Anda di halaman 1dari 11

SISTEM PELACAK RUTE KENDARAAN

DENGAN TEKNOLOGI GPS


DAN GPRS

Ernastuti
Muhammad Bintang
Pusat Studi Komputasi Matematika
Universitas Gunadarma
Jalan Margonda Raya 100, Depok, Indonesia
E-mail : ernas@staff.gunadarma.ac.id

Jurusan Sistem Informasi Bisnis,


Magister Manajemen Sistem Informasi
Universitas Gunadarma
Jalan Kenari Raya, Salemba, Jakarta Pusat, Indonesia
E-mail : halilintar8@gmail.com

ABSTRAK

Perusahaan seringkali dipusingkan dengan masalah manajemen distribusi


barang, serta disiplin dan keamanan pengemudinya, selain itu tindak kejahatan
pencurian kendaraan bermotor (curanmor) juga merupakan masalah bagi pemilik
kendaraan, baik itu kendaraan milik perusahaan maupun pribadi. Dengan adanya sistem
ini diharapkan dapat mengurangi masalah-masalah di atas. Perancangan Sistem Pelacak
Kendaraan dengan GPS dan GPRS ini dibagi menjadi perancangan Software Open
Source dari OpenGTS, perancangan sebuah Alat GPS Tracking Unit, dan komputer
berikut peralatannya. Pembahasan dipusatkan pada bagaimana cara menginstall
Software OpenGTS, data posisi yang dikirimkan oleh GPS Tracking Unit, serta cara
mem-parsing data posisi tersebut sehingga akhirnya dapat ditampilkan di sistem berupa
titik koordinat di Google Map. Dengan memadukan software OpenGTS dan GPS
Tracking Unit ini dihasilkan posisi kendaraan di Google Map, report beserta
keterangannya yang cukup lengkap, penghematan biaya karena menggunakan teknologi
GPRS, serta posisi kendaraan yang selalu update.
Kata Kunci : GPS, GPRS, Open Source, OpenGTS, Google Map

1 PENDAHULUAN
Pada saat seperti sekarang ini dimana kondisi perekonomian yang sedang buruk,
dibutuhkan waktu yang cepat dan biaya yang efisien dalam melakukan usaha atau
bisnis, tanpa melupakan faktor keamanan dan keselamatan tentunya. Masalah utama
yang dihadapi oleh pemilik kendaraan bermotor saat ini adalah pencurian kendaraan
bermotor. Hal ini juga menjadi momok bagi perusahaan jasa penyewaan kendaraan

bermotor khususnya mobil. Selain itu para pemilik perusahaan yang memiliki supir,
biasanya dipusingkan oleh pengaturan waktu jadual operasional kendaraan yang
dikemudikan oleh supir tersebut.
Untuk mengatasi hal tersebut di atas, dibutuhkan suatu sistem penentu lokasi
kendaraan bermotor berbasis GPS (Global Positioning System) dengan memanfaatkan
media internet yaitu berupa GPRS (General Packet Radio Service) sebagai komunikasi
data dengan Komputer. Adapun sistem pelacakan yang ada saat ini menggunakan
teknologi SMS (Short Message Service) dan juga sudah ada yang menggunakan GPRS.
Tetapi cara untuk mem-parsing data masih belum banyak orang yang mengetahuinya,
sehingga masih ada ketergantungan dengan perusahaan pembuat alat GPS (berikut
firmwarenya) dan pembuat aplikasi GPS.
Penelitian ini difokuskan pada Software Open Source dari OpenGTS yang
dimodifikasi sehingga dapat menangkap data posisi yang dikirimkan oleh alat GPS
dengan melalui sambungan internet (dalam hal ini GPRS), dan ditampilkan dalam
bentuk Peta Google (Google Map). Adapun tujuan dari perancangan sistem ini adalah
untuk memonitor dan melacak lokasi sebuah kendaraan bermotor yang diambil
berdasarkan data posisi yang dikirimkan oleh alat GPS ke PC Client, dan mengangkat
cara parsing data dari alat GPS sehingga dapat diterima oleh aplikasi GPS.

2 TINJAUAN PUSTAKA
Mengapa menggunakan GPS? Karena dengan GPS kita dapat mengetahui letak
suatu benda di seluruh permukaan bumi, selama terdapat sinyal GPS di daerah itu.
Sinyal yang dikirimkan oleh alat GPS (GPS Tracking Unit) akan diterima oleh SatelitSatelit GPS yang mengelilingi bumi, berjumlah 24 satelit. Selain itu penggunaan satelit
tersebut telah dibuka untuk umum dan tanpa dipungut biaya (gratis). Sangat
disayangkan jika kita tidak menggunakan fasilitas ini yang sarat dengan teknologi.
GPRS dipilih untuk sambungan internet antara alat GPS dengan Server karena biayanya
yang relatif murah jika dibandingkan dengan teknologi lainnya. Selain itu, digunakan
Kartu Seluler GSM (Global System for Mobile communication) yang dipasang di
dalam alat GPS, karena faktor jangkauannya yang luas.

OpenGTS (Open Source GPS Tracking System) dimaksudkan untuk


menyediakan back-end yang sederhana berbasis layanan web untuk query (permintaan
data posisi) dan melihat data yang berhubungan dengan GPS. System ini merupakan
proyek pasangan dari OpenDMTP (Open Source Device Monitoring and Tracking
Protocol) (http://www.opendmtp.org), tetapi dapat juga digunakan sendirian tanpa
OpenDMTP untuk mendukung pelacakan, dengan protocol dan type alat (perangkat)
yang lain [3].
ESITrack H360 adalah versi alat GPS Tracking Unit (GTU) yang diproduksi
oleh PT. Elda Sarana Informatika (ESI) yang berlokasi di Bandung, Indonesia. Setelah
diprogram dan disetting dengan firmware yang sesuai, alat ini akan mengirimkan format
data GPS / NMEA (The National Marine Electronics Association) yang diinginkan [2],
secara periodik sesuai dengan settingan awal tadi.

3 METODE PENELITIAN
Perancangan Sistem :

Perancangan Perangkat Keras :

PC sebagai Server dengan kemampuan umum setara Intel Pentium IV, di sini
digunakan OS Windows XP SP2, bisa juga dengan linux.

Alat GPS Tracking Unit dengan kelengkapannya termasuk kartu GSM di dalamnya,
di sini digunakan firmware yang memberikan lemparan data posisi dengan format
seperti berikut :

$GPRMC,100504.00,A,0606.44418,S,10643.17228,E,0.798,336.21,120509,,,A*7C,,tes
ter3,1111110,8837.434000 [4]
yang nantinya akan diparsing sesuai dengan kebutuhan aplikasi OpenGTS

Koneksi Internet dengan bandwidth minimal 384 Kbps beserta IP Public (kalau bisa
dengan domainnya), IP Public dibutuhkan karena alat gps akan melemparkan
datanya ke IP Public tersebut dan melalui open port yang disetting, juga untuk
signup registrasi Google Map API.

Perancangan Perangkat Lunak :

Pertama-tama kita download dulu software OpenGTS di http://www.opengts.org ,


setelah didownload, di dalamnya terdapat file OpenGTS_Config.pdf yang
merupakan tutorial cara penginstallan aplikasi tersebut beserta file-file pendukung
yang harus didownload juga, seperti Java Development Kit (JDK) , Apache Tomcat,
Apache Ant untuk meng-compile aplikasi tersebut, dan MySQL sebagai
databasenya. Karena akan panjang sekali jika harus dijelaskan di sini cara
penginstallannya satu persatu, jadi bagian-bagian penting saja yang akan dijelaskan
di sini.

Aplikasi ini dapat dijalankan di Windows maupun Linux, penulis sudah mencobanya
dan berjalan, tetapi karena masih kesulitan untuk melihat logger masuknya data posisi
di Linux, maka di sini penulis menggunakan Windows XP SP2 sebagai Server
OpenGTS.
Yang perlu diperhatikan di sini, untuk engine dari parsing data kita menggunakan
$GTS_HOME/bin/runserver.bat -s template
bukan
$GTS_HOME/bin/runserver.bat -s gtsdmtp
engine template tersebut dapat ditemukan di
$GTS_HOME/src/org/opengts/servers/template
dan yang di edit hanya file TrackClientPacketHandler.java

Ke dua, di dalam file TrackClientPacketHandler.java, edit

switch (DATA_FORMAT_OPTION) {
case 1 : this.parseInsertRecord_ASCII_1(s); break;
case 2 : this.parseInsertRecord_ASCII_2(s); break;
default: Print.logError("Unspecified data format"); break;
menjadi
switch (DATA_FORMAT_OPTION) {
case 1 : this.parseInsertRecord_ASCII_2(s); break;
case 2 : this.parseInsertRecord_ASCII_1(s); break;
default: Print.logError("Unspecified data format"); break;
Ini artinya kita menggunakan this.parseInsertRecord_ASCII_2(s)
Kemudian menurut format dari this.parseInsertRecord_ASCII_2(s) didapat :

<AccountID>/<DeviceID>/$GPRMC,025423.494,A,3709.0642,N,11907.8315,W,0
.094824,108.52,200505,,*12 [1]
Inilah format data posisi yang diinginkan oleh Aplikasi OpenGTS.
Bandingkan dengan format data posisi dari Alat GPS yang kita pakai sebagai
contoh :
$GPRMC,100504.00,A,0606.44418,S,10643.17228,E,0.798,336.21,120509,,,A*7C
,,tester3,1111110,8837.434000
Yang perlu diperhatikan di sini adalah tester3.
Dimana tester3 akan kita pakai sebagai DeviceID, sedangkan AccountID kita buat
sewaktu penginstallan database OpenGTS yang berfungsi sebagai admin di web
interfacenya.
Data setelah kata-kata tester3 sementara ini tidak kita pakai atau dengan kata lain tidak
kita parsing ke dalam database, tetapi bukan tidak mungkin di kemudian hari data-data
ini akan kita pakai sesuai kebutuhan Sistem GPS kita.
Untuk lebih jelasnya kita dapat mempelajari format GPRMC ini di internet. Berikut ini
adalah script code yang penulis tambahkan di file
TrackClientPacketHandler.java :
String fld[] = StringTools.parseString(a, ',');
String s =
("bintang"+"/"+fld[14]+"/"+fld[0]+","+fld[1]+","+fld[2]+","+fld[3]+","+fld[4]+","
+fld[5]+","+fld[6]+","+fld[7]+","+fld[8]+","+fld[9]+","+fld[10]+","+fld[11]+","+fl
d[12]);
Print.logInfo("Modif[TXT]: " + s);
Lalu untuk menampilkan Google Map, yang diedit adalah file private.xml, karena
defaultnya adalah Geonames bukan Google Map, dan jangan lupa untuk mengenable-kan ReverseGeocodeProvider-nya agar terlihat nama jalan di Google Map
sesuai dengan koordinat data posisi. Tetapi sebelumnya kita harus signup registrasi
dulu di Google Map API dan harus punya account google (Gmail).

Untuk simulasi dahulu, kita dapat menggunakan perintah telnet di shell Windows
atau Linux, contoh :

telnet 201.202.203.204 31200

(port 31200 adalah port default dari runserver.bat

-s template)

kemudian copy pastekan data posisi yang kita sudah setting dari firmware sebelumnya :
$GPRMC,100504.00,A,0606.44418,S,10643.17228,E,0.798,336.21,120509,,,A*7C,,tes
ter3,1111110,8837.434000
Memakai telnet sebagai simulasi karena untuk lebih memudahkan latihan parsing data
jika dirasakan pemasangan alat yang memakan biaya.
Jika data sudah terparsing dengan baik, maka itu berarti kita berhasil memadukan alat
GPS ini dengan Aplikasi OpenGTS sehingga menjadi Sistem GPS Tracking.

4 HASIL DAN PEMBAHASAN


Sistem ini akan bekerja sebagai berikut :
Alat GPS Tracking Unit (GTU) yang dipasang di kendaraan telah diset untuk mengirim
data posisi dengan interval 60 detik, data posisi didapat alat GPS melalui komunikasi
dengan Satelit GPS yang mengelilingi bumi.
Data posisi dari alat GPS tadi kemudian dikirim melalui sambungan internet ke
Server. Disinilah berperan kartu GSM yang sebelumnya telah kita pasang. Karena
selain jangkauannya lebih luas dari CDMA (untuk saat ini), juga dibutuhkan
kemampuan kartu GSM tersebut untuk GPRS. Jadi kartu, alat GPS, dan Software
OpenGTS harus terkoneksi ke internet, khusus untuk kartu GSM dan alat GPS harus
disetting agar GPRS-nya aktif. Agar data posisi kendaraan update, maka alat GPS
Tracking disetting dengan interval 60 detik untuk selalu mengirimkan data posisinya.
Komunikasi Server dengan alat GPS menggunakan teknologi yang berbasis
Raw Socket. Ini berarti alat GPS dianggap sebagai Client yang terkoneksi ke Server
setiap 1 menit (seperti yang sudah kita setting sebelumnya), melalui port 31200 sesuai
dengan default port dari software OpenGTS.
PC client akan mendapatkan data posisi dari alat GPS yang kemudian oleh
software OpenGTS diolah menjadi koordinat pada Google Map, dan dilengkapi pula

dengan report data posisi dari kendaraan yang dipasang oleh alat GPS Tracking Unit
tersebut, jika posisi koordinat tersebut di peta sudah terdapat nama jalan, maka nama
jalan itu akan ditampilkan pula di report, jadi tidak hanya berupa koordinat latitude
(garis lintang = vertikal) dan longitude (garis bujur = horizontal) pada bumi.
Untuk mencoba Sistem GPS dari OpenGTS yang telah dibuat oleh penulis dapat
dilihat di http://halilintar8.dyndns.org:8080/track/Track, isi kolom seperti di bawah ini :
Account

: bintang

User

: bintang

Password

: bintang

Di sini kita login sebagai user, jika ingin membuat account admin, dapat dibuat pada
database MySQL langsung.
Berhubung IP Public yang didapat penulis merupakan pinjaman dari kantor di mana
penulis bekerja, maka sewaktu-waktu website ini dapat tutup (tidak dapat diakses).
Kalau untuk domain kita dapat registrasi gratis di http://www.dyndns.com/ .
Tampilan Web OpenGTS terbagi menjadi 3 menu utama :

Mapping

Berguna untuk melihat tampilan kendaraan bermotor yang sudah dipasang alat GPS,
baik untuk 1 Vehicle maupun Vehicle Group

Reports

Menampilkan report kendaraan dalam format html, dan csv yang dapat didownload

Administration

Untuk view, create, delete, dan edit user dan admin.


Tentunya untuk create, delete, dan edit membutuhkan login sebagai admin terlebih
dahulu. Sedangkan login sebagai user hanya untuk view.

Gambar 1. Tampilan Utama OpenGTS.

Gambar 2. Tampilan logger dari data posisi yang masuk ke server.

Gambar 3. Contoh report yang didownload dari OpenGTS


Kemampuan OpenGTS yaitu dapat menghasilkan titik-titik perjalanan yang
berada tepat pada jalan di Google Map (tidak meleset), alamat juga berada pada lokasi
jalan yang benar, ditambah lagi kemampuan parsing data posisi dari OpenGTS yang
baik, sehingga masih dapat dikembangkan untuk alat GTU jenis lain. Termasuk juga
akurasi waktu dari OpenGTS (real time) yang dapat diandalkan, lalu report yang baik
pula, dan masih banyak kemampuan OpenGTS lainnya yang masih dapat
dikembangkan sesuai dengan kebutuhan, dan yang terpenting sangat membantu para
programmer untuk belajar tentang pemrograman aplikasi GPS.

Studi Kasus :
Tabel 1. Tabel studi kasus kelemahan dari sistem
No.

Kelemahan Sistem (keadaan di mana sistem ini tidak Persentase


dapat digunakan / berfungsi dengan baik)

1.

keberhasilan

Alat GTU berada di bawah sebuah atap yang terbuat 10%.


dari tembok semen, terowongan, plat logam, kaca
sejenis V-Kool, atau terhalang pepohonan yang lebat.

Jadi dengan kata lain sinyal dari satelit GPS ke arah


alat GTU tidak boleh terhalang (=line of sight).
2.

Terjadi gangguan sinyal gprs dari kartu operator 10%.


seluler GSM yang digunakan.

3.

Cuaca buruk.

50%.

4.

Lonjakan sumber listrik cukup besar yang digunakan 20%.


di alat GTU.

KESIMPULAN DAN SARAN


Dengan adanya OpenGTS yang sudah dimodifikasi ini, kekhawatiran para

pemilik kendaraan bermotor, baik pribadi atau perusahaan, dapat berkurang, karena
mereka dapat memonitor dan melacak keberadaan kendaraanya

secara update

berdasarkan data posisi yang dikirimkan oleh alat GPS ke PC Client (dapat berupa
notebook atau handphone yang terkoneksi dengan internet), melalui tampilan Google
Map. Biaya operasional juga dapat berkurang, karena jadual pemakaian kendaraan yang
teratur dan biaya GPRS yang relatif murah. Selain itu report yang dihasilkan dari sistem
ini juga cukup lengkap dan mudah dimengerti oleh penggunanya. Untuk para
programmer juga dapat melakukan pengembangan dan modifikasi dari Aplikasi GPS
semacam OpenGTS, maupun firmware dari Alat GPS Tracking.
Penulis mengharapkan pengembangan penelitian dari Sistem GPS ini dapat
berlanjut dari segala segi, contohnya dalam hal metode pengiriman data yang diparsing.
Di sini dipakai metode komunikasi berbasis Raw-Socket (via TCP/UDP). Masih
terdapat 3 metode lainnya (menurut Flynn, 2006) yaitu : pengiriman data melalui SMS,
SMTP e-mail, dan protocol berbasis HTTP yang meng-encode data yang direquest ke
server.

10

DAFTAR PUSTAKA

[1] Baddely, Glenn. 2001.


http://aprs.gids.nl/nmea/ .

GPS

NMEA

Sentence

Information.

[2] Fitriyadi, Harry. 2005. ESITrack H360 Manual. PT. Elda Sarana Informatika,
Bandung.
[3] Flynn, Martin D. 2006.
http://www.opengts.org

OpenGTS Installation and Configuration Manual.

[4] Person,
Jon.
2006.
Writing
Your
Own
GPS
Applications.
http://www.programmersheaven.com/2/Writing-Your-Own-GPS-Applications .

11

Anda mungkin juga menyukai