewajiban untuk memberikan kesempatan kepada anak untuk tumbuh
dengan sendirinya. Pendidikan hendaknya diserahkan kepada alam. Dalam
mendidik seorang anak hendaknya dikembalikan kepada alam agar pembawaan
yang baik tersebut tidak dirusak oleh pendidik.
d. Aliran Konvergensi
Aliran Konvergensi dipelopori oleh Wlliam Stern, ia berpedapat bahwa
seorang anak dilahirkan di dumia sudah disertai pembawaan baik maupun
pembawaan buruk. Proses perkembangan anak, baik faktor pembawaan maupun
faktor lingkungan sama sama mempunyai peranan sangat penting. Bakat yang
dibawa pada waktu lahir tidak akan berkembang dengan baik tanpa adanya
dukungan lingkungan sesuai untuk perkembangan anak itu.
e.
Pengaruhnya Terhadap
Pelaksanaan di Indonesia
a. Pengajaran Alam Sekitar
Gerakan pendidikan yang mendekatkan anak dengan sekitarnya
adalah gerakan pengajaran alam sekitar,perintis gerakan ini adalah Fr.
A. Finger di Jerman dengan heimatkunde, dan J. Ligthart di Belanda
dengan Het Voll Leven.
Dalam
apresiasi,
pendidikan
pemanfaatan
pengetahuan
di
perkembangan
alam
sekitar
lingkungan
luar
sekolah
peserta
didik
ditanamkan
alami
yang
dan
sumber-sumber
semuanya
sehingga
pemahaman,
peserta
penting
bagi
didik
akan
sambil
mengerjakan
sesuatu
dengan
serta
merta
c. Sekolah Kerja
Gerakan sekolah kerja dapat dipandang sebagai titik kulminasi
dari
pandangan-pandangan
yang
mementingkan
pendidikan
untuk menjadi warga negara yang baik yaitu mendidik anak agar
pekerjaannya tidak merugikan masyarakat dan justru memajukannya.
Oleh karena itu sekolah wajib menyiapkan peserta didik untuk suatu
pekerjaan. Pekerjaan tersebut hendaknya juga untuk kepentingan
negara. Jadi yang menjadi pusat tujuan pengajaran adalah kerja untuk
menatap masa depan.
d. Pengajaran Proyek
Dikembangkan oleh W.H. Kilpatrick. Ia menanamkan pengajaran
proyek sebagai satu kesatuan tugas yang sesuai dengan kebutuhan
peserta didik dan dikerjakan bersama-sama dengan kawan-kawannya.
Menurut Kilpatrick, dengan tetap duduk di bangku masing-masing,
maka pembentukan watak para peserta didik tidak dapat terlaksana.
Pengajaran proyek biasa pula digunakan sebagai salah satu
metode mengajar di Indonesia, antara lain dengan nam pengajaran
proyek, pengajaran unit, dan sebagainya. Yang perlu ditekankan bahwa
pengajaran
proyek
memandang
dan
Pendekatan
akan
menumbuhkan
memecahkan
multidisiplin
tersebut
persoalan
makin
kemampuan
secara
lama
untuk
konprehensif.
makin
penting,
2.2.
Bahwa
pengajaran
harus
memberi
pengetahuan
yang
Bahwa
pengajaran
harus
tersebar
luas
sampai
dapat
kodrat
alam,
ditambahkan
asas
kebudayaan,
asas
kebangsaan,
dan
asas
asas
kemanusiaan.
Tujuan Taman Siswa
- Kemanusiaan=> Cinta kasih terhada sesama manusia dan semua mahkluk ciptaan
Tuhan.
- Kodrat hidup=> Untuk pemeliharaan dan kemajuan hidup sehingga manusia hidup
selamat dan bahagia.
- Kebangsaan=> Tidak boleh menyombongkan bangsa sendiri, tidak boleh bertentangan
dengan kepentingan umum.
- Kebudayaan=> Kebudayaan nasional harus tetap dipelihara.
- Kemerdekaan/kebebasan=> Apabila anak tidak diberikan kemerdekaan maka akan
menghambat kemajuannya.
Ki Hadjar Dewantara juga mengajarkan semboyan kepada pendidik yaitu:
Ing ngarsa sung tuladha=> Memberikan teladan kepada peserta didik ketika
berada di depan.
usaha
yang
dilakukan
oleh
Rtaman
siswa
adalah
siswa
telah
berhasil
menemukakan
gagasan
tentang
mirip
dengan
Sekolah
Kerjanya
Kershensteiner.
Syafei
Pendidikan masyarakat
Menentang intelektualisme
pendidikan
yang
sesuai
dengan
kebutuhan
masyarakat
pendidikan
keterampilan/kerajinan),
nasional
beberapa
(utamanya
ruang
BAB III
PENUTUP
3.1.
Kesimpulan
pendidikan
pendidikan
(jenjang
DAFTAR PUSTAKA