Anda di halaman 1dari 29

TRAUMA

OKULI
HASANAH
2010730139
Pembimbing : dr.Rety
Sugiarti, Sp.M

IDENTITAS
Nama

Lengkap
: TN. D
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Umur
: 25 tahun
Pekerjaan
: Mahasiswa
Alamat
: Randegan II
Datang Ke klinik Mata Tanggal
Januari 2015

: 20

Keluhan

Utama
: Mata kiri luka
karena terjatuh dari motor 1 minggu
SMRS.
Keluhan Tambahan : Keluar darah
darah dari mata kiri, membengkak,
tampak merah, nyeri hebat, penglihatan
seperti ada yang menghalangi, pusing.

Riwayat Penyakit Sekarang :


Pasien datang ke poli mata RSUD Banjar
dengan keluhan ada luka pada mata kiri 1
minggu SMRS. Pasien mengatakan terjatuh
dari motor. Saat terjatuh, pasien mengatakan
keluar darah dari mata kirinya. Sejak saat itu
matanya menjadi bengkak, tampak merah,
nyeri hebat, pandangan seperti ada yang
menghalangi, penglihatan berbayang, mata
kiri terasa pegal dan pusing. Setelah kejadian,
pasien dibawa ke klinik. Luka dibersihkan dan
dijahit bagian alis oleh dokter umum di klinik.
Tidak ada kelainan pada mata kanan.

Riwayat

Penyakit Dahulu : Riwayat


darah tinggi, Diabetes mellitus dan
allergi disangkal.
Riwayat Penyaki Keluarga : Riwayat
darah tinggi dan Diabetes mellitus di
keluarga disangkal.
Riwayat Pengobatan : Pasien di bawa ke
klinik dan diberikan obat salep mata.
Riwayat Alergi : Allergi obat, makanan
dan debu disangkal.

Keadaan

umum : Compos mentis


Tanda vital
:

TD = 110/70 mmHg

N = 88 kali/menit

S = 37,2 C

RR = 18 kali/menit

Kepala

: Normocepahal
Mulut : Caries dentis (-), lidah kotor (-),
sianosis (-)
THT : Deviasi septum nasi (-), faring
hiperemis (-), tonsil T1-T1 tenang, sekret
(-/-)
Leher : Pembesaran kelenjar getah bening
(-), pembesaran tiroid (-)

Thorax

:
Jantung = BJ I-II reguller, murmur (-), gallop
(-)
Paru = Simetris, suara nafas vesikuler (+/
+), wheezing (-/-), rhonki (-/-)
Abdomen : Supel, BU (+) normal, tympani,
nyeri tekan (-), massa (-)
Ekstremitas : Edema (-), sianosis (-)

OD

Pemeriksaan visus

OS

6/6

dan refraksi
Visus

1/60

Koreksi

Addisi

Kaca mata lama

OD

OS

Ortoforia

Kedudukan Bola Mata

Ortoforia

Baik kesegala arah

Pergerakan Bola Mata

Baik ke segala arah

Udem (-), nyeri(-), ekimosis (-)

Palpebra Superior

Udem (+), nyeri(+), ekimosis (+)

Udem (-), nyeri (-), ekimosis (-)

Palpebra Inferior

Udem (+), nyeri (+), ekimosis (+)

Terbuka

Puntum lakrimal

Terbuka

Hiperemis (-)

Konjungtiva Tarsalis Superior

Hiperemis (+)

Injeksi siliar (-), injeksi

Konjungtiva Bulbi

Injeksi siliar (-), injeksi

konjungtiva (-), udem (- ),

konjungtiva (-), udem (-),

perdarahan (-)

perdarahan(-)

Hiperemis (-), papil(-), folikel (-)

Konjungtiva Tarsalis Inferior

Hiperemis (+), Papil(-), folikel(-)

OD

OS

Jernih, infiltrat (-),

Kornea

Jernih, infiltrat (-),

edema (-), sikatriks

edema (-), sikatriks

(-)

(-)

Sedang, hipopion

COA

(-), hifema (-)


Warna coklat, kripte

(-), hifema (-)


Iris

jelas, sinekia (-)


Bulat, isokor, reflex

Sedang, hipopion
Warna coklat, kripte
robek, sinekia (-)

Pupil

cahaya (+)

Bulat, mid-dilatasi,
reflex cahaya (+)

Jernih

Lensa

Jernih

Hifema (-)

Vitreous Humor

Hifema (+)

RESUME
Pasien Tn. D, 25 tahun, datang ke poli mata RSUD Banjar dengan
keluhan ada luka pada mata kiri 1 minggu SMRS. Pasien
mengatakan terjatuh dari motor. Saat terjatuh, pasien
mengatakan keluar darah dari mata kirinya. Sejak saat itu
matanya menjadi bengkak, tampak merah, nyeri hebat,
pandangan seperti ada yang menghalangi penglihatan
berbayang, mata kiri terasa pegal dan pusing. Setelah kejadian,
pasien dibawa ke klinik. Luka dibersihkan dan dijahit bagian alis
oleh dokter umum di klinik. Tidak ada kelainan pada mata kanan.
Pada pemeriksaan opthalmologi, didapatkan visus OD : 6/6 dan
OS : 1/60. Pada pemeriksaan OS : palpebra superior & inferior
udem, nyeri dan ekimosis, hiperemis pada konjungtiva tarsal
superior & inferior, kripte iris robek, mid-dilatasi pupil, hifema
pada humor vitreus.

DIAGNOSA
Diagnosa

Kerja : Iridodialisis OS +
perdarahan vitreus e.c.trauma okuli
Diagnosa Banding :

PENATALAKSANAAN
Medikamentosa
Xitrol eyedrop 2 gtt 1 os
Methylprednisolone 4 mg 2x1
Vitamin B.Compleks 2x1
Pembedahan
pembedahan dengan melakukan
reposisi pangkal iris yang terlepas.

TINJAUAN PUSTAKA

Prosedur penanganan kasus


Trauma Mata :
1. Anamnesa tentang kejadian trauma
2. Pemeriksaan tajam penglihatan
3. Pemeriksaan keadaan mata yg kena
trauma.
4. Pemeriksaan dgn oftalmoskop
5. Penentuan ada tidaknya serta lokasi
benda asing.
6. Tindakan pengobatan

Trauma Tumpul Hypema


Terdapatnya darah dalam bilik mata depan ,
dapat ringan maupun berat terjadi karena trauma
tumpul yang merobek pembuluh darah iris atau
corpus siliar.

Gejala klinis
Penurunan

visus
Darah dalam BMD
Segmen posterior tidak terlihat dengan
oftalmoskop
Tekanan Intra Okular meningkat (dapat
pula menurun karena trauma pada badan
siliar Produksi Humor aquaeus menurun
)
Pupil irreguler dan refleks cahaya lambat
atau negatif

Penatalaksanaan
Istirahat

dengan posisi tidur 30 0


Obat sedativ (untuk pasien yang gelisah)
Steroid topikal
Antikoagulan
Carbonic anhidrase inhibitor
(Acetazolamide) dan hiperosmotik agent
(gliserol )
Vitamin C

Trauma tumpul Konjungtiva


Edema Konjungtiva
Jaringan

konjungtiva akan terjadi kemotik


Kemotik konjungtiva yang berat dapat
mengakibatkan palpebra tidak menutup sehingga
bertambah rangsangan terhadap konjungtiva.

Penatalaksanaan
Dapat

diberikan dekongestan untuk


mencegah pembendungan cairan di
dalam selaput lendir konjungtiva.

Trauma tumpul pada kornea


Erosi Kornea

Merupakan keadaan terkelupasnya epitel kornea


yang dapat diakibatkan oleh gesekan keras.

Pasien

merasa sakit sekali akibat erosi


merusak kornea yang mempunyai serat
sensibel yang banyak , mata berair ,
blefarospasme , fotofobia dan
penglihatan akan terganggu oleh media
kornea yang keruh.
Pada kornea akan terlihat suatu defek
epitel kornea yang bila diberi
pewarnaan fluoresein berwarna hijau.

Penatalaksanaan
antibiotika

(Untuk mencegah infeksi )


akibat rangsangan yang mengakibatkan spasme
siliar maka diberikan sikloplegik aksi pendek
seperti tropikamida.

Kelainan Pupil dan Iris


trauma ringankontraksi m. sfingter
pupilpupil akan menyempit
trauma beratkelumpuhan m. sfingter
pupil pupil akan melebar dan reaksi
terhadap cahaya akan menjadi lambat
atau hilang.

Bagian

iris yang berdekatan


dengan badan siliar mudah
robekIridodialisis
iris tidak mempunyai kemampuan
untuk regenerasipermanen
tidak banyak mengganggu tajam
penglihatan penderita

Trauma tumpul pada uvea


Iridodialisis

Disinsersi akar iris dan badan siliar , biasanya


bersamaan dengan terjadinya hifema.

Gejala Klinis
Pasien akan melihat ganda dengan satu
matanya , pupil terlihat menonjol
Penatalaksanaan
Sebaiknya dilakukan pembedahan dengan
melakukan reposisi pangkal iris yang terlepas

Anda mungkin juga menyukai